Kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat secara global semakin meningkat tajam khususnya di Indonesia. Survei dirilis unilever menunjukan bahwa 8 persen dari konsumen di Indonesia mulai memilih makanan sehat, sadar akan pentingnya kesehatan. Angka tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 24 persen pada 2020, yang diprediksi semakin banyak orang yang aktif menjalani pola hidup sehat dan beraktivitas fisik. 

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki tingkat biodiversitas tinggi dengan beragama jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai produk-produk makanan sehat bagi masyarakat seperti Ciplukan (Physalis sp.). Ciplukan (Physalis sp.) adalah tanaman yang umumnya tumbuh liar biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, pematang sawah, tepi jalan, tepi hutan dan berbagai tempat serupa. Masyarakat mengenal tanaman ini sebagai gulma karena tumbuh liar diantara tanaman budidaya seperti jagung, padi, dan kacang-kacangan. Disisi lain, tanaman ciplukan memiliki potensi sebagai tanaman biofarmaka karena memiliki kandungan senyawa metabolik buah seperti: asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, provitamin A, vitamin B Kompleks dan vitamin C. Silva et al (2005) menidentifikasi bahwa tanaman ciplukan dapat bersifat antidiabetes, hipertensi, analgetik (penghilang rasa sakit), peluruh air seni (diuretic), penetral racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh, mengoptimalkan fungsi insulin untuk diabetes, anti kanker hingga anti tumor.

Melihat potensi tersebut, Taninesia agroinovasi berupaya mengembangkan kewiraushaan sosial berbasis bisnis hulu-hilir tanaman lokal ciplukan untuk menyediakan buah eksotis lokal bernutrisi tinggi dan olahannya kepada masyarakat. Produk ciplukan yang dihasilkan taninesia agroinovasi merupakan hasil riset pemuliaan tanaman ciplukan yang dilakukan oleh universitas brawijaya selama beberapa tahun belakangan. Selain produk buah ciplukan segar, dikembangkan pula produk foodbar kekinian dengan perpaduan kismis ciplukan gula merah lokal untuk menghadirkan snack sehat untuk dinikmati masyarakat.   Pengembangan model bisnisnya diarahkan dengan konsep sociopreneur dengan petani dan kelompok-kelompok wanita sebagai mitra utama guna upaya pemberdayaan masyarakat berbasis gander untuk menghasilkan manfaat bersama.

taninesia

Pengembangan buah eksotis lokal ciplukan (physalis sp.) bernutrisi tinggi dengan konsep sociopreneur

Proyek ini merupakan pengembangan dari hasil karya produk pengan foodbar dengan campuran ciplukan kami yang memenangkan medali emas tingkat di dunia dalam ajang World Young Invention Exhibition serta Invensi terbaik se asia dalam Asian Young Invention Exhibition yang diselengarakan dimalaysia pada tahun 2018. Melihat potensi kebermanfaatan yang luas kami memutuskan untuk melanjutkan prototipe kami tersebut kearah yang lebih serius. Dari bulan ke bulan kami melalukan riset produksi dan pasar secara mandiri untuk melihat potensi pengembangan ide untuk diaplikasikan dimasyarakat. Proses tersebut yang akhirnya membawa kami untuk mendalami konsep sociopreneur dalam pelaksanaan proyek ini setahap demi setahap. Penajajakan kerjasama dengan berbagai pihak membawa kami terus megembangkan pekerjaan kami mulai dari pengembangan tanaman ciplukan di tingkat produksi massal hingga pengembangan produk olahan foodbar. 

Milestone pengembangan proyek ini berlanjut ketika kami diberikan kesempatan untuk menjadi bagaian dalam progam Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi kemenristekdikti. Dari kegiatan tersebut kami didorong untuk menyelesasikan legalitas perizinan usaha baik untuk produk maupun badan usaha. Selain itu, kami juga diberikan dukungan untuk merenovasi ruang produksi olahan pangan kami dengan standart badan POM. Hingga hari ini kami masih berproses dalam pendaftaran BPOM MD serta uji nutrisi produk sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas untuk kebermanfaatan bersama. Banyak tantangan yang harus kami hadapi dalam berproes di proyek pengemabngan tanaman lokal Indonesia ini. Namun, bagi kami kesolidan tim yang dipupuk dengan rasa kekeluargaan dengan petani mitra, kelompok wanita dan semua pihak yang berkontribusi untuk berkembangnya proyek taninesia agroinovasi memupuk semangat kami untuk tidak menyerah. Tantangan memang sulit, tapi kekeluargaan yang solid menjadi kunci kami berkembang hingga saat ini. Penghargaan inovasi bisnis olahan pangan diberikan oleh Bupati Kab. Malang kepada tim Taninesia Agroinvosai pada akhir agustus lalu sebagai dedikasi atas konsisten dalam mengembangkan konsep sociopreneur dalam usaha tani hulu-hilir ciplukan. 

Perjalanan taninesia agroinovasi dimulai dengan diskusi dengan Dr. Budi Waluyo, ahli pemuliaan tnaman dari Universitas brawijaya yang memiliki 
Dalam menjalankan usaha tani ciplukan, Taninesia Agroinovasi mengusung konsep sociopreneur. Konsep ini mendorong kami untuk memperluas dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat sehingga berkembangnya Taninesia Agroinovasi berkorelasi positif dengan perkembangan masyarakat yang terlibat. Taninesia berkomitmen meningkatkan kapabilitas petani mitra dalam melakukan pengelolaan budidaya ciplukan dengan menerapkan manajemen agroekosistem berkelanjutan sehingga kualitas produk yang dihasilkan terjaga. Taninesia juga menjalin kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang untuk mengembangkan ciplukan sebagai tanaman Kawasan Rumah Pangan Lestari. Hal ini mendorong taninesia untuk melakukan tranfer pengetahuan kepada kelompok kelompok wanita tani terkait untuk mengoptimalkan pekarangannya dengan tanaman lokal ciplukan. Taninesia juga mendorong tumbuhnya lapangan perkerjaan dengan memberikan kesempatan sebagai petani mitra, supplier, serta pembuat produk olahan ciplukan. Selain itu, Taninesia juga menunjang kebutuhan berbagai kebutuhan industri dan masyarakat akan produk ciplukan baik buah maupun bagian tanaman lainnya. Secara ekonomi, 

Taninesia berkontribusi pada pengembangan produk lokal sebagai potensi perekonomian baru di Indonesia baik melalui industri perbenihan, budidaya ciplukan, hingga ke pengolahan oalahan produk. Disisi lain, Taniensai juga berkontribusi untuk melakukan kampanye hidup sehat kepada masyarakat karena produk yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan produk nutrasetikal. Taniensia juga mendorong peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat dengan menghadirkan produk buah bernutrisi tinggi.


Taninesia Agroinovasi, karena Inovasi tak boleh berhenti pada kompetisi

Kami masih bertumbuh, ibarat tanaman kami masih sebuah bibit yang siap ditanam. Perjalanan satu tahun memang mimiliki banyak tantangan, tapi kami membuktikan konsistensi satahap demi setahap taninesia agroinovasi mulai menemui jalannya. Pada tahun pertama ini proyeksi kami adalah menyelesaikan seluruh proses perizinan baik badan maupun produk serta memasukan berkas untuk audit dan pendaftaran nomor BPOM. Disamping itu kami juga sedang menyiapkan sistem sociopreneur yang ideal sehingga dapat dengan  mudah direplikasi di berbagai kelompok mitra kami khususnya petani dan ibu rumah tangga. Dalam waktu dekat pula kami berencana untuk meminta audiensi dengan Bupati Malang kaitannya dengan pengembangan tanaman ciplukan sebagai branding daerah. Sembari memperkuat sistem stok produksi ciplukan secara internal. 

Tahun kedua target kami adalah perluasan pasar dan penguatan jejaring produksi untuk mewujudkan konsep bisnis sosial yang adil, sehat dan berkelanjutan. Tahun tersebut Taninesia akan mulai menjalin kerjasama dengan pasar ritel besar dan supermarket hingga distributor buah dan snack dikota-kota besar untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, kami juga akan memulai penjualan dengan skema digital untuk menjangkau pasar-pasar mileneal. Taninesia berkomitmen untuk terus berkembang dengan mempertahankan budaya inovasi dengan mendorong penelitian pada sektor pemuliaan tanaman buah ciplukan, olahan ciplukan, manajemen produksi, supply chain, hingga manajemen rekayasa sosial masyarakat. Pada tahun kedua kami juga merencanakan diversifikasi produk olahan ciplukan berbasis kismis komersial untuk mempertahankan nilai penyimpanan produk. 

Tidak kalah penting, kami terus melakukan berbagai upaya edukasi kepada mayrakat baik melalui promosi online dengan sosial media dan promosi edukatif secara langsung untuk mengkampanyekan budaya hidup sehat serta memperluas publikasi nilai nutisi dan manfaat tanaman lokal ciplukan bagi kesehatan. Kaitannya dengan paten pada tahun kedua kami berkomitmen untuk melakukan pendaftaran Hak kekayaan intelektual merk produk ke Kemenkumham RI serta pendaftaran varietas tanaman di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementrian Pertanian RI. Kami juga akan memperkuat Strategi pemasaran yang diterapkan oleh taninesia agroinovasi dalam menyampaikan produk kepada konsumen yakni dengan pendekatan komunikasi pemasaran marketing mix yang dipadukan dengan strategi promotional mix. Strategi tersebut dikombinasikan sesuai dengan komitmen taninesia untuk memberikan layanan prima kepada konsumen ciplukan dan menhantarkan nilai-nilai positif produk. Model Pemasaran yang digunakan Taninesia untuk menunjang strategi pemasaran tersebut adalah New Wave Marketing. Strategi pemasan tersebut dipilih karena dinilai sesuai dengan konsep taninesia untuk menyampaikan nilai positif produk kepada konsumen secara seksama sehingga konsumen tidak hanya membeli produk, tapi juga membeli nilai dan manfaat dari produk. Mengingaat pula tantangan perkembangan pasar kedepannya yang dinamis sehingga memudahkan kami dalam menerapkan Legacy Marketing sebagai framework Marketing secara horizontal kepada konsumen. 

Target kami 3 tahun kedepan kami dapat berkembang bersama petani dan melayani permintaan pasar dari berbagai negara di ASEAN seperti singapura, Malaysia, Thailand hingga Australia. Tentunya target tersebut harus kami lalui dengan kerja keras yang terukur dan pengembangan sociopreneur secara massif. Harapannya dengan adanya dukungan dari SDG PIPE dan para jejaringnya, kami bisa memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat. Mimpi kami dalam membangun ekosistem sociopreneur berbabasis tanaman lokal ciplukan selama 3 tahun mendatang kami proyeksi membutuhkan dukungan pendanaan 500 juta rupiah sesuai dengan pengalaman kami ditahun pertama ini.  Semoga dengan adanya dukungan dari banyak pihak, tujuan kami untuk melestarikan dan mendayagunakan tanaman lokal ciplukan bernutrisi tinggi dengan konsep sociopreneur dapat terus berkembang dengan baik. 

Taninesia Agroinovasi, Visi Mengakar Kuat Bertumbuh Rindang

Dalam menjalankan usaha tani ciplukan, Taninesia Agroinovasi mengusung konsep sociopreneur. Konsep ini mendorong kami untuk memperluas dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat sehingga perkembangnya Taninesia berkorelasi positif dengan perkembangan masyarakat yang terlibat. Taninesia berkomitmen meningkatkan kapabilitas petani mitra dalam melakukan pengelolaan budidaya ciplukan dengan menerapkan manajemen agroekosistem berkelanjutan sehingga kualitas produk yang dihasilkan terjaga. Taninesia juga menjalin kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang untuk mengembangkan ciplukan sebagai opsi tanaman Kawasan Rumah Pangan Lestari. Hal ini mendorong taninesia untuk melakukan transfer pengetahuan kepada kelompok kelompok wanita tani terkait untuk mengoptimalkan pekarangannya dengan tanaman lokal ciplukan. Metode yang kami kembangkan merupakan metode pertanian organik sehingga dapat menjadi embrio budaya bertani dimasyarakat serta menghasilkan produk yang sehat minim pestisida. Taninesia juga mendorong tumbuhnya lapangan perkerjaan dengan memberikan kesempatan sebagai petani mitra, supplier, serta pembuat produk olahan ciplukan untuk terlibat aktif dalam berbagai proses pengembangan kewirausahaan sosial ini. Selain itu, Taninesia juga menunjang kebutuhan berbagai kebutuhan industri dan masyarakat akan produk ciplukan baik buah maupun bagian tanaman lainnya. Secara ekonomi, Taninesia berkontribusi pada pengembangan produk lokal sebagai potensi perekonomian baru di Indonesia baik melalui industry perbenihan, budidaya ciplukan, hingga ke pengolahan olahan produk. Disisi lain, Taniensai juga berkontribusi untuk melakukan kampanye hidup sehat kepada masyarakat karena produk yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan produk nutrasetikal salah satunya foodbar ciplukan. Taniensia juga mendorong peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat dengan menghadirkan produk buah bernutrisi tinggi. Kami ingin memastikan semua komponen mitra taninesia, mulai dari petani hingga konsumen dapat bahagia bersama taninesia. Kami baru saja memulai. Menebar kebahagiaan hidup melalui pertanian



Taninesia Agroinovasi, Menebar Kebahagiaan Hidup Melalui Pertanian

Taninesia Agroinovasi telah dilaksanakan selama 1 tahun dengan rangkaian kegiatan bertujuan mengembangkan tanaman lokla ciplukan bernutrisi tinggi mulai dari kegiata hulu berupa usaha tani buah ciplukan hingga kegiatan hilir berupa produk olahan foodbar ciplukan. Tahapan proyek  yang sudah kami jalani yakni:
Penjajakan kerjasama dengan petani muda di kaki gunung semeru untuk pembentukan kebun utama dan kebun edukasi budidaya ciplukan secara organic. Kerjasama ini betujuan untuk mengingkatkan kapabilitas petani muda setempat dalam melakukan pengelolaan manajemen agroekosistem berkelanjutan untuk budidaya ciplukan secara organic. Benih yang ditanam merupakan hasil riset pemuliaan tanaman yang kami lakukan di Universitas Brawijaya sehingga dapat menjadi wahana edukasi yang terintergarasi dengan pemberdaaayn masyarakat. Metode ini juga sebagai media sosialisasi serta menarik pertahitian petani sekitar guna memperluas jangkauan konsep sociopreneur. 
Kaitannya dengan produk olahan, kami telah menyiapkan ruang produksi berstandart BPOM yang tinggal menunggu jadwal untuk verifikasi kunjungan lapang dari BPOM jawa timur. Selain itu kami telah melakukan pernjajakan kerjasama dengan penyedia lokal bahan baku pembuatan foodbar untuk memperluas kebermanfaatan proyek. Penyedia bahan baku lokal dipilih untuk mendukung sesame pengembang UMKM sehingga dapat maju bersama. Dari sisi leglitas produk kami dalam proses memperoleh izin halal dari LPPOM MUI serta telah mendapatkan izin edar P-IRT yang dikeluarkan pemerintah daerah. 
Proses kerjasama juga terus digalakkan dengan mengandeng kelompok-kelompok wanita di beberapa daerah di kab. Malang untuk mengembangkan kawasan rumah pangan lestari berbasis tanaman ciplukan. Dalam tahap awal ini taninesia menjalin kerjasama dengan kelompok wanita tani anggrek dan melati di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kab. Malang. Kerjasama yang dikembangkan yaitu budidaya ciplukan organik dengan konsep Kawasan rumah pangan lestari dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Berbagai proses diatas yang membawa taninesia agroinovasi diberikan penghargaan inovasi bisnis olahan pangan oleh bupati malang pada akhir 24 agustus lalu.


Taninesia Agroinovasi, Innovation is conneted to Inspiration

#taninesia created

Taninesia Agroinovasi merupakan proyek yang dikembangkan untuk mendayagunakan inovasi pertanian tanaman lokal Indonesia melalui konsep sociopreneur. Proyek ini dimulai dengan mengembangkan buah lokal ciplukan hasil penelitian pemuliaan tanaman universitas brawijaya dengan pola kewirausahaan sosial.  Kami memiliki koleksi berbagai jenis ciplukan, dari ciplukan dengan warna keputihan, kuning, ungu hingga berwarna jingga. Bukan hanya itu, kami juga mengkoleksi ciplukan kecil hingga sebesar buah tomat. Proyek ini didukung langsung oleh kemenristekdiki melalui skema perushaan pemula berbasis teknologi tahun 2019.

Diawal proyek kami menjalin kerjasama dengan petani muda di Dusun Jajang, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo untuk melakukan penanaman ciiplukan secara organik di lahan percontohan seluar 4400 m2. Lahan yang dikelola oleh petani muda ini nanti yang akan dijadikan lahan percontohan untuk pengembangan petani plasma di berbagai daerah. Lahan ini terletak dilereng gunung semeru dengan ketinggian 950 mdpl dan ditanami ciplukan jenis physalis peruviana (Golden Berry).
Selanjutnya kami merlakukan renovasi ruang produksi olahan ciplukan berstandart BPOM di dusun nongkosewu, desa karangnongko, kec. Pncokusumo. Tahun ini kami sedang melakukan proses pengurusan kelengkapan izin produk dari P-IRT, Halal, Uji nutrisi produk dan proses pengjuan izin ke BPOM pusat untuk menjaga kualitas produk. Selain itu kami juga menyelesaikan perizinan badan untuk memastikan segala kegiatan sociopreneur berjalan sesuai standart yang ditetapkan pemerintah.

Kami juga melakukan penjajakan dengan kerjasama dengan beberapa kelompok wanita tani di kec. Pagelaran untuk pengemabangan kawasan rumah pangan lestari berbasis usaha tani ciplukan organik dengan pengembangan tanaman ciplukan jenis physalis angulata dan physalis pubescens. Target pemasaran kami produk olahan foodbar ciplukan adalah komunitas masyarakat yang peduli akan kesehatan serta target pasar buah segar ciplukan yaitu remaja hingga orang tua yang mengkonsumsi buah. 

Dengan dilakukannya rangkaian kegiatan diatas, kami berupaya memberikan akses kepada masyarakat untuk pemenuhan nutrisi melalui buah lokal ciplukan serta oalahnya. Dengan pola sociopreneur kami juga berupaya melakukan pemberdayaan dan pengingkatan kapabilitas petani muda dan kelompok-kelompok wanita dalam melakukan buah lokal bernutrisi tinggi.


Taninesia Agroinovasi, Sociopreneur berbasis tanaman lokal ciplukan (physalis sp.)

Taninesia agroinovasi merupakan proyek kewirausahaan sosial berbasis pengembangan tanaman lokal ciplukan (physalis sp) hasil penelitian pemuliaan tanaman Universitas Brawijaya. Tanaman ciplukan tergolong sebagai negleted and underutilized species atau tanaman tanaman yang terpingirkan dan tidak diperhatikan baik oleh peneliti, pengambil kebijakan, hingga para petani. Di Indonesia Sendiri ciplukan dikenal sebagai gulma atau rerumputan liar karena tumbuh liar diantara tanaman budidaya. Ciplukan sendiri juga sering dijumpai tumbuh liar di pekarangan, tanah kosong, pingiran jalan dan tempat-tempat tak terperhatikan lainnya. Padahal tanaman ini memiliki nilai nutrisi yang tinggi sehinggga masuk kategori superfood buah dunia. Kandungan nutrisinya pun secara medis dibuktikan bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit seperti hipertensi, darah tinggi, diabetes, hingga jantung. Dewasa ini tanaman yang biasa ditemui tumbuh liar ini cukup sulit didapatkan. Hal tersebut tidak lain kerena kondisi iklim yang berubah serta lokasi tumbuh yang banyak berkonversi menjadi perumahan. Hal tersebut membuat tanaman ciplukan menjadi semakin langkah. Kebutuhan ciplukan sebagai herbal yang cukup tinggi karena nilai manfaatnya melatar belakangi kami untuk melakukan penelitian ciplukan di bidang pertanian dan olahan pangan. 

Tantangan mengembangkan ide tersebut tentunya tidak mudah. Proses kampanye untuk mengedukasi nilai manfaat ciplukan kepada khalayak umum menjadi tantangan tersendiri. Bukan hanya itu, proses untuk  mengembangkan brand guna menciptakan citra positif ciplukan juga perlu dilakukan secara mendalam. Maka dari itu, kami merasa perlu sekali belajar dan berjejaring dengan berbagai pihak untuk menyebarkan ide ini dan mendapat masukan dalam mengembangkan ide ini menjadi kenyataan.  

Berangkat dari latar belakang kami sebagai mahasiswa fakultas pertanian dan pengalaman beberapa kegiatan sosial yang kami laksanakan, kami menyadari potensi kearifan lokal pertanian seperti tanaman ciplukan dapat dikebangkan secara masif guna mengembangkan ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan di masyarakat. Kami menyadari bahwa banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan proyek ini, namun potensi kebermanfaatan yang luas mendorong kami untuk terus konsisten dalam menjalani tahapan demi tahapan untuk merealisasikan proyek ini. Bersama kolaborasi dari berbagai organisasi serta komunitas terkait, kami meyakini proyek ini dapat terus berkembang dan menumbuhkan manfaat tanaman lokal di tengah masyarakat. Mengusung konsep sociopreneur dalam proyek ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Konsep tersebut mendorong kami sebagai pelaksana utama membuat sistem koordinasi yang terintegrasi dengan baik untuk menghubungkan kelompok produksi, kelompok distribusi, kelompok pengolah makanan, hingga kelompok pemasaran secara selaras. Kami meyakini kami butuh masukan-masukan dan peningkatan kapabiltas untuk tim kami sehingga dapat memaksimalkan fungsi kami dalam membangun ekosistem tersebut. 

Maka dari itu, kami rasa penting bagi kami untuk terhubung dengan orang-orang inspiratif dan para inisiator proyek sosial untuk menambah refrensi kami akan pengalaman-pangalaman proyek sosial dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Dan kami meyakini SDG PIPE 2019 dapat menjadi wadah kami untuk saling sharing sebagai sesama pengembangan kegiatan sosial serta dimentori oleh mereka yang ahli dibindangya. 
Kami merasa dapat mengembangkan konsep ini menjadi lebih matang dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan SDG PIPE 2019 mulai dari mentoring, networking, capacity building hingga dukungan fasilitas dan pendanaan untuk pengembagnan proyek. Kami sanagat meyakini bahwa energi positif perlu dihubungkan dengan energi positif lainnya sehingga dapat memiliki daya ungkit yang besar di masyarakat.  Melalui SDG PIPE 2019 kami siap terhubung dengan berbagai energy positif untuk berkontribusi bagi Indonesia.
