Hai, Changemakers!
Udah pada nonton film KKN Di Desa Penari belum?? Wah, filmnya lagi rame, nih, sampai Champ sendiri juga pernah kesusahan dapet tiket nonton. 😔
Saking ramenya, Champ sampai baca-baca ulang thread Twitter-nya biar dapet hype-nya banget! Ternyata, walaupun serem, banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita ini yang relate sama dunia nyata. Terutama, hal-hal dan etika yang harus dijaga kalau lagi berkunjung ke tempat baru.
Nah, sambil kita nungguin hype filmnya, yuk kita lihat hal-hal yang harus banget diperhatikan kalau lagi berkunjung ke tempat baru, dari KKN Di Desa Penari!
Oh iya, spoiler alert! Mungkin ada baiknya, kalau kamu baca thread-nya terlebih dahulu, ya!
Hormati adat istiadat dan kepercayaan setempat!
Hal paling jelas yang bisa kita pelajari dari KKN di Desa Penari adalah buat menghormati adat istiadat dan kepercayaan setempat dari wilayah baru yang kamu kunjungi! Baik di dalam film dan thread Twitternya, para peserta KKN selalu diingatkan oleh penduduk lokal buat berperilaku baik dan jangan melakukan tindakan yang melenceng dari apa yang dipercayai oleh setempat.
Sebagai contoh, perbuatan Ayu dan Bima yang nggak senonoh, berujung menjadi malapetaka bagi mereka berdua. Salah satu contoh lainnya adalah ketika Widya dan Wahyu berhenti berjalan di tengah hutan untuk menghadiri “pesta” yang terlihat sedang dilaksanakan di sana, padahal mereka udah diwanti-wanti buat jangan pernah berhenti di tengah hutan oleh warga setempat! Seperti yang bisa kita baca di thread-nya, ternyata “pesta” tersebut berujung traumatis terutama bagi Wahyu.
Sebisa mungkin, jangan paksakan pandangan dan kehendakmu terhadap isu-isu yang dianggap sensitif oleh masyarakat setempat
Sebagai pendatang, wajar banget kalau kamu punya pandangan yang berbeda dengan warga setempat terhadap isu-isu tertentu. Terutama kalau kamu berasal dari wilayah yang memang punya pandangan yang berbeda dari wilayah yang kamu kunjungi!
Tapi, bagaimanapun, ketika kamu berada di wilayah baru, sebaiknya kamu menghormati pandangan masyarakat setempat. Sebagai contoh, di awal cerita, Widya dan Nur sebenarnya nggak begitu mempercayai pandangan mistis warga desa. Namun mereka tetap menghargainya dan nggak memaksakan pandangan mereka kepada warga desa tersebut!
Tapi, di dalam cerita ini, kita banyak melihat peserta KKN melakukan hal-hal yang seharusnya nggak mereka lakukan, seperti berurusan dengan si Badarawuhi. Padahal, tujuan mereka ke desa tersebut hanya sebatas mengerjakan tugas KKN aja.
Mungkin dari ini, kita bisa belajar buat hanya melakukan hal-hal yang seharusnya dan sepantasnya dilakukan a di wilayah baru. Setidaknya sampai kita benar-benar mengerti situasi dan kondisi di sana seperti apa 😉.
Wah, ternyata banyak ya, pesan yang bisa kita pelajari! Kalau kamu pengen tahu lebih lanjut, kamu bisa baca thread Twitter originalnya di sini: https://twitter.com/simplem81378523/status/1143116541480726531?s=12&t=7eFTSqP0lHe70NGVAGrqDA
Oh iya, kamu juga bisa selesaikan Challenge ini juga!
