Prostitusi merupakan praktik hubungan seksual yang didasarkan pada imbalan uang. Di Indonesia sendiri masih banyak lingkungan-lingkungan yang digunakan sebagai tempat kegiatan prostitusi. Di dalam lingkungan yang banyak memiliki kegiatan prostitusi tentu terdapat anak-anak yang sedang bertumbuh dan berkembang. Hal Ini akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang psikologis dan karakter anak di daerah prostitusi tersebut, sehingga dibutuhkan ruang bermain, belajar dan tumbuh kembang bagi anak-anak.


Salah satu tempat yang terkenal dengan kegiatan prostitusinya yaitu ada di Kota Yogyakarta, tepatnya di Pasar Kembang, Pringgonkusuman. Dikarenakan mereka terbiasa mencari uang dengan kegiatan prostitusi, mereka menjadikan pendidikan tidak begitu penting. Sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap anak-anak di lingkungan tersebut. Anak-anak akan memiliki prinsip “bagaimana mencari uang?” bukan “bagaimana mendapatkan pendidikan sehingga dapat hidup layak”. 


Melalui Campaign #4AksiLebihDekat, kami ingin mengajak semua masyarakat Indonesia untuk lebih aware terhadap pendidikan guna menciptakan anak-anak yang berkarakter dan bermoral unggul.

4AksiLebihDekat

Melalui kampanye sosial #4AksiLebihDekat mari bersama membentuk generasi berkarakter moral unggul.

Terpublikasi

​Hai, changemakersSalute Teman Perubahan Nah, teman-teman tahu gak sih gimana caranya meningkatkan produktivitas belajar? Namun, sebelum kita membahas apa saja tips untuk meningkatkan produktivitas belajar, kita bahas dulu apa itu produktivitas belajar?&nbsp;Produktivitas secara bahasa memiliki arti yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Sementara itu, produktivitas belajar adalah kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu atau pembelajaran baru secara efisien yang bertujuan untuk memperluas pemahaman akan sesuatu. Dalam konteks tersebut, maka ilmu menjadi variabel hasil yang diharapkan dari kegiatan belajar.&nbsp;Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas belajar.1. Menentukan goals dan rencana belajar yang terstrukturKita dapat menyusun kegiatan belajar kita dalam satu hari. Menentukan tugas atau kegiatan belajar yang dapat kita lakukan dalam satu hari. Memiliki jadwal yang jelas dan terstruktur juga akan membantu kita dalam menentukan tujuan belajar yang ingin kita dapatkan.&nbsp;2. Disiplin dengan waktu dan tidak menunda pekerjaanSetelah kita menyusun jadwal belajar sesuai dengan yang kita inginkan, kita juga harus mengikuti timeline belajar tersebut. Untuk menghindari penundaan pekerjaan, kita dapat mengerjakan tugas dimulai dari dengan tugas yang menurut kita mudah. Selain itu, kita dapat menerapkan sistem reward dan punishment atas hal yang telah kita lakukan.&nbsp;3. Menggunakan teknik belajar yang efektifSetiap orang memiliki teknik atau metode pembelajaran masing-masing sehingga kita dapat mengatur cara belajar kita sesuai dengan kenyamanan. Teknik atau metode pembelajaran ini beragam macamnya, seperti teknik Pembelajaran Terpusat pada Masalah (Problem-Centered Learning), Metode Pomodoro, Teknik Mnemonik, dll.4. Menciptakan ruang belajar yang kondusifSuasana dan ruang belajar tentu juga akan mendukung kenyamanan kita dalam belajar. Suasana yang nyaman dan tepat bagi kita dapat meningkatkan konsentrasi belajar. Oleh karena itu, kita dapat mengatur dan memilih ruang serta suasana belajar yang nyaman dan sesuai untuk kita.5. Menjaga asupan gizi makanan dan kesehatanSelain memperhatikan rencana, metode, dan suasana belajar, kita juga perlu memperhatikan kesehatan diri sendiri. Kesehatan juga merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini dikarenakan ketika kita sedang merasa sakit maka kita akan sulit untuk fokus sehingga belajar pun jadi terganggu. Oleh karena itu, kita harus menjaga asupan gizi harian kita serta istirahat yang cukup.Kami dari Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang bekerja sama dengan Campaign #ForABetterWorld meluncurkan sebuah challenge. Salah satu aksi kami dalam challenge adalah menampilkan foto tempat yang changemakers sering kunjungi untuk belajar. Teman-teman dapat berbagi dengan pengguna aplikasi Campaign #ForABetterWorld mengenai tempat belajar ternyaman bagi teman-teman yang mendukung produktivitas. Dengan mengikuti aksi dari kami, changemakers dapat sekaligus memberikan donasi bagi kami untuk membantu kami dalam melaksanakan kegiatan operasional kami. Donasi yang kami kumpulkan nantinya akan kami salurkan kepada adik-adik di tempat belajar kami dalam bentuk kegiatan belajar yang kami lakukan setiap minggunya.&nbsp;Ayo ikuti challenge dari kami dan jadi bagian dari aksi perubahan kami untuk masa depan anak-anak. Micro Action, Huge ImpactSekolah Rakyat Serdadu Kumbang Sumber :https://sampoernaacademy.sch.id/id/5-cara-meningkatkan-produktivitas-dalam-belajar/https://www.akbara.ac.id/di-rumah-aja-tetapi-tetap-produktif-dalam-belajar-simak-tips-berikut-ini/

Lingkungan Suportif, Belajar Efektif dan Produktif

​Hai, changemakersSalute Teman Perubahan! Menurut psikolog, mengenal diri sendiri berarti memahami perasaan, motivasi, pola pikir, dan kecenderungan diri. Beberapa hal tersebut dapat membantu kita untuk lebih memahami harga diri serta nilai motivasi kita dalam menjalani hidup. Selain itu, mengenal diri juga akan menstabilkan dan mengonrol emosi kita karena kita dapat tahu batas diri kita. Dengan kemampuan mengendalikan emosi tersebut kita dapat melakukan kendala juga atas perilaku atau reaksi kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi. Perilaku ini nanti juga memungkinkan kita dalam pengambilan keputusan menjadi lebih baik. Masalah Mental Issue yang Dialami Remaja di IndonesiaSaat ini isu mengenai kesehatan mental sedang menjadi perhatian bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, ditemukan lebih dari 19 juta penduduk dengan usia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan emosional. Bahkan, lebih dari 12 juta penduduk tersebut mengalami depresi. Selain itu, penelitian lain dari Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, mencatatkan 15,5 juta (34.9%) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5%) remaja mengalami gangguan mental. Hal ini tentu cukup memprihatinkan bagi generasi muda bangsa. Kenali Diri, Hidup Lebih BerdikariBerikut adalah hal yang dapat dilakukan agar kita lebih mengenal dan dapat mengendalikan diri sendiri. Kita dapat mengamati perilaku seseorang terkait diri kita untuk mengevaluasi diri kita melalui pandangan orang lain. Namun, hal ini tidak dapat dijadikan sebagai tolok ukur utama. Cara lainnya dapat dengan bertanya secara langsung pada seseorang untuk memberikan tanggapan mereka terkait perilaku anda terhadap orang lain. Selain itu, mengenal diri dapat dilakukan dengan pemahaman terkait kelebihan dan kelemahan diri kita. Hal ini akan membantu kita dalam mengukur batasan diri kita dalam melakukan sesuatu. Mengetahui kelemahan bukan dijadikan sebagai hambatan atau rasa takut tetapi sebagai motivasi untuk memacu diri kita agar menjadi lebih baik. Sebaliknya, memahami kelebihan diri bukan digunakan sebagai tolak ukur kepuasan diri melainkan sebagai bentuk rasa syukur terhadap kemampuan diri sendiri.&nbsp; #4AksiLebihDekat Bersama SerkumKami berkolaborasi bersama Campaign #ForABetterWorld menerbitkan challenge #4AksiLebihDekat. Kami mengajak teman-teman yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan nilai moral anak-anak untuk ikut serta dalam challenge kami. Changemakers dapat menunjukkan kepedulian terhadap isu yang kami angkat dengan berkontribusi melalui challenge tersebut. Salah satu aksi kami yaitu menuliskan kelebihan dan kelemahan changemakers. Kami harap agar teman-teman dapat lebih peduli terhadap diri sendiri melalui challenge yang kami luncurkan.&nbsp; Aksi Kontribusi untuk Penerus NegeriDonasi yang telah kami kumpulkan melalui challenge di Campaign #ForABetterWorld akan kami alokasikan dan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional kami dalam mengajar anak-anak di Pringgokusuman. Kontribusi dari changemakers akan sangat berarti bagi tumbuh kembang anak-anak tersebut. Teman-teman memiliki kesempatan dan kontribusi yang sama untuk mewujudkan harapan kami dalam menciptakan anak-anak berkarakter dan bermoral unggul.&nbsp; Tunggu apalagi! Saatnya berkontribusi untuk menjaga karakter penerus negeri dengan bergabung dan melakukan aksi. Micro Action, Huge ImpactSekolah Rakyat Serdadu Kumbang Sumber :&nbsp;https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/02/01/cita-cita-indonesia-2045-terhalang-masalah-kesehatan-mental-remajahttps://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/https://fisipol.uma.ac.id/cara-mengenal-diri-sendiri/https://theconversation.com/ingin-lebih-bahagia-coba-kenalilah-diri-anda-sendiri-111358https://kumparan.com/info-psikologi/5-cara-mengenal-diri-sendiri-lebih-dalam-agar-hidup-bermakna-20YMzrNocyX/full