Berdasarkan laporan dari Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan | Tahun 2017 menyatakan bahwa 69.6% penderita HIV-AIDS berusia 25-49 tahun. Sedangkan hanya 20% dari remaja berusia 15 - 24 tahun yang mengetahui informasi tentang HIV (Laporan Kementerian Kesehatan RI tahun 2017). Hal ini menunjukkan bahwa remaja Indonesia masih minim pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Padahal 28% dari total populasi di Indonesia adalah remaja. Hal ini menunjukkan bahwa remaja Indonesia belum cukup mengetahui banyak hal tentang kesehatan reproduksi.


Pasalnya, di fase masa remaja mereka akan melalui pubertas, di mana banyak hal yang berubah secara fisik dan mental. Termasuk dalam kesehatan reproduksi, HIV/AIDS dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Melalui edukasi kesehatan reproduksi ini pula dapat menyadarkan mereka terhadap pentingnya kesehatan otoritas tubuh mereka dan gambaran bahwa mereka yang telah beranjak dewasa.


Melalui kampanye #AkuDewasa ini, Tim #AkuDewasa bersama 20 komunitas lainnya mengajak KAMU untuk ikut berkolaborasi bersama kami dan belajar tentang kesehatan reproduksi. Harapannya, remaja Indonesia dapat bertanggung jawab terhadap tubuh masing-masing sebagai proses pendewasaan diri. 

Punya pertanyaan seputar Kesehatan Seksual dan Reproduksi? 

Tulis pertanyaan kamu di laman berikut ini (bisa secara anonim lho) https://www.ask.fm/AkuDewasa . Pertanyaan dari kalian akan dijawab oleh Tim #AkuDewasa



AkuDewasa

Meningkatkan Pengetahuan Remaja terkait Kesehatan Seksual dan Reproduksi

​Siapa di sini yang suka buka puasa atau sekedar makan gorengan, minumnya Boba atau minuman manis lainnya? Tapi ternyata, selama masa pubertas, kita sebagai remaja ga boleh asal-asalan nih dalam mengkonsumsi makanan. Kenapa? Karena makanan ternyata punya peran yang besar dalam mempengaruhi pertumbuhan, khususnya hormon kita. Gak percaya? Nih, ada penjelasannya kok! Menurut artikel dari raisingchilder.net.au, pada masa pra-remaja dan remaja (sekitar usia 9-18 tahun) kita sedang membutuhkan berbagai jenis makanan dari lima kelompok makanan sehat, yaitu sayur dan buah, gandum atau biji-bijian,olahan susu dan juga protein. Makanan sehat ini memiliki berperan penting untuk memenuhi kebutuhan badan kita selama masa pubertas. Kenapa penting? Karena sadar nggak sih kalian selama masa pubertas, banyak perubahan fisik yang terjadi? Misalnya bertambah tinggi dan berat badan. Ternyata perubahan tersebut membutuhkan banyak energi dari makanan-makanan sehat ini lho! Dengan mengkonsumsi makanan sehat yang bervariasi, dapat memberikan energi ekstra untuk memaksimalkan pertumbuhan kamu.

Apa Sih Makanan yang Cocok untuk Remaja?


Masih ingat dengan tantangan '7 Days Challenge' pada bulan Februari lalu? Nah, setelah pengumuman di acara Dinner kemarin, satu pasangan ini sekarang lagi jalan-jalan lho ke Bangkok! Mereka adalah Wahyu Nugroho dan Dea Resya.

'Tunggu, tapi kok Bangkok? Bukannya hadiahnya ke Korea?'

Karena ada kendala dari pihak kedutaan, visa mereka ditolak dan dialihkan dengan jalan-jalan ke Bangkok. Eits, sebagai pengganti gagal ke Korea, mereka makan-makan dulu lho di restoran Korea Ssebelum berangkat menuju ke Thailand selama tiga malam.

Wahyu dan Dea mengunjungi beberapa tempat yang kece dan seru, yaitu 3D Art in Paradise, Honey Bee Farm, Laser Budha Hill, dan masih banyak lagiiii. Cari tahu cerita selengkapnya mereka di sini dan media sosial @campaign_id ya!

Dapat Salam dari Pemenang #7DaysChallenge!

Halo, teman #AkuDewasa!

Saat ini sedang berlangsung kegiatan dinner bersama #AkuDewasa lho. Salah satu rangkaian #7DaysChallange ini juga akan menutup tantangan yang telah dilakukan teman-teman selama 7 hari kemarin 😊

Eits, enggak hanya makan malam biasa nih. Di acara malam ini, tim #AkuDewasa juga bagi-bagi doorprize hampers, smartphone, hingga TV! Di akhir sesi nanti juga akan ada pengumuman pemenang Trip to Korea lho.

Siapa ya kira-kira yang akan mendapatkan hadiah utama ini? Pantau terus linimasa kami 💙

Makan Malam Bersama #AkuDewasa

Halo, teman #AkuDewasa! Sudah ikutan #7DaysChallenge belum di Instagram @vivo_id?

Ayo, ikuti 7 tantangan di Instagram! Siapa tahu kamu bisa mendapatkan hadiah utama trip ke Korea bersama orang tersayang. Eits, enggak hanya itu lho, akan ada hadiah smartphone, TV, dan masih banyak lagi. Caranya gimana? Baca selengkapnya di kampanye kami ya > https://campaign.com/AkuDewasa

Selama kegiatan #7DaysChallenge kemarin, tim #akuDewasa juga menyelenggarakan banyak kegiatan lho. Salah duanya adalah Ngopi dan Nonbar bersama tim #AkuDewasa.

Kegiatan Ngopi ini mengawali kegiatan #7DaysChallenge pada hari Minggu lalu (10/02) di Kafeine SCBD. Kami juga turut mengundang kak Ucha dan kak Ariyo, yang sekaligus podcaster #curhatanbabu di kanal Spotify. Mereka banyak berbagi tentang status hubungan hingga 'quarter crisis life'. Seru banget kan?

Eits, enggak berhenti sampai di sana. Bertepatan dengan hari kasih sayang (14/02) kemarin, kami juga mengajak teman-teman peserta #7DaysChallenge ikutan nonton bareng film Antologi rasa di CGV mall Pacific Place. Masing-masing peserta enggak sendirian lho. Mereka juga mengajak orang tersayang. 

Setelah kedua kegiatan di atas, masih ada satu kegiatan seru lagi lho!

Enggak mau kelewatan rangkaian kegiatan #7DaysChallenge bersama Sensitif Vivo? Pantau terus ya linimasa kami di sini!

Rangkaian Kegiatan #7DaysChallenge Bersama Sensitif Vivo

Mau ajak orang tersayang jalan-jalan ke Korea Selatan? Yuk, ikutan #7dayschallenge! Eits, sebelum bahas konten apa saja yang mesti diunggah, pastikan dulu kamu sudah baca syarat dan ketentuannya di sini ya >> 
https://www.campaign.com/updates/id/-LYC_2fJJW75AgzpeZ1u

Kegiatan #7DaysChallenge ini akan diadakan dari tanggal 10 Februari sampai 16 Februari 2019 di platform Instagram. Selama tujuh hari tersebut peserta harus mengunggah konten di feed dan Instagram story sesuai dengan tantangan yang telah ditentukan. Konten seperti apa saja yang mesti kamu unggah? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini:

💙 Day 1: Ngopi Bareng #AkuDewasa di Kaffeine, SCBD
(Minggu, 10 Februari 2019)

Di hari Minggu nanti tim #AkuDewasa akan mengadakan kegiatan Ngopi bareng teman-teman di Kaffeine, SCBD pada jam 15.30 - 17.30 WIB dan TERBUKA untuk UMUM. 

Tantangan pertamanya adalah unggah foto atau video di Instagram yang mengenalkan teman spesial kamu dengan latar foto atau video di aktivitas “Ngopi” saat itu. Konten berisi tentang cerita Status hubungan kalian. (Buat yang di luar Jabodetabek bisa buat konten yang sama dengan aktivitas yang sama, yaitu ngopi bersama orang tersayang.)

Pastikan caption dilengkapi dengan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku #7DaysChallenge dan mention ke @Campaign_id beserta @Vivo_id.

Contoh: “Ini Temanku yang super baik dan pengertian sama aku. Dia adalah Rara. Kami berdua sudah berteman sejak kecil dan sampai saat ini kami masih sering bertemu dan sharing tentang kehidupan di sela-sela kesibukkan kita masing-masing. Dia tahu cerita aku dengan pacarku, begitu juga sebaliknya. 

Nah hari ini kita meet-up sambil dateng ke acara Ngopi Bersama #AkuDewasa. Biar bisa sharing kehidupan sambil sama-sama belajar tentang ‘Status’ kita. 

Kamu mesti ikut kegiatan #AkuDewasa ini nih, seru dan mengedukasi banget. @mentiontemen1 @mentiontemen2 @mentiontemen3 @mentiontemen4 @mentiontemen5
@Campaign_id @Vivo_id

💙 Day 2: Share Konten #AkuDewasa
(Senin, 11 Februari 2019)

Di hari kedua ini berbeda dengan hari pertama. Foto aktivitas yang akan kamu unggah ditentukan oleh tim #AkuDewasa. Caranya, cek instastory @Campaign_id dan @Vivo_id yang akan mengunggah aktivitas yang harus kamu lakukan. Screenshot instastory tersebut dan aktivitas yang tertulis di screenshot tersebut adalah aktivitas yang harus kamu unggah di instastory bersama teman spesial kamu. 

Jangan lupa untuk mention teman spesial kamu, @Campaign_id beserta @Vivo_id. Gunakan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge



Konten #7DaysChallenge Hari Ke-1 dan Ke-2 yang Mesti Kamu Unggah di Instagram!

Yang dinanti-nanti telah tiba! Malam ini kami akan menginformasikan gimana caranya mengikuti #7DaysChallenge yang akan dilakukan mulai tanggal 10 Februari sampai 16 Februari 2019 nanti.


Tapi sebelum membahas konten apa saja yang mesti kamu unggah, simak dulu syarat dan ketentuannya berikut ini ya:

- Sebelum mengikuti tantangan ini, pastikan kamu telah mengisi form (daftar diri) di tautan berikut ini >> http://bit.ly/tantanganakudewasa 

- Akan ada 7 tantangan dalam 7 hari yang wajib kamu unggah di Instagram

- Follow akun Instagram Sensitif Vivo (@vivo_id) dan Campaign (@campaign_id)

- Setiap tantangan harus diunggah di feed Instagram kamu dengan mention @vivo_id dan @campaign_id

- Sertakan pula hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge

- Ajak lima teman kamu dengan mention akun Instagram mereka di caption

Terus, siapa aja nih yang boleh ikutan?

Kegiatan ini terbuka untuk UMUM, jadi siapapun boleh ikut #7DaysChallenge! Termasuk kamu yang berada di luar JABODETABEK. Jadi, pastikan kamu memenuhi syarat dan ketentuan di atas ya.

Nah itu dia persyaratannya, mudah banget, kan? Yuk, ajak teman-teman kamu untuk ikutan #7DaysChallenge ini! Siapa tahu kamu jadi orang yang beruntung bisa makan bareng orang tersayang di Korea Selatan!

Informasi lengkapnya juga bisa kamu lihat di sini👉 http://bit.ly/KetentuanAkuDewasa

Syarat dan Ketentuan Ikutan #7DaysChallenge

Kapan lagi bisa ngopi bareng teman spesial dan berkesempatan trip ke Korea? Cuma ada di kegiatan #7DaysChallenge dong pastinya. 

Nah mengawali kegiatan #7DaysChallenge ini, tim #AkuDewasa mengajak teman-teman untuk ikutan Ngopi Bersama Tim #AkuDewasa sambil menikmati talkshow bareng Nucha Bachri dan Ario Pratomo (#CurhatBabu). Kegiatan ini GRATIS dan TERBUKA untuk UMUM. Jadi, siapapun boleh banget nih ikut kegiatan Ngopi Bareng tim #AkuDewasa. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Minggu, 10 Februari 2019
16.00 - 18.00 WIB
Kaffeine, SCBD
https://bit.ly/NgopiAkuDewasa

Kami tunggu kehadiran kamu ya! Ajak teman-teman kamu sebanyak-banyaknyaaaaa. Siapa tahu kamu berkesempatan trip ke Korea Selatan bersama teman spesial kamu. 

Ngopi Bareng Teman Bisa Dapat Kesempatan Trip ke Korea!

💙 Day 3: Ajak temanmu ikutan Nobar #AkuDewasa
(Selasa, 12 Februari 2019)

Di tanggal 14 Februari nanti tim #AkuDewasa akan mengadakan kegiatan Nonton Bareng di bioskop. Nah tantangan di hari ketiga ini adalah buat konten foto atau video yang menunjukkan adegan kamu sedang mengajak teman spesial kamu untuk ikut kegiatan Nonton Bareng #AkuDewasa nanti di tanggal 14 Februari.

Contoh konten hari ketiga ini adalah membuat konten video berdurasi 30 - 60 detik, yang merekam adegan kamu sedang membacakan sebuah puisi atau pantun yang mengajak teman spesial kamu untuk nonton bareng bersama kamu. Kamu juga bisa mengunggah sebuah foto yang paling lucu dan menggemaskan dengan isi caption berisi alasan kamu mengajak teman spesial kamu untuk Nonton Bareng tim #AkuDewasa .

Jangan lupa untuk mention teman spesial kamu, @Campaign_id beserta @Vivo_id. Gunakan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge

Dari semua peserta yang mengikuti Challenge hari ketiga ini, akan dipilih 50 finalis untuk mendapatkan kesempatan “Nonton bareng tim #AkuDewasa. Poin penilaian dilihat dari sisi kreatif, unik, dan makna hari kasih sayang bagi para finalis. Serta, kelengakapan seperti menyertakan #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku #7DaysChallenge dan juga mention ke @Campaign_id beserta @Vivo_id

💙Day 4: Share Konten #AkuDewasa
(Rabu, 13 Februari 2019)

Di hari keempat, tantangannya adalah kamu merepost postingan terbaru dari akun instagram @vivo_id, dengan menambahkan foto berupa hadiah unik yang bisa kamu berikan kepada teman spesialmu. Hadiah valentine di sini bisa berupa Bunga, Coklat, Barang Keinginan Pasanganmu, Kartu Ucapan, Parfum,dan Artcraft.

Kalau kamu berhasil menjadi 50 orang terpilih yang bisa ikutan Nonton Bareng tim #AkuDewasa, kamu harus membawa hadiah valentine tersebut yang akan kamu berikan secara langsung ke teman spesial kamu di bioskop tanggal 14 Februari 2019 nanti. 

Pastikan di caption kamu mention teman spesial kamu, @Campaign_id beserta @Vivo_id. Gunakan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge

💙 Day 5: Ikutan Nonton Bareng #AkuDewasa di  CGV Pacific Place
(Kamis, 14 Februari 2019)

Di hari kelima ini, bertepatan dengan Hari Valentine yang sekaligus diadakan Nonton Bareng tim #AkuDewasa di bioskop. Tantangan hari kelima ini adalah unggah di Instastory momen ketika kamu memberikan hadiah valentine kepada teman spesial seperti yang kamu unggah di hari ke-4 dan foto grup setelah selesai kegiatan Nonton Bareng tim #AkuDewasa.

Jangan lupa untuk mention teman spesial kamu, @Campaign_id beserta @Vivo_id. Gunakan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge



Konten #7DaysChallenge Hari Ke-3 Sampai Ke-5 yang Mesti Kamu Unggah di Instagram! 

💙 Day 6: Share Konten #AkuDewasa
(Jumat, 15 Februari 2019)

Di hari ke-6, tantangannya adalah kamu harus me-repost postingan dari akun Instagram @vivo_id, yang menggambarkan seseorang yang sedang melakukan test HIV menggunakan produk Vivo. Dari unggahan tersebut, kamu harus membuat caption yang berisi tentang pentingnya mengetahui status HIV sejak dini dan mention teman spesialmu yang ingin diajak untuk tes HIV. 

Pastikan di caption kamu mention teman spesial kamu, @Campaign_id beserta @Vivo_id. Gunakan hashtag #AkuDewasa, #AkuTahuStatusku, dan #7DaysChallenge


💙 Day 7: Ajak Teman yang Mau Kamu Ajak Makan Bareng di Korea Selatan
(Sabtu, 16 Februari 2019)

Tantangan hari ke-7 adalah buat postingan di feed Instagram dengan konten foto berdua bersama teman spesialnya, yang ingin kamu ajak ke Korea Selatan, dengan latar sedang makan berdua. Buat konten yang mendeskripsikan tentang alasan kenapa kamu mau mengajak teman spesial kamu jalan-jalan ke Korea dan jelaskan pula tentang hubungan status kalian berdua. 

Hadiah dari #7DaysChallenge ini adalah mendapatkan Trip To Korea bersama teman spesial dan merchandise dari tim #AkuDewasa. Pengumuman pemenang #7DaysChallenge akan diinformasikan pada tanggal 20 Februari 2019 di tautan https://campaign.com/AkuDewasa 

Konten #7DaysChallenge Hari Ke-6 dan Ke-7 yang Mesti Kamu Unggah di Instagram! 

Waah ternyata dengan tahu status hubungan, kesehatan, dan status HIV bisa bikin kamu terbang ke Korea bersama orang tersayang lho! Gimana caranya? 

Kamu bisa mengikuti 7 Days Challenge yang diinisiasi oleh tim #AkuDewasa, yang akan diinformasikan lebih lanjut malam ini. Jadi, pantau terus linimasa kami di sini ya!

#AkuDewasa, Aku Tahu Statusku!

'Eh gimana status lo sekarang?'

Mendengar pertanyaan itu, kira-kira kamu bakalan jawab apa nih teman-teman? Apa sih makna 'Status' menurut kamu?

Single, married, bentar lagi halal nih, belum lulus ☹️, atau ada yang lain? Jawab di kolom komentar yuk! 😊

Apa yang sih yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata 'Status'?

Dalam menyambut Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember nanti, kemarin tim #AkuDewasa mengadakan kegiatan yang bertajuk '#AkuDewasa, Aku Tanggung Jawab!', yang diinisiasi oleh Sensitif Vivo dan Campaign. 

Nah dalam kegiatan ini dibuka dengan penampilan teatrikal dari Teater Bolong yang bertajuk 'Memutus Mitos oleh Perempuan', yang  menceritakan tentang perempuan yang kerap kali mendapatkan mitos-mitos dan mematahkan semua mitos yang ada. Penampilan mereka benar-benar bikin merinding lho, Changemakers! 

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Mini Talkshow nih bareng perwakilan Rutgers, tim #AkuDewasa, dan Ambassador kampanye #AkuDewasa. Hayo, siapaa yaa Ambassador #AkuDewasa? 

Di mini talkshow ini kak Dicky selaku perwakilan dari tim #AkuDewasa banyak membahas tentang perjalanan kampanye #AkuDewasa dari awal dan pencapaian yang didapatkan sejak bulan Juli hingga saat ini. Kegiatan kami ini juga mendapatkan banyak respon positif dari para peserta dan diliput oleh lebih dari 50 media di Indonesia.

Kak Amala dari Rutgers juga ikut sharing nih tentang hal-hal yang seringkali dibicarakan sebagai mitos dan fakta. Ia juga menekankan bahwasanya ketika kita membicarakan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi tidak semata-mata mempelajari bagaimana berhubungan seksual. Itu adalah bagian dari sesuatu yang diajarkan dalam pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi tapi tidak fokus pada itu saja. Secara garis besar, tujuannya adalah mewujudkan kesehatan, kesejahteraan, dan martabat mereka dengan mengembangkan self-esteem diri mereka sendiri. 

Sebagai Ambassador kampanye #AkuDewasa, Diah juga berbagi tentang kesan dan hal-hal yang ia dapatkan selama program inkubasi selama 2 hari bersama tim #AkuDewasa. Menurutnya kegiatan ini sangat membantunya untuk mengetahui bagaimana melakukan pendekatan kepada target sasaran sehingga dapat memberikan edukasi dan melakukan tindakan yang tepat untuk masyarakat secara online maupun offline.

Penasaran gak bagaimana kegiatan kemarin berlangsung? Yuk, buka tautan ini, teman #AkuDewasa! DI akhir acara kami juga membuka sesi tanya jawab dan penampilan dari Dance4Life yang sangat energic sekali lho.

Last but not least, pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi begitu penting dan berkaitan dengan HIV/AIDS. Mau tahu selengkapnya? 
Tonton di sini ya >> https://www.pscp.tv/atamerica/1gqxvnzajEzxB

#AkuDewasa, Aku Tanggung Jawab! Kalau kamu?

Puncak Kegiatan '#AkuDewasa, Aku Tanggung Jawab'

Saat ini sedang berlangsung kegiatan '#AkuDewasa: Aku Tanggung Jawab!' di atamerica, Mall Pacific Plce, Jakarta Selatan.

Ayo kita ngobrolin bareng tentang pentingnya pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang masih berkaitan dengan penyakit IMS seperti HIV/AIDS.

#AkuDewasa, Aku Tanggung Jawab! 

'Belajar Kesehatan Reproduksi Sama Saja dengan Belajar Pornografi'

Emang iya? Menurut kamu pernyataan di atas Mitos atau Fakta?

MITOS!

Ternyata, pornografi bukanlah sebuah alat edukasi yang benar dalam menyampaikan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas. Kebanyakan pornografi memperlihatkan adegan yang tidak nyata dan tidak memperlihatkan hubungan yang baik. Pornografi juga biasanya merendahkan status perempuan dan memicu remaja melakukan hal yang sama. 

Dalam kesehatan seksual dan reproduksi sendiri kita akan membahas tentang sistem organ reproduksi, fungsi, hingga orientasi seksual seseorang. Jadi, pernyataan yang mengatakan bahwa belajar kesehatan seksual dan reproduksi sama saja dengan pornografi itu mitos. 😊

Sumber gambar dan referensi tulisan ini dikutip dari 'Suka Ria Remaja' - Pamflet.

Mitos Atau Fakta? 

Siapa di sini yang suka makan buah nanas? Acung tangaaaan!

Aku punya kabar nih dari teman-teman, 'katanya' kalau kita makan nanas ketika sedang menstruasi bisa menyebabkan darah menstruasi keluar lebih banyak lho. Menurut kamu info itu Mitos atau Fakta?

Hm, mau tahu gak jawabannya apa? Yuk, baca selengkapnya di sini:

Jawabannya adalah MITOS!

Ternyata nanas baik kok dikonsumsi saat menstruasi karena mengandung zat mangan yang dapat mencegah pendarahan berlebihan saat menstruasi berlebihan saat menstruasi. Selain itu, nanas juga mengandung Enzim Bromealin yang dapat mengurangi sakit kram.

Itu dia informasi untuk hari ini. Jangan sampai salah mendapatkan informasi ya, teman #AKuDewasa. Mau tahu info Mitos dan fakta lainnya? Stay tuned terus di sini!

Sumber: Pamflet

Makan Nanas Bisa Mengeluarkan Darah Menstruasi Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?

Membahas isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi sering kali dianggap tabu, menurut kamu gimana teman #AkuDewasa? 

Setelah mengadakan roadshow di beberapa sekolah dan kampus, tim#AkuDewasa juga mengedukasi teman-teman melalui Program Inkubasi #AkuDewasa tentang isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi, yang katanya masih 'Tabu'.

Di hari pertama kami menghadirkan kak Vivi sebagai pemateri yang mengenalkan banyak informasi seputar Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Kak Vivi mengatakan bahwa pendidikan ini sangat penting lho. Pembentukkan identitas terjadi di masa remaja, di mana mereka mulai banyak mencari tahu jati dirinya sendiri. Hal ini juga juga berkaitan dengan seksualitas. Jika tidak diedukasi sejak dini maka akan mempengaruhi perkembangan remaja secara institutional seperti, pendidikan, peradilan, kesehatan hingga budaya ekonomi. 

Selama dua hari kami juga banyak belajar membahas tentang  perencanaan membuat acara, cara mempublikasikan acara melalui media sosial, media hingga mengukur keberhasilan acara yang akan dilakukan sebagai bentuk evaluasi untuk acara selanjutnya.

Di akhir acara para peserta mempresentasikan konsep acara yang akan mereka lakukan dan akan didukung oleh Tim #AkuDewasa lho! Yap, delapan tim akan segera mengadakan acara dengan membawa isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi, teman #AkuDewasa!

Psst, di program inkubasi kemarin tim #AkuDewasa juga banyak belajar dari para peserta untuk tidak ragu bertanya tentang hal-hal yang katanya tabu. Padahal yang tabu itu bukanlah berarti negatif. Dan yang pasti, kesehatan seksual dan reproduksi bukanlah isu yang hanya membahas seksualitas. Kami juga belajar secara biologis maupun psikologis, orientasi gender maupun pengaruh dari pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi ini.

So, stay tuned juga untuk info selanjutnya! 


Ini Dia Keseruan Program Inkubasi #AkuDewasa!

Program Inkubasi #AkuDewasa hari kedua masih berlangsung nih, teman #AkuDewasa! 

Kalau kemarin kita banyak bahas pengenalan isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi, event planning, dan konten, hari ini kita akan lebih banyak praktik. 

Nah, pada potret di atas peserta program inkubasi lagi mulai membuat P.L.A.N.N.I.NG kegiatan mereka nih.

Selengkapnya, pantau terus linimasa kami ya! 😂💙

Program Inkubasi #AkuDewasa Hari Kedua

Halo, teman #AkuDewasa!

Pagi ini program inkubasi #AkuDewasa telah dimulai lho. Seperti biasa, sebelum dimulai kita awali dengan speed dating untuk bisa saling mengenal satu sama lain 😂

Dilanjutkan dengan do's dan dont's selama kegiatan ini berlangsung hingga besok dan masih ada materi-materi kece hari ini. Penasaran ada apa saja? 

Pantau terus linimasa kami di sini ya!

Perjalanan Program Inkubasi #AkuDewasa Telah Dimulai!

Halo, teman #AkuDewasa! 

Seperti yang sudah diinfokan semalam, hari ini tim #AkuDewasa mengadakan roadshow terakhir di CCB Indonesia, Jakarta!

Berbeda dengan roadshow sebelum-sebelumnya, peserta hari ini adalah mamah-mamah dan papah-papah muda lho. Yep, dalam talkshow kali ini kita juga mengundang para ekspertis dalam isu kesehatan seksual dan reproduksi serta sexual activist. Mereka adalah kak Inez dan kak Dea.

Selain mereka berdua, ada juga presentasi dari tim #AkuDewasa yaitu kak Dicky. Ia menjelaskan sedikit tentang kampanye #AkuDewasa yang sedang berjalan saat ini. Yang kemudian dilanjutkan dengan bincang-bincang bahas cara yang baik untuk menyampaikan seksualitas kepada anak.

Nah, di talkshow ini kak Dea mengingatkan kepada para orang tua untuk terlebih dulu memiliki informasi kesehatan seksual dan reproduksi yang tepat. Sehingga ketika mereka membicarakan hal ini kepada anaknya juga tepat. Kak Inez juga menambahkan bahwa lebih baik, pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi dapat diajarkan sejak usia dini. Terdapat beberapa tahapan dalam hal ini, teman #AkuDewasa.

0-2 tahun: beri tahu nama organ yang tepat
3-5 tahun: jawab rasa penasaran terhadap sesuatu dengan valid. sehingga tidak menimbulkan mitos-mitos yang ia percaya hingga dewasa nanti (Penting memperkenalkan fungsi organ seksual dengan tepat), Ajarkan privasi, mana boleh disentuh org lain atau tdk, Ajak mewarnai bagian organ yg tdk boleh disentuh dgn wrn merah, misalnya
6-8 tahun: pada umur ini akan muncul pertanyaan tentang menstruasi. (Jelaskan yang akan dialami ketika masa pubertas dan darah akan keluar dari vagina. Itu normal dan semua perempuan akan mengalami hal tersebut, Ajarkan tentang maskulin dan feminim. 
9-12 tahun: ajarkan ttg perubahan tubuh dan suara, dll, menuju pubertas. Ketika anak sudah mulai menyukai lawan jenis, jelaskan pacaran itu apa.
13-18 tahun: semakin penasaran. Posisikan anak sebagai teman sehingga anak akan memilih orang tua sebagai tempat cerita instead of memilih teman.

Nah itu dia tahapan dari umur 0 sampai dengan 18 tahun untuk menginformasikan tentang Seksualitas. 

Eits, seksualitas itu enggak cuma membahas tentang seks melainkan  orientasi seksual, hubungan percintaan, hingga kesehatan seksual dan reproduksi juga termasuk lho ke dalam seksualitas. 

Jadi, buat para orang tua jangan salah kaprah ya tentang pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi ini. Ilmu ini penting untuk menjaga dan mengenalkan anggota tubuh pada anak.  😊💙

Hari ini Kita Ngobrolin Seksualitas ke Anak

Halo, teman #AkuDewasa!

Besok tim #AkuDewasa akan kembali mengadakan roadshow di CCB Indonesia bersama para Mahmud (Mamah Muda). Kali ini kita bakal membahas tentang seksualitas ke anak. Sebab enggak sedikit nih yang masih bingung cara menyampaikan pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi kepada anak dengan informasi yang tepat. 

Jadi, tunggu talkshow kami besok di CCB Indonesia, pukul 10.00 WIB ya!

Sampai Bertemu Besok!

"Ma, aku dilahirkan dari mana Ma?"
"Ma, 'ini' namanya apa Ma?"
"Ma, kok 'punyaku' beda dengan abang? "

Pertanyaan itu seringkali diungkapkan oleh si kecil ketika usianya semakin bertambah, yang mana rasa penasaran mereka makin besar terhadap sesuatu. Menjawab rasa penasaran itu, beberapa orang tua memiliki jawaban yang beragam seperti 'kamu dilahirkan dari perut mama dek' bahkan tidak jarang mereka menjawab 'dari langit'.

Sedangkan menjawab pertanyaan kedua dan ketiga terkait penamaan justru semakin beragam. Ada yang menjawab 'iya itu namanya "anu" kalau punya abang namanya "burung". Iya dong beda, kan kamu perempuan kalau abang laki-laki.'. Hingga si kecil beranjak dewasa mereka baru memahami apa yang dimaksud 'anu' dan 'burung' serta fungsinya secara biologis di sekolah. 

Yang menjadi masalah adalah ketika si kecil tidak mengetahui bahwa yang mereka sebut 'anu' dan 'burung' adalah organ atau alat reproduksi yang harus mereka jaga dan bagian yang tidak boleh disentuh orang lain. Lebih buruknya lagi jika mereka mendapatkan informasi yang kurang tepat melalui internet untuk menghilangkan rasa penasarannya terhadap si ‘anu’ dan ‘burung’.

Dalam talkshow '#AkuDewasa Berani Bicara Tabu', Inez mengatakan bahwa pengenalan oleh orangtua bisa dimulai ketika anak berusia tiga hingga lima tahun. Orangtua bisa mulai mengenalkan bagian-bagian tubuh soal alat kelamin, yang tidak boleh diperlihatkan selain orangtua dan ke orang lain.

Ketika anak memasuki usia Sekolah Dasar atau menjelang pubertas, anak mungkin sudah mulai mengalami ketertarikan dengan lawan jenis. Orangtua, kata Inez, harus bisa memfasilitasnya. Misalnya, memberi pemahaman tentang apa yang harus dilakukan ketika tertarik dengan lawan jenis atau bagaimana merespons seseorang yang tertarik dengan mereka.

Selain itu, peran perempuan & laki-laki menurutnya juga harus dijelaskan dengan baik pada anak. Sehingga mereka paham betul otoritas tubuh mereka sendiri dan bisa menjaganya.

Source:
https://www.instagram.com/p/Bni6dyHH6nM/

Trik Mengenalkan Topik Seks Pada Anak Sejak Kecil

Halo, teman #AkuDewasa! Mana suaranya yang kemarin hadir di acara "Campus Roadshow #AkuDewasa di UI? 🙌🙌🙌

Kegiatan acara kemarin berlangsung sangat menyenangkan! Kenapa? Karena kali ini, tim #AkuDewasa berkolaborasi bersama SCROA CIMSA Nasional mengundang dua pembicara yang membahas Kesehatan Seksual dan Reproduksi (kespro) dari dua perspektif! 

Yep, kemarin kita banyak belajar tentang kespro secara medis. Di mana Kak Dokter Ion menjelaskan tentang kespro secara biologis, selain itu dijelaskan pula apasih bedanya sex dengan sexualities. Ternyata sex itu adalah jenis kelamin sedangkan sexualities ada perilaku seksual, teman #AkuDewasa. Kak Dokter Ion juga menjelaskan apasih hak seksual, kesehatan reproduksi hingga hak reproduksi itu sendiri 

Nah kalau kak Inez, lebih menjelaskan kespro dalam perspektif psikologis nih. Di mana ternyata masih banyak sekali pertanyaan-pertanyaan umum yang kak Inez terima di akun Instagram-nya. Menurut kak Inez sendiri, pendidikan kespro mulai diajarkan sejak dini. Sehingga sejak kecil mereka sudah paham dan mengenali tubuh mereka sendiri dengan informasi yang tepat.

Nah, kalau menurut kamu gimana teman #AkuDewasa? Apasih pendapat kamu tentang pendidikan kespro ini? Buat kemarin yang dateng juga boleh lho sharing ilmu yang kalian dapat di kolom komentar!

Last but not least, tim #AkuDewasa juga mengajak KAMU untuk mengikuti Inkubasi Program #AkuDewasa! Di mana dalam program tersebut, kami akan belajar bareng tentang kespro bersama para ekspertis dan juga belajar membuat event yang kece. 

Mau ikutan? Yuk, daftarkan diri kamu atau tim kamu sekarang! 💙

Keseruan Campus Roadshow #AkuDewasa di UI!

Hai, teman #AkuDewasa!

Menurut kamu pendidikan Kesehatan Seksual dan Reproduksi itu tabu gak sih untuk dibahas?

Hm, gimana kalau kita bahas lebih detil tentang hal-hal yang 'katanya' tabu ini bersama Psikolog klinis dan dokter medis? 

Yep, BESOK tim #AkuDewasa bakalan mengadakan Campus Roadshow di Universitas Indonesia! Kita bakalan bahas Kesehatan Seksual dan Reproduksi dari perspektif psikologis maupun medis.

Penasaran kan? Catat waktu dan tempatnya ya:

Sabtu, 20 Oktober 2018
08.00 - 13.00 WIB
Gedung RIK - UI, Depok
GRATIS

Daftarkan diri kamu di sini:
https://www.bit.ly/CIMSAdewasa

Kami tunggu kehadiran kamu!

#AkuDewasa Roadshow Goes to UI! 

Pernahkah kamu membicarakan tentang isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi bersama teman-temanmu? Penasaran, tapi masih takut dapat stigma negatif dari teman-teman kalau menanyakan hal itu?

Yuk, datang ke acara '#AkuDewasa: Berani Bicara Tabu'!

Kegiatan ini diinisiasi oleh  SCORA CIMSA bersama tim #AkuDewasa untuk mematahkan stigma yang ada terhadap isu Kesehatan Seksual dan Reproduksi! Di mana dalam kegiatan ini kita akan membahas tentang Kesehatan Seksual dan Reproduksi secara medis maupun psikologis, termasuk membahas isu-isu yang 'katanya' masih tabu.

Mau datang ke acara ini? GRATIS lho!


Catat waktu dan tempatnya berikut ini:

Sabtu, 20 Oktober 2018
08.00 - 13.00 WIB
Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, Depok.

Daftarkan diri kamu di sini:
https://www.bit.ly/CIMSAdewasa


Kami tunggu kehadiran kamu!

#AkuDewasa Karena Berani Bicara Tabu

Yuk, bergabung bersama kami dalam kegiatan '#AkuDewasa Incubation Programme'!

Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar banyak hal tentang kesehatan seksual & reproduksi serta strategi dan cara untuk mengorganisir suatu kegiatan dalam mengedukasi kesehatan seksual dan reproduksi pada kampanye #AkuDewasa.

Sepuluh tim terpilih akan mengikuti kegiatan #AkuDewasa Incubation Programme selama 2 hari bersama para expertise-nya masing-masing dan menjadi Brand Ambassador #AkuDewasa di sekolahmu!

Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan tim kamu di sini 👉 https://www.campaign.com/forchangeid/rsvp

Kami tunggu partisipasi kamu dalam kampanye #AkuDewasa! 💙

Kamu Sudah Daftar  #AkuDewasa Incubation Programme?

“#AkuDewasa karena aku berdaya berdaya dan selalu aktif berkontribusi untuk pendidikan anak”

Itu #AkuDewasa versi Oca, kalau menurut kamu? 😉

Ini #AkuDewasa versi Oca, Kalau Kamu?

Hari Sabtu kemarin (22/09), tim #AkuDewasa kembali mengadakan Roadshow lho. Kunjungan roadshow kedua kali ini diadakan di Universitas Kristen Indonesia. Tim #AkuDewasa juga bekerja sama dengan ISMKI Wilayah 2 bidang Community Empowerment (CE) dan Universitas Kristen Indonesia untuk mengkampanyekan #AkuDewasa ini.

Mahasiswa/i dan siswa/i SMA undangan begitu proaktif mengikuti kegiatan kuis yang diberikan tim #AkuDewasa. Di akhir acara juga ada kegiatan pemilihan "ISMKI ambassador of Youth Reproductive Health". Yap, banyak dari mereka yang nantinya akan menjadi calon peserta dalam kegiatan #AkuDewasa Incubation Programme.

Apa itu #AkuDewasa Incubation Programme? Cek selengkapnya di sini ya!
https://www.campaign.com/updates/id/-LMlUFJObW-T7SuAfOkM

Tunggu dulu, perjalanan tim #AkuDewasa tidak berhenti sampai sini aja. Kami masih akan melakukan roadshow di beberapa tempat lainnya. Mau tahu sekolah & universitas mana aja yang kami datangi?

Pantau terus linimasa kami di sini ya!

Kegiatan 'Campus Roadshow' di Universitas Kristen Indonesia 

Selamat Malam! Hari ini tim #AkuDewasa mengadakan school roadshow bersama Yayasan Hati Nurani Peduli di SMAN 70 Jakarta.

Dalam kegiatan school roadshow pertama ini, tim AkuDewasa enggak sendirian. Kami juga mengundang pembicara dari KPA (Komisi Penanggulanhan Aids). Melalui kegiatan school roadshow ini kami dan seluruh siswa kelas 10 IPA di SMAN 70 Jakarta belajar banyak hal tentang Kesehatan Seksual dan Reproduksi (KSR), khususnya tentang HIV/AIDS. 

Tak hanya itu, antusiasme siswa/i SMAN 70 ini juga patut diacungi jempol lho. Dalam sesi tanya jawab mereka menanyakan beberapa hal terkait KSR hingga pencegahan HIV/AIDS. Mereka bahkan juga mengetahui bahwa penyakit HIV/AIDS tidak menular melalui udara maupun sentuhan tangan. 👏

Nah, dari perjalanan school roadshow hari ini kami juga mengajak siswa/i untuk ikut mendukung kampanye #AkuDewasa dengan mengikuti kegiatan #AkuDewasa Incubation Programme. Selengkapnya klik di sini 👉 https://www.campaign.com/updates/id/-LMlUFJObW-T7SuAfOkM

Terima kasih atas antusiasme yang sangat luar biasa untuk siswa/i SMAN 70 Jakarta dan tim Yayasan Hati Nurani Peduli 💙

Kami tunggu partisipasi kalian selanjutnya dalam mengkampanyekan #AkuDewasa 😉

School Roadshow #AkuDewasa di SMAN 70 Jakarta

Mau menjadi Brand Ambassador #AkuDewasa di sekolahmu? 

Yuk, bergabung bersama kami dalam kegiatan '#AkuDewasa Incubation Programme'!

Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar banyak hal tentang kesehatan seksual & reproduksi serta strategi dan cara untuk mengorganisir suatu kegiatan dalam mengedukasi kesehatan seksual dan reproduksi pada kampanye #AkuDewasa.

Sepuluh tim terpilih akan mengikuti kegiatan #AkuDewasa Incubation Programme selama 2 hari dan menjadi Brand Ambassador #AkuDewasa di sekolahmu!

Yuk, daftarkan tim kamu di sini 👉 https://www.campaign.com/forchangeid/rsvp

Kami tunggu partisipasi kamu dalam kampanye #AkuDewasa! 💙

Daftarkan Tim Kamu Untuk Ikutan Kegiatan '#AkuDewasa Incubation Programme' !

Faktanya, penyakit HIV/AIDS memang menjadi salah satu penyakit yang sangat memerlukan perhatian lebih di Indonesia.

Dilansir dari laman sobatask.net bahwa total akumulatif sampai akhir Desember 2014 terhitung sebanyak 65.790 orang terkena kasus AIDS di Indonesia. Sayangnya, dengan jumlah penderita yang disebutkan, masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui info yang tepat tentang cara penularan HIV/AIDS. Mereka justru lebih percaya mitos daripada fakta.

Ada apa saja sih mitos dan fakta yang beredar  tentang penularan HIV/AIDS ini? Yuk, simak selengkapnya di sini:

1. Menggunakan handuk yang sama bareng penderita HIV/AIDS bisa tertular (MITOS)
Faktanya, terkena keringat penderita HIV/AIDS tidak membuat kamu ikut terkena penyakit HIV/AIDS!

2. Menggunakan suntikan yang sama dengan penderita HIV/AIDS bisa tertular (FAKTA)
Faktanya, jika kamu menggunakan suntikan yang belum steril dan masih meninggalkan sisa darah dari penderita penyakit HIV/AIDS maka kamu bisa tertular. Sebab darah penderita HIV/AIDS menjadi salah satu cara atau media terjadinya penularan penyakit HIV/AIDS kepada orang lain.

3. Bersentuhan dengan penderita HIV/AIDS bisa tertular (MITOS)
Faktanya, virus HIV/AIDS tidak mudah tersebar hanya dengan sekedar sentuhan, Vivo mates! Jadi, hanya dengan berpegangan tangan saja tidak akan membuat kamu kena penyakit HIV/AIDS kok.

4.Seorang Ibu penderita HIV/AIDS yang hamil bisa menularkan penyakit HIV/AIDS (FAKTA)
Faktanya, ini bisa terjadi pada ibu penderita HIV/AIDS. Infeksi ini bisa terjadi ketika bayi masih dalam kandungan, dilahirkan maupun ketika sedang mendapatkan asupan ASI.

5. Menggunakan sendok dengan penderita HIV/AIDS bisa ikut tertular (MITOS)
Faktanya, virus HIV/AIDS tidak dapat menular hanya melalui ludah. Jadi, kalau kamu mau makan bareng dengan penderita HIV/AIDS, aman kok. 

Nah, dari kelima hal di atas. Kamu harus tahu bahwa penyakit HIV/AIDS tidak dapat tertular melalui sentuhan, ludah, udara, dan keringat. Cara penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui darah. Jadi, kamu enggak akan kena HIV/AIDS hanya karena kamu bersentuhan dengan teman pengidap HIV/AIDS.

Penyakit HIV/AIDS dapat tertular melalui hubungan seksual yang tidak aman, kecanduan obat/narkoba, dan transfusi darah.

Jadi, sekarang sudah tahu dong yang mana fakta  dan mitos? 😁

Sumber data: Laporan Perkembangan HIV/AIDS Triwulan IV tahun 2014., Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

5 Mitos dan Fakta Tentang Penularan HIV/AIDS

Halo, teman #AkuDewasa! Hari ini kami akan membahas salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Ada yang tahu tentang IMS?

Yap, IMS merupakan infeksi penyakit kelamin, yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual. Salah satu penyakit IMS yang perlu mengetahui penyakit IMS lain, salah satunya adalah Sifilis.

Penyakit yang dikenal dengan Raja Singa ini ditandai dengan munculnya luka pada alat kelamin. Namun banyak sekali yang tidak menyadari gejala ringan yang dialaminya, sehingga penyakit yang biasa disebut Raja Singa ini dapat terus berkembang.

Gejala awal yang paling umum adalah munculnya luka di bagian kelamin atau di sekitar anus, yang seringkali diabaikan oleh penderita karena tidak menimbulkan rasa sakit. Gejala Sifilis ini juga ditandai dengan pembengkakan di bagian leher, ketiak, atau pangkal paha.

Itu adalah gejala awal penyakit Sifilis, jika semakin parah akan gejala lainnya akan muncul seperti munculnya kutil, badan terasa tidak enak seperti sakit flu, hingga penurunan berat badan. Untuk mengobati penyakit ini, penisilin cukup baik untuk penderita Sifilin di tahap awal. Jika semakin parah, segera berobat ke dokter sehingga dapat disembukan dengan obat antibiotik.

Nah, untuk mencegah penyakit Sifilis ini Vivo mates harus tetap melakukan sikap preventif dengan melakukan tes IMS setidaknya sekali dalam setahun. 

Yuk, mulai kenali dan bertanggung jawab atas kesehatan tubuhmu!

Salah Satu Penyakit IMS yang Perlu Kamu Ketahui


Dalam acara konferensi pers kemarin, Inez Kristianti berbagi saran untuk rincian pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi berdasarkan usia mereka. Yuk, simak info selengkapnya berikut ini yang dilansir dari laman berita Tempo.co:

1. Usia 3-5 tahun
Pada rentang usia ini anak perlu tahu mengenai bagian-bagian tubuh. Mana yang privat untuk si anak, mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Selain itu, pastikan anak mengetahui hanya orang tua yang boleh diperlihatkan tubuh bagian privat itu.

2. Usia 6 tahun hingga memasuki pubertas
Usia 6 tahun ke atas atau usia sekolah dasar menjelang pubertas (sekitar usia 11-12 tahun), bisa siapkan dia ke masa pubertas. Di umur ini biasanya mulai ada ketertarikan pada lawan jenis. Orang tua dan keluarga dekat perlu fasilitasi apa yang perlu dilakukan bila ada ketertarikan pada lawan jenis. 

3.Masa pubertas, usia saat di SMP - SMA
Pada masa pubertas, ajarkan dia mempersiapkan dirinya kalau perempuan menstruasi, kalau laki-laki mimpi basah. Apa saja perubahan yang akan dia hadapi pada masa itu, semisal menstruasi itu apa atau saat mimpi basah apa yang terjadi. Sebaiknya diajarkan orangtua yang jenis kelaminnya sama. 

4. Usia dewasa muda (20-29 tahun)
Dewasa muda, tinggal melanjutkan. Namun banyak yang sudah berusia 23-24 tahun tetapi pendidikan seks berada di level remaja, karena saat remaja mereka tak mendapatkannya. Namun tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan edukasi.

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1123664/intip-proses-ajar-pendidikan-seks-sesuai-usia/full&view=ok

Ajari Pendidikan Reproduksi Sesuai Usia

Bersamaan dengan Hari Kesehatan Seksual hari ini, VIVO bekerjasama dengan Campaign dan komunitas lainnya meluncurkan kampanye #AkuDewasa. Dalam acara ini, kami juga mengundang Inez Kristianti selaku psikolog klinis komunitas Angsamerah, perwakilan dari tim VIVO yaitu Yoehan dan Dicky serta William, CEO Campaign. Yuk simak informasi konferensi per selengkapnya di sini!

Kenapa #AkuDewasa? 

Berawal dari pengalaman yang sering VIVO alami, yakni banyak sekali anak remaja menanyakan tentang kesehatan seksualitas reproduksi di media sosial. Hal ini menunjukkan masih kurangnya edukasi tentang kesehatan reproduksi pada anak remaja. Target kami dalam kampanye ini adalah remaja, di mana mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 

Namun seringkali mereka menganggap dirinya dewasa karena usia yang sudah 17 tahun. Padahal esensi dewasa pada intinya mereka belum paham. Nah, dalam kampanye ini kata dewasa memiliki makna dewasa dalam berpikir,bertindak,berperilaku untuk bertanggung jawab atas diri sendiri maupun orang lain.

Melalui kampanye #AkuDewasa ini kami mengajak KAMU untuk dewasa dalam berpikir, maupun bertindak.

'Dengarkan, tanpa menghakimi'. Di mana kamu bisa menjadi salah satu agen perubahan dalam kampanye #AkuDewasa dengan mendengarkan ramah dan komprehensif.

Dengan begitu, diharapkan kampanye #AkuDewasa dapat menjadi wadah dan sarana edukasi kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia, serta menjadi esensi dari bentuk kedewasaan remaja dalam bertindak, berpikir, dan berperilaku.

Ayo, dukung kampanye #AkuDewasa! Baca juga fakta tentang kesehatan reproduksi di Indonesia pada gambar di atas ya. (geser gambar)

Konferensi Pers Peluncuran Kampanye #AkuDewasa 

Tahukah kamu, ternyata hanya sekitar hanya sekitar 20% remaja Indonesia berusia 15 - 24 tahun yang mengetahui informasi tentang HIV (Kementerian Kesehatan RI tahun 2017). Sekitar 25,1% remaja yang mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya Kesehatan Reproduksi (BKKBN & UNICEF). Data ini menunjukkan kurangnya informasi tentang Kesehatan Reproduksi, termasuk HIV/AIDS pada anak remaja sekarang.

Oleh karenanya, tim #AkuDewasa bersama sekitar 20 komunitas lainnya berkolaborasi bersama dalam mengkampanyekan #AkuDewasa untuk meningkatkan Pengetahuan Remaja terkait Kesehatan Seksual dan Reproduksi.

Komunitas sosial apa saja yang telah bersedia berkolaborasi dengan kami? Yuk cek di sini:

Tulodo Indonesia
Perempuan Peduli
Angsamerah
Hollaback! Jakarta
PKBI DKI Jakarta
Kompak Jakarta
CIMSA
BPSM FK-UKI
NaoBun
Yayasan Intermedika Prana
Yayasan Hati Nurani Peduli
Rumah Faye
Yayasan Pesona Jakarta
Rutgers WPF Indonesia
YNVAC
GWL-INA
PIK M Rumah Panda UI
AMSA-Universitas Sebelas Maret
perEMPUan
ARI (Aliansi Remaja Indonesia)
Kojigema Institute

Komunitas kamu mau ikut terlibat dalam kampanye ini? Yuk, langsung ambil aksi kamu di sini, teman #AkuDewasa! Atau hubungi via chat di sini ya.