Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetika, menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah (hemoglobin) secara cukup sehingga kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh. Hal tersebut dikarenakan terganggunya produksi hemoglobin dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia, pembengkakan limpa, hingga kematian.

Sampai saat ini,  belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit Thalassemia secara total. Pengobatan pejuang Thalassemia antara lain adalah : (1) Transfusi darah seumur hidup, (2) Transplantasi sumsum tulang, (3) Mengonsumsi suplemen asam folat untuk meningkatkan kadar Hb pada pasien Thalassemia Mayor maupun minor, dan (4) Terapi kelasi zat besi untuk mencegah penumpukan zat besi akibat transfusi darah.

Menurut data Kementerian Kesehatan, terdapat lebih dari 10.531 pasien Thalassemia di Indonesia, dan diperkirakan 2.500 bayi baru lahir dengan Thalassemia setiap tahunnya di Indonesia. 

Tahun 2016, prevalensi Thalassemia Mayor di Indonesia berdasarkan data UKK Hematologi Ikatan Dokter Anak Indonesia mencapai jumlah 9.121 orang. Berdasarkan data Yayasan Thalassemia Indonesia/Perhimpunan Orang Tua Penderita (YTI/POPTI) diketahui bahwa penyandang Thalassemia di Indonesia mengalami peningkatan dari 4.896 penyandang di tahun 2012 menjadi 9.028 penyandang pada tahun 2018. (https://www.kemkes.go.id/article/view/19052100003/angka-pembawa-sifat-talasemia-tergolong-tinggi.html)

Atas dasar ini, komunitas YOT Semarang ingin mendukung dan membantu pejuang Thalassemia melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Thalassemia dan pentingnya donor darah untuk menolong penderita penyakit kelainan darah khususnya Thalassemia.

Melalui kampanye #AkuPeduliThalassemia, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat di Kota Semarang untuk lebih peduli, memberikan semangat kepada pejuang Thalassemia dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya donor darah.

AkuPeduliThalassemia

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Thalassemia & pentingnya donor darah

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Komunitas YOT Semarang mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan penyakit kelainan darah Thalassemia serta pentingnya donor darah untuk menolong penderita penyakit kelainan darah khususnya Thalassemia.

Thalassemia adalah penyakit keturunan dengan kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya, pasokan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh tidak dapat terpenuhi, sehingga fungsi tubuh pun terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan aktivitasnya secara normal. Penderita/Pejuang Thalassemia melakukan transfusi darah setiap bulan bahkan juga tiga minggu sekali. Lalu bagaimana jika penderita itu dari golongan kurang mampu?

Oleh karena itu, kami ingin mengajak kamu untuk terlibat dalam aksi kepedulian serta mendukung upaya donor darah untuk menolong penderita penyakit kelainan darah khususnya Thalassemia. Kamu hanya perlu mengupload foto kamu memberikan semangat kepada Pejuang Thalassemia dan mendukung pentingnya donor darah untuk menolong mereka.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan juga donasi untuk kami salurkan kepada Yayasan Thalassemia Kota Semarang untuk diberikan kepada penderita Thalassemia terutama yang kurang mampu.

Your Blood Can Save Life

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

Sumber: https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/thalassemia

Thalasemia merupakan kelainan darah yang diturunan yang disebabkan oleh kelainan hemoglobin (akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin) yang menyebabkan kerusakan pada sel darah merah sehingga penderitanya mengalami anemia atau kurang darah (Marnis, Indriati, & Nauli, 2018).

Klasifikasi dari penyakit thalassemia menurut Hockenberry & Wilson (2009)  yaitu :

Thalasemia Minor

Thalasemia minor merupakan keadaan yang terjadi pada seseorang yang sehat namun orang tersebut dapat mewariskan gen Thalasemia pada anak-anaknya.  Penderita tidak memerlukan transfusi darah dalam hidupnya.

2. Thalasemia Intermedia

Thalasemia intermedia merupakan kondisi antara Thalasemia mayor dan minor. Penderita Thalasemia ini mungkin memerlukan transfusi darah secara berkala, dan penderita Thalasemia jenis ini dapat bertahan hidup sampai dewasa

3. Thalasemia Mayor

Thalasemia jenis ini sering disebut Cooley Anemia dan terjadi apabila kedua orangtua mempunyai sifat pembawa Thalasemia (Carrier). Anak-anak dengan Thalasemia mayor tampak normal saat lahir, tetapi akan menderita kekurangan darah pada usia 3-18 bulan. Penderita Thalasemia mayor akan memerlukan transfusi darah secara berkala seumur hidupnya dan dapat meningkatkan usia hidup hingga 10-20 tahun. Namun apabila penderita tidak dirawat penderita Thalasemia ini hanya bertahan hidup sampai 5-6 tahun (Potts & Mandleco, 2007).



Talasemia (Thalassemia) adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kelainan genetik sehingga tubuh tidak cukup memiliki hemoglobin atau sel darah merah.
Di mana, hemoglobin ini memiliki peranan penting untuk membawa oksigen yang dibutuhkan ke seluruh anggota tubuh.
 
Sering kali penderita penyakit talasemia juga akan merasakan hipotensi atau tekanan darah rendah yang membuatnya terlihat pucat. Selengkapnya: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-talasemia

Indonesia

Terpublikasi

Kesehatan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

Donasi disetujui

Valid

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetika, menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah (hemoglobin) secara cukup sehingga kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh. Hal tersebut dikarenakan terganggunya produksi hemoglobin dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia, pembengkakan limpa, hingga kematian.\n\nSampai saat ini,  belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit Thalassemia secara total. Pengobatan pejuang Thalassemia antara lain adalah : (1) Transfusi darah seumur hidup, (2) Transplantasi sumsum tulang, (3) Mengonsumsi suplemen asam folat untuk meningkatkan kadar Hb pada pasien Thalassemia Mayor maupun minor, dan (4) Terapi kelasi zat besi untuk mencegah penumpukan zat besi akibat transfusi darah.\n\nMenurut data Kementerian Kesehatan, terdapat lebih dari 10.531 pasien Thalassemia di Indonesia, dan diperkirakan 2.500 bayi baru lahir dengan Thalassemia setiap tahunnya di Indonesia. \n\nTahun 2016, prevalensi Thalassemia Mayor di Indonesia berdasarkan data UKK Hematologi Ikatan Dokter Anak Indonesia mencapai jumlah 9.121 orang. Berdasarkan data Yayasan Thalassemia Indonesia/Perhimpunan Orang Tua Penderita (YTI/POPTI) diketahui bahwa penyandang Thalassemia di Indonesia mengalami peningkatan dari 4.896 penyandang di tahun 2012 menjadi 9.028 penyandang pada tahun 2018. (https://www.kemkes.go.id/article/view/19052100003/angka-pembawa-sifat-talasemia-tergolong-tinggi.html)\n\nAtas dasar ini, komunitas YOT Semarang ingin mendukung dan membantu pejuang Thalassemia melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Thalassemia dan pentingnya donor darah untuk menolong penderita penyakit kelainan darah khususnya Thalassemia.\n\nMelalui kampanye #AkuPeduliThalassemia, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat di Kota Semarang untuk lebih peduli, memberikan semangat kepada pejuang Thalassemia dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya donor darah.

#AkuPeduliThalassemia

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit Thalassemia & pentingnya donor darah

yotsemarang

Tentang Kampanye

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetika, menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah (hemoglobin) secara cukup sehingga kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen dan zat makanan ...