Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies Macaca terbanyak di Asia. Terdapat sebanyak 11 spesies Macaca yang tersebar di Indonesia, 7 diantaranya merupakan spesies endemik di Pulau Sulawesi. Macaca hecki dan Macaca tonkeana  merupakan dua dari tujuh spesies monyet endemik  yang  bisa dijumpai di Sulawesi bagian tengah. Salah satunya yaitu, di sepanjang jalan trans Palu-Parigi yang berada dalam kawasan Hutan Lindung dan Cagar Alam Pangi Binangga. 

Berdasarkan IUCN red list tahun 2017, status konservasi M. hecki dan M. tonkeana masuk dalam kategori rentan (Vulnerable). Turunnya kelompok Macaca ke jalan menimbulkan masalah baru dalam upaya konservasi satwa liar. Kelompok Macaca yang turun ke jalan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang dalam hal ini adalah para pelaku perjalanan yang melintas di jalan trans Palu-Parigi. Tidak sedikit yang berswafoto dengan satwa liar ini. Namun sangat disayangkan, mereka juga memberi makan non alami (pakan yang berasal dari luar habitat asli) monyet-monyet tersebut. Hal ini tentunya akan memberikan dampak buruk bagi kelangsungan hidup monyet endemik Sulawesi. Seperti rentan terjadinya penularan penyakit, perubahan tingkah laku alami monyet dalam mencari makan, dan timbulnya konflik antara monyet dengan masyarakat sekitar misalnya monyet merusak tanaman pertanian warga, masuk ke dalam rumah, mengambil barang dagangan, dan merampas barang para pengguna jalan. 

Atas dasar ini, komunitas Macaca Rangers berdiri untuk membantu melestarikan monyet endemik sulawesi melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian monyet endemik Sulawesi.  

Melalui kampanye #AyoSelamatkanMacaca, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya pelestarian monyet endemik Sulawesi. Dengan cara tidak memberi makan dan tidak memelihara monyet endemik Sulawesi.