Belitung Peduli adalah sebuah komunitas yang berdiri sejak tahun 2017 di Pulau Belitung. 

Belitung Peduli terbentuk atas inisiatif para pemuda  lokal, didasarkan pada kesadaran bersama tentang pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan di daerah. 

Belitung Peduli bergerak di beberapa bidang, yaitu: Sosial, Kesehatan, Keterampilan dan pembangunan karakter generasi muda. 

Beberapa program yang diinisiasi dan sudah berjalan adalah #LansiaTersenyum, #Jum’atBerkah, #DokterMasukKampung, #PemudaTerampil, #BaktiSurau, #NgopiAhad #PeduliBencana dan #AmbulansGratis.

BelitungPeduli

Pemberdayaan pemuda sebagai agen perubahan sosial, kesehatan, keterampilan dan pembangunan karakter

Setelah mengikuti program ini, berikut beberapa hal yang akan kami lakukan: (1) menyesuaikan atau mengaplikasikan berbagai insigth yang didapatkan selama program dengan berbagai aktifitas yang ada di dalam komunitas Belitung Peduli, baik yang berhubungan dengan keorganisasian atau pun program kerja secara langsung. Sehingga program Belitung Peduli semakin baik, terukur dan tepat sasaran (2) melakukan capacity building kepada anggota komunitas Belitung Peduli. (3) melaksanakan program-program kerja yang sudah ada. (4) terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak yang terkait, baik individu mau pun instansi. (5) melakukan evaluasi program-program kerja dan keorganisasian.

Ada pun cakupan area program Belitung Peduli adalah Se-Pulau Belitung atau 2 Kabupaten (Belitung dan Belitung Timur).

Ada pun perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk semua program kerja Belitung Peduli (#LansiaTersenyum, #Jum’atBerkah, #DokterMasukKampung, #PemudaTerampil, #BaktiSurau, #NgopiAhad dan #AmbulansGratis) secara keseluruhan adalah Rp. 300.000.000,-

Kokohkan Gerakan, Mantapkan Peran, Luaskan Perkhidmatan

Belitung Peduli sejak awal adalah merupakan wujud dari sinergitas para pemuda lokal. 

Dalam menjalankan program-programnya, Belitung Peduli terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak baik individu mau pun instansi.

Karena para agen perubahan #BelitungPeduli menyadari betul bahwa perubahan tidak bisa kita lakukan sendirian, tapi harus merajut semua potensi anak bangsa yang ada. Sehingga pengabdian dan perubahan yang kita lakukan berdampak besar dan signifikan. 

Sinergi dan Pengembangan Organisasi dalah dua alasan utama kami mengikuti program ini. Harapannya dengan mengikuti program ini, Belitung Peduli semakin kokoh secara organisasi dan sinergi pendanaan, sehingga beragam program kebajikan bisa diekskusi menjadi kenyataan.

Sinergi adalah Kemestian

#BelitungPeduli created

Berbekal rasa kepedulian dan semangat muda, kami berusaha mengalisis apa saja masalah yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Di kalangan muda, kami menemukan masalah karakter, moral dan rendahnya keterampilan. 

Karena itu, maka kami menginisiasi program pembangunan karakter generasi muda yang kemudian kami namai #NgopiAhad dan #RoadshowMotivasi.

Selain masalah moral dan karakter, rendahnya keterampilan juga menjadi masalah di kalangan generasi muda. Efeknya adalah meningkatnya pengangguran dan rendahnya daya kreatif untuk menciptakan peluang. 

Karena itu, kami menginisasi bebragai program pelatihan keterampilan berupa pelatihan desain grafis, menjahit, mengemudi, tataboga dan lainnya. Hingga saat ini yang sudah dan sedang berjalan adalah pelatihan desain grafis. 

Berbeda dengan kalangan tua dan masyarakat awam, kemiskinan dan kesehatan tetap menjadi masalah utama. Jangankan untuk menikmati makanan bergizi, dapat menyantap mie instan atau gorengan untuk bertahan hidup saja sudah sangat bersyukur. 

Karena itu, kami menginisiasi program Lansia tersenyum berupa bedah rumah, santunan uang dan sembako. Juga program Dokter Masuk Kampung dan Ambulans Gratis. 

Jika program-program yang kami rencanakan bisa berjalan dengan maksiamal, harapannya adalah bisa menambah kualitas SDM lokal, mengurangi pengangguran dan sejaheranya kaum lansia dan miskin.

Meningkatkan Kualitas SDM Lokal, Mengurangi Pengangguran dan Kesejahteraan Kaum Miskin dan Lansia

Ini adalah dokumentasi salah satu kegiatan Komunitas Belitung Peduli. Kunjungan ke-2 ke gubuk Kik Latif. 

Kami datang sore hari sekitar pukul 17.00, karena harus menunggu sebagian relawan pulang kerja. 

Kik Latif tinggal seorang diri, di sebuah gubuk kecil tanpa listrik dan alas tidur, tanpa kamar mandi dan dapur. 

Alhamdulillah.. Berkat dukungan para donatur dan semangat para relawan, Belitung Peduli mengunjungi Kik Latif dengan membawa seorang dokter untuk mengecek kondisi kesehatan beliau. 

Juga bisa membawakan Kik Latif beberapa makanan, matras untuk tidur, lampu, pakaian solat dan lainnya.

Dalam kunjungan ini juga, Relawan mengingatkan Kik Latif untuk terus menjaga solat 5 waktu. Meski tidak bisa dengab gerakan sempurna. 

Para relawan mengingatkan Kik Latif cara mengambil wudhu yang benar dan cara sholat dalam keadaan duduk.

Kek Latif Harus Kuat

Belitung Peduli adalah sebuah komunitas yang berdiri sejak tahun 2017 di Pulau Belitung. 

Belitung Peduli terbentuk atas inisiatif para pemuda  lokal, didasarkan pada kesadaran bersama tentang pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan di daerah. 

Belitung Peduli bergerak di beberapa bidang, yaitu: Sosial, Kesehatan, Keterampilan dan pembangunan karakter generasi muda. 

Beberapa program yang diinisiasi dan sudah berjalan adalah #LansiaTersenyum, #Jum’atBerkah, #DokterMasukKampung, #PemudaTerampil, #BaktiSurau, #NgopiAhad dan #AmbulansGratis.

Yang Muda Yang Mengabdi

Romlah, atau biasa dipanggil Nek Rum adalah salah satu penerima program #LansiaTersenyum dari Belitung Peduli. 

Di usianya yang sepuh, Nek Rum tinggal digubuk kecilnya sambil merawat anaknya yang juga menderita sakit. 

Badannya telah bungkuk, kaki kananannya mengalami patah tulang. Tak bisa lagi keliling mancari uang untuk kebutuhan. 

Dalam kondisi seperti itu, untuk kebutuhan mandi, masak dan minum, Nek Rum harus menarik gayung dari timbanya yang cukup dalam. Tak terbayang betapa letih dan payahnya Nek Rum. 

Berkat program Lansia Tersenyum dan Sinergi denagn berbagai pihak, saat ini Nek Rum sudah memiliki instalasi listrik sendiri (biaya pulsa listrik ditanggung donatur), mesin air sehingga tidak perlu lagi payah menarik gayung, tongkat aluminium, dan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari. 

Nek Rum pun tersenyum. Kami pun tersenyum. Dunia pun tersenyum. Inilah kerja bersama untuk kesejahteraan kaum miskin dan lansia.