Setiap komunitas yang ada di Indonesia, masih banyak yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan atau mempertahankan aktivitas dalam bentuk aksi sosial.

Oleh karena itu Campaign.com ingin memberikan dukungan penuh kepada seluruh komunitas di Indonesia dalam menjalankan suatu gerakan sosial guna menciptakan perubahan di lingkungan sekitar mulai dari isu Lingkungan, Pendidikan, Kesetaraan dan isu lainnya yang berada di bawah Sustainable Development Goals .

Campaign.com membuat sebuah kegiatan dengan bentuk Academy yang nantinya setiap komunitas terdaftar akan dibantu dan difasilitasi dengan materi-materi, mulai dari:

1. Membuat sebuah kampanye atau aksi sosial yang kreatif dan memiliki dampak besar bagi masyarakat

2. Membuat sebuah konten promosi dan visual yang menarik di platform online 

3. Menjalin dan memaksimalkan relasi kepada setiap stakeholder komunitas

4. Mengukur dampak sosial 

5. Manajemen proyek dan events 

6. Monitoring dan evaluasi sebuah kampanye

7. Proses pembuatan rencana dalam keberlanjutan sebuah kampanye

Kegiatan #CampaignAcademy ini akan berlangsung selama 3 bulan, dan memiliki beragam kegiatan serta workshop untuk memperdalam softskill maupun hardskill sehingga komunitas dapat membuat aktivitas yang rutin dan masyarakat mulai peduli terhadap isu yang diperjuangkan. Bagi teman-teman komunitas yang lolos, akan mendapatkan beasiswa untuk mengikuti kegiatan ini tanpa dipungut biaya. 



CampaignAcademy

Organizing campaigns for a better world together 💙

​Apa sih harapanmu selama masa karantina mandiri begini? Ada nggak kegiatan favorit kamu yang bikin kamu betah berlama-lama di rumah aja?&nbsp;<span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nah, untuk mengisi waktu di rumahmu, hari Jumat tanggal 15 Mei 2020 lalu, kita kedatangan <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kak Beladenta Amalia<span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (Mahasiswa P.hD in Public Health di Universitat de Barcelona, <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kak Achmad Zainulloh, <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Penerima Beasiswa Kuwait di Universitas Al-Azhar Cairo) dan <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dinno Ardiansyah<span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(27, 27, 27); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti) yang berbagi pengalamannya terkait menjadi mahasiswa produktif di masa pandemi ini.Menurut <span style="text-indent: 36pt; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kak Amalia setiap orang memiliki definisi produktif yang berbeda-beda. Menurutnya, definisi produktif adalah sesuatu yang mempunyai nilai manfaat saat dilakukan di rumah. Disaat pandemi ini ada perubahan metode yang menjadi virtual. Salah satu untuk menjadi produktif yaitu dengan membuat plan kerja dan berusaha untuk disiplin. Hindari sosial media yang membawa pengaruh buruk atau negatif. Di saat pandemi, penelitian secara lapangan harus berhenti oleh karena itu ka Bela mencari strategi dan solusi untuk bisa melanjutkan penelitian. Mental health penting untuk produktivitas kita.Bagi <span style="text-indent: 36pt; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kak Dinno di masa pandemi seperti saat ini <span style="text-indent: 36pt; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">timeline proker yang sebelumnya sudah dibuat, harus menyesuaikan dengan kondisi, pengabdian masyarakat jadi tertunda , tugas mahasiswa turun ke jalan (pengabdian kepada masyarakat) ditransformasikan ke gerakan virtual lewat platform. Bisa pake donasi, webinar, dan media sosial untuk medium progresif . Pandemi bukan alasan untuk tidak produktif tetapi harus beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi, membuat gerakan secara virtual.&nbsp;Dan terakhir ini dari<span style="text-indent: 36pt; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Kak Zainulloh memaknai produktif di masa pandemi seperti saat ini. Awalnya di Mesir kegiatan semua dimatikan, maka dari itu kak Achmad mencoba menginisiasi supaya kegiatan tetap bisa berjalan dengan cara virtual supaya komunitasnya enggak mati, dan keterbatasan dari teknologi untuk bisa belajar, tapi di sini mahasiswa masih bisa ke perpustakaan untuk mendapatkan fasilitas teknologi yang baik dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan. Walaupun ada pandemi, tetap yakin bahwa akan ada manfaatnya, minimal untuk mengenali diri sendiri, seperti melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk kebutuhan kita. Kalau kita bisa mengubah diri kita, kita baru bisa mengubah komunitas kita.Jadi, kamu sudah tahu kali ini akan menentukan kegiatan apa yang akan kamu lakukan di masa pandemi ini ? terus apa makna produktif versimu? Yuk ceritakan di kolom komentar!Dan sampai bertemu lagi di kegiatan keren lainnya bersama Champ, untuk dunia yang lebih baik 💙

Menjadi Mahasiswa yang Produktif di Masa Pandemi, Bukanlah Halangan!


​Hayoo, angkat tangan siapa di sini yang aktif banget kegiatan organisasi di kampusnya?&nbsp;Pasti ngerasain deh dilemanya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) begini dengan tugas onlinenya yang setumpuk-tumpuk mau nggak mau terkadang kegiatan organisasi dikesampingkan karena kewajiban perkuliahan. Nah, kamu yang merasakan hal ini tenang nggak sendiri kok, Kak Chandra dari BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga mengalami hal yang sama loh, dalam sesi Webinar Tantangan Organisasi Pelajar dalam Melawan Pandemi”? hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 kemarin. Di satu sisi dunia sedang pandemi di satu sisi juga masalah silih berganti di kegiatan organisasi karena menyesuaikan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlalu. Kak Reynold Hamdani dari SabangMerauke menyampaikan&nbsp; tantangan terbesar organisasi pada saat ini adalah fundraising, karena banyak perusahaan yang berusaha survive. Nggak berhenti sampai situ tantangan selanjutnya adalah program yang dibatalkan, dan harus mikirin bagaimana caranya para relawan agar tidak putus semangat.&nbsp; Nah, Kak Chandra memberikan tips agar organisasi tetap berjalan adalah:1. Menanyakan kabar para pengurus secara rutin, Karena menurut kak Chandra intensitas pertemuan itu menentukan kinerja di lapangan. Selain itu ada tips lagi dari kak Chandra untuk&nbsp;2. Mempertahankan mood agar selalu baik yaitu caranya kita terus berusaha berpikir positif, menganggap diri kita adalah orang yang penting dan diteladani orang lain. Kalo semangat kita turun, kita mengingat lagi niat awal kita dalam berorganisasi.

Tantangan Organisasi Pelajar dalam Melawan Pandemi


​Sebagai seorang mahasiswa atau mahasiswi, sekarang kita dituntut untuk menggunakan konsep pembelajaran jarak jauh atau biasa disingkat PJJ yang mengharuskan mahasiswa dan dosen belajar secara online karena pandemi COVID-19.Nah, tapi kamu tahu nggak sih apakah pembelajaran jarak jauh itu sehat untuk mental kita-kita ini? Menurut Ibu Dr.dr Ria Maria Theresa, SpKJ. MH dalam webinar Pembelajaran jarak jauh sehat nggak sih untuk mental mahasiswa (perspektif Dosen dan Mahasiswa) mendapatkan respon yang cukup mengejutkan, banyak yang kaget dengan cara pembelajaran seperti ini, dikarenakan kurang persiapan yang matang. Ditambah semisal dengan keadaan rumah yang kurang nyaman untuk belajar atau kurangnya sarana karena otomatis mahasiswa dan pengajar menyiapkan kuota yang cukup, wifi, dan juga laptop sebagai penunjang pembelajaran, belum lagi ditambah aplikasi baru penunjang PJJ.Apakah semua ini ada efek psikologisnya?Tentu ada, seperti:<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Kesepian (kegiatan interaksi sosial berkurang, dan berbeda sekali rasanya kontak fisik dengan kontak sosial lewat online)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Efeknya depresi, kecemasan atau badan merasa tidak baik walaupun dengan keadaan nyaman dan rileks tapi mudah capek</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Rasa cemas, stress dan capek selama 7 hari 24 jam terulang disertai pikiran yang terlalu memikirkan tugas dan beban ada di rumah. Biasanya di rumah sudah santai sekarang malah jadi boomerang.</li></ol>Pendapat Ibu Dr.dr Ria Maria Theresa ini pun dibuktikan dengan pernyataan dari Kak Habibul Fuadi Hanif, yaitu Founder Komunitas ‘Panti Goceng’. Menurut Kak Habibul, Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ membuat dirinya bosan dengan kegiatan kuliah yang harus bangun pagi-pagi, kuliah dengan platform/website yang beragam dan banyak mengeluarkan biaya besar untuk membeli kuota internet. Apakah kamu merasakan hal yang sama?Tapi tenang, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya! dan ini beberapa tips dari&nbsp; Ibu Dr.dr Ria Maria Theresa untuk kamu yang sedang di fase ini:<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Belajar dengan word affirmation dan nikmati keadaan ini serta makan makanan bergizi</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Buat susunan aktivitas selama stay at home dengan waktu yang fleksibel sehingga melahirkan aktivitas yang kreatif</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Lakukan olahraga, bisa dengan bantuan media sosial</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Lakukan hobi yang menyenangkan</li><li dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Calibri; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Tetap jaga interaksi dengan orang lain</li></ol>Jadi, sudah ada ide habis ini mau ngapain kan? nah, yuk dicoba tipsnya! Siapa tau setelah kamu melakukan semua tips diatas, malah keasyikan sendiri untuk belajar dari rumah 😉Tetap semangat, dan jaga kesehatan bersama untuk dunia yang lebih baik 💙

5 Tips Penghilang Rasa Bosan Selama Pembelajaran Jarak Jauh Yang Wajib Kamu Coba!


​Di tengah situasi yang nggak menentu seperti ini, beberapa usaha terkena dampak akibat pandemi virus Corona. Semua dampak terasa secara finansial, operasional, atau kondisi-kondisi yang berada diluar situasi normal jalannya sebuah usaha. Salah satu sektor yang terdampak yaitu sektor sumber daya manusia (SDM) yang terdampak akibat krisis pada sebuah usaha. Selain itu, masalah yang akan melanda yaitu bagaimana memaksimalkan kinerja pegawai pada sebuah usaha saat sedang bertarung dengan krisis. Untuk itu, pemilik usaha, baik UMKM dan wirausaha sosial perlu mengetahui bagaimana cara menjelaskan tentang kondisi usaha saat ini kepada pegawai, dan juga kepada beneficiaries bagi para pelaku usaha sosial yang terdampak. Dengan komunikasi yang baik, kendala-kendala kerja yang terjadi selama situasi krisis, ataupun ketidakpastian yang dirasakan oleh karyawan ataupun beneficiaries dapat teratasi.&nbsp;Jadi, langkah-langkah apa ya yang harus kita lakukan untuk tetap solid di situasi seperti ini dan bagaimana mengkomunikasikan keadaan seperti ini kepada yang lain?Yuk, gabung di SE! Curhat Yuk! Episode 4: <span style="text-indent: 27pt; font-size: 14pt; font-family: Arial; color: rgb(34, 34, 34); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;Bagaimana Mengkomunikasikan Situasi Usaha Kepada Tim dan <span style="text-indent: 27pt; font-size: 14pt; font-family: Arial; color: rgb(34, 34, 34); font-weight: 700; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Beneficiaries! Di sini kamu akan tahu bagaimana sih pengelolaan komunikasi yang baik dengan tim di tengah pandemi seperti ini dari ahlinya bersama Ka Nur Cholida (Ida) dari Owner House of Diamonds. Catat tanggalnya ya!🕓: Rabu, 20 Mei&nbsp; 2020, 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30WIT&nbsp;💻: Instagram Live @usahasosial_id &amp; @Campaign_id👥: 30-35 orang (Dibatasi)&nbsp;Segera daftarkan dirimu sekarang juga, karena kuota terbatas di <a href="https://campaign.com/forchangeid/rsvp" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 14pt; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline;">https://campaign.com/forchangeid/rsvp</a> dan ingat webinar ini gratissss! Jadi ajak teman-temanmu Champ tunggu di hari Rabu. Bersama untuk dunia yang lebih baik 💙

Transparansi di tengah Pandemi? Yuk, Gabung Di SE, Curhat Yuk! Eps 4

​Penyebaran virus COVID-19 di Indonesia yang melonjak tajam membuat kegiatan akademis maupun non-akademis mengalami hambatan. Kegiatan non-akademis yang diselenggarakan oleh mahasiswa harus tertunda bahkan tidak dapat diwujudkan. Organisasi yang digerakkan anak muda ini ditantang kreativitasnya dalam menjaga keberlangsungan kegiatan organisasi di tengah pandemi ini.Ribuan bantuan digaungkan dan dimotori oleh banyak organisasi anak muda yang nggak pernah surut sampai sekarang. Ragam cara dilakukan untuk tetap terhubung dari satu anggota ke anggota yang lain. Tapi sebagai organisasi apakah ada solusi di balik semua tantangan ini?Yuk temukan jawabanmu, dalam acara Sharing Session: Tantangan Organisasi Pelajar dalam Melawan Pandemi bersama:&nbsp;<ul style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Reynold Hamdani (Pengurus Yayasan SabangMerauke)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Chandra Yoga (Wakil Ketua BEM UNJ)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Nabila Anindya (Campaign Ambassador/ Moderator)</li></ul>Catat tanggalnya ya!📆: Minggu, 17 Mei 2020🕰: 12.30 WIB - selesai💻: Google Meet <a href="http://bit.ly/ActivationEvent2020" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">http://bit.ly/ActivationEvent2020</a>Di sini, kita akan berbagi mengenai persoalan yang dihadapi oleh organisasi dan komunitas serta menemukan solusi bersama! Di tambah, tentunya kamu akan mendapatkan pendapat&nbsp; dari teman-teman baru dan ahli dibidangnya! Yuk tunggu apa lagi? Sampai ketemu hari Minggu nanti, karena tiada kesan tanpa kehadiran online-mu 💙For more information:IG @arthantiyuuu

Tantangan Organisasi Pelajar dalam Menghadapi Pandemi


​Menjadi mahasiswa yang produktif selama masa pandemi COVID-19, Mau dong! Selama virus Corona menyerang semua pembelajaran, kegiatan organisasi, bahkan bimbingan harus berubah menjadi online. Tapi itu semua bukan menjadi hambatan untuk kita loh, karena kondisi seperti apapun selalu ada jalan untuk kita mewujudkan mimpi dan tetap berkarya walau di rumah aja.&nbsp; Nah, Buat para mahasiswa yang di rumah aja dan bingung harus ngapain lagi, yuk intip tips agar tetap produktif di masa pandemi ini bersama para narasumber yang super inspiratif yakni: <ul style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Belladenta Amaliya (Ketua PPI Spanyol 2018-2019 dan kandidat PhD in Public Health di Universitat de Bercelona)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Dinno Ardiansyah (BEM Nusantara DKI Jakarta, Presiden Mahasiswa Trisakti)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Ach. Zainulloh Zahris (Redaktur Ahli Buletin Beduk, Mahasiswa Universitas Cairo Mesir)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</li></ul>Catat Tanggalnya!📅 : Jumat,15 Mei 2020🕓 :14.30&nbsp; - 16.30💻: Google Meet https://bit.ly/webinarchamp Yuk, tunggu apa lagi? Dari sini kita akan bahas A sampai Z kebutuhanmu untuk tetap produktif selama di rumah. Di tambah, kamu juga bakal kenalan dengan teman-teman baru!&nbsp;Segera daftar ya, karena tiada kesan tanpa kehadiran online-mu 💙

Tetap Produktif Selama Corona Menyerang, Siapa Takut?

​Halo Changemakers!Sudah lebih dari satu bulan nih kita di rumah aja, bosen ga sih? Atau jenuh? Wajar sih, tapi gimana caranya kita bisa menyiasati rasa bosan kita dengan aktivitas produktif dan menyenangkan selama di rumah.Selama Pandemi Covid-19, berbagai kebijakan Pemerintah mulai dilaksanakan, salah satunya belajar dari rumah. Konsep belajar dari rumah yang dilaksanakan adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Semua pembelajaran berbasis daring atau online.Tapi, sayangnya dalam proses PJJ banyak mengalami kendala, seperti: kuota internet cepat habis, tugas menumpuk, tidak bisa hangout karena harus di rumah aja, sehingga mengakibatkan siswa maupun mahasiswa cenderung stress dan mengalami penurunan pada kesehatan mental.Karena isu tersebut penting di masa Pandemi ini, yuk Changemakers, ikutan Event Online Pembelajaran Jarak Jauh sehat ga sih untuk Mental Mahasiswa? (Perspektif Dosen dan Mahasiswa bersama:<ul style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Habibul Fuadi Hanif (Founder of Komunitas PantiGoceng dan Mawapres Fakultas Teknologi Pertanian IPB 2019)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Dr. Ria Maria Theresa, SpKJ (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan &amp; Kerjasama, Dosen UPNVJ)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Fiorel (Campaign Ambassador/ Moderator)</li></ul>Catat tanggalnya!📆 Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2020⏰ Waktu : 14:00 – 16.00 WIB💻 Tempat : Google Meet <a href="http://bit.ly/EO_CA3" style="text-decoration-line: none;"><span style="; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;; color: rgb(0, 0, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">http://bit.ly/EO_CA3</a>&nbsp;Ajak temanmu juga! Karena akan lebih seru jika kita berbagi bersama-sama dan insight yang di dapatkan juga akan lebih banyak! Jadi, Daftar sekarang juga dan sampai ketemu hari Sabtu nanti Changemakers!

Pembelajaran Jarak Jauh Sehat Enggak Sih untuk Mental Mahasiswa? (Perspektif Dosen dan Mahasiswa)

​Siapa yang kemarin sabtu mengikuti Webinar “SE! Curhat Yuk, Ep 3”? Nah, di sesi kali ini kita kedatangan Kak Sarah Ramadhania, yaitu Digital Marketing Communication Manager dari Syailendra Capital yang berbagi serba serbi digital marketing yang bisa kamu praktekkan langsung di usahamu! Menurut Kak Sarah, digital marketing adalah sebuah seni untuk menjadi penting dan lebih penting daripada yang lain. Nah, tantangannya adalah semua orang dan semua usaha di luar sana juga berjuang untuk menjadi penting. Jadi gimana dong? Menurut Kak Sarah, yang kita butuhkan adalah waktu yang tepat. Ada suatu konsep bernama micro moments yang terjadi ketika kita di dunia sehari-hari, kadang kita jengah, akhirnya orang fokus dengan gadget mereka, dengan harapan mereka ingin lebih fokus. Gadget adalah sebuah alat untuk bermain dan bekerja, bukan untuk iklan.&nbsp;Kesempatan beriklan itu muncul ketika kita bertanya, apa sih sebenarnya, yang customer kita butuhkan?&nbsp; Maka dari itu harus mengenal audience kita sesuai dengan gender, umur, dan pekerjaan mereka. Memilih audience dengan latar belakang tertentu memudahkan kita dalam menyampaikan tujuan dari produk kita. Hal ini juga akan mempengaruhi pilihan bahasa dan nada ketika mengiklankan sebuah produk.&nbsp; Setelah memilih audience tertentu, waktunya untuk menganalisa mereka. Beberapa pertanyaan yang bisa kita jadikan panduan adalah: <ul style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Apa yang menjadi perhatian mereka?</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Apa perhatian terbesar di hidup mereka? Apakah tantangannya dirasakan dengan orang lain?</li><li dir="ltr" style="list-style-type: disc; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Apa yang mereka cari? </li></ul>Ingat, customer engga hanya datang karena produk saja, tetapi karena merasa produk memahami apa yang mereka rasakan.&nbsp; Setelah itu, Kak Sarah berpesan untuk jangan lupa untuk melakukan market validation. Enggak ada satu cara yang dapat memastikan bahwa promosi kita sudah tepat, tapi kita dapat mencari masukan dari orang-orang terdekat kita yang mungkin menggambarkan calon pembeli. Jadi, kamu sudah tahu kali ini akan menentukan taktik digital marketing yang seperti apa yang cocok dengan pasarmu? Ceritakan di kolom komentar ya! Kalau masih penasaran di materi kali ini, kamu bisa cari tahu di&nbsp;https://bit.ly/MateriSECurhatYuk3 Dan sampai bertemu lagi bareng Champ dengan tips-tips keren lainnya dari sesi SE! Curhat Yuk! 💙

Selangkah Lebih Dekat Dengan Target Pasar Usahamu Melalui Digital Marketing!


​Hai Changemakers!Siapa nih yang merasakan dampak penjualannya karena sekarang enggak bisa bertemu langsung dengan pembeli atau bahkan buka toko? Karena faktor Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mau enggak mau kita pun mengusahakan jualan melalui platform online. Dilansir dari laman CNBC,&nbsp; belanja online menggeser gaya hidup belanja masyarakat di saat pandemi, yang mengakibatkan lonjakan pendapatan hingga 400% dengan estimasi penjualan sampai 12,3 miliar rupiah yang sebelum diumumkan PSBB estimasi penjualan di angka 329 juta rupiah. Kamu tahu apa artinya ini? Ya, kesempatanmu untuk terus menyambung jualanmu di dunia online dapat menjadi ladang emas! Tapi harus ingat juga kalau ribuan orang diluar sana juga sedang memaksimalkan jualan online mereka. Jadi apa ya kira-kira yang harus dilakukan agar usaha online kita tetap optimal dan sampai di mata pembeli yang sedang berselancar di dunia maya? Digital marketing jawabannya! Yuk gabung di SE! Curhat Yuk! Episode 3: <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Digital Marketing di Tengah Pandemi! <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Di sini<span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp; <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">kamu akan tahu gimana sih cara memaksimalkan digital marketing pada usahamu, langkah-langkah menyusun digital marketing dan masiiiihhhhh banyak lagi! <span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi catat tanggalnya ya! 📅&nbsp;&nbsp; : Sabtu, 2 Mei&nbsp; 2020, 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT&nbsp;⏳&nbsp;&nbsp; : 120 Menit&nbsp;👩 : Sarah Ramadhania (Digital Marketing Communication Manager, Syailendra Capital)&nbsp;💻: Online Application (Zoom)👥&nbsp;&nbsp;&nbsp; : 30-35 orang (Target) (Dibatasi)&nbsp; Segera daftarkan diri kamu, karena kuota terbatas di <a href="https://campaign.com/forchangeid/rsvp" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: &quot;Source Sans Pro&quot;; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://campaign.com/forchangeid/rsvp</a>Dan Gratisss! Jadi, sampai ketemu hari Sabtu.Bersama untuk dunia yang lebih baik 💙💙

Yuk Cari Tau Gimana Caranya Memaksimalkan Bisnis Kecilmu dengan Digital Marketing!

​Pada tanggal 14 April 2020 lalu, PLUS dan Campaign.com telah mengadakan online class dengan tema “Menyusun Perencanaan Keuangan Strategis Di Masa Kritis“ yang disaksikan oleh lebih dari 40 Changemakers!&nbsp; Menyusun perencanaan keuangan menjadi sangat penting di tengah kondisi pandemi ini. Terlebih karena situasi yang tidak menentu membuat seluruh social-enterprise resah akan keberlangsungan usahanya. Nah, dari online class tersebut, berikut beberapa tips supaya usaha kamu bisa tetap berjalan : 1. Membuat laporan keuangan.Penting banget bagi semua pengusaha untuk membuat laporan keuangan. Laporan keuangan ini bisa menjadi patokan bagi kamu untuk melihat bagaimana usaha yang sudah berjalan sejauh ini. Kita bisa melihat rasio-rasio yang penting dan membandingkanya dengan perusahaan lain di industri yang sama atau membandingkan dengan laporan keuangan di bulan atau tahun sebelumnya. Jangka waktu pembuatan laporan juga bisa dipercepat, yang biasanya bulanan bisa jadi mingguan, agar kamu dapat mengambil keputusan lebih tepat. 2. Cicil dana darurat.&nbsp;Dana darurat itu penting banget di saat-saat seperti ini. Bagi kamu yang sudah punya dana darurat, pertahankan ya! Kalau belum? Sebisa mungkin dicicil dari sekarang yuk. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan, lebih baik berjaga-jaga dari sekarang. 3. Sesuaikan prioritas keuangan.Mungkin kamu punya rencana ekspansi atau ingin menyewa kantor yang lebih luas? Sabar dulu ya. Disaat seperti ini, kita harus memprioritaskan keuangan usaha kita ke hal-hal primer seperti membayar hutang dan gaji karyawan.&nbsp; 4. Tetap tenang dan berpikir positif.Tentu, sikap tenang dan berpikir positif sangat penting agar kita dapat mencari jalan keluar dan menemukan ide baru untuk menjaga stabilitas usaha kita. Ingat ya kalau kita tidak sendirian, semua pengusaha mengalami apa yang usaha kamu rasakan, kok. Untuk materi lebih lanjut, bisa di akses pada tautan berikut yaa : <a href="https://bit.ly/MateriSECurhatYuk2" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://bit.ly/MateriSECurhatYuk2</a>&nbsp;&nbsp; Semoga bisa membantu dan menjadi semangat untuk kita semua yaa! Salam #ForChange!&nbsp;💙

4 Tips Menyusun Perencanaan Keuangan Strategis di Masa Kritis

​Apa kabar Usaha sosial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekarang? Beberapa fakta di lapangan kurang mengenakan sedang dihadapi oleh kita semua saat ini, terkhusus dua usaha di atas. Menghadapi persoalan virus corona yang sangat berdampak pada ekonomi jadi PR kita semua nih. Ada harga yang harus dibayar dari persoalan di rumah aja, karena sampai saat ini pun masih banyak UMKM yang tetap berjualan di luar untuk menghidupi keluarganya sehingga belum bisa menikmati konsep bekerja dari rumah. Usaha sosial dan UMKM merupakan dua jenis lembaga yang terkena dampak dari pandemi global COVID-19. Akibat dari pandemi ini banyak sekali usaha dengan daya beli yang menurun. Lalu kita bisa apa? Pengelolaan keuangan secara strategis menjadi salah satu kunci untuk pelaku UMKM dan usaha sosial, sebagai bentuk solusi dari permasalahan saat ini. Oleh karena itu PLUS (Platform Usaha Sosial) dan Campaign.com melihat potensi belajar bagi teman-teman usaha sosial dan UMKM untuk mengembangkan kemampuannya juga mengambil kebijakan dalam pengelolaan keuangan secara strategis.&nbsp;<span style="text-align: justify; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(34, 34, 34); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> <span style="text-align: justify; font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(34, 34, 34); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi, yuk belajar bareng di sesi SE! Curhat yuk! Eps 2 Menyusun Perencanaan Keuangan Strategis Di Masa Kritis! Bersama Yulisa Rebecca (Accounting, Reporting &amp; Tax Manager, TaniHub)&nbsp; 📅 : Selasa, 14&nbsp; April 2020, 16.00 WIB/17.00 WITA/18.00 WIT💻 :&nbsp;Online Application (Zoom) https://campaign.com/forchangeid/rsvp👥 : 20-25 orang (Dibatasi) Dengan bergabung dalam sesi curhat kali ini, kamu bisa menemukan cara-cara baru mengenai keuangan yang bisa kamu terapkan bersama tim kesayanganmu! Dalam berbagi cerita, kita temukan solusi di tengah pandemi. Catatan:1. Mohon terlebih dahulu download aplikasi zoom untuk mengikuti acara in. Aplikasi dapat dilihat di <a href="https://zoom.us/" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(66, 139, 202); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://zoom.us/</a><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(27, 27, 27); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (Versi komputer) <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=us.zoom.videomeetings&amp;hl=in" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(66, 139, 202); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://play.google.com/store/apps/details?id=us.zoom.videomeetings&amp;hl=in</a> (Versi Android) <a href="https://apps.apple.com/us/app/zoom-cloud-meetings/id546505307" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(66, 139, 202); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">https://apps.apple.com/us/app/zoom-cloud-meetings/id546505307</a> (Versi iOS)2. Tim PLUS dan CAMPAIGN akan memberikan link setelah teman-teman melakukan reservasi pada link yang telah disediakan Registrasi sekarang&nbsp; juga!

Curhat Yuk! Eps 2: Menyusun Keuangan Strategis Di Masa Kritis

​Diskusi Online PLUSxCampaign SE! Curhat yuk! Eps 1 : Cara Usaha Sosial Bangkit di Masa Sulit Situasi ekonomi saat ini sedang tidak menentu akibat pandemi virus COVID-19 yang menghentikan lalu-lintas ekonomi tidak hanya di Indonesia, bahkan hingga dunia internasional. Sektor bisnis, khususnya pelaku-pelaku wirausaha sosial juga terkena dampak dari situasi yang tidak menentu ini. Apa yang perlu dilakukan oleh wirausaha sosial secara kolektif untuk bersama-sama keluar dari situasi ini? Bagi kamu para pelaku kewirausahaan sosial, UMKM, ataupun NGO, yuk kita diskusi dan berbagi cerita tentang menghadapi situasi seperti ini bersama Platform Usaha Sosial (PLUS) dan Campaign pada online discussion di bawah ini! 🗣:&nbsp; Bagaimana Cara Usaha Sosial Bangkit di Masa-Masa Sulit?📅: Jumat, 27 Maret 2020, 16.00 WIB/17.00 WITA/18.00 WIT - Selesai Diskusi ini terbuka untuk umum dan tanpa registrasi. Silahkan daftarkan diri kamu di campaign.com/forchangeid/rsvpDitunggu kehadirannya teman-teman wirausaha sosial serta penggiat UMKM dan NGO di seluruh Indonesia!----Catatan:1.&nbsp; Mohon terlebih dahulu download aplikasi zoom untuk mengikuti acara ini. Aplikasi dapat dilihat di https://zoom.us/ (Versi Komputer)/ https://play.google.com/store/apps/details?id=us.zoom.videomeetings&amp;hl=in (Versi Android) / https://apps.apple.com/us/app/zoom-cloud-meetings/id546505307 (Versi iOS)2. Tim PLUS dan Campaign akan memberikan link setelah teman-teman melakukan reservasi pada link yang telah disediakan Yuk,Gabung dan berbagi cerita 💙

Curhat Yuk! Eps 1: Bangkit di Masa Sulit

​Selamat kepada teman-teman komunitas di Campaign Academy! Hari Jumat tanggal 6 Maret kemarin, teman-teman komunitas yang tergabung dalam Campaign Academy merayakan kelulusan bersama setelah melalui serangkaian pembelajaran selama kurang lebih 3 bulan untuk meningkatkan skill masing-masing komunitas. Di kelas Campaign Academy ini, setiap komunitas mempelajari beragam materi seperti Campaign Sustainability, Scaling Up Your Campaign, Media 101, Community Model Canvas dan masih banyak lagi!

Berbagi, Belajar, Lulus Bareng!

​Halo Changemakers! Pernah enggak kamu kepikiran sama status hukum komunitas kamu? Terus, menurut kamu, seberapa pentingnya sih Memorandum of Understanding (MoU) untuk komunitas? Atau mungkin komunitasmu pernah terlibat suatu persoalan hukum dan kamu sendiri bingung bagaimana menyelesaikannya? Nah, dari semua pertanyaan itu nggak perlu khawatir karena kita akan membantu kamu di sesi Campaign Workshop Online Lesson 2 yang berjudul Legalitas Suatu Komunitas: Using the Law to Empower Each Other<span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(34, 34, 34); font-weight: 700; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.&nbsp; Tujuan lesson ini adalah membantu teman-teman komunitas dan organisasi dalam mengetahui fungsi hukum untuk melindungi dan memperkuat komunitas dan organisasi kalian. Kalian akan belajar mengenai status komunitas di mata hukum hingga dokumen-dokumen penting, salah satunya adalah MoU (memorandum of understanding). Mengapa pengetahuan akan hukum itu penting? Karena dengan memahami status hukumnya, kalian dapat melindungi dan memperkuat komunitas &amp; organisasi kalian. Jadi, tinggal daftar dan join via grup WhatsApp, komunitasmu siap naik kelas! Yuk belajar bareng bareng Adham Azis, Legal Officer Campaign.com! Kegiatan ini akan dilaksanakan:📅&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;: Jumat, 13 Maret 2020🕐&nbsp;&nbsp; : 18.30 - 20.30 WIB📍&nbsp; &nbsp; : Online, Group WhatsApp Reservasi dapat dilakukan pada link: <a href="http://campaign.com/forchangeid/rsvp" style="text-decoration-line: none;"><span style="font-size: 11pt; font-family: Arial; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-line: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">campaign.com/forchangeid/rsvp</a>(Undangan ini berlaku untuk 1-3 orang untuk 1 komunitas) Kelas ini Khusus untuk teman-teman komunitas atau organisasi yang tergabung dalam&nbsp; #ForChangeID di aplikasi Campaign #ForChange. Kamu hanya perlu registrasi melalui link yang tertera dan ajak team komunitas atau organisasimu yang ingin membuat perubahan. Champ tunggu kamu ya! 💙

Belajar Bersama Berdaya Selamanya: Campaign Lesson 2


​Dear Changemakers,Apa yang kamu pikirkan, ketika mendengar kata penyintas? Kekerasan seksual? Pelaku? Sebuah kejahatan luar biasa yang enggak pandang bulu. Sedihnya, berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas perempuan, kasus kekerasan seksual di Indonesia meningkat dari 348.446 kasus di tahun 2018, menjadi 406.178 kasus di 2019. Dan angka ini hanya merefleksikan kasus yang terlapor. Banyak kejadian di luar sana yang tidak tercatat karena berbagai alasan, contohnya korban yang enggan melapor karena intimidasi atau rasa malu.&nbsp; Penyebab dari semua kejadian ini bermula pada ketidaksetaraan. Banyak pelaku memperlakukan korban hanya sebagai objek, dengan begitu terjadi ketimpangan relasi kuasa dan memperlakukan korban semena-mena.&nbsp; Kita bisa memutus mata rantai ini dari sekarang dengan mendukung isu-isu yang memperjuangkan kesetaraan, dan mendukung setiap aksi sosial dari teman-teman komunitas! Dukungan kita bisa dimulai dari:

11 Aksi Ini Membuat Kamu Melek Akan Kesetaraan

​Halo Changemakers!


Bagaimana nih kabar kamu dengan semua tugas-tugas?


Loh kok tiba-tiba Champ nanyain itu ya hehe? Biar kamu tambah semangat dong. Changemakers harus tahu nih, banyak murid Indonesia yang terpaksa harus putus sekolah dan meninggalkan semua tugas-tugas sekolahnya.


Menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan atau TNP2K, jumlah anak usia 7-12 tahun di Indonesia yang enggak bersekolah sejumlah 1.228.792 anak. Sedangkan di usia 16-18 tahun, ada 2.420.866 anak. Kebanyakan di antara mereka putus sekolah karena faktor ekonomi yang mengharuskan dirinya bekerja untuk menghidupkan keluarga.


Padahal kita semua tahu, pendidikan adalah hak semua orang. Kalau menurut tokoh pendidikan Paulo Freire dalam bukunya “Pendidikan Kaum Tertindas,” pendidikan adalah alat untuk “memanusiakan” manusia. Jadi yuk kita mulai bantu pendidikan di Indonesia dalam aksi:



Kerena Pendidikan Adalah Hak Kita Semua

​Dengan ramainya isu lingkungan di kehidupan sehari-hari kita jaman sekarang, apa sih yang sudah kamu lakukan untuk bumi, satu-satunya tempat tinggal kita? Mungkin Changemakers sudah melakukan hal-hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya atau membawa tas belanja kemanapun. Tapi pernah enggak kamu bertanya-tanya, cukup enggak sih melakukan hal-hal seperti itu?&nbsp; Jangan salah! Aksi sekecil apapun akan membantu “perang” kita melawan berjuta-juta sampah, polusi, dan lain-lain. Selain aksi-aksi kecilmu tiap harinya, ada juga nih hal yang sangat dibutuhkan bumi dari aksimu.

Jujur Kepada Diri Sendiri, Apa yang Sudah Kamu Lakukan Untuk Bumi?

​Hai, Changemakers! Ada kabar gembira nih. Changemakers pasti tahu di era digital saat ini, penting rasanya untuk meningkatkan branding dengan bentuk story telling. Keberhasilan suatu usaha akan sangat berpengaruh dengan konten yang membekas di setiap pembaca, dengan begitu story telling akan membantu menyampaikannya. Nah, ada ribuan komunitas yang ada di Indonesia saat ini yang bergerak di isu pendidikan, kesehatan, kesetaraan, kesenian dan lain-lain. Tetapi apa yang membuat komunitasmu berbeda dibandingkan lainnya? Apa yang membuat komunitas Changemakers spesial? Dan bagaimana caranya kamu meyakinkan Changemakers lain untuk mendukung komunitasmu? Ini saatnya komunitas kamu bersinar dan waktunya bercerita! Di kesempatan kali ini, Champ ingin mengundang teman-teman komunitas dan organisasi dalam Campaign Workshop Lesson 1 yang bertema \"Creating a compelling story for your community branding.” Tujuan lesson ini adalah membantu teman-teman komunitas dan organisasi dalam meningkatkan branding melalui story telling di dalam platform online maupun offline. Di lesson ini kalian akan belajar bagaimana caranya menulis narasi yang kuat dan menarik tentang komunitas kalian. Kita akan explore bersama narasi-narasi dari berbagai brand atau movement yang sukses di luar sana dan menerapkan tips and tricks mereka. Yuk belajar bareng Managing Editor Campaign.com💙 Kegiatan ini akan dilaksanakan pada: Hari&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp; : Sabtu, 08 Februari 2020 Jam&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp; : 13.00 - 16.00 WIB Tempat&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Campaign #ForChangeID HUB, (https://goo.gl/maps/hoTtijuZgGy) Reservasi dapat dilakukan pada link: http://bit.ly/CampaignL1 (Undangan ini berlaku untuk 1-3 orang untuk 1 komunitas) Perlu diingat ya Changemakers, kelas ini khusus untuk teman-teman komunitas atau organisasi yang tergabung dalam&nbsp; #ForChangeID di aplikasi Campaign #ForChange, kamu hanya perlu registrasi melalui link yang tertera dan ajak team komunitas atau organisasi mu yang ingin membuat perubahan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami melalui email: <a href="mailto:community@campaign.com\">community@campaign.com</a> Menarik kan? Champ tunggu komunitas kamu ya, bersama untuk dunia yang lebih baik lagi 💙

Bingung Branding Komunitas Kamu? Yuk Belajar Bersama Champ Di Campaign Workshop Lesson 1

​Hai Changemakers! Lagi ada agenda apa nih di akhir pekan?Sekarang Champ lagi seru-seruan bareng Changemakers di sesi terakhir Campaign Academy batch 3 yaitu pendidikan. &nbsp;Kali ini, kita kedatangan tamu yaitu Ka Rafifa F. Dhianika sebagai Partnership Manager dari Hoshizora Foundation. Menurut Ka Rafifa, yang membuat program-program yang diinisiasi oleh Hoshizora Foundation tetap berkelanjutan adalah partners! Dengan banyaknya kolaborasi bersama influencers, perusahaan, dan juga individu membuat program-program dari Hoshizora Foundation tetap eksis sampai saat ini. Nah, saran dari Ka Raffika, untuk bisa berkolaborasi membuat program-program komunitas yang berkelanjutan adalah dengan riset mendalam untuk semua partners yang akan kita tuju. Semisal, kalau kamu mempunyai target influencer yang mau kamu ajak bekerja sama lihat dulu background dan juga track record influencer tersebut, apakah sesuai dengan visi dan misi kampanye atau komunitas kamu. Seperti, salah satu kegiatan dari Hoshizora Foundation yang bekerja sama dengan Ka Dian Sastro melalui program Beasiswa Dian. Dengan latar belakang Ka Dian Sastro yang sangat tertarik dengan isu pendidikan membuat kerja sama diantara keduanya terjadi. Ditambah story telling yang kuat disediakan oleh Hoshizora Foundation untuk setiap pemberi manfaat dalam Foster Sibling Program, yang biasa disebut Kakak Bintang. Dengan begitu tidak hanya berdonasi, tetapi bisa melihat perkembangan dan juga berkabar dengan Adik Bintang, yaitu penerima manfaat. Tentunya melalui Hoshizora Foundation yang bekerja sama dengan Koordinator Wilayah di setiap daerah penerima manfaat. Melalui kolaborasi mendetail seperti itulah, program-program Hoshizora Foundation tetap diminati hingga sekarang. Nggak lupa juga dong, dengan berkolaborasi kita juga menemukan jaringan-jaringan baru yang&nbsp; mungkin saja kedepannya akan menjadi partners kita selanjutnya! Nggak ada yang nggak mungkin kan untuk berbuat kebaikan? Gimana? saran dari Ka Raffika ini bisa banget kita tiru kan Changemakers? Oh iya, sesi Campaign Sustainability ini sebagai penutup keseluruhan seri Campaign Academy. Namun bukan berarti selesai juga ilmu-ilmu yang bisa Changemakers dapatkan. Kamu bisa terus belajar bareng Champ di seri Campaign Academy sebelumnya, dan tunggu update terbarunya ya.&nbsp; Yuk, Berkolaborasi untuk ciptakan dunia yang lebih baik lagi!&nbsp;

Mau Merubah Dunia? Kolaborasi Kuncinya!

5 Love actions for better world Setiap manusia memiliki cara menyampaikan bentuk kasih sayangnya. Nggak semua disampaikan melalui rangkaian kata, ada juga yang menunjukkan dengan sikap atau bahasa lain. Bahasa cinta juga bisa dilakukan sebagai bentuk kita peduli dengan kondisi sosial. Pelukan bisa menyembuhkan orang sakit, pujian bisa membuat percaya diri dan melayani berarti peduli. Jadi, kamu bisa menunjukkan bahasa cinta melalui aksi sosial. Tunjukan kasih sayangmu dengan membuat tantangan 5 Love Actions for Better World. Program ini merupakan inisiasi dari Campaign.com untuk kita semua merefleksikan diri dan menyadari pentingnya cinta dan kasih sayang di hidup kita. Mulailah membuka ide, untuk mengajak orang lain beraksi dalam menyatakan bahasa cintanya. Jika kamu mempunyai komunitas sosial apapun dan tertarik untuk mengkampanyekan bahasa cinta dan kasih sayang dalam sebuah aksi, kamu wajib mengikuti kampanye ini. Keuntungan:1. Terlibat dalam kegiatan online dan offline yang diselenggarakan oleh Campaign.com.2. Mendapatkan donasi senilai Rp5.000 dengan setiap aksi yang dikumpulkan.3. Promosi via platform online Campaign.com (Update di Aplikasi dan Social Media Campaign.com) Bagaimana caranya?1. Daftarkan dirimu / komunitasmu sebelum 7 Februari 2020 melalui link berikut: <span style="font-family: Arial; font-size: 11pt; white-space: pre-wrap; text-decoration-line: underline; color: rgb(17, 85, 204); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline;"><a href="http://bit.ly/opencall5loveactions" style="font-family: Arial; font-size: 11pt; white-space: pre; text-decoration-line: none;">http://bit.ly/opencall5loveactions</a>2. Seluruh kolom pada form, dan download file kolaborasi yang ada di dalam badan form 3. Buat Challenge aksi sosial yang berhubungan dengan 5 Love Language (Bahasa Cinta) berikut: <ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;"><li dir="ltr" style="list-style-type: lower-alpha; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Words of Affirmation (Kalimat pujian)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: lower-alpha; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Quality Time (Menghabiskan waktu bersama)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: lower-alpha; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Receiving Gifts (Hadiah)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: lower-alpha; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Act of Service (Dilayani)</li><li dir="ltr" style="list-style-type: lower-alpha; font-size: 11pt; font-family: Arial; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Physical Touch (Sentuhan Fisik)</li></ol>4. Kirim form yang sudah diisi ke email contact@campaign.com dengan subyek: [5 LOVE ACTIONS] - Nama Komunitas.&nbsp;contoh : [5 LOVE ACTIONS] - Komunitas ForChangeID 5. Kami akan menghubungimu apabila idemu terpilih. Yuk,segera daftarkan komunitas kamu, bersam, untuk dunia yang lebih baik lagi.Champ tunggu 💙

Sebarkan Kasih Sayang di Bulan yang Penuh Cinta

Hai Changemakers, ​Jika kamu mempunyai komunitas sosial dan tertarik pada isu penyelamatan lingkungan, kamu&nbsp;wajib mengikuti program kami "BACK TO 60s", ajakan untuk bernostalgia di era 60an dimana masih belum banyak loh penggunaan plastik sekali pakai. Keuntungannya apasih? 1. Terlibat dalam kegiatan online dan offline yang diselenggarakan oleh Evo &amp; Co. dan Campaign.com 2. Mendapatkan donasi senilai Rp 5.000 dengan setiap aksi yang dikumpulkan 3. Promosi via platform online kami Bagaimana caranya? Daftarkan dirimu dan komunitasmu sebelum 31 Januari 2020 melalui link berikut :&nbsp; https://campaignid.typeform.com/to/scV8g7 Yuk segera daftarkan komunitas mu!&nbsp; Champ tunggu 💙

Ini Waktunya Untuk Selamatkan Bumi

Halo Changemakers! Champ mau kasih tips nih ke kalian untuk membuat kampanye berkelanjutan itu seperti apa sih. Di sesi Campaign academy equality kali ini, Ka Anindya Restuviani dari Hollaback! Jakarta, akan memberikan ilmu seputar Campaign Sustainability yang bisa Changemakers contek. 
Hemm.. penasaran pasti kan? Yuk disimak!

Changemakers, ternyata kampanye dan advokasi itu menjadi satu kesatuan. Biasanya tujuan advokasi untuk merubah status quo lewat merubah kebijakan, dan kampanye adalah bagian dari advokasi itu sendiri.

Nah, Ka Anindya yang sering tampil di panggung gender equality ini, sudah melangsungkan beberapa kampanye salah satunya adalah Women’s March Jakarta. Menurut Ka Anindya ada hal-hal yang harus diingat saat membuat kampanye, khususnya agar kampanye kita bisa berkelanjutan. Beberapa diantaranya adalah: 

Set a goal
Apa sih tujuan dari kampanye kita? perubahan seperti apa sih yang ingin Changemakers inginkan?

Kontekstual
Cara kita menyampaikan kampanye ingin seperti apa, isu yang diangkat, dan juga target audience yang nanti akan kita selaraskan dengan konteks tuntutan. semua harus Changemakers pikirkan matang-matang ya

Always have a plan B
Kita buat plan B yuk, kalau seandainya plan A kita tidak berjalan dengan baik atau tak sesuai dengan rencana. 

Terima Kritikan
Disaat ada kritik kita jangan defensif, bisa jadi kritikan itu membangun kampanye kita? siapa yang tahu kan??

Evaluasi
Nah, Changemakers jangan lupa dievaluasi ya semua hasil jerih payah kita selama berkampanye. Jangan sampai sudah selesai kampanye, melupakan hal satu ini, karena kita akan mengukur pesan yang kita sampaikan di dalam kampanye itu tersampaikan nggak sih, kalau tersampaiakan perubahan seperti apa yang terjadi. Jadi jangan lupa evaluasi!

Gimana Changemakers? sudah dapat ide-ide barunya membuat kampanye bersama Champ dari tips Ka Anindya di atas? 
Disimak terus ya penjelasan dari mentor-mentor keren lainnya di sesi Campaign academy selanjutnya.

Bersama, untuk dunia yang lebih baik 💙



5 tips dalam mengembangkan kampanye yang berkelanjutan

Siapa yang enggak mengenal kampanye #Beranimimpi dari Wahana Visi Indonesia?
Kampanye tersebut diinisiasi oleh Wahana Visi Indonesia untuk membantu anak-anak Indonesia yang kurang beruntung.

Menurut Ka Yuventa sebagai Marketing Manager Wahana Visi Indonesia, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam membangun kampanye yang menarik salah satunya adalah isu yang diangkat dan juga massage packaging. 

Pertama, Changemakers harus bisa memilih isu yang benar-benar paling dibutuhkan di lokasi penerima manfaat dengan penamaan kampanye yang menarik, enggak perlu panjang-panjang dan juga harus simpel, mengingat kampanye Changemakers harus diingat oleh banyak orang.

Kedua, kolaborasi. 
kolaborasi itu penting untuk membantu kampanye yang sedang berlangsung. Karena nggak bisa dipungkiri banyak sekali biaya yang akan keluar selama proses, dengan didukung banyak pihak, akan membantu Changemakers. Namun, perlu diperhatikan untuk mendapat banyak dukungan, kita sebagai organizer juga harus menyiapkan matang-matang segala keperluannya, salah satunya proposal. Yapp, Ka Yuventa sendiri menyarankan untuk membuat 1 proposal untuk 1 partnership yang akan kita tuju. Melihat beragam background dari setiap partnership yang menjadi sasaran Changemakers. Dengan begitu kita akan dilihat profesional di mata partnership. Semoga aja gayung bersambut, yakan?

Ketiga, Multi Channel.
perlu diketahui juga Changemakers, dalam kampanye #Beranimimpi pun Ka Yuventa mencoba berbagai platform online untuk mendapatkan masa yang lebih luas, salah satunya bersama Campaign.com, ini sebagai salah satu saran yang Ka Yuventa berikan yaitu multi channel.

Jadi, gimana? Changemakers sudah siap untuk membuat kampanye mu sendiri bersama Changemakers yang lain? Tetap bareng Champ di seri Campaign Academy lainnya ya. 
Bersama untuk dunia yang lebih baik lagi.


3 poin penting dalam membangun kampanye ala Wahana Visi Indonesia

Changemakers setuju kan, kalau membuat sebuah kampanye harus dengan perincian yang baik?

Nah, "Campaign Academy: Education Series" hari kedua ini dihadiri oleh Yanti dari Inspiration Factory. Yanti menjelaskan mengenai definisi detail untuk mencapai sebuah kampanye yang berhasil.

Menurut pengalaman Yanti dari kampanye #AkuPunyaMimpi, dia berbagi cerita singkat pembuatan kampanye yang apik dari Inspiration Factory tersebut. Salah satunya adalah tujuan yang harus spesifik, juga selama pengerjaan kampanye harus dibantu banyak pihak. Salah satunya, bisa bekerjasama dengan influencers.

Perlu diketahui juga Changemakers, salah satu syarat pembuatan kampanye itu harus FUN atau bisa mambuat orang lain juga senang. Pastikan posisi kita sudah berada pada tahapan relawan yang mau terlibat dalam kampanye kita.

Jangan lupa, komunitasmu juga harus punya alat ukur yang bisa dipakai dalam pengukuran kesuksesan sebuah kampanye kalian. Teman-teman komunitas sudah siap tingkatkan kepedulian pendidikan melalui kampanye?

Apalagi ya, kira-kira ilmu yang bisa didapat dari "Campaign Academy: Education Series" selanjutnya? Pantau terus ya update Champ di timeline #Campaignacademy.

[Education Series] Bergerak Tingkatkan Kepedulian Pendidikan Lewat Kampanye

Seperti yang sudah dibahas di unggahan sebelumnya di sini https://www.campaign.com/updates/id/-LvU1E5rw6qWRycYL12r, banyak isu pendidikan yang masih banyak belum diketahui oleh masyarakat.

Teman-teman komunitas yang peduli dengan isu pendidikan menerapkan pengalamannya dalam sesi "PESTEL" dan "Community Model Canvas".

Para komunitas yang hadir juga berpendapat kalau pendidikan belum dianggap hal penting oleh orang tua dalam kehidupan dan masa depan anak-anak. Anggapan itu paling banyak didengar dari masyarakat daerah.

Apalagi masyarakat daerah masih ada yang berada di tingkat ekonomi rendah. Banyak siswa di sekolah-sekolah daerah yang jarang datang karena lebih diminta untuk bekerja membantu orangtua dulu.

Apalagi ya aktivitas teman-teman komunitas pendidikan di Campaign Academy: Education Series? Tunggu unggahan selanjutnya di timeline #CampaignAcademy.

[Education Series] Komunitas Berbagi Pengalaman Lewat PESTEL dan Canvas

Halo Changemakers! Teman-teman komunitas yang peduli dengan isu pendidikan sudah siap dalam Campaign Academy Bootcamp I.

Hari pertama ini, Chandra Putri dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan menceritakan pengalamannya dan berdiskusi bersama teman-teman komunitas yang hadir. Apa saja yang mereka diskusikan?

Seperti yang kita ketahui, banyak isu pendidikan di Indonesia yang enggak diketahui masyarakat. Isu seperti akses, kualitas dan kesetaraan pendidikan yang diketahui masyarakat saja masih ada hingga kini, apalagi yang belum diketahui.

Salah satu isu yang jarang diketahui adalah isu PAUD. Walau Indonesia hanya mengakui wajib belajar 12 tahun sejak SD hingga SMA, namun PAUD sudah berjalan.

Sampai sekarang, PAUD berjalan dengan kekurangannya. Chandra menceritakan kalau PAUD memiliki isu mengenai guru PAUD, anggaran, metode belajar, keterlibatan keluarga, dan status sosial ekonomi.

Isu guru PAUD sekarang adalah tentang tingkat pendidikan guru yang hanya sedikit dari mereka memiliki gelar strata-1 (S1). Padahal seharusnya guru PAUD juga mendapatkan pendidikan S1.

Tapi tahukah kamu, bagaimana terbentuknya PAUD? Komentar di bawah ya untuk yang tahu dan pantau terus timeline #CampaignAcademy untuk informasi mengenai komunitas dan Campaign Academy Series lainnya.

Nah, teman-teman komunitas sendiri bagaimana pendapat kamu tentang isu PAUD di Indonesia?

[Education Series] Peduli Pendidikan Indonesia Bersama Komunitas

Hi Changemakers, semangat hari Sabtu! 

Teman-teman komunitas yang punya kepedulian terhadap lingkungan hadir lagi di Campaign Academy Bootcamp III. Seperti apa cerita mereka?

Kali ini, hadir Juris Bramantyo dari Coaction ID yang sudah enggak diragukan lagi pengalamannya berdiskusi bareng dengan teman-teman komunitas lingkungan membahas tentang bagaimana membuat kampanye yang berkelanjutan atau bisa disebut sustainable.

Jadi, seperti apa sih kampanye yang sustainable?

Menurut Kak Juris nih, kampanye yang sustainable itu adalah kampanye yang terus berjalan bahkan ketika inisiator atau donor pertamanya sudah enggak terlibat dalam kampanye tersebut. Artinya, kampanye tersebut tetap berjalan walaupun diorganisasi oleh orang lain. 

Selain itu, kampanye yang sustainable adalah yang sukses membuat target kampanye menjadi advokat yang ikut menyebarkan pesan kampanye tersebut ke orang lain. Lalu, gimana sih cara membuat kampanye yang sustainable? 

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat kampanye yang sustainable. Tapi, Kak Juris menggarisbawahi beberapa hal yang penting banget nih, yaitu: tujuan kampanye yang jelas dan kuat, merekrut dan mempertahankan relawan untuk terlibat dalam kampanye, pembiayaan kampanye, dan MEL! 

Apa itu MEL? Monitoring, evaluation, dan learning. Jadi untuk membuat kampanye yang sustainable, ngga cukup hanya monitoring dan evaluation, kita juga harus bisa mengambil pelajaran dari evaluasi tersebut supaya pelaksanaan kampanye selanjutnya lebih baik lagi.

Yuk Changemakers, buat kampanye kalian lebih baik dan sustainable! Terapin hal-hal yang disebutkan di atas ya, semangat!

[Environment Series] Coaction Indonesia Bangun Kesadaran Komunitas Buat Kampanye Sustainable

Enggak bisa dipungkiri, peran media massa cetak maupun online sekarang ini sangat strategis untuk menyampaikan informasi pada masyarakat. Nah, apa komunitasmu menyadari pentingnya peran media tersebut?

Champ bakal kasih tahu ke kamu dan komunitasmu mengenai Media 101 atau yang bisa disebut sebagai bagaimana cara komunitasmu berhubungan dengan teman-teman wartawan.

Nah, dalam Media 101, hal penting pertama adalah networking media. Kamu jangan ragu untuk menyapa teman-teman media saat melihatnya dalam suatu acara.

Kalau kamu bisa menyapa mereka, kamu bisa mengundang mereka di acara komunitasmu. Ingat, kirim undangan juga harus dengan cara yang tepat dan personal ya. Sudah diundang, jangan lupa untuk tetap menjaga relasi antar antar teman-teman wartawan biar hubungan kalian tetap baik.

🤷‍♀️ "Champ, bagaimana sih untuk mengundang teman-teman media datang ke acara komunitas?"

Komunitas kamu perlu menulis press-release untuk menyampaikan acara komunitasmu pada teman-teman media. Tapi ingat juga Changemakers, jangan terlalu menulis banyak informasi dalam press-release.

Changemakers sudah siap membangun networking dengan media? Yuk, terapkan cara dari Champ untuk komunitasmu.

[Environment Series] Yuk, Komunitas Jalin Kerjasama dengan Pers

Changemakers, kenapa ya kita butuh minum dengan sedotan? Pada dasarnya, dari dulu gelas memang diciptakan tanpa sedotan. Fungsi sedotan sendiri pun untuk orang-orang sakit yang kesulitan memegang gelas. Lalu, kenapa sekarang kita seperti bergantung pada penggunaan sedotan yang dapat membahayakan lingkungan?

Padahal, limbah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar kerusakan di lingkungan bumi. Enggak perlu ditanya lagi, ini juga akibat ulah manusia yang masih saja membuang sampah sembarangan.

Melihat kondisi lingkungan di Indonesia semakin mengkhawatirkan, muncullah kampanye #Rethink yang digagas oleh Evoware, komunitas yang peduli dengan isu lingkungan. Gerakan kampanye Evoware memiliki dampak yang cukup besar, loh. Ada ribuan orang yang berhasil diajak untuk menggantikan plastik sekali pakai dengan alternatif lain.

Melalui kampanye #Rethink, Evoware mengajak orang lain berpikir ulang mengenai konsumsi plastik mereka. Nah, bagaimana Evoware bisa memperbesar skala keberhasilan kampanye mereka? Simak, ulasannya dari Champ.

Pertama Networking, melalui cara ini komunitas dapat membangun branding yang kuat mengenai kampanye mereka, jadi orang-orang tertarik untuk bergabung. Enggak hanya membangun branding saja, komunitas juga bisa berkumpul bersama masyarakat dalam suatu acara dan memperkenalkan kampanye kalian.

Selain itu, ada Collaboration. Buatlah kampanye komunitas yang fleksibel untuk bisa mengajak banyak orang bergabung. Ketiga ada Project Management, dalam membuat kampanye harus jelas tujuannya, jangan sampai tujuan kampanye komunitasmu malah membuat orang bingung.

Untuk terakhir ada Funding dan Creating Proposal, yang bisa komunitas lakukan untuk semakin memperbesar skala keberhasilan kampanye komunitasmu. Jangan sembarangan membuat proposal ya.

Nah, cara-cara yang Champ kasih tahu, bisa komunitasmu lakukan secara nyata. Buatlah kampanye positif dan jadilah pembuat perubahan dalam dunia lingkungan. Ayo, share kampanye komunitasmu di kolom komentar!

[Environment Series] Memperbesar Skala Kampanye Komunitas Bersama Evoware

Dulu hingga sekarang, banyak orang berpikir kalau pendidikan itu penting. Tapi enggak sedikit pula yang berpikir kalau pendidikan itu enggak penting.

Ada saja yang masih beranggapan lebih baik bekerja daripada sekolah. Bagaimana tanggapanmu mengenai pendapat tersebut, Changemakers?

Kamu ingin melakukan aksi nyata untuk mengatasi permasalahan itu? Sudah saatnya, kamu bergabung di "Campaign Academy Batch III: Education" dengan beberapa cakupan isu pendidikan yang meliputi, literasi, seni dan budaya, juga pemberdayaan masyarakat.

Nanti kamu dan komunitasmu diajak untuk lebih memahami lagi mengenai isu pendidikan dan aksi nyata yang tepat untuk mengatasinya.

Yuk, Champ tunggu pendaftaran komunitasmu!

Membangun Kepedulian Isu Pendidikan Bersama Komunitas

Enggak hanya kepedulian di isu lingkungan dan kesetaraan saja, tapi kepedulian terhadap pendidikan Indonesia tengah merambah banyak kalangan, termasuk anak muda.

Sekarang ini ada banyak komunitas yang fokus kegiatannya pada pendidikan. Nah, bagi Changemakers yang tergabung dengan komunitas peduli pendidikan di Indonesia dan ingin turut berperan aktif dalam dunia pendidikan, sudah saatnya kamu bergabung di Campaign Academy Batch III: Education Series.

👨‍🏫 Apa sih, Campaign Academy itu?

Campaign Academy adalah program yang akan membantu teman-teman komunitas untuk membuat sebuah aksi sosial yang memberikan dampak besar di lingkungan sekitar bersama Campaign.

Untuk kamu yang ingin ikut Campaign Academy Batch III tentang pendidikan, cek persyaratannya:

- Komunitas memiliki tim inti yang
beroperasional di wilayah JABODETABEK.
- Memiliki isu di bidang Education/ Pendidikan.
- Sudah berdiri minimal 1 tahun dan maksimal 3 tahun.
- Memiliki 3 orang yang siap mengikuti dan bertanggung jawab sebagai perwakilan dari komunitasnya.
- Berkomitmen penuh untuk mengikuti rangkaian program selama 3 bulan kedepan.

Setiap bagiannya memiliki tempat yang terbatas, jadi hanya komunitas terpilih saja yang dapat mengikuti seluruh rangkaian Campaign Academy dan mendapatkan Beasiswa dengan total Rp 25 juta!

Jangan sampai kelewatan pendaftarannya dan jadilah pembuat perubahan untuk dunia pendidikan! Bagi Changemakers yang tergabung dalam komunitas dengan isu pendidikan, yuk segera daftarkan diri melalui button register di bawah.

Ikut Majukan Pendidikan Lewat Campaign Academy Batch III: Education!

Changemakers, sudah siap dengan Campaign Academy Batch III? Kali ini hadir kembali dengan tema berbeda, yaitu Education atau pendidikan.

Komunitas-komunitas yang bergerak di isu pendidikan bisa langsung mendaftarkan diri melalui tombol register di bawah. Selain itu, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan oleh komunitas-komunitas nantinya.

Champ bakal kasih tahu detail jadwal Campaign Academy Batch III. Ingat baik-baik ya, Changemakers!

• 22 November - 03 Desember 2019: pembukaan pendaftaran Campaign Academy Batch III
• 04 Desember 2019: penutupan pendaftaran
• 05 Desember 2019: pengumuman komunitas terpilih
• 07 - 08 Desember 2019: bootcamp 1
• 09 - 13 Desember 2019: online support
• 04 Januari 2020: bootcamp 2
• Januari 2020: comet
• 18 Januari 2020: bootcamp 3
• Februari 2020: activation event
• Februari 2020: graduation

Nah, itu jadwal berlangsungnya Campaign Academy Batch III. Tunggu apalagi, ayo daftarkan komunitasmu dan bersama-sama lebih peduli dengan isu pendidikan di Indonesia.

Campaign Academy Batch III: Education Resmi Dibuka, Catat Tanggal Penting Ini

"Champ, kalau mau ikut Campaign Academy kali ini caranya gimana sih?"

Caranya gampang banget loh. Untuk cara pendaftarannya, hanya ada dua tahapan. Simak baik-baik ya, Champ bakal kasih tahu.

Tahapan pertama, komunitas kamu harus mengisi form rsvp di http://campaign.com/forchangeid/rsvp. Enggak butuh waktu lama untuk mengisi form tersebut, Changemakers.

Sementara tahapan kedua, setelah komunitasmu selesai mengisi form rsvp, komunitas yang terpilih akan dihubungi oleh tim Campaign dan mengisi lembar kesediaan mengikuti Campaign Academy selama 3 bulan.

Tenang aja Changemakers, semua keperluan dikirimkan melalui media sosial. Nanti, Champ yang akan menghubungi komunitas kamu. Makanya, jangan lupa cantumkan kontak yang dapat dihubungi, ya!

Champ tunggu kehadiran komunitas kamu di Campaign Academy, ya!

Persiapkan Komunitasmu untuk Daftar Campaign Academy Batch III: Education

Kamu menyadari atau enggak, semakin hari keadaan bumi kita semakin panas? Akibatnya pemanasan global juga terasa semakin nyata.

Berbagai ancaman kesehatan muncul, bencana banjir dan kebakaran terjadi di mana-mana, meningkatnya kondisi cuaca ekstrem dan parahnya polusi udara yang ada menjadi kondisi alam yang harus kita alami saat ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beragam upaya dilakukan oleh setiap orang. Enggak terkecuali komunitas-komunitas dengan kepedulian terhadap isu lingkungan. Selain saling berdiskusi mengenai lingkungan dan kampanye aksi nyata, komunitas juga menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti “Campaign Academy Batch I: Environment Series”.

Setelah melalui Bootcamp I, komunitas-komunitas kembali mengikuti rangkaian kelas lainnya dalam Bootcamp II. Seperti apa ya keaktifan mereka nantinya?

Yuk, pantau terus timeline Campaign Academy untuk mengetahui lebih lanjut mengenai aktivitas komunitas-komunitas lainnya.

[Environment Series] Komunitas Lingkungan Siap di Bootcamp II

Seberapa banyak kamu tahu mengenai trending topik di media sosial? Trending topik bisa dilihat melalui hashtag loh. Hashtag sendiri merupakan bagian dari ekspresi masyarakat, menjadi cerminan sejauh mana kedewasaan masyarakat dalam menyikapi banyak hal di sekitarnya.

Melihat hal itu, hashtag bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk komunitas-komunitas di dunia. Bagaimana sih cara memanfaatkan kekuatan hashtag dalam meramaikan kampanye komunitas?

Nah, salah satu peserta "Campaign Academy Batch II: Equality Series", komunitas Pandulisane berhasil membuat hashtag yang kuat dalam kampanye mereka. Sebut saja salah satu kampanye #MotoinAkses.

Inisiatif kampanye tersebut muncul ketika komunitas Pandulisane menyadari kurangnya informasi di masyarakat mengenai akses fisik. Changemakers tahu apa itu akses fisik?

Akses fisik adalah fasilitas yang disediakan untuk memudahkan aktivitas Disabilitas. Misalnya saja, jalur kuning bertotol atau guiding block bagi teman-teman netra. Banyak orang yang melihatnya, namun enggak tahu mengenai akses tersebut.

Walaupun membuat hashtag membutuhkan proses yang enggak mudah dan butuh waktu lama, komunitas Pandulisane tetap berusaha menemukan hashtag yang cocok untuk kampanye mereka. Aksi nyata mereka sederhana, tapi punya dampak positif yang luar biasa.

Changemakers, apa hashtag aksi komunitasmu? Share di kolom komentar ya.

[Equality Series] Usaha Komunitas Pandulisane Kampanyekan Aksi Lewat Hashtag

"Visual are more powerful than words".

Changemakers, sepakat dengan pernyataan tersebut? Mungkin ada yang sepakat, atau ada juga yang lebih menyukai kata-kata dibandingkan visual.

Dengan adanya visual, otak manusia akan lebih mudah dipengaruhi dan dapat mengolah informasi lebih cepat loh. Komunitas bisa mencoba dalam aksi nyatanya.

Selain penting untuk eksis di media sosial, foto juga bisa dijadikan promosi komunitasmu. Eits, tentu beda antara foto untuk keperluan pribadi dan foto untuk kepentingan komunitas. Enggak hanya hashtag saja yang punya kekuatan, foto juga loh.

Melalui foto, masyarakat akan semakin tahu tentang identitas komunitasmu. Yuk, simak tips dari Champ dan jadikan foto sebagai senjata visual komunitas kalian.

Pertama, tentukan angle foto. Apa komunitasmu lebih memerlukan wide angle, close angle, dan close-up. Jangan salah, angle bisa mempengaruhi emosi orang yang melihat hasil fotomu.

Setelah memilih angle, kamu bisa memotret berbagai ekspresi orang-orang saat mengikuti kegiatan komunitas kamu. Cara ini bisa memberikan gambaran perasaan orang mengenai komunitasmu.

Sudah hasil fotonya bagus, jangan lupa memberikan keterangan atau caption sebelum diunggah. Caption yang informatif dan menarik, masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap komunitasmu.

Hayo, yang merasa foto-foto komunitasnya masih begitu saja modelnya, bisa coba tips dari Champ. Pastikan foto komunitas kamu selalu menarik ya, Changemakers!

[Equality Series] Konten Visual: Angle Foto Itu Memang Penting

Semua komunitas pasti mempunyai tujuan, sampai memikirkan ide-ide cemerlang untuk mampu membuat perubahan positif di dunia. Namun, tahukah kamu bagaimana caranya tujuan yang diinginkan bisa sukses?

Banyak komunitas memiliki tujuan yang sama. Untuk isu kesetaraan saja, enggak hanya satu komunitas yang peduli, ada puluhan komunitas di luar sana yang juga memiliki kepedulian terhadap isu kesetaraan. Bahkan ada yang sudah berhasil melakukan aksi nyata dengan dampak besar. Namun, jangan merasa enggak percaya diri dengan tujuan komunitasmu.

Disinilah, saatnya kamu membutuhkan konsep goal yang SMART. Jangan salah, konsep goal SMART ini membantu komunitas-komunitas untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan.

Apa jawaban komunitasmu saat mendengar pertanyaan itu, Changemakers? Padahal, kalau dipikirkan sekali saja, sebenarnya mudah loh menjawab pertanyaan ini. Komunitas tinggal mengembangkan tujuannya dengan konsep SMART goal.

Nah, Changemakers, apakah komunitasmu siap membuat campaign dengan tujuan yang SMART? Apapun dan kapanpun campaign yang komunitas buat jangan lupa sertakan unsur SMART ya! SMART goals for successful campaign!

[Equality Series] Buat Tujuan Kampanye Komunitas yang SMART

Diskriminasi gender pada anak perempuan, sampai masa kini menjadi masalah dunia yang belum terselesaikan. Banyak stigma yang menjadikan anak perempuan sebagai nomor dua dalam berbagai hal. Sebut saja masalah mengenai anak perempuan yang jarang diberikan kesempatan untuk berbicara dibandingkan dengan anak laki-laki. Changemakers sadar atau enggak dengan isu ini?

Keresahan mengenai isu tersebut berperan penting dalam kehidupan sehari-hari Maya, perempuan muda anggota Youth Coalition for Girls. Hari ini, Maya juga menyuarakan kepeduliannya dalam "Campaign Academy Batch II: Equality Series".

Perlu kamu ketahui Changemakers, perempuan menjadi kaum yang sangat rentan terhadap kekerasan.

Bersama komunitasnya, Maya terus berupaya menciptakan lingkungan yang suportif untuk anak-anak perempuan. Maya melihat banyak anak perempuan merasa enggak berdaya untuk memperbaiki hidupnya.

Dukungan terus dilakukan Maya untuk membuat anak-anak perempuan bisa berkembang tanpa adanya larangan yang diberikan untuk mereka.

Nah, Maya juga mengingatkan kalau ingin menciptakan perubahan dan mewujudkan kesetaraan, harus dimulai dari diri sendiri. Langkah kecil bisa dimulai dari enggak memberikan stigma untuk anak perempuan.

Yuk, tingkatkan kemampuan serta kepercayaan diri kaum perempuan untuk bisa melakukan berbagai aktivitas.

[Equality Series] Perempuan Bisa Suarakan Pendapat

Aksi nyata yang dilakukan oleh komunitas-komunitas di Indonesia mengenai isu kesetaraan patut diacungi jempol. Satu langkah kecil aksi mereka akan tetap mempunyai dampak untuk sekitarnya. Namun, akankah komunitas tetap bertahan untuk tetap menyuarakan isu-isu kesetaraan?

Kalau berbicara mengenai isu kesetaraan, semua pihak pasti mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesetaraan. Enggak lupa, ada juga peran komunitas yang menginisiasi gerakan dan kampanye mengenai kesetaraan.

Namun, tahukah kamu, sebenarnya apa yang perlu dilakukan oleh komunitas untuk membuat kampanye yang efektif dalam menyelesaikan masalah kesetaraan? Sampai sejauh mana pengaruh yang ingin diberikan melalui aksi nyata mereka?

Saat ini, komunitas harus mempunyai langkah-langkah strategis yang membedakannya dengan komunitas lain. Melalui analisa PESTEL dan Community Model Canvas, komunitas bisa tetap bertahan dan hadir di masyarakat.

Changemakers perlu lebih memahami rencana dan peluang yang ada dari sebuah komunitas, sekaligus dapat memperkuat komunitasmu. Namun, jangan sampai salah langkah dalam menanggapi isu-isu yang ada, bisa berakibat fatal terhadap kelangsungan komunitasmu. 

[Equality Series] Analisa PESTEL dan Canvas: Kenali Komunitasmu Sendiri

Dedikasi dan komitmen Rika Neqy terhadap kesetaraan semua orang, terutama perempuan sungguh luar biasa. Pendiri komunitas perEMPUan ini sangat vokal terhadap isu-isu mengenai kesetaraan perempuan.

Changemakers, hal apa yang terlintas di pikiran kamu saat mendengar kata keadilan dan kesetaraan?

Mungkin ada yang memikirkan keadilan dan kesetaraan untuk penyandang disabilitas, antara perempuan dan laki-laki, bahkan sampai antar ras. Intinya, keadilan dan kesetaraan memastikan bahwa hak semua orang dapat tersampaikan.

Sayangnya, walau sudah seringkali kampanye kesetaraan digaungkan, masih saja ada yang enggak memedulikannya.

Keprihatinan ini menjadi salah satu hal yang membuat Rika Neqy terus bersuara aktif melalui komunitas perEMPUan. Bisa dibilang, hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman, edukasi dan menanamkan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kesetaraan demi mewujudkan keadilan. Seperti yang dilakukannya hari ini dalam acara "Campaign Academy Batch II Equality".

Rika Neqy ingin komunitas perEMPUan bisa bermanfaat dan menjadi salah satu solusi dari terwujudnya keadilan dan kesetaraan di Indonesia. Selain itu, RIka Neqy ingin komunitasnya dan komunitas lain yang mempunyai kepedulian terhadap isu yang sama dapat saling bekerja sama dan menguatkan agar tetap semangat memperjuangkan isu ini.

Yuk Changemakers, mulai benar-benar peduli dengan isu kesetaraan dengan bertindak secara nyata.

[Equality Series] Komunitas Nyatakan Suara: Peduli Sekarang Atau Tidak

Apakah publik tahu tentang komunitasmu? Mungkin ada yang tahu, ada juga yang enggak. Padahal, tanpa disadari, komunitas punya peranan sendiri di masyarakat.

Ada komunitas yang sudah melakukan banyak aksi nyata, tapi orang-orang enggak mempunyai minat bergabung bandingkan dengan komunitas yang sesekali melakukan aksi dan berhasil menarik perhatian. Kenapa ini bisa terjadi ya, Changemakers?

Jangan lakukan apa yang dilakukan orang lain. Di Indonesia, apalagi dunia, enggak hanya satu komunitas yang peduli dengan isu kesetaraan. Ada banyak komunitas yang mempunyai kepedulian yang sama.

Kamu ingat dengan kampanye Ice Bucket Challenge? Gerakan yang awalnya dikira hanya main-main ternyata bermanfaat.

ALS Association mengadakan kampanye tersebut untuk meningkatkan kesadaran di dunia mengenai penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis. Kampanye Ice Bucket Challenge sukses membuat 17 juta orang rela basah kuyup karena disiram air es dari ember.

Melalui aksi tersebut, ada brand komunitas di dalamnya. Kalau komunitas ingin publik tahu, kamu enggak dapat melakukan hal yang sama. Buatlah keunikan sendiri untuk komunitasmu dan publik pun dengan sendiri akan mengenalimu.

[Equality Series] Visi-Misi Berhasil Melalui Community Branding

Buat kamu yang nungguin Campaign Academy Batch II tentang Equality, ini saatnya kamu bergabung!

Apa sih, Campaign Academy itu?

Campaign Academy adalah program yang akan membantu teman-teman komunitas untuk membuat sebuah aksi sosial untuk memberikan dampak besar di lingkungan sekitar bersama Campaign.

Persyaratan untuk kamu yang ingin ikut Campaign Academy Batch II tentang Equality, cek syaratnya, ya:
- Komunitas memiliki tim inti yang beroperasional di wilayah JABODETABEK.
- Memiliki isu di bidang Equality/Kesetaraan.
- Sudah berdiri minimal 1 tahun dan maksimal 3 tahun.
- Memiliki 3 orang yang siap mengikuti dan bertanggung jawab sebagai perwakilan dari komunitasnya.
- Berkomitmen penuh untuk mengikuti rangkaian program selama 3 bulan kedepan.

Setiap bagiannya memiliki tempat yang terbatas, jadi hanya komunitas terpilih aja yang dapat mengikuti seluruh rangkaian Campaign Academy dan mendapatkan Beasiswa dengan total Rp 25 juta!

Jadi, jangan sampai kelewatan pendaftarannya dan jadilah pembuat perubahan!

Campaign Academy Batch II Sudah Hadir!

Kamu tahu enggak, kalau kamu ikut Campaign Academy, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan, loh. Mau tahu apa aja keuntungannya? Simak yuk penjelasannya di bawah ini!

Keuntungan yang pasti akan kamu dapatkan adalah beasiswa senilai 25 juta. Beasiswa ini akan diberikan dalam bentuk yang beragam nih, seperti activation events, mentoring, dan lain sebagainya.

Keuntungan selanjutnya, kamu bisa ikut bergabung dalam Community Networking. Di sini, kamu bisa mempromosikan komunitas kamu ke khalayak yang lebih luas lagi dan bertemu dengan komunitas-komunitas yang memiliki fokus kesetaraan juga, loh!

Selain itu, kamu akan memperdalam pengetahuan tentang pengembangan komunitas dan lain sebagainya lewat bootcamp yang diadakan selama tiga bulan, simulasi, dan mentoring bersama tim Campaign. Eitts, enggak cuma dapat pengetahuan dari tim Campaign loh, tapi dari praktisi yang sesuai dengan isu komunitas kamu, yaitu kesetaraan.

Banyak kan, keuntungannya? Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan komunitas kamu untuk ikut Campaign Academy Batch II tentang Kesetaraan!

Ikuti Campaign Academy Batch II dan Dapatkan Keuntungannya!


Seberapa penting sih isu kesetaraan saat ini? Kenapa kita perlu terlibat untuk mewujudkan kesetaraan?

Untuk lebih paham dan bergerak nyata mengenai isu kesetaraan, Changemakers pasti sudah tahu akan ada Campaign Academy batch 2 kan? Nah, di batch 2 ini akan mengangkat tema equality atau kesetaraan.

Tema kesetaraan ini akan membahas 5 isu yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya ada isu kesetaraan gender, isu kesenjangan sosial, isu kesetaraan usia individu yang muda dan tua, isu kesetaraan penyandang disabilitas, dan isu kesetaraan ras antar masyarakat.

Bagi komunitas yang peduli dengan isu kesetaraan, yuk langsung aja bergabung. Champ tunggu ya!

Dukung Upaya Komunitas Wujudkan Kesetaraan

Buat kamu yang masih bertanya-tanya kapan jadwal Campaign Academy Batch II ini, enggak perlu nunggu lama lagi. Champ bakal kasih tahu detail jadwalnya. Ingat baik-baik ya, Changemakers!

1-10 November 2019: pembukaan pendaftaran Campaign Academy Batch II
11 November 2019: penutupan pendaftaran
12 November 2019: pengumuman komunitas terpilih
16-17 November 2019: bootcamp 1
18-19 November 2019: online support
8 Desember 2019: bootcamp 2
Januari 2020: comet
11 Januari 2020: bootcamp 3
Januari 2020: activation event
Januari 2020: graduation

Nah, itu jadwal berlangsungnya Campaign Academy Batch II. Ayo, tunggu apalagi, segera daftarkan komunitasmu dan bersama-sama lebih peduli dengan isu kesetaraan di Indonesia.

Jangan lupa tanggal-tanggal penting tersebut, Changemakers!

Simak Tanggal Penting Campaign Academy Batch II: Equality!


Changemakers, apa yang ada di pikiranmu saat melihat bunga bekas? Pasti banyak dari kita yang masih enggak peduli dengan nasib bunga-bunga bekas. Apalagi kalau setelah acara, banyak bunga yang disia-siakan begitu saja.

Tapi enggak untuk Daur Bunga, salah satu komunitas yang hadir dalam Bootcamp I Campaign Academy. Berawal dari pemikiran bunga-bunga hanya dijadikan “objek” untuk memperindah ruangan saat ada acara, namun setelah acara berakhir, bunga-bunga tersebut kehilangan waktu hidupnya alias dibuang. Dari situlah perjalanan komunitas Daur Bunga dimulai.

Bagaimana ya caranya komunitas Daur Bunga merangkai bunga sisa acara? Enggak begitu rumit loh proses mendaur bunga. Semua jenis bunga bisa didaur ulang. Nah, untuk membuat hasil bunga yang tahan lama setelah didaur, bunga-bunga yang dipetik tinggal dibersihkan dari daun-daunnya.

Perlu kamu ketahui, daun menjadi sumber bakteri yang menyebabkan bunga cepat busuk dan layu. Setelah itu, setiap batang dipotong melintang biar mempermudah penyerapan air.

Daur Bunga mengajak tunawisma, pasien rumah sakit, kakek-nenek di panti jompo untuk ikut mendaur bunga bersama. Melalui cara ini, Daur Bunga ingin menyadarkan masyarakat kalau bunga bisa menjadi salah satu media untuk mengirimkan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita. Sederhana tapi bermakna.

Walau didaur dalam bentuk berbeda, bunga tetap memiliki makna positif bagi sesama. Unik kan peserta Bootcamp I Campaign Academy? Ingin tahu keseruan lain dari Campaign Academy? Champ kasih clue nih, sebentar lagi akan ada Bootcamp II Campaign Academy, Changemakers. Stay tuned untuk update terbarunya ya.

Bagikan Kebahagiaan Baru Lewat Bunga Bekas

Setiap komunitas ada pasti mempunyai tujuan, juga target yang ingin dicapai. Cara yang dilakukan pun berbeda antara satu komunitas dengan komunitas yang lain.

Champ punya satu cara untuk membuat komunitasmu mencapai tujuan loh. Yuk, disimak.

Caranya bisa dilakukan dengan menemukan SMART goals komunitasmu. SMART akronim dari Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timely.

🤷‍♀️ "Terus bagaimana cara menerapkan SMART goals, Champ?"

Pertama, komunitasmu harus mempunyai tujuan yang Spesific, jangan terlalu umum. Dengan Spesific, bisa buktikan kalau komunitasmu konsisten. Untuk Measurable, komunitas harus bisa mengukur pencapaian dari aksi yang dilakukan.

Sementara Achievable untuk menetapkan target realistis yang bisa didapat dengan mudah. Setelah menentukan target, kira-kira sudah Relevant belum target dengan aksi yang akan dilakukan komunitas Changemakers? Terakhir nih, bagian Timely sudah tepat atau tidak untuk target kampanye.

Nah, SMART goals ini bisa dilakukan untuk setiap kegiatan maupun kampanye yang ingin kamu buat Changemakers. Karena kampanye yang menarik dan kuat akan membuat banyak masyarakat yang terlibat. Enggak perlu setiap saat kampanye besar dilakukan, Changemakers bisa memulainya dengan hal-hal mudah.

Masih ingat dengan kampanye Ice Bucket Challenge? Dari hal sederhana itu bisa berdampak besar kan?

[Environment Series] Konsep SMART Patut Dicoba Komunitas

Di hari kedua Bootcamp Campaign Academy, Kak Christian dari Hutan Itu Indonesia (HII) hadir untuk sharing bersama teman-teman Campaign Academy.

Penasaran bagaimana serunya, Changemakers? Champ bakal kasih tahu nih.

Changemakers pasti tahu dong, kalau Indonesia menjadi negara penyangga paru-paru dunia? Alasannya karena Indonesia mempunyai banyak hutan yang masih hidup sampai sekarang.

Bersama komunitas HII, kak Christian ingin masyarakat lebih mencintai hutan Indonesia. Bukankah dengan adanya hutan, oksigen di bumi ini tetap terjaga?

Enggak hanya itu, kak Christian juga memberikan tips untuk para Changemakers yang ingin menjalankan komunitasnya. Apa saja ya?

Pertama, harus mengetahui sejarah komunitas, juga visi dan misi komunitas. Hayo, Changemakers tahu kan mengenai sejarah komunitas kamu? Seperti kata pepatah "Jangan pernah melupakan sejarah".

Selain itu, Changemakers juga harus tahu nilai dan keunikan komunitasmu. Masih bingung dengan keunikan yang dimiliki komunitas kamu?

Coba kenali lagi program yang akan dilakukan, apa itu sudah berawal dari apa yang diharapkan atau tidak. Dari hal itu, Changemakers akan tahu mengenai keunikan yang dimiliki dan agar target yang diinginkan tercapai.

Nah, saat komunitas mempunyai kampanye dan harus menentukan target, harus diukur juga secara angka loh. Biar tahu mengenai pencapaian yang telah didapat. Aksi yang bisa dilakukan adalah kampanye online. Cara itu lebih memudahkan Changemakers mengetahui jumlah orang yang mengikuti aksi dan orang yang tahu nengenai komunitasmu. Jangan lupa, terakhir selalu melakukan evaluasi ya. Untuk tahu, mengenai pencapaian komunitas.

Seru kan, Changemakers?

[Environment Series] Merajut Harapan Dari Komunitas

"Komunitas sudah lakukan aksi, terus bagaimana cara meramaikan aksinya, Champ?"

Changemakers sadar enggak, semakin hari, semakin banyak konten menarik yang bermunculan? Di tengah ramainya era digital ini sangat penting membuat konten menarik supaya dikenal masyarakat.

Untuk membuat konten yang baik, kamu harus tahu siapa saja target aksi kampanye komunitasmu. Bukan hanya anak muda, paling enggak komunitas tahu targetnya perempuan atau laki-laki, usia, juga fokus isunya. 

Kalau sudah tahu faktor-faktor tersebut, akan lebih mudah membuat konten yang spesifik.

Ternyata, enggak hanya konten teks saja, konten visual storytelling juga bisa digunakan. Faktanya, konten visual lebih menarik banyak orang untuk melihat.

Changemakers bisa menerapkan konsep EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time) untuk membuat konten visual yang menarik. Dari konten, komunitas bisa menyampaikan pesan dari aksi yang dilakukan loh.

Sudah siap buat konten yang menarik? Cobain tips di atas ya!

[Environment Series] Menarik Perhatian Dengan Konten

Melihat riuh rendahnya dunia media sosial, enggak dipungkiri banyak komunitas yang membagikan momen aksi nyatanya di sana.

Tapi, ternyata itu saja enggak cukup loh. tagar atau hashtag punya peran besar dalam meramaikan aksi kampanye komunitasmu. Gara-gara hashtag, banyak peristiwa di Indonesia jadi populer, bahkan sampai viral.

Kenapa hashtag jadi salah satu faktor yang penting? Changemakers tahu, hashtag dapat membangun branding komunitas, apalagi kalau hashtag dibuat menarik bisa 

membuat masyarakat tertarik dengan kampanye yang komunitas kamu lakukan.

Tapi, perhatikan juga hashtag yang akan dibuat karena hashtag pada setiap media sosial dapat berbeda-beda. Yuk, Changemakers kenali media sosial komunitasmu.

Untuk Twitter, hashtag paling mudah disebarkan. Changemakers hanya perlu memanfaatkan fitur 'search' Twitter dan melihat beragam hashtag yang bisa menjadi peluang untukmu. Lalu, hashtag di Facebook bisa menjadi sangat menarik karena Facebook dapat membagikan berita ke berbagai macam media sosial.

Media sosial terakhir yang masih jadi tren, Instagram juga dapat memberikan peluang untuk kampanye komunitas lewat fitur follow hashtag yang dimilikinya.

Changemakers masih ingat hashtag #ReformasiDiKorupsi atau #BersihkanIndonesia? Hashtag dapat mewakili pesan yang ingin disampaikan.

Jangan lupa, hindari penggunaan hashtag yang umum dan gunakan hashtag secara konsisten yang berhubungan dengan branding kampanye komunitasmu.

Ayo, Changemakers gunakan hashtag dengan bijak. Karena hashtag enggak sekadar branding kampanye komunitasmu. Sepakat?

[Environment Series] Kekuatan Hashtag, Populerkan Aksimu

Di sesi terakhir Bootcamp hari ini, Champ akan kasih tahu kamu tentang Community Branding. Ternyata, Community Branding sangat penting untuk mengembangkan komunitas loh.

Jangan salah paham tentang Branding ya, Changemakers. Brand itu menjadi identitas yang dinamis dan akan mengikuti perkembangan komunitas. Pasti Changemakers akan menyadari pentingnya brand yang dibuat. 

Ternyata enggak hanya produk perusahaan, atau jasa-jasa yang ditawarkan orang lain. Komunitas juga perlu branding untuk bagaimana orang melihat suatu komunitas, kan. Nah, dengan adanya brand, publik akan lebih mengenal komunitasmu.

🤷‍♂️ "Bagaimana sih, Champ cara membuat branding yang tepat?"

Brand itu enggak hanya bentuk logo, tapi bagaimana komunitas berinteraksi dengan orang lain dan mereka akan mengenal komunitasmu.

Untuk menciptakan branding, komunitas perlu membuat strategi dan mengetahui nilai yang dimiliki komunitas sendiri. Jangan asal membuat sesuatu tanpa strategi ya.

Ingin dikenal dan didukung publik, ciptakan brand yang sesuai dengan komunitasmu. Semangat ya, Changemakers untuk lakukan aksi nyata!

[Environment Series] Kenapa Branding Penting Untuk Komunitas?

Changemakers, apa kamu peduli sama isu lingkungan? Perlu kamu tahu, permasalahan lingkungan mencakup empat fokus utama, yaitu udara, keanekaragaman hayati, laut, darat dan air. Itu semua saling berkaitan, loh.

Selain itu, menurut Kak Vania Santoso sebagai aktivis lingkungan yang hadir di Bootcamp Campaign Academy, bilang kalau menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi hal penting untuk dilakukan untuk peduli drngan lingkungan.

Eits, tapi urutan tahapan 3R bukan pilihan untuk kamu yang ingin lakukan sesuatu terhadap suatu produk. Contohnya nih, kalau mau mengurangi sampah, fokusnya bukan di Recycle, tapi di Reduce. Tergantung apa yang mau kamu lakukan ya, Changemakers.

Selain 3R, Kak Vani juga menjelaskan tipe perusahaan dalam mengatasi sampah. Ternyata bukan cuma aktivis lingkungan saja yang peduli, ada perusahaan yang juga peduli. Nah, tipe perusahaan itu ada linear economy, recycling economy dan circular economy. 

Itu tadi sedikit materi yang diberikan oleh Kak Vania. Untuk membuat produk daur ulang, setelah mengerti siapa target produk atau kampanye kita dan bagaimana kita akan memanfaatkan bahan dan sampah, Kak Vani mau kita untuk Rethink, and, What's Next?

[Environment Series] Tunjukkan Aksi Nyatamu Untuk Lingkungan

Hayo, siapa di antara Changemakers yang bergabung dalam komunitas? Champ punya salah satu cara untuk mengembangkan komunitas kamu.

Caranya dengan analisis PESTEL. Hmm, itu apa ya, Changemakers?

PESTEL adalah akronim dari Politic, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal. Tanpa disadari, enam faktor itu saling berkaitan dan akan memberikan dampak untuk komunitas.

🤷‍♂️ "Tapi, Champ kenapa komunitas perlu tahu?"

Analisis PESTEL biasanya dipakai di dunia bisnis, tapi komunitas juga bisa menggunakannya. Ada loh komunitas yang sudah menerapkannya. Komunitas yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan punya anggota di tiap kota pasti akan berbeda cara mereka untuk menjalankan komunitasnya. Setiap orang saja enggak sama, apalagi komunitas yang berbeda kota.

🤷‍♀️ "Bagaimana cara menerapkannya, Champ?"

Untuk politic, itu meliputi hukum yang berlaku, kebijakan pemerintah setempat, dan aturan non-formal atau formal di lingkungan komunitas. Setiap kota ada aturan yang berlaku dan pasti berbeda dengan aturan dengan kota lain kam, Changemakers?

Nah, ayo mulai menerapkan analisis PESTEL untuk mengembangkan, juga mengatasi kendala yang ada di komunitas kamu.

[Environment Series] Kenali PESTEL, Majukan Komunitasmu

The Great Pacific Garbage atau biasa dikenal juga dengan Kumpulan Sampah Pasifik Raksasa, merupakan tumpukkan sampah yang terkumpul di laut di antara Hawaii dan California. Menurut Scientific Reports, luas dari “pulau sampah” ini mencapai 1,6 kilometer persegi.

Ternyata, luas “pulau sampah” ini 10 sampai 16 kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Sampah yang terkandung, 99,9% sampah plastik. Dii dalamnya terdapat ¾ sampah plastik yang berukuran lebih dari 5cm dan mikroplastik yang berukuran 5mm.

Sampah-sampah yang ada terakumulasi karena adanya arus yang mengumpul dan angin permukaan laut yang rendah. Melihat situasi saat ini, peneliti memperkirakan jumlah sampah akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Dampak yang diakibatkan dengan adanya pulau sampah ini adalah hewan laut yang memakan sampah-sampah tersebut dengan anggapan bahwa sampah tadi merupakan makanan mereka.

Nah, untuk mencegah bertambahnya sampah di The Great Pacific Garbage, ada baiknya kita mulai merawat lingkungan dengan mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik. Namun, bukan hanya kita saja yang bergerak, teman, keluarga, dan orang di sekitar kita harus ikut berpartisipasi juga.

Salah satu caranya adalah dengan mengikuti Campaign Academy. Nah, saat ini Campaign Academy Batch I sudah resmi ditutup dan komunitas yang terpilih akan mulai mengikuti rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan.

Penasaran kan, apa aja sih rangkaian kegiatan dan komunitas apa aja yang terpilih untuk mengikuti Campaign Academy Batch I? Ikuti terus updatenya di https://www.campaign.com/campaignacademy

Mengenal The Great Pacific Garbage

Pertama-tama, Champ mau berterima kasih kepada Changemakers yang sudah berpartisipasi mengikuti pendaftaran Campaign Academy Batch I tentang lingkungan! 

Untuk komunitas yang terpilih, nanti akan dihubungi Champ melalui email, Whatsapp, atau direct message Instagram. Jadi, jangan sampai lupa untuk menyalakan notifikasi dan pantau terus sosial media dan aplikasi Campaign #ForChange, ya!

Sekali lagi, Champ ucapkan terima kasih untuk partisipasinya dan selamat untuk komunitas yang terpilih! Jangan lupa untuk mengikuti jadwal yang telah ditetapkan di https://www.campaign.com/updates/id/-LqfAFsnr1Zu6MZYj_Pa ya!

Sampai berjumpa di lain kesempatan!

Pengumuman Komunitas Terpilih

Campaign Academy Batch I tentang lingkungan resmi ditutup nih, Changemakers. Eitts, tapi jangan sedih! Kalau kamu yang ingin ikut Campaign Academy tapi enggak sempat, tunggu Campaign Academy Batch II, ya! Tentunya dengan tema yang berbeda juga!

🤷‍♀️ “Kapan Champ yang Batch II-nya?”
Masih rahasia dong!

Untuk kamu yang sudah mendaftar di Batch I, tunggu pengumuman komunitas yang terpilih di tanggal 15 Oktober 2019 nanti, ya! Jangan lupa untuk mengikuti timeline Campaign Academy yang bisa diperoleh di https://www.campaign.com/updates/id/-LqfAFsnr1Zu6MZYj_Pa.

Pantau aplikasi Campaign #Forchange untuk mendapatkan update kegiatan, informasi yang lebih lengkap dan chat dari Champ ya, Changemakers! Sampai berjumpa di Bootcamp!

Campaign Academy Batch I Resmi Ditutup

Champ punya kabar gembira buat kamu nih, Changemakers!

Untuk kamu yang belum sempat untuk daftar, pendaftaran Campaign Academy diperpanjang sampai 14 Oktober 2019 nih! 

Jadi, langsung aja ikuti tahapan pendaftarannya di:
Tahap 1 https://www.campaign.com/updates/id/-LqFp-639xZSsgVVqy1J
Tahap 2 https://www.campaign.com/updates/id/-LqFsaoX2xWHBGOom9lB
Tahap 3 https://www.campaign.com/updates/id/-LqFt9nDSvscLLYTLYVy
Tahap 4 https://www.campaign.com/updates/id/-LqFty2Aeu0sJ2g1ex5P

Pengumuman komunitas yang terpilih bakal dilakukan tanggal 15 Oktober 2019 nih. Yuk, buruan daftar, jangan sampai kelewatan lagi!

Champ tunggu ya!

Pengumuman! Pendaftaran Campaign Academy Diperpanjang!

Tahukah kamu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Scottish Marine Animal Stranding Scheme dan Cetacean Strandings Investigation Programme, menemukan fakta bahwa terdapat plastik di dalam 50 tubuh hewan laut yang terdampar? Plastik yang ada dalam tubuh hewan-hewan tersebut ada yang telah terurai menjadi mikroplastik, maupun masih utuh.

Hasil penelitian ini membuktikan sampah plastik berbahaya bagi kehidupan. Menurut Peneleope Lindeque, seorang kepala peneliti dari Plymouth Marine Laboratory, mengatakan bahwa sebenarnya, plastik itu berguna. Hanya saja cara  untuk mengolah plastik yang masih harus diperbaiki. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Melihat kejadian tadi, bagaimana menurut kamu, Changemakers? Masih inginkah kamu untuk melihat hewan-hewan laut, darat, maupun udara yang mati karena sampah kita?

Maka dari itu, yuk buat perubahan dan lindungi hewan-hewan dengan mendaftarkan komunitas kamu di Campaign Academy. Champ tunggu komunitas kamu untuk hadir di Campaign Academy dan berikan kesempatan hidup lebih lama untuk hewan di bumi, ya!

Sumber: national geographic

Kurangi Penggunaan Plastik Untuk Memberikan Kesempatan Kedua Bagi Hewan Laut

“Champ, kapan sih tutup pendaftarannya?”
“Champ, bootcamp-nya berapa hari?”
“Bingung deh, Champ, emang tiga bulan penuh harus ikut Campaign Academy?”

Tenang, tenang. Kali ini, Champ akan membeberkan tanggal-tanggal pentingnya nih. Catat ya! 
28 September - 10 Oktober 2019: pembukaan pendaftaran Campaign Academy 
11 Oktober 2019: penutupan pendaftaran
14 Oktober 2019: pengumuman komunitas yang terpilih
19 -20 Oktober 2019: bootcamp 1
21 Oktober - 22 November 2019: online support
23 November 2019: bootcamp 2
30 November 2019: community networking nite (COMET)
7 Desember 2019: bootcamp 3

Di bulan Desember, bakal ada activation event dan showcase juga nih. Tapi, tanggal pastinya akan dikabarkan menyusul ya.

Nah, itu dia daftar tanggal kegiatan Campaign Academy yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa ya!

Perhatikan Jadwal Penting Campaign Academy, Yuk!

Changemakers, sudah mendaftarkan komunitasmu di Campaign Academy belum? 

💁‍♂️ “Belum nih, Champ. Masih ragu.”

Enggak usah ragu! Ada banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapatkan loh. Nih, Champ kasih tahu yaaa.

Di sini, kamu berkesempatan mengikuti bootcamp intensif selama tiga bulan untuk isu yang berkaitan dengan komunitasmu. Nah, sesi-sesinya akan dibawakan oleh praktisi yang sesuai di bidangnya. Selain itu, kamu juga bisa dapat simulasi dan mentoring langsung, loh!

Berikutnya, kegiatan batch pertama ini spesifik untuk isu lingkungan. Artinya, kamu bakal ketemu dengan orang-orang yang punya fokus isu yang sama, yang kemudian berpotensi untuk jadi kolaboratormu. 

Kamu juga bisa mengikuti kegiatan Community Networking Nite alias COMET yang memungkinkanmu untuk bertemu dengan banyak audiens. Jadi, kamu bisa lebih mengenalkan komunitasmu ke banyak pihak.

Keempat, kalau terpilih mengikuti kegiatan ini, kamu berhak mendapatkan grants senilai 25 juta dari Campaign.com. Beasiswa ini akan diberikan dalam banyak bentuk, seperti activation events dan lain sebagainya.

Terakhir, kamu yang terpilih berkesempatan untuk ikut kegiatan besar Campaign.com yang akan diselenggarakan tahun depan, bertepatan dengan ulang tahun Campaign.com. Kegiatannya diperkirakan akan menghadirkan puluhan komunitas dari banyak penjuru Indonesia loh!

Gimana, keren banget kan? Sudah yakin dong untuk ikut Campaign Academy? 

Daftar sekarang, jangan sampai kelewatan masa pendaftarannya ya! Pantau juga update-nya di aplikasi Campaign #ForChange!

Semakin Yakin Ikut Campaign Academy Untuk Mendapatkan Banyak Keuntungan!

Selamat datang di Campaign Academy! Kali ini, Champ akan memberikan tahapan awal untuk mendaftarkan komunitas kamu. Ikutin yuk, langkah-langkah dari tahapan awalnya!

1. Download aplikasi Campaign #ForChange di App Store ataupun Play Store. Atau, kamu bisa klik tautan di bawah ini, ya:
Play Store: http://bit.ly/CampaignPlayStore
App Store: http://bit.ly/CampaignAppStore
2. Sign up dengan menggunakan Gmail. Kamu bisa menggunakan akun komunitas kamu atau salah satu anggota sebagai perwakilan. 
3. Buka email kemudian verifikasi akun kamu.
4. Lengkapi profil akun kamu dengan cara:
- Klik “Menu” (garis tiga) yang ada di sebelah kiri atas.
- Klik foto profil.
- Klik (titik tiga) yang ada ada di sebelah kanan atas, lalu klik “Edit”.
- Lengkapi biodata kamu atau komunitas kamu. sesuai dengan kolom yang tersedia. Untuk bagian “Type”, kamu bisa memilih lebih dari satu bidang yang sesuai dengan kamu atau komunitas kamu.
- Dan matikan fitur “Private Profile”.

Itu tadi tahapan pertama untuk mengikuti Campaign Academy. Ingat ya, semua tahapan nantinya hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Campaign #ForChange.

Champ tunggu komunitas kamu di Campaign Academy, ya!

How To: Join Campaign Academy, Step 1

Dalam tahapan yang ketiga ini, kamu diminta untuk ambil aksi atau take action. Take action sendiri merupakan tanda bahwa komunitas kamu sudah terdaftar untuk mengikuti Campaign Academy dan siap untuk diseleksi oleh Tim Campaign.

Langkah yang harus kamu lakukan, adalah:
1. Buka laman #CampaignAcademy.
2. Klik “Act” di bagian kanan bawah.
3. Pilih foto yang menunjukkan keseruan komunitas kamu. Eitts, tapi cuma bisa mengunggah satu foto aja, jadi pilih yang paling seru ya!
4. Klik (tanda panah) dibagian kanan atas.
5. Edit foto kamu sesuai keinginan. Kamu bisa menambahkan efek, sticker, ataupun tulisan.
6. Klik (tanda panah) di bagian kanan atas.
7. Kamu bisa menambahkan lokasi komunitas kamu di bagian “Location”.
8. Selanjutnya, kamu diminta untuk menjawab pertanyaan, “What Do You Want To Change In The World?” di bagian Caption. Kalau kamu ingin menambahkan hal lainnya seperti penjelasan tentang komunitas kamu juga boleh kok!
9. Klik (tanda centang) di bagian kanan atas.
10. Selesai!

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan data komunitas kamu. Apa aja sih data yang diperlukan? Ikuti informasinya di tahapan keempat, ya!

How To: Join Campaign Academy, Step 3

Selamat kamu sudah selesai melengkapi akun kamu atau komunitas kamu! Di tahap yang kedua, kamu akan diminta untuk join laman Campaign Academy.

🤷‍♂️ “Gimana caranya, Champ?”
Caranya gampang banget. Ikuti langkah-langkah di bawah ini, ya:

1. Klik “Menu” (garis tiga) yang ada di sebelah kiri atas.
2. Pilih “Explore”.
3. Masukkan #CampaignAcademy di kolom pencarian, lalu klik enter.
4. Klik hasil pencarian pertama.
5. Klik “Join” di bagian kanan bawah.

Selesai deh! Dengan klik Join pada laman #CampaignAcademy, berarti kamu siap ke tahap selanjutnya!

How To: Join Campaign Academy Step 2

Selamat datang di tahapan terakhir! Di tahap keempat kamu diminta untuk mempersiapkan data komunitas kamu. 

“Apa aja sih Champ, data yang diperlukan?”
Simak dan catat yaa! Data yang diperlukan adalah:

1. Nama komunitas dan tanggal didirikannya komunitas kamu. Kamu juga bisa menambahkan penjelasan singkat mengenai komunitas kamu.
2. Nama dan nomor telepon masing-masing anggota. Pilih 3 anggota sebagai perwakilan dari komunitas kamu. Nantinya, Champ akan menghubungi salah satu dari tiga anggota yang diberikan nama serta nomor teleponnya.
3. Email komunitas. Kalau komunitas kamu belum punya email, kamu bisa menggunakan email dari salah satu anggota yang dipilih menjadi perwakilan tadi. Email yang digunakan harus email aktif, ya!
4. Lembar komitmen mengikuti rangkaian kegiatan Campaign Academy selama tiga bulan. Tenang aja, nanti Champ kasih format penulisannya, kok!

Itu tadi data-data yang harus kamu persiapkan. Sebelumnya, Champ akan menghubungi komunitas kamu melalui aplikasi Campaign #ForChange melalui fitur “Chat”. Nah, kamu bisa memberikan data-data yang telah kamu siapkan melalui fitur “Chat” tersebut.

“Tapi Champ, bukannya ada pre-test juga?”
Ada kok. Pre-test akan diberikan melalui media sosial setelah data komunitas kamu selesai dilengkapi. Jadi, pantau terus aplikasi Campaign #ForChange, ya!

How To: Join Campaign Academy, Step 4

Akhirnya Campaign Academy Batch pertama telah dibuka!

Campaign Academy adalah program yang dibuat oleh Campaign dalam membantu teman-teman komunitas yang ingin membuat sebuah aksi sosial guna memberikan dampak besar di lingkungan sekitar.

Untuk Batch pertama terdapat persyaratan pendaftaran seperti:
- Komunitas memiliki tim inti yang beroperasional di wilayah JABODETABEK.
- Fokus di isu lingkungan
- Sudah berdiri minimal 1 tahun
- Memiliki 3 orang yang siap mengikuti dan bertanggung jawab sebagai perwakilan dari komunitasnya
- Berkomitmen penuh untuk mengikuti rangkaian program selama 3 bulan kedepan.

Setiap Batch memiliki slot terbatas, jadi hanya beberapa komunitas terpilih yang dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Campaign Academy dan mendapatkan Beasiswa dengan total Rp 25 juta dari Campaign.com

Tunggu apa lagi, ayo daftarkan komunitas kamu untuk membuat perubahan positif di Indonesia!

Campaign Academy: Submissions Are Open For All Communities!

💁‍♂️ "Champ, kalau mau ikut Campaign Academy, caranya gimana sih?"

Caranya gampang banget. Nih, Champ kasih tahapannya yaa.

Yang pertama, kamu harus download aplikasi Campaign #ForChange. Lalu, buat profile komunitas kamu. Untuk sign up, kamu bisa menggunakan akun Google.

Langkah kedua, ketik #CampaignAcademy di kolom pencarian, lalu join page tersebut. Dengan join #CampaignAcademy, berarti komunitas kamu sudah bersedia mengikuti tahapan seleksi untuk Campaign Academy.

Setelah join, kamu harus mengunggah foto salah satu kegiatan komunitas kamu dan jawab pertanyaan, "What Do You Want To Change In The World?".

Eitts, jangan lupa untuk mempersiapkan data komunitas kamu serta lembar kesediaan untuk mengikuti Campaign Academy selama tiga bulan. Dan, mengisi lembar pre-test yang akan diberikan oleh Champ. 

Tenang aja Changemakers, semua keperluan dikirimkan melalui media sosial. Nanti, Champ yang akan menghubungi komunitas kamu. Makanya, jangan lupa cantumin kontak yang dapat dihubungi, ya!

Champ tunggu kehadiran komunitas kamu di Campaign Academy, ya!

Persiapkan Dirimu Untuk Ikut Campaign Academy!

Changemakers, sudah kepikiran buat membawa perubahan untuk bumi tapi bingung gimana memulainya? Jangan khawatir! Belajar bersama Champ di Campaign Academy, aja!

Campaign Academy sendiri merupakan rangkaian kelas penambahan kapasitas yang akan membantu untuk mengembangkan komunitas sosial kamu. Nantinya, kamu akan diajari untuk memetakan tujuan, latar belakang, target sasaran, dan lain sebagainya. 

Selain itu, komunitas kamu juga berkesempatan untuk mengadakan acara dan mendapatkan relasi yang lebih luas, loh.

‍‍‍‍♀️: "Sama kayak Campaign Mini Class dong, Champ?"

Hampir mirip, tapi beda. Di sini, kamu akan dipetakan dalam beberapa batch yang sesuai dengan isu sosial yang ada, seperti toleransi, kesetaraan gender, lingkungan, dan lain-lain, sehingga kamu juga bisa langsung berjejaring dengan teman-teman yang satu tujuan!

Nah, untuk batch pertama akan mengangkat isu lingkungan. Jadi, bagi kamu yang punya kampanye atau ingin memulai kampanye berkaitan dengan isu lingkungan, bisa langsung mendaftarkan komunitas kamu!

Champ tunggu ya kehadiran kamu di Campaign Academy!