Hingga akhir Desember 2017, 13.840 pengungsi terdaftar di UNHCR Indonesia secara kumulatif yang berasal dari Afghanistan (55%), Somalia (11%) dan Irak (6%). Mereka menjalani kehidupan yang memprihatinkan dengan terbatasnya hak yang didapatkan. Mereka membutuhkan bantuan dari semua pemangku kepentingan sehingga mereka dapat hidup dengan baik, tetapi masalahnya saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang masalah ini, pihak berwenang juga dianggap tidak optimal mengatasi masalah ini. 

Oleh karena itu kami hadir dengan inisiatif kampanye bersama #DariSaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengungsi yang ada di Indonesia serta cara yang bisa dilakukan untuk membantu mereka. 

Kampanye ini diinisiasi oleh Sandya Institute, Campaign, SUAKA dan organisasi lainnya seperti UNHCR, RAIC Indonesia, Roshan Learning Center, Art for Refuge, SPARC Stories, We The Youth yang sudah bertahun-tahun fokus terhadap isu pengungsi. 

Jika organisasi/komunitasmu tertarik untuk terlibat, silahkan isi form kolaborasi di http://bit.ly/DariSayaCollaboration

Kamu juga bisa mendukung gerakan ini dengan menyebarkan kampanye ini serta cerita-cerita serta yang ada disini. 


DariSaya

Bersama Kita Rangkul Pengungsi

Are you planning to study in university abroad or obtain scholarship to support your study?

Do you already know how to write a compelling essay for your application? 

Come and join us to gain and improve your skills to writing a strong essay application in Essay Writing 101!

You will learn how to plan and write an essay that will make you stand out from the rest of candidates.

Register yourself in https://www.loket.com/event/essay-writing-101

Fee includes snacks and certificate -- this event is supported by WeWork and our media partners IR Student Updates, Asia Pacific Youth Service, and Kampus Update.

*Registration fee will donated to Sunrise Refugee Learning Center

Come and Join Us in Essay Writing 101 Workshop!

Yogyakarta, help us fight injustice!

We are calling for :

1. Research Volunteers
Assist our research on countering violent extremism and human rights advocacy, as well as provide academic writings and/or policy recommendations. 
2. Campaign Volunteers 
Assist our campaign efforts on raising the awareness of the importance of peace and human rights values offline, and on social media.

Eligibility : 
We seek individuals with strong commitment in promoting peace and human rights values, and minority rights advocacy. We welcome all individuals with diverse background of age, nationality, religion, ethnicity, race, gender, and sexuality. All volunteers are expected to reside in Jogjakarta area.

Benefits: 
1. Opportunity to work with and to be mentored by notable experts and practitioners in peacebuilding and human rights advocacy field.
2. Network with Sandya Institute's networks from local or international NGOs to Government Institutions. 
3. We will provide you with books, recommendation letter and certificate.
4. Possible placement or excursion to beautiful places in Indonesia and abroad.
5. This volunteering program doesn't provide remuneration.

Further inquiries: 
Angelo Wijaya @angelowijaya 081385423031
pr@sandya-institute.org

Help us fight injustice!

Bingung akhir pekan ini mau kemana? Datang ke Pameran Seni 'Berdiam/Bertandang' yuk!

Dengan isu refugee (pengungsi), pameran ini bermaksud untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu tersebut. Mari lihat dan rasakan bagaimana para refugee muda mengekspresikan dirinya, serta bagaimana para seniman menginterpretasikan isu refugee.

PAMERAN
21-27 September 2018
10.00 - 19.00
Gedung B
Galeri Nasional Indonesia

Jangan lupa untuk unggah dengan klik 'Act' di sini dan di media sosial dengan tagar 👉 #DariSaya ya! 

Yuk Mampir ke Pameran Seni ini!

Tahukah kamu bahwa Sandya Insitute adalah bagian dari UN SDSN Member Organization? 

Kami mengajak kamu untuk ikutan Youth Action Forum untuk mengembangkan gerakan sosial dan juga meningkatkan kapasitas kepemimpinan kamu.

Kamu sedang mengembangkan gerakan sosial? Ingin meningkatkan kapasitas kepemimpinan kamu?
Ingin dilatih oleh mentor berpengalaman dan berdiskusi langsung dengan pembicara serta fasilitator yang inspiratif?

YOUTH ACTION FORUM (YAF) 2018 jawabannya!
YAF merupakan ruang diskusi dan berbagi aksi-aksi positif pemuda dengan berbagai latar belakang (Penggerak Komunitas, Pegawai Negeri, Karyawan Swasta, dan Media) yang dikemas dengan metode pembelajaran menarik dan aplikatif secara gratis 💙

Jika kamu :
📌Pemimpin muda berusia 16-30 tahun
📌sedang dan telah melakukan inovasi sosial/lingkungan di masyarakat
📌bisa mengikuti rangkaian program dari 28-31 Oktober 2018 di Jakarta

Segera daftarkan dirimu sebelum 8 Oktober 2018 📣Kuota terbatas hanya untuk 60 pemimpin muda terpilih!

Berbagi Aksi Positif Bersama Pemuda Indonesia

Let's discuss and learn the story of the collaboration between the Emerging Young Leaders awardee as well as refugees in contributing for peace and human rights at the Emerging Young Leaders Sharing Session.

Place : 
@america pacific place mall 

Time & Date : 
18.00- 20.30, Friday,  July 13th 2019.

Speakers: 
1. Diovio Alfath,S.H. U.S State Department Emerging Young Leaders Awardee 2018, Human Rights Activist, Sandya Institute. 

2. Tanzil Ferdous, U.S State Department Emerging Young Leaders Awardee 2018, Humanitarian Worker and Human Rights Activist, Bangladesh. 

3.Mozhgan Moaref, Refugee from Iran, Co-Founder of Refugee and Asylum Seekers Information Center. 

4. Waheeda, Refugee from Afghanistan, Teaching Volunteer at Sunrise Refugee Learning Center.

You're invited! Free and no registration needed.

You're INVITED to join us for our sharing session with the Emerging Young Leaders Awardee!

Kamu menemukannya? Bukankah semuanya terlihat sama? Pengungsi dan bukan pengungsi?🤔

Betul, wajah yang ada di gambar  semua sama. Artinya, mereka sama seperti kita. Mereka adalah bagian dari kita. Tidak ada yang membuat mereka berbeda. Mereka berhak untuk mendapatkan hak kehidupa yang sama.

Untuk itu, Sandya Institute bersama Campaign dan teman-teman komunitas mengajak KAMU untuk ikut mendukung kampanye #DariSaya untuk bersama merangkul pengungsi. Salah satu aksi yang telah kami lakukan adalah berbagi kisah Saleha yang baru saja kami rilis pada Hari Pengungsi Sedunia kemarin.

Yuk, baca kisah Saleha selengkapnya di sini (https://www.campaign.com/updates/id/-LFRQ28SdS-W_og55hbh) dan bagikan cerita Saleha di sosial media kamu. Jangan lupa sertakan #DariSaya  dan tag ke akun @sandyainstitute  dan @campaign_id.

Jadi, kamu mau membantu Saleha dan para Pengungsi lainnya untuk tetap aman tinggal di Indonesia, kan? 

Sumber gambar: Instagram @refugees

Temukan Wajah Pengungsi pada gambar ini!

Setelah perayaan Hari pengungsi Sedunia tanggal 20 Juni kemarin, berbagai belahan dunia ternyata ikut merayakan peringatan ini lho.

Negara tersebut adalah Venezuela, Kolombia, dan Chile, yang mengadakan acara kultur 
& seni melalui berbagai aksi seperti kelas memasak, menari, hinggga menuliskan harapan dan membuat grafiti & mural sebagai bentuk dukungan dan memberikan semangat terhadap pengungsi yang ada di seluruh dunia.

Namun, hal tersebut tidak hanya terjadi di ketiga negara itu saja!

Di Indonesia, KAMU juga bisa ikut merayakan peringatan ini lho! Yap, kamu bisa ikut berpartisipasi dalam mendukung pengungsi di Indonesia kapanpun dan dimanapun kamu berada. 

Bagaimana caranya?

Mudah sekali, Changemakers! Melalui kampanye #DariSaya ini, Sandya Institute bersama Campaign dan komunitas lain menyuarakan dukungan guna merangkul para pengungsi yang ada di seluruh dunia, khususnya Indonesia. NAH, yang bisa kamu lakukan untuk membantu para pengungsi di Indonesia adalah:

1. Ikuti kampanye #DariSaya di sini 👉 https://www.campaign.com/DariSaya
2. Bagikan cerita Saleha di sosial media kamu dengan menyertakan #DariSaya dan tag akun @sandyainstitute dan @campaign_id dan akun komnitas terkait.
3. Ikuti terus informasi dan berbagai kegiatan kerelawanan, kisah pengungsi maupun kegiatan lainnya yang akan kami lakukan dalam mengkapanyekan #DariSaya untuk pengungsi di Indonesia!

Mudah, kan? Yuk, ikut bantu mereka dan bersama rangkul pengungsi!

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Membantu Mereka?

Posko pengungsian dengan banyak lainnya yang bernasib serupa denganku. Berbekal kemampuanku berbahasa asing, aku membantu pengungsi lain yang tidak mengerti bahasa asing.

Hingga akhirnya sebuah kapal besar datang menjemput kami. Awalnya aku tak ingin meninggalkan kota kelahiranku ini, namun untuk bisa bertahan hidup, aku harus meninggalkan negeriku yang kini tak lagi aman. Aku harus bertahan hidup untuk keluargaku, juga mimpiku.

“Walau aku sendiri, bukan berarti aku tak mampu berdiri. Ini hanyalah awal perjalananku menuju kehidupan yang lebih baik. Maukah teman-teman membantuku untuk bisa melanjutkan kisah perjalananku di negeri asing ini? Coba lihat selengkapnya di kampanye #DariSaya yang bisa kamu ikuti di www.campaign.com/DariSaya”

Saleha #5: Demi Keluarga dan Mimpiku

Ada yang tahu sekarang hari apa?

Yap, setiap tanggal 20 Juni, lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia, memperingati hari pengungsi sedunia. 

Selama empat dekade Pemerintah Indonesia ikut membantu pengungsi. Dalam melakukan hal ini, Indonesia telah mempertahankan tradisi kemanusiaan dalam menerima dan melindungi pengungsi di negeri ini. 

Oleh karena itu, kami mengajak kamu untuk saling membantu para pengungsi di Indonesia. Salah satunya Saleha. 

Siapakah Saleha? Bagaimana dia bisa menjadi pengungsi? Penasaran? Pantau terus linimasa kami di sini! 

Happy World Refugee Day!

'Apa yang terjadi?' Pertanyaan itu terus bermunculan di pikiranku. Aku bingung dan hanya bisa diam terpaku. Seseorang menghentakkan tubuhku dan berbicara dengan nafas yang tak beraturan, “Saleha, lari!”

Badanku membeku, kakiku gemetar, namun aku harus berlari. Dengan sekuat tenaga, aku berlari sejauh-jauhnya, meski hatiku cemas, berharap umi, abi, serta adikku selamat dan segera menyusulku. 

Aku masih bertanya, apa yang telah terjadi? Aku terpaks melarikan diri meski tanpa tahu alasannya. 

Lantas, kemana aku harus pergi? Di mana tempat yang aman?
...

Bantu aku, di mana kah aku harus belari? Bagaimana kisahku selanjutnya? Tunggu cerita selengkapnya di kampanye #DariSaya ya!

Saleha #3: Berlari Tanpa Tujuan

Di perjalanan pulang, udara semakin terasa panas. Ah, mungkin matahari ingin menemani perjalananku, yang sedang bahagia menyambut kehidupanku selanjutnya. 

Namun, udara panas ini semakin menjadi-jadi, langit pun tak lagi tersenyum.

Terdengar suara dentuman keras. Dari kejauhan, bangunan tampak terbakar dan hancur.

Apa yang sedang terjadi?

Aku berlari mendekat, semakin dekat, dan lebih dekat.Semua berubah. Hancur. Rumahku tak lagi berdiri kokoh. Orang-orang berlarian mencari bantuan, di antaranya berjatuhan dan tewas.
...

Apa yang terjadi padaku selanjutnya? Baca cerita selengkapnya di kampanye #DariSaya ya!

Saleha #2: "Biru menjadi Abu..."

Aku pun sampai ke tempat yang katanya aman. Aku mencari keluargaku. 

Tidak ada. Bahkan secuil informasi tentang keberadaan mereka pun tak ada. Aku menangis, “bagaimana mungkin ini bisa terjadi?”

Tapi tak ada yang bisa selesai dengan menangis. Aku berdiri dan menghapus air mataku, meyakinkan bahwa semua yang tidak pernah terbayang ini adalah ujian dari Tuhan untuk menilai seberapa kuat kami bertahan.

Dan semua pasti ada jalan keluarnya. 

“Aku tidak boleh menyerah begitu saja. Aku tidak kehilangan semuanya, karena masih ada Tuhan yang melindungiku. Tuhan, tolong jaga keluargaku, dan sahabatku. Di manapun mereka berada…”

...

Saleha #4: Ini Bukanlah Akhir

Tidak banyak yang mengetahui keberadaan pengungsi di Indonesia. Kalaupun mereka tahu, tidak jarang yang malah menanyakan kembali 'Kita harus apa?'. Nah sebelum menjawab pertanyaan itu lebih jauh, Kamu sudah tahu tentang 5 hal ini belum? Yuk, simak selengkapnya di sini!

1. Alasan pengungsi harus pergi dari negaranya
Terdapat tiga alasan mereka menjadi pengungsi. Pertama, perekonomian mereka yang tidak mencukupi di negara asalnya. Kedua, permasalahan keluarga atau masalah lain terkait kehidupan sosial mereka. Ketiga adalah keadaan negara mereka yang tidak aman karena sedang terjadi perang ataupun pelanggaran dan kekerasan yang terjadi di sana. 

2. Pengungsi bukan masalah sosial
Terdapat beberapa kesalahan persepsi negatif pada isu pengungsi maupun pencari suaka. Mereka bukanlah masalah sosial, keluar dari negara mereka bukanlah hal yang mereka inginkan tapi keadaan mengharuskan mereka pergi demi kemananan mereka sendiri. Bahkan hingga saat ini tidak ada data yang menyatakan hal ini.

3. Indonesia - Land of Angels
Dalam seminar kemarin, 3 diantaranya adalah seorang pengungsi yang berasal dari berbagai negara. Mereka menyatakan pendapatnya yang telah tinggal di Indonesia sebagai pengungsi sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan. Menurut Waheeda, sebagai perwakilan dari Sunrise Learning Center Indonesia adalah negara malaikat sebab warga lokal banyak membantu para pengungsi melalui kegiatan learning center maupun memberikan stok barang.

4.  Membutuhkan lebih banyak relawan
Meskipun begitu, menurut perwakilan pengungsi yang hadir sebagai pembicara dalam acara ini, menyatakan bahwa mereka masih membutuhkan relawan untuk bisa meningkatkan skill mereka di sini. Sehingga mereka juga bisa banyak belajar di Indonesia. Salah satunya dengan kegiatan belajar memasak. kelas Bahasa Indonesia, kelas  Bahasa Inggris serta kelas kesenian.

5. Komunitas sebagai penghubung
Dari berbagai permasalahan yang ada di Indonesia terkait pengungsi, perwakilan dari teman-teman organisasi/komunitas seperti HELP for Refugees, SUAKA, UNHCSR, Sandya Institute, Campaign, Marc stories, dan lainnya merupakan sebagai penghubung antara pengungsi dan pemerintah serta masyarakat. Karena tidak sedikit pula yang belum mengetahui tentang isu pengungsi dan pencari suaka yang ada di Indonesia. 

Itu dia 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang pengungsi Changemakers!! Sudah tahu belum?

Nah, untuk itu kampanye #DariSaya ini hadir untuk pengungsi di Indonesia! Dan kami mengajak KAMU dan teman-teman komunitas untuk ikut mengenal lebih dalam tentang pengungsi dan pencari suaka di Indonesia. Karena hal yang terjadi pada pengungsi saat ini bisa terjadi pada kita sendiri.

Mari kita saling menolong untuk sesama! ☺️

5 Hal yang Belum Kamu Ketahui tentang Pengungsi!

Berkolaborasi dengan Research and Publication Unit of Faculty of Law, Universitas Indonesia, Sandya Institute berhasil mengadakan acara 'International Seminar on the Protection of Refugee Rights in Indonesia' kemarin (Rabu, 6/6) di Ruang Boedi Harsono, Fakultas Hukum, UI.

Pada kegiatan kali ini, kami turut menghadirkan delapan pembicara yang memberikan pemahaman tentang isu pengungsi dan mengadakan soft launching kampanye #DariSaya bersama Campaign serta komunitas dalam mendukung pengungsi di Indonesia melalui media sosial dan beberapa kegiatan offline lainnya.

Kami mengajak KAMU dan teman-teman komunitas untuk ikut mengenal lebih dalam tentang pengungsi dan pencari suaka di Indonesia. Kami tunggu kolaborasi dari kamu!

Kampanye #DariSaya Ajak Masyarakat Bersama Rangkul Pengungsi

Research and Publication Unit of Faculty of Law, Universitas Indonesia berkolaborasi dengan Sandya Institute mengundang kalian untuk hadir di  International Seminar on the Protection of Refugee Rights in Indonesia yang akan dilaksanakan pada:

📆 Rabu, 6 Juni 2018
⏲ 13.00 - 17.30 WIB
📍 Ruang Boedi Harsono, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia

Kegiatan ini akan menghadirkan pembicara yang akan memberikan pemahaman tentang isu pengungsi di Indonesia. 

Buruan daftar! limited seats available!

info lebih lanjut bisa juga kontak: 
pr@sandya-institute.org
+6282112721490

Ingin Tahu tentang Pengungsi di Indonesia? Yuk, Dateng di Seminar ini!

Indonesia merupakan salah satu negara penerima pencari suaka dan pengungsi dari Luar Negeri. Pengungsi paling banyak berasal dari Afghanistan dan Somalia. Berdasarkan data dari UNHCR di tahun 2017 terdapat lebih dari 13ribu pengungsi yang terdaftar. Namun mereka belum mendapatkan kehidupan yang layak, khususnya di bidang kesehatan medis maupun stok makanan yang cukup.

Melalui kampanye #DariSaya, Sandya Institute bekerjasama dengan Campaign dan teman-teman komunitas terkait mengajak kamu untuk ikut membantu dan berinteraksi langsung dengan para pengungsi yang ada di Indonesia melalui berbagai kegiatan yang akan diadakan dalam kampanye #DariSaya dan melakukan donasi uang yang akan disumbangkan kepada pengungsi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
