Toxic masculinity sering dilakukan oleh laki-laki di sekitar kita, baik ayah, paman, kakak, adik, saudara, rekan kerja. Semua pria!
Dikondisikan oleh lingkungan yang membenarkan tindakan. tutur, pikiran bahwa “lelaki harus kuat” “lelaki tidak boleh menangis atau menunjukkan kelemahannya” “lelaki harus selalu mendominasi” menjadikan para lelaki cenderung menjadi pribadi yang kasar, tidak peka terhadap perasaan, dan perilaku kekerasan lainnya.
Sebagai manusia kita merasakan sakit, kecewa, marah, bahagia, rasa malu. Tetapi, lelaki cenderung tidak diizinkan untuk mengekspresikan berbagai emosi kecuali amarah.
Mau sampai kapan kita membebani para lelaki menjadi figur yang kurang manusiawi dengan tuntutan tersebut?
Lewat campaign ini, Alpas.id mengajak kita semua untuk aware terhadap isu toxic masculinity karena lelaki juga manusia. Let's #ExposeYourMan.

Setiap post #ExposeYourMan di aplikasi Campaign ID akan menyumbang Rp5,000 ke komunitas atau yayasan kesehatan mental pilihan Alpas.

ExposeYourMan

1. Menunjukan bahwa toxic masculinity memiliki dampak yang buruk dan solusinya adalah healthy masculinity  2. Membantu orang terdekatnya yang laki-laki untuk menceritakan kisah yang dapat menginspirasi orang lain, terutama jika laki-laki tersebut enggan menceritakannya (ingin anonim).