kampanye #100GagasanuntukJakarta adalah cara untuk pemuda-pemudi di jakarta dapat menyalurkan ide atau solusi bagi masalah yang ada di jakarta.

Pada tahun 2025-2030, Indonesia akan menjumpai fenomena bonus demografi, dimana usia produktif akan jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif. Dengan kata lain, anak muda akan jauh lebih melimpah mewarnai kemajuan Indonesia.

Aksi kampanye yang akan dilakukan adalah dengan mengajak para pemuda-pemudi untuk berkontribusi menyalurkan ide dan inovasinya terkait masalah yang ada di jakarta dalam bentuk tulisan, foto, ataupun video. Nantinya tulisan tersebut akan di jadikan buku untuk 100 Gagasan pemuda untuk Jakarta.

FestivalPemudaJakarta

Mengajak pemuda Jakarta dan sekitarnya untuk mulai mempersiapkan diri berperan membangun bangsa.

Terpublikasi

​halo sobat FIM semuanya, terima kasih banyak sudah berpartisipasi dalam acara Festival Pemuda Jakarta, webinar #BicaraBesok.Acara ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari Sobat FIM dan juga pastinya dari team Campaign.com yang sudah mendukung penuh acara ini.Untuk sobat FIM yang belum sempet ikut challengesnya bisa mengakses link berikut iya : bit.ly/BicaraBesokDan apabila sobat FIM ingin menonton kembali acara webinar #BicaraBesok dapat disaksikan melalui channel youtube : FIM Jakarta.Ditunggu partisipasinya iya sobat FIM.

puncak Acara FestivalPemudaJakarta #BicaraBesok

​​Halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh Ibu Nor Hikmah (Direktur Eksekutif PIRAC)Tema workshop pada kali ini adalah "Financial Management for your Social Community"Dalam workshop ini Bu Nor ngejelasin tentang Potensi Fundraising untuk Komunitas sosial.Key point dalam workshop ini meliputi beberapa hal diantaranya: 1. Melakukan fundraising, 2. Menghitung keuangan organisasi, 3. Mengelola dana hibah, 4. Membuat laporan anggaran/keuangan.Dalam fundraising juga ternyata ada prinsip yang harus dipegang loh oleh komunitas sosial diantaranya proses, partisipasi, people, dan plan.Nah keempat prinsip ini harus dijaga dengan baik nih temen2 supaya program yang dijalankan oleh komunitas sosial dapat sesuai dengan anggaran komunitas yang sudah direncanakan.Selain itu dalam melakukan kegiatan&nbsp; fundraising ada banyak metode yang bisa dilakukan oleh sobat fim nih diantaranya: canvassing/direct selling, Social Media/Online Fundraising, Broadcast Fundraising, Email Fundraising, Telefundraising, Special Event, Iklan Media Massa, Crowfunding dan masih banyak lagi.Nah kalo sobat FIM biasa pakai metode yang mana nih, coba dong dishare?!

Summary Community Workshop with Nor Hiqmah

​[#BicaraBesok FIM Jakarta x Campaign]⠀Halo sobat FIM semua!!⠀Kamu pernah gak sih ngerasa⠀🥺"Kok hidup gue gini-gini aja ya?”⠀😞”Udah kerja di tempat yang bagus tapi kok gue ngerasa ini bukan passion gue ya?”⠀😢”Jadi sebenernya passion gue apa sih, apa yang salah ya dari gue?”⠀Nah bisa jadi sobat FIM belum ketemu nih passion dan tujuan hidupmu!⠀Penasaran gimana sih caranya tahu passion, karir, dan tujuan hidup kita?⠀Yuukkk ikut Seminar #BicaraBesok by FIM Jakarta x Campaign, dengan materi insightful bersama para narasumber hebat:⠀⠀🗣️Adnan Fatron⠀People Development Trainer⠀Owner @MudaInspiratif.co.id⠀[Materi: 5 Langkah Menemukan Passion dan Bagaimana Cara Membangunnya]⠀🗣️Carla Rizki⠀Public Figure⠀Product Manager@detikcom⠀[Materi: Art-is Passion]🗣️ Dessy Eka Purnama⠀Psikolog⠀Founder Komunitas Relawan @SabtuBaik⠀[Materi: Kiat Menjaga Kesehatan Mental dalam Bekerja]Yang in shaa Allah akan dilaksanakan pada:⠀📆 Minggu, 11 Oktober 2020⠀⏰ 08.30-13.00 WIB⠀📍 ZOOM⠀Jangaaaannn sampaaaii kelewatan!! Langsung daftar di ⠀👇👇👇⠀bit.ly/SeminarBicaraBesok⠀Ceritakan keresahan/kekhawatiranmu tentang masa depan, dengan #BicaraBesok ⠀⠀More info: @fimjakarta ⠀📞: wa.me/628998790693 (Fitra)⠀⠀Sampai bertemu 11 Oktober 2020 nanti❗See you ✨✨⠀#BicaraBesok #FIMjakarta #Campaign

Webinar #BicaraBesok FIM Jakarta with Campaign.id

​halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh kak Qaris Tajudin (Direktur Tempo Institute)Tema workshop kali ini adalah "How to Write a Storytelling for Social Cause"Pada Workshop ini Kak Qaris menjelaskan tentang kekuatan Story Telling dalam menghidupkan Social issue yang di buat oleh komunitas, analogi yang digambarkan oleh kak Qaris adalah kisah paman Geppetto dalam film Pinocchio, bahwa sebenernya kita semua bisa menjadi paman Geppetto yang dapat menghidupkam produk yang mati, sama seperti menghidupkan cerita dari program kampanye yang kita jalankan agar dapat risakan oleh audience.Konten yang tidak memiliki cerita sama saja seperti badan yang tak bernyawa sehingga terkadang terlupakan.Oleh karena itu dalam membuat cerita jangan hanya memberikan informasi yang singkat dan tak bermakna tapi buatlah audience dapat merasakan emosi dari cerita yang kita buat sehingga memunculkan empati dan aksi yang diharapkan terjadi dalam program kita.Kak Qaris pun mengatakan bahwa cerita yang menarik adalah cerita yang memiliki konflik dari luar maupun dari dalam diri, oleh karena itu penting juga untuk kita memasukan konflik dalam cerita atau problem.Nah sobat FIM punya cerita seru apa nih terkait hidup kalian, yuk share kesini.

summary community workshop with Qaris Tajudin

​halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh campaign.com dalam rangka acara A Better World Festival, salah satunya adalah workshop yang dibawakan oleh kak William Sudhana (Founder &amp; Managing Editor of Vosfoyer)Tema workshop ini adalah "Amplify your social campaign on social media).Dalam workshop ini pembahasannya seru banget loh sobat fim, karena kak William banyak banget ngejelasin pengalamannya terkait strategi social media yang pernah dijalankan. Kak William menegaskan dalam materinya bahwa membangun branding yang kuat itu sangat penting loh sobat FIM dan ada beberapa cara untuk kita bisa membangun branding yang kuat kepada audience, salah satunya adalah dengan membangun reputasi dengan menyampaikan value yang kita punya kepada audience melalui berbagai platform yang ada.Teori yang bisa digunakan sebagai acuannya adalah AISAS (Aware, Interest, Search, Action, and Share). Nah teori ini sering banget dipakai untuk menaikan engangement di social media dan juga strategy dalam membuat konsep advertising/iklan.Kak William juga menjelaskan bahwa dalam persaingan di era digital saat ini perlu untuk kita membuat konten yang unik, menarik, beda dan out of the box, mangkannya terkadang beberapa media digital saat ini sering sekali melakukan click-bait untuk menarik minat audience dan itu adalah hal wajar yang sering terjadi di berbagai media.Terkahir kak William juga menjelaskan bahwa kita perlu juga untuk menentukan karakter dari konten kita sehingga audience dapat dengan mudah mencari keberadaan kita salah satunya di social media.Nah sobat fim udah bikin konten apa aja nih di social media mu, jangan lupa iya untuk membuat konten yg unik dan beda dari yang lain supaya kontenmu memiliki value dan karakter branding yang kuat.

summary community workshop with William Sudhana

​Halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh kak Emilia Tiurma Savira (Senior Officer for Monitoring and Evaluatiom at Indika Foundation)Tema workshop pada kali ini adalah "Monitoring and Evaluation for your Social Campaign"Dalam workshop ini kak Emilia ngejelasin apa aja sih perbedaan Monitoring dan Evaluation?Pada dasarnya Monitoring dan Evaluation saling melengkapi satu sama lain dengan tujuan agar setiap program yang komunitas jalankan dapat berjalan dengan baik dan dapat diperbaiki apabila ada kekurangan.Kak Emilia menjelaskan bahwa monitoring biasanya belum memberikan judgement akhir karena proses yang dilakukan adalah saat program berjalan atau ditengah program sehingga tujuannya lebih fokus untuk memastikan bahwa program yang kita jalankan berada pada track yang tepat.Sedangkan evaluasi biasanya memberikan judgement diakhir, sehingga tujuannya pun adalah untuk mengetahui program yang dijalankan itu sudah mencapai objective yang diharapkan atau tidak.Secara singkat monitoring lebih fokus untuk memastikan track/jalannya program sudah sesuai atau tidak sedangkan evaluasi lebih fokus kepada memastikan destinasinya sudah benar atau tidak.Kak Emilia mengatakan bahwa seseorang yang melakukan monitoring &amp; evaluasi bukanlah tukang ukur mengukur tapi seorang yang menjalankan program M&amp;E adalah orang yang dapat membangun&nbsp; jalur dengan baik dan benar.&nbsp;Nah gimana nih sobat FIM, kamu udah ngelakuin teknik M&amp;E ini dikomunitasmu dengan baik kah, yuk cerita disini!

Summary Community Workshop with Emilia Tiurma Savira

​halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh kak Ayu nih (Co-founder Sabang merauke &amp; Staf Khusus Presiden RI.Tema workshop pada kali ini adalah "Leadership Skills for Organisation.Tau nggak sobat FIM kalau ternyata untuk menjadi seorang pemimpin itu ada alatnya loh, eits alatnya bukan perkakas iya tapi instrument yang perlu ada dalam ekosistem kepemimpinan, apa aja sih alat2nya?alat yang dibutuhkan diantaranya Self, Leader, dan Organisasi.lalu caranya menjadi seorang pemimpin dalam organisasi seperti apa sih?nah kak Ayu menjelaskan dalam bentuk analogi ember dimana saat ember itu menampung air yang sangat banyak itu akan membuat air didalam ember tersebut meluber keluar dari embernya, lalu cara mengatasinya gimana? cara mengatasinya adalah dengan menyediakan ember yang lebih besar lagi supaya air yang masuk bisa lebih banyak lagi.air dalam ember tersebut di analogikan sebagai masalah dan ember itu adalah solusinya, maka sebagai seorang leader yang baik maka yang perlu dilakukan adalah meminimalisir masalah atau menghadirkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.sebagai seorang pemimpin yang bijak pun kita perlu fokus terhadap masalah yang bisa diubah dibandingkan menghabiskan waktu untuk masalah yang tidak bisa diubah dan membuat kita stress.analogi emberpun bisa di illustrasikan dalam dua kata yang mirip namun memiliki makna yang berbeda yaitu Mind full dan mindful, apa sih bedanya?Mind Full adalah pemikiran yang terlalu banyak dalam otak kita sehingga terkadang membuat raga dan fikiran menjadi terpisah dan membuat tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu, berbada dengan Mind Full, mindful sendiri berkaitan dengan kesadaran, bijaksana, realistis, dan tidak menilai/judgmental. jangan lupa juga temen2, kak ayu menyarankan untuk suatu organisasi itu ada KPI supaya kita bisa mengukur progress dari Organisasi tersebut, karena Manajemen Organisasi adalah salah satu skill yang wajib banget dimiliki oleh seorang pemimpin terutama dalam mengembangkan SDM-nya.

Summary community workshop with Kartika Ayu Dewi

​halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh kak Louise Patricia Esmeralda (Co-founder of Socolas)Tema workshop pada kali ini adalah "Legal aspect for your social community"nah dalam Workshop ini ada satu pertanyaan penting yang perlu temen2 komunitas tahu yaitu : "Mengapa penting untuk mengetahui hukum untuk komunitas sosial"Kak Louise menjelaskan bahwa kesadaran hukum dalam komunitas sosial itu penting karena setiap kegiatan yang kita lakukan pasti ada konsekuensi yang mungkin akan kita hadapi oleh karena itu literasi hukum bagi temen2 komunitas sangat diibutuhkan dalam menjalan komunitasnya.dalam hukum sendiri tujuannya adalah untuk mengajak, menyuruh atau memaksa anggota masyarakan untuk mematuhi aturan hukum dan tata tertib yang ada dan telah disepakati bersama.selain itu hukum juga dapat digunakan dalam melindungi komunitas yang kita jalankan, apabila tidak diatur oleh hukum maka justru dapat menjadi ancaman bagi komunitas kita.secara natural kita sebagai bagian dari komunitas pasti akan menghadapi yang namanya regulasi, peraturan,hukum yang berlaku dalam komunitas tersebut karena apabila tidak ada hukum yang jelas maka arah organisasi/komunitas tersebut tidak jelas/tak tentu arah.salah satu aspek yang paling penting dalam komunitas yang perlu kita ketahui adalah Badan Hukum. kita sebagai bagian dari komunitas kita harus mengetahui status Badan Hukum Komunitas kita seperti apa sehingga kegiatan yang dijalankan dalam komunitas tidak terhalang oleh regulasi yang membatasi.nah mangkannya Sobat FIM perlu #MelekHukum iya.

Summary Community Workshop with Louise Patricia Esmeralda

​halo sobat fim jakarta, kita mau share nih keseruan FIM Jakarta mengikuti Workshop yang diadakan oleh Campaign.id dalam rangkaian acara A Better World Festival, salah satunya adalah Community workshop yang dibawakan oleh kak Gita Syahrani (Executive Director of Lingkar Temu Kabupaten Lestari)Tema workshop pada kali ini adalah "Convening Collective Action : Building political, Business &amp; Social Case"nah dalam Workshop ini Kak Gita menjelaskan kalo ternyata ada loh Koalisi/kolaborasi yang dilakukan oleh Berbagai Kabupaten yang ada di Indonesia yang bertujuan untuk membantu pembangunan di setiap daerah dari berbagi kabupaten di Indonesia yang disebut LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari).salah satu misinya itu adalah komitmen dalam menurunkan emisi secara konsisten dalam berbagai sektor.lalu sektor apa aja sih yang menjadi fokus utama dalam program LTKL ini?sektor-sektor tersebut diantaranya Kehutanan, Pertanian, Energy, Industri, dan juga Limbah.dimana dalam sektor-sektor tersebut saling terkait dan berkesinambungan terutama dalam mendukung program Sustainable Development Goals.