Selamat datang di komunitas Change-Makers!  Terima kasih telah mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Masing-masing memiliki keahlian & pengalaman menarik yang membantu gerakan dan kampanye. ForABetterWorldID bertujuan untuk menjadi informasi, berita & hub komunitas untuk Kamu..  Gunakan platform ini untuk menginspirasi dan menjadi inspirasi, memberdayakan dan diberdayakan. Ikuti & hubungkan satu sama lain dalam komunitas ini. Jangan ragu untuk mengungkapkan pemikiran dan gagasan kamu di lingkungan yang aman & peduli ini.  #ForABetterWorldID mempunyai tempat yang disediakan untuk para Changemaker atau Komunitas untuk melakukan kegiatan workshop, meeting , fgd atau seminar di #ForABetterWorldID Hub. Bagi Changemaker yang ingin menggunakan #ForABetterWorldID Hub bisa daftar di https://campaign.com/forabetterworld/hub, Tim Campaign.com akan menindaklanjuti permintaan Changemaker.  Mari lakukan aksi baik & mengubah dunia menjadi lebih baik! 

ForABetterWorldID

Memudahkan Changemaker mengorganisir kampanye menjadi lebih baik!

Terpublikasi

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Ada nggak sih, kampanye sosial impianmu yang ingin kamu wujudkan? Bahkan kamu udah ngebayangin nanti kampanye sosialnya akan bantu siapa aja! Nah, pas banget nih, ngomongin kampanye sosial hari ini kita kedatangan teman-teman dari Setapak UPNVJ yang cerita-cerita mengenai kolaborasi Doing Good for A Better World kemarin juga spill kampanye impian mereka. Kira-kira apa ya? Cuss, kepoin di bawah! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">1. Hi! Boleh dong, perkenalkan diri kamu, posisi di SETAPAK dan ceritain kesibukannya akhir-akhir ini?

Ngobrol bareng Teman dari Setapak Tentang Kampanye Impiannya Yuk! 

Komik Hari Ibu: Bu, Aku Gagal

​Hai, Changemakers!
Kalau datang ke acara seminar, diskusi atau screening film, tentu kita punya harapan buat nambah pengetahuan. Meskipun nggak ada jaminan bakal tercapai.
Loh, maksudnya gimana? 
Begini, pengetahuan di acara seminar, diskusi, dan screening film bakal terbentuk kalau pesertanya aktif bertanya dan pematerinya berkualitas. 
Nah, waktu datang di acara screening film Futurizzteam, Champ dapat pengetahuan stunting yang wow banget! Soalnya bukan cuman nonton film Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Population produksi MD Entertainment, tapi semakin “daging” karena pematerinya punya kedalaman ilmu mengenai stunting. 
Acara yang digelar pada 16 Desember 2024 di Ruang Sidang Lantai 3 Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menghadirkan Dr. Elsa Fitri Ana, S. Keb seorang Dosen Pendidikan Masyarakat FIP UNJ, Amrita dan Najmi dari Generasi Bebas Stunting. 
Ketiganya memaparkan materi yang berbeda, tapi saling melengkapi. Ibu Elsa Fitri Ana menjelaskan, kenapa stunting lebih banyak terjadi di desa daripada kota? Menurutnya, akses kesehatan di kota lebih mudah daripada di desa. Ditambah lagi kehadiran tenaga kesehatan yang belum merata. Selain dari sisi kesehatan,tingginya stunting di desa akibat kurang baiknya tingkat pendidikan masyarakatnya. Ibu Elsa Fitri Ana juga menjelaskan mengenai alasan stunting sulit diatasi. Soalnya setiap desa punya karakter persoalan yang berbeda-beda. Misalnya NTT, permasalahannya ada pada air bersih. Faktor lainnya adalah budaya. Jika sebuah wilayah punya budaya yang nggak mendukung ASI eksklusif, maka mempersulit penyelesaian stunting.

Acara Screening Film Futurizzteam Bikin Nambah Wawasan Stunting

​Hai, Changemakers! Sebagai lanjutan dari kampanye #CegahStunting, Kawan Bestari mengadakan screening film Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Population. Screening film dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 10.00-13.00 WIB. Kegiatan diadakan di Ruang Aula LDD KAJ, Pasar Baru, Jakarta Pusat.Sebelum film diputar, ada sambutan dari Kak Joanna sebagai Co-Founder Kawan Bestari dan Kak Dita perwakilan dari LDD KAJ. Screening film dihadiri lebih dari 60 peserta. Peserta yang hadir bukan hanya dari usia dewasa, tapi juga remaja dan anak-anak. Untuk menyukseskan kegiatan, Kawan Bestari melakukan kolaborasi dengan LDD KAJ. Kolaborasi bertujuan untuk mengundang empat kelompok belajar anak yang dibimbing oleh LDD KAJ.

Screening Film Kawan Bestari, Bukan Sekadar Nobar

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Nggak terasa ya, tinggal menghitung hari kita berganti tahun. Buat kamu yang lagi refleksi akhir tahun dan ngerasa belum banyak ikutan aksi baik di tahun ini. Tenang, tenang soalnya Champ lagi kumpulin Challenge-challenge yang masih aktif dan bisa kamu ikuti sekarang juga. Soalnya Challengenya tinggal beberapa hari lagi! Jadi bisa dikebut semalem juga nih, jadi tahun 2025 bisa ikutan lakukan aksi yang lain. Ada Challenge apa aja, ya? 1. Yuk mulai dari diri sendiri bantu anak Indonesia cegah stunting oleh @bestarikawan-1731378703693&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Pernah nggak kepikiran lagi santai di rumah bisa bantu mengentaskan stunting? Melalui Challenge Yuk Mulai dari Diri Sendiri Bantu Anak Indonesia Cegah Stunting dari Kawan Bestari bisa!&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Dengan menyelesaikan 3 aksi di Challenge ini kamu sudah membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang didanai oleh Bayu Buana Travel Services dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Nggak cuma itu, dengan mengikuti Challenge dari Kawan Bestari kamu mewujudkan harapan agar Kawan Bestari bisa terpilih menjadi organisasi yang mendapatkan program volunteer trip ke Labuan Bajo bersama 1000 Days Fund!

Challenge Ini Akan Berakhir 🔔

​Hai, Changemakers! Kalau ada yang bilang, anak muda cuman bisa leyeh-leyeh dan rebahan, kok kayaknya nggak sesuai fakta, deh! Coba lihat di lapangan, anak muda punya semangat untuk kebaikan masyarakat. Banyak anak muda membangun komunitas di bidang literasi, gender, budaya, dan banyak lagi yang lainnya. Di isu stunting, kehadiran anak muda menjadi komponen yang turut membantu menyelesaikan permasalahan. Nggak percaya? Kamu harus kenalan sama Kawan Bestari. Kawan Bestari merupakan komunitas yang digerakkan oleh anak muda dengan fokus di pendidikan. Meski punya fokus pada pendidikan, di penghujung 2024, Kawan Bestari mengikuti kampanye #CegahStunting dari 1000 Days Fund. Apa alasan Kawan Bestari ikut kampanye #CegahStunting? Kemarin, Johanna Aurielle sebagai Co-Founder Kawan Bestari membeberkan kalau kampanye #CegahStunting menjadi jalan untuk berkontribusi secara langsung pada permasalahan stunting.Sehingga menjadi langkah mewujudkan visi dan misi Kawan Bestari yang berorientasi membawa kemajuan generasi Indonesia. Kawan Bestari berharap bisa membuka mata masyarakat tentang permasalahan stunting.

Nilai Mulia Kawan Bestari Mengikuti Kampanye #CegahStunting

​Hai, Changemakers!Lagi rame di media sosial meme bertuliskan “Mau bangun pagi, mau bangun siang, rezeki kita tetap dipatok! DIPATOK PAJAK 12 persen”. Meme yang menyindir keras sikap pemerintah. Di tengah runyamnya ekonomi masyarakat, pemerintah lagi sibuk mengurus kenaikan PPN 12 persen di Januari 2025. Isu kenaikan PPN sempat mendapat penolakan dari masyarakat, termasuk akademisi. Sempat ada wacana, pemerintah akan menunda kenaikan PPN. Wacana penundaan kenaikan PPN, salah satunya dilontarkan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Di 28 November, Luhut mengatakan kalau ada rencana penundaan kenaikan PPN. Alasannya, pemerintah ingin menyiapkan bantalan subsidi sebelum menaikkan PPN. Sepertinya pemerintah “kebelet” untuk menaikkan PPN, sehingga wacana penundaan seperti yang disampaikan Luhut, nggak terjadi. Barang dan Jasa yang Terkena Dampak Kenaikan PPN Kemarin lusa, 16 Desember 2024 di Gedung Kemenko Perekonomian, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto selaku Menko Bidang Perekonomian, dan sejumlah menteri kabinet Merah Putih mengumumkan jika PPN tetap akan mengalami kenaikan pada 1 Januari 2025.

PPN Resmi Naik! Barang dan Jasa Berikut yang Terkena Kenaikan 

​Hai, Changemakers!Etnis Tionghoa kerap mengalami penyingkiran secara politis sejak masa Orde Lama. Pemerintahan Orde Lama pernah membuat kebijakan agar orang Tionghoa di Indonesia dilarang membangun toko kelontong di desa-desa. Alasan Soekarno membuat kebijakan tersebut agar orang pribumi nggak kalah dalam persaingan ekonomi. Memasuki Orde Baru, etnis Tionghoa masih tetap mengalami penyingkiran oleh pemerintah. Salah satunya, pemerintah Orde Baru mengeluarkan Instruksi Presidium Kabinet No. 49/U/IN/1967 yang melarang penggunaan bahasa China dalam penerbitan, percetakan, dan media massa. Lalu berkembang dengan larangan penggunaan bahasa China di dalam rumah. Dari hak berpolitik, rezim Orde Baru membuat kebijakan larangan orang Tionghoa membuat organisasi sosial politik. Mereka hanya boleh berpolitik dengan mengikuti partai PPP, Golkar, dan PDIP. Kebencian yang dihasilkan oleh rezim penguasa berdampak luas kepada cara pandang masyarakat. Masyarakat seolah meneruskan cara pandang negatif kepada etnis Tionghoa. Padahal, orang Tionghoa juga memiliki peranan penting dalam perkembangan bangsa. Kamu udah tau? Berikut ini beberapa orang Tionghoa yang punya sumbangsih penting bagi perjalanan Indonesia.1. John Lie

Orang Tionghoa Punya Peran Penting Buat Indonesia

​Hai, Changemakers! Kalau kamu cek media sosial dari Instagram, Tiktok, X (Twitter) atau lainnya pasti banyak banget yang membahas kasus anak bermasalah yang meresahkan sekitarnya. Dari kasus dokter koas mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Lady Aurellia Pramesti yang berujung pada penganiayaan terhadap Lutfi sampai kasus anak bos roti di daerah Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur bernama George Sugama Halim (GSH) yang menganiaya pegawainya perkara makanan yang nggak diantarkan ke kamarnya.Yang satu nggak terima perkara jadwal dokter koas di akhir tahun mengadu ke orang tua dan akhirnya ibunya yang turun tangan sampai terjadi pemukulan. Kita semua pasti setuju kalau kekerasan dalam bentuk apa pun nggak dibenarkan makannya dua kasus ini mendadak viral ditambah pelaku rata-rata mempunyai “power” alias previlege yang otomatis bikin netizen naik pitam.

Yang Lagi Rame Tapi Bikin Emosi 😠

​Hai, Changemakers!&nbsp;Kalau ditanya, apa minuman favorit Champ, jawabannya kopi dan teh. Champ minum kopi waktu lagi kerja, soalnya ketika menyeruput kopi, energi langsung terpompa. Kalau minum teh, Champ lakukan kalau pas lagi suntuk. Wangi dan rasa teh bagi Champ bisa merilekskan otak dan saraf.&nbsp;Gara-gara suka teh, Champ jadi penasaran, sebenarnya apa aja manfaatnya. Pas Champ cari, luar biasa banget manfaat teh untuk tubuh, seperti menurunkan berat tubuh, menangkal radikal bebas, dan banyak lagi. Dari saking keponya sama teh, Champ iseng, apakah sebuah teh bisa menjadi alat untuk memahami bagaimana kepribadian seorang?&nbsp;Ternyata, bisa loh! Buat mengenal bagaimana kepribadian, kamu harus tau dulu teh favorit kamu. Kalau udah tau, ini dia kepribadian seseorang dari teh favoritnya!1. Teh hijau&nbsp;

Sebuah Teh Bisa Menggambarkan Bagaimana Dirimu



​Masih banyaknya persoalan kualitas pendidikan untuk anak-anak di Indonesia, terutama Jakarta, membuat Campaign dan Reachout Foundation berkolaborasi meluncurkan kampanye #BantuSekolahYuk2. Sebelumnya, Campaign dan Reachout Foundation sukses menjalankan kampanye #BantuSekolahYuk1 yang berdampak untuk pengembangan kualitas PAUD di Jakarta.&nbsp;Di kampanye #BantuSekolahYuk 2, akan melalui beberapa proses tahapan untuk memilih 10 PAUD terbaik. Nantinya 10 PAUD terpilih akan mendapatkan bantuan renovasi, pendampingan guru, dan peningkatan kurikulum.&nbsp;Di tahapan awal, melalui proses open call pada tanggal 31 Mei-28 Juli 2024. Dari tahapan open call dipilih 50 PAUD. Dari 50 PAUD yang terpilih, kemudian mengikuti acara “1-Day Workshop” di tanggal 8 Agustus 2024. Acara “1-Day Workshop” bertujuan untuk membekali guru-guru PAUD mengenai digital tools dan partisipasi kampanye sosial di Campaign.&nbsp;50 PAUD yang terpilih di open call akan diseleksi kembali untuk diambil 30 PAUD terbaik yang dinilai dari keaktifan dan kreativitas. 30 PAUD terpilih pada tanggal 5 Oktober 2024 meluncurkan Challenge.&nbsp;Setelah melalui proses peluncuran Challenge, 30 PAUD yang memperlihatkan komitmen baik, akan terpilih sebagai 10 PAUD yang berhak mendapatkan bantuan renovasi, pendampingan guru, dan peningkatan kurikulum.&nbsp;&nbsp;

Perjalanan Kampanye #BantuSekolahYuk2

​Hai, Changemakers!&nbsp;Tau bunga bougenville? Bunga yang indahnya sungguh menawan. Sama seperti bunga bougenville, PAUD Bougenville menjadi tangkai pendidikan agar kehidupan anak-anak menjadi indah ke depannya.&nbsp;Sebagai ruang peradaban, PAUD Bougenville harus menghadapi beberapa tantangan. Secara infrastruktur, ada kalanya pembelajaran antarkelas harus digabung. Menurut Endang Sulistiawati selaku Kepala Sekolah PAUD Bougenville, hal itu terjadi karena sekolah masih pakai pinjam bangunan ruang serba guna aula Kantor RW.&nbsp;PAUD Bougenville juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan murid. Soalnya di area PAUD, juga ada sekolah anak lainnya. Menghadapi tantangan itu, semangat menjadi modal utama. Salah satu bentuk semangatnya dengan memperbaiki peningkatan kompetensi guru.

PAUD Bougenville Tak Patah Semangat Meski Punya Beragam Tantangan



​Hai, Changemakers!&nbsp;Sebuah film bisa berpotensi membangun realitas baru. Karena sebuah film berangkat dari kenyataan yang terjadi di masyarakat. Ketika cuplikan visualnya ditangkap oleh banyak orang, dari sana mulai tersingkap permasalahan yang terjadi.Sebagai wujud kelompok mahasiswa ikut berkontribusi dalam isu stunting, Indonesian Youth Action (IYA) menyelenggarakan screening film dan talkshow pada 7 Desember 2024. Kegiatan Indonesian Youth Action berlokasi di Indorelawan (VolunteerHub), Panglima Polim, Jakarta Selatan. Film yang ditayangkan adalah Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Population produksi MD Entertainment. Film mengisahkan permasalahan stunting di Nusa Tenggara Timur.&nbsp;Ketika acara berlangsung, Champ juga ikutan datang, dong. Champ salut dengan teman-teman dari IYA karena bisa mengubah mindset acara diskusi dan nonton film yang biasa dikenal serius, menjadi fun. Makanya ketika datang, Champ merasa nggak boring.

Screening Film dan Talkshow dari Indonesian Youth Action yang Nggak Boring 


​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kamu yang tinggal di Bandung pernah ikutan atau mendengar organisasi AIESEC in Bandung? Itu loh, organisasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi kepemimpinan anak muda. Nggak jarang banyak anak muda yang ingin bergabung karena AIESEC in Bandung memiliki program-program yang positif. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Psttt, tapi sekarang kita punya kesempatan spesial, nih. Soalnya kita bisa ngobrol langsung dengan pengurus di AIESEC in Bandung! Bahkan mereka juga <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">spill<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> program yang ada di AIESEC in Bandung sampai kampanye sosial impian mereka. Ada apa aja ya kira-kira? Cuss, langsung kepoin! <ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><span style="; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; text-wrap-mode: wrap;">Hi! Boleh dong, perkenalkan diri kamu, posisi di&nbsp; AIESEC in Bandung dan ceritain kesibukannya akhir-akhir ini? </li></ol>

Ngobrol bareng Teman-teman dari AIESEC in Bandung Tentang Kampanye Impiannya 💙

​Hai, Changemakers! Perlu kamu ketahui persoalan PAUD bukan hanya masalah infrastruktur, melainkan terjadi stigma masyarakat terhadap guru PAUD. Siti Maryam, Kepala Sekolah PAUD Tsabita Aqila bercerita mengenai tantangan menjadi guru PAUD di sana. Menurut Ibu Siti Maryam, masyarakat di daerah PAUD memandang sebelah mata guru-guru. Masyarakat menilai kalau guru PAUD hanya berasal dari ibu-ibu PKK yang belum mengenyam pendidikan. Komentar miring lainnya dari masyarakat mengenai peran PAUD. Masyarakat masih ada yang menilai kalau PAUD hanya buang-buang waktu. Kerennya, meski ada pandangan miring yang terjadi, PAUD Tsabita Aqila nggak mengendorkan semangat untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada murid-muridnya. Kondisi ruangan PAUD Tsabita Aqila terbatas karena bercampur dengan rumah. Meski ada keterbatasan ruang, PAUD Tsabita Aqila punya 3 kelas: 1 kelas untuk umur 4-5 tahun dan 2 kelas untuk usia 5-6 tahun.

Usaha PAUD Tsabita Aqila Meningkatkan Proses Pembelajaran 

​Hai, Changemakers! Persoalan upah pekerja di Indonesia menjadi benang kusut yang terus dicari titik penyelesaiannya. Pada 29 November, Prabowo menaikkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen. Keputusan kenaikan UMP dilakukan setelah rapat terbatas bersama Menteri Keuangan, Menko Bidang Perekonomian, Menteri Pemberdayaan Masyarakat, dan Menteri Ketenagakerjaan.

Upah Minimum Provinsi Naik, tapi Nggak Buat Bahagia?

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Siapa yang sebelum ke luar rumah, harus make up dulu? Banyak di antara kita yang menggunakan make up untuk kepuasan diri hingga ingin tampil mengesankan di depan banyak orang. Apa pun pilihan make up yang kamu gunakan Champ percaya kalau kepercayaan diri timbul dari dalam dan dipertegas dengan make up sehari-harimu. Tapi ternyata ya, make up yang kamu gunakan memperlihatkan karaktermu, loh. Hemm, kira-kira karakter kamu apa ya, dilihat cara make up? Langsung aja cek di bawah! 1. Make up minimalis Siapa yang kalau make up sukanya yang simple-simple aja? Bahkan tanpa disadari kita bisa bikin tren make up no make up look. Terlihat sederhana tapi membuat segar tampilanmu seharian. Nah, dilansir dari IDN Times perempuan dengan make up minimalis suka sesuatu yang simple namun tetap memberikan kejutan. Ia nggak mau dianggap membosankan, tapi ia juga nggak suka sesuatu hal yang dilakukan secara berlebihan. Betul nggak? Nah, buat kamu si make up minimalis kamu tetap bisa menciptakan pendidikan yang berkualitas dengan cara yang simple tapi powerful! Tunjukkan semangatmu dengan menyelesaikan Challenge Dukung Siswa PAUD Duta Risma Belajar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Pengadaan Alat Kebersihan Diri. Selesaikan tiga aksi untuk membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi akan digunakan untuk membeli alat kebersihan dan pendidikan lingkungan untuk murid PAUD Duta Risma. Yuk, ikutan!

Cara Make Up Membentuk Kepribadianmu?

​Hai, Changemakers! Selain memiliki kekayaan budaya, Indonesia juga memiliki kekayaan identitas religiusitas. Masyarakat Indonesia bukan hanya menganut lima agama, tapi juga kepercayaan lokal. Data Kemendikbud di tahun 2017, menunjukkan ada 187 aliran kepercayaan lokal di Indonesia. Di antara ratusan kepercayaan lokal, salah satunya adalah kepercayaan Marapu. Sebuah kepercayaan masyarakat Sumba yang penganutnya mengalami penyingkiran. Penyebaran Marapu di SumbaPada awalnya, Marapu berkembang di Suku Mbajo (Bima Kuno) yang menempati timur Pulau Sumbawa. Marapu kemudian mulai menyebar ke arah timur. Pesatnya perkembangan Marapu di Sumba disebabkan oleh adanya anggota keluarga bangsawan Kalepe yang dikucilkan karena menentang penguasa Bima Kuno. Ia pergi ke arah SumbaDi sana, ia menikah dengan anak penguasa Sumba. Dari pernikahan itu, Marapu mulai menyebar ke masyarakat.Di tengah perkembangannya yang pesat, di abad 8 dan 9 Masehi, Marapu mulai ditinggalkan masyarakat karena mulai masuknya Hindu dan Budha. Puncaknya pada abad 17 Masehi ketika kerajaan Islam berdiri di Bima.

Hilangnya Ruang Aman Bagi Penganut Kepercayaan Marapu

​Hai, Changemakers! Politik yang chaos membawa dampak buruk bagi kondisi negara. Terbaru, Korea Selatan sedang mengalami kekacauan politik akibat Presiden Yoon Suk-yeol mengeluarkan keputusan darurat militer. Akibat keputusannya, dampak bagi negaranya bukan main-main. Bahkan, sektor industri budaya populer, mengalami imbasnya. Drakor When The Phone Rings episode lima dan enam yang dinantikan penontonnya, harus menelan kekecewaan. Pasalnya, episode lima dan enam yang dijadwalkan tayang tanggal 6 dan 7 Desember, terpaksa ditunda. MBC sebagai media yang menayangkan drakor tersebut menyebutkan bahwa tayangan televisi akan digantikan dengan penayangan berita tentang darurat militer. Mengutip dari CNN Indonesia, drama lain yang terdampak adalah The Fiery Priest 2. Pada episode 10 yang tayang pada 7 Desember, harus dibatalkan. Acara musik Inkigayo yang dijadwalkan tayang pada 8 Desember, turut dibatalkan. Pembatalan yang terjadi, disebabkan oleh stasiun televisi ingin menayangkan pemberitaan darurat militer kepada masyarakat dengan baik.

KPop Ikut Menjadi Korban Kekacauan Korea Selatan

​Hai, Changemakers! Hati orang tua mana yang tak sedih melihat anaknya sakit. Anak kecil rentan sakit karena ia masih belum paham seutuhnya tentang kebersihan dan kesehatan. Terkadang, habis pegang mainan yang jatuh, anak-anak bisa langsung pegang makanan. Udah seharusnya anak-anak mendapat edukasi kesehatan dan kebersihan sejak dini. Di sini, orang tua dan sekolah harus berkolaborasi untuk memantapkan kesadaran kesehatan dan kebersihan seorang anak.Cara PAUD Duta Risma Ajarkan Kesehatan dan KebersihanPerihal pendidikan kesehatan dan kebersihan, PAUD Duta Risma udah melakukannya kepada murid-muridnya. Guru PAUD Duta Risma, Dea Kris Setyaningsih menceritakan kepada Champ, tentang cara guru melatih anak-anak agar terbiasa menjaga kesehatan dan kebersihan. Guru akan mengajak dan mengingatkan anak-anak untuk mencuci tangan setelah memegang barang. Atau ketika istirahat, diminta untuk mencuci tangan. PAUD Duta Risma juga mengajarkan cara menjaga kesehatan gigi. Kebetulan, setiap sebulan dua kali, ada program tambahan makanan. Saat program tambahan makanan, guru-guru akan mengajarkan dua hal pada anak, yakni mencuci tangan dan menggosok gigi.

Pendidikan Kesehatan dan Kebersihan Ala PAUD Duta Risma

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kalau udah bulan Desember gini, aura buat liburan kenceng banget ya, Changemakers. Bahkan beberapa temen Champ di kost udah beli tiket pesawat, kereta dan sebagainya. Kalau kamu ada rencana apa di liburan akhir tahun?&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Champ sih, kalau ada waktu dan tentu uangnya pengen banget bisa liburan ke Papua. Ditambah harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekarang turun 10 persen! Yah, lumayan lah, daripada nggak sama sekali, ya. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kenapa ke Papua?<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kalau ngomongin Papua bisa nggak ada habisnya, nih. Soalnya selain keindahan alamnya Papua juga dikenal dengan kebudayaan hingga kulinernya yang wajib kita coba. Nggak heran banyak orang yang ingin pergi ke sana. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Keindahan alam yang nggak ada duanya. Kalau ingat kata Papua, pasti banyak di antara kita yang teringat dengan keindahan Raja Ampat. Surga bawah laut dengan terumbu karang yang paling beragam di dunia. Raja Ampat menyimpan terumbu karang yang penuh warna, spesies ikan yang langka, dan makhluk laut yang unik menjadikan perairan ini sebagai tempat yang nggak terlupakan bagi para penyelam. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Sebenernya nggak cuma Raja Ampat yang menyimpan keindahan. Kamu juga bisa mengunjungi Danau Sentani. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Dilansir dari laman Kemenparekraf, saking indahnya, danau yang berlokasi di lereng cagar alam Cycloop dengan ketinggian 75 mdpl ini bisa membuat wisatawan yang berkunjung merasa rileks karena sensasi belaian angin segar yang lembut. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Selain berkeliling danau sambil naik kapal, kamu juga bisa menikmati keindahan Danau Sentani dari atas Bukit Teletubies. Dari atas bukit ini kita bisa melihat kilauan air dari Danau Sentani yang sangat indah. Paling menarik, jika dilihat dari ketinggian Danau Sentani seperti berbentuk simbol love. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Keindahan alam Danau Sentani berbalut budaya juga bisa wisatawan saksikan melalui pertunjukan Festival Danau Sentani setiap tahunnya pada bulan Juni. Festival tersebut menampilkan tarian adat di atas perahu, upacara adat, hingga berbagai sajian kuliner khas Papua. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Nah, ngomongin soal kuliner selain papeda yang udah jadi makanan wajib setiap traveler ke Papua. Ada juga udang selingkuh yang bisa jadi pilihan. Eitsss, bukan bener-bener si udang tukang selingkuh, ya. Tapi udang selingkuh di sini merupakan jenis udang air tawar yang unik karena memiliki bentuk tubuh udang tapi capit seperti kepiting. Udang ini memiliki tekstur daging yang berserat dengan rasa manis mirip seperti daging lobster. Udang selingkuh biasanya ditemukan di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya, dan dapat dimasak dengan cara dibakar atau digoreng.

Kita Jalan-jalan ke Papua Yuk! 🌴

​Hai, Changemakers! 
Gerakan sekadar aksi, bisa berujung pada kurang maksimalnya pencapaian nilai. Agar pencapaian nilai menjadi maksimal, dalam gerakan juga diikuti dengan landasan berpikir. 
AMSA-Indonesia sebagai Non Governmental Organization menerapkan filosofi ketika melakukan kegiatan sosial. Nayla Valinka Almira sebagai Liaison Officer AMSA-Indonesia bercerita tentang filosofi AMSA-Indonesia dalam kegiatan sosialnya. 
Cerita Nayla Valinka Almira bermula ketika Champ bertanya alasan AMSA-Indonesia mengikuti kampanye #NoStigma.Tiga Filosofi AMSA-IndonesiaAMSA-Indonesia tertarik mengikuti kampanye #NoStigma karena kegiatannya sesuai dengan filosofinya. AMSA-Indonesia punya tiga pilar filosofi: Friendship, Knowledge, dan Action.

Tiga Pilar Filosofi AMSA-Indonesia yang Bermakna

​Hai, Changemakers!Masyarakat menanti pelaksanaan program makan bergizi gratis di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Penantian masyarakat merupakan kewajaran. Pasangan yang mengusung jargon “oke gas” itu, menggembar-gemborkan makan bergizi gratis sebagai janji politiknya. Mendekati penutupan tahun 2024, program makan bergizi gratis mulai menemui titik terang. Itu terjadi setelah Prabowo mengumumkan mengenai anggaran program makan bergizi gratis pada 29 November, bersamaan keputusan kenaikan upah minimum nasional di Istana Kepresidenan. Prabowo menyatakan kalau anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per porsi. Prabowo mengakui jika anggaran untuk program unggulannya mengalami penurunan. Semula, pemerintah menetapkan anggaran sebesar Rp15 ribu. Tapi pada akhirnya, pemerintah menetapkan anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp10 ribu. Alasannya, karena kondisi anggaran yang nggak memadai.Mengutip CNBC Indonesia, Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, menyebutkan bahwa penetapan anggaran Rp10 ribu berasal dari rata-rata hasil uji coba. Dia turut mengatakan pada kawasan tertentu, bisa lebih dari Rp10 ribu.

Tanda Tanya Gizi ketika Anggaran Makan Bergizi Gratis Mengalami Penurunan

​Hai, Changemakers!Di antara nama-nama pelukis Indonesia, kita nggak bisa melupakan nama Raden Saleh. Pria yang lahir di Semarang ini dikenal sebagai bapak seni rupa modern di Indonesia. Beliau lahir pada Mei 1811. Meskipun menurut artikel Historia, tahun kelahiran Raden Saleh masih menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan, lahir tahun 1807, 1809, 1814, dan 1815.Semasa hidupnya, Raden Saleh udah menghasilkan banyak karya, antaranya: Penangkapan Pangeran Diponegoro, Penyerahan Diri Diponegoro, Perburuan Rusa, Pemandangan Musim Dingin, Enam Pengendara Kuda Mengejar Rusa, dan masih banyak karya lainnya. Kualitas karya Raden Saleh, tak perlu diragukan lagi. Raden Saleh mendapat bintang penghargaan dari Raja Belanda Willem II. Sementara Raja Willem III mengangkat Raden Saleh sebagai pelukis istana.

Raden Saleh Menipu Pelukis Belanda yang Mengejeknya

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">“Guru bak pelita penerang dalam gulita jasamu tiada tara” <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">ada yang bacanya sambil nyanyi? Setuju dong, dengan lirik lagu di atas? Karena guru membawa kita ke jalan yang terang benderang bahkan bisa mengubah masa depan kita menjadi lebih baik semua dimulai dari proses belajar mengajar di sekolah.&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Ngobrolin tentang guru emang nggak ada habisnya bahkan baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto baru mengumumkan kenaikan gaji guru di peringatan Hari Guru Nasional pada Kamis, 28 November 2024. Dilansir dari Tempo.co guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta.&nbsp; Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menaikkan alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun, naik sebesar Rp16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Eh, tapi ya, berita baik ini bukannya nggak ada huru-hara, loh. Ternyata masih ada polemik terkait pemberitaan ini. Perhimpunan Pendidik dan Guru (P2G) menilai rencana pemerintah ini menimbulkan multitafsir di kalangan guru dan masyarakat.

Gaji Guru Naik Tapi Jadi Banyak Cerita?

​Hai, Changemakers! Hidup yang sesak dan susah ini, menjadi longgar dan mudah ketika ada sahabat. Dalam kasta relasi, sahabat dan teman punya esensi yang berbeda. Hubungan persahabatan punya relasi intim dan kuat daripada teman. Kuatnya relasi sahabat, kehadirannya bisa menjadi telinga dan sandaran bagi hidup kita. Tapi kamu tau nggak kalau sebenarnya persahabatan itu nggak sesederhana aku dan kamu. Kalau mau diulik lagi, ada berbagai landasan yang menggambarkan persahabatanmu bareng bestie. Ini dia bentuk-bentuk persahabatan yang harus kamu ketahui. Kepoin yuk, biar kamu dan sahabatmu makin tau satu sama lain!1. Persahabatan berlandaskan keterbukaan

Persahabatan Bagai Kepompong! Kamu dan Dia Jenis Sahabat yang Seperti Apa?

​Hai, Changemakers!&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Pernah nggak kamu kepikiran, kamu lagi rebahan di rumah tapi bisa bantu mencegah stunting pada anak? <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Nah, di kampanye #CegahStunting dari 1000 Days Fund bisa mewujudkan itu! Soalnya, nih b<span style="; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">erdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4%. Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%. Untuk mengentaskan stunting, perlu kolaborasi bersama semua komponen yang ada di masyarakat.&nbsp; <span style="; font-family: &quot;Helvetica Neue&quot;, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">1000 Days Fund dan Campaign menginisiasi kampanye #CegahStunting. Kampanye sosial ini menggandeng kelompok mahasiswa untuk membantu menyebarkan informasi terkait stunting agar masyarakat semakin memahami terkait persoalan stunting.&nbsp; Dalam hal ini tim mahasiswa akan menggelar screening film berjudul Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Populations dan meluncurkan Challenge di aplikasi Campaign. Kamu juga bisa mendukung kampanye ini dengan menyelesaikan Challenge di kampanye #CegahStunting<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">. Ada Challenge apa aja, ya? <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">1. Ayo Bergerak Anak Indonesia Darurat Stunting DarTing oleh @futurizzteam<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Belum melek isu stunting? Tenang, soalnya @futurizzteam melalui Challenge Ayo Bergerak Anak Indonesia Darurat Stunting DarTing bikin kamu melek isu stunting. Ada 3 Challenge yang harus kamu selesaikan di Challenge ini. Dengan menyelesaikan ketiga aksinya kamu udah membuka donasi Rp25 ribu yang didanai oleh Bayu Buana Travel Services dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Yuk, selesaikan Challengenya!

TengTong! 🔔 Ada Kampanye Baru Nih

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kamu termasuk yang percaya nggak kalau keberagaman harus dirayakan? Kalau kita mengingat kutipan dari Ir. Soekarno<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> “Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> kutipan ini membuktikan kalau sejak dulu bapak proklamasi kita satu ini menjunjung dan mengajarkan untuk merayakan keberagaman dan merangkul perbedaan.&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Bukannya nggak mungkin loh, soalnya tanpa disadari selama ini kita sudah dekat dengan keberagaman. Nggak percaya? Coba cek fakta di bawah, deh!

Keberagaman Ada Kok Disekitar Kita 💙

​Hai, Changemakers!Lembaga sekolah memiliki perjalanan yang dinamis dan tak terduga. Ini terjadi di Kelompok Bermain Negeri 05 Jelambar (KBN 05 Jelambar). Dulu KBN 05 Jelambar menjadi bagian dari PKBM Negeri 05 Jelambar dengan nama PAUD PKBM 05 Jelambar. Peristiwa Perubahan Menjadi Kelompok Bermain Negeri Loh, kenapa bisa berubah menjadi Kelompok Bermain Negeri?Pak Nur Ali dan Bu Sasanti selaku guru di KBN 05 Jelambar bercerita, sejak keluarnya Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2020, PAUD PKBM berganti nama menjadi KBN 05 Jelambar dengan legalitas sendiri. &nbsp;KBN 05 Jelambar punya NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) sendiri. Sehingga secara administratif udah bertanggung jawab sendiri.Meski udah punya NPSN, KBN 05 Jelambar belum memiliki kepala sekolah definitif. Soalnya masih dipimpin oleh kepala sekolah dengan status Plt (Pelaksana Tugas).

Melihat Proses Pembelajaran KBN 05 Jelambar yang Dulu Merupakan PAUD PKBM 

​Hai, Changemakers! HIV menjadi masalah serius di NTT. Dari data yang Champ dapatkan, dari tahun 2021 sampai 2023, orang dengan HIV di NTT mengalami peningkatan.Mengutip dari Antara NTT, Komisi Penanggulangan AIDS NTT memaparkan jumlah kasus HIV/AIDS pada tahun 2021 sebanyak 2.117 orang. Pada Agustus 2022 bertambah menjadi 2.996 orang. Di tahun 2023 menurut data dari Dinas Kesehatan NTT, kasus HIV/AIDS bertambah sebanyak 5.547 orang.Persoalan lain mengenai HIV di NTT, terjadi diskriminasi pada Orang dengan HIV (ODHIV). Hal itu disampaikan oleh John L. Mau, selaku Ketua Sekretariat Daerah Jaringan Indonesia Positif NTT (JIP-NTT). JIP sendiri bergerak dalam pemenuhan kebutuhan ODHIV. Saat ini sedang menjalankan program Community Lead Monitoring yang bertujuan pada penguatan jejaring dan advokasi di NTT.

Usaha Jaringan Indonesia Positif NTT untuk Persoalan Anak dengan HIV

​Hai, Changemakers!Udah nyoblosnya kan, kemarin? Nah, sekarang coba kita kembali ke realita.Selain kampanye paslon kepala daerah, setiap tanggal 25 November sampai 10 Desember kita melakukan kampanye 16 HAKTP (Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan).Mengenal Kampanye 16 HAKTPKampanye 16 HAKTP dilakukan setiap 25 november sampai 10 Desember. Kenapa tanggal itu yang digunakan? 25 November merupakan Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional. 10 Desember menjadi peringatan Hari Hak Asasi Manusia Internasional. 16 HAKTP dijalankan pertama kali oleh Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991. Dalam skala global, 16 HAKTP dijalankan oleh PBB. Sedangkan di Indonesia dijalankan oleh Komnas Perempuan. Tujuan kampanye 16 HAKTP ingin menciptakan kehidupan sosial yang ramah dan aman bagi siapa saja, utamanya perempuan. Mengapa perempuan? Dari fakta yang ada, perempuan masih rentan mengalami kekerasan. Baik kekerasan fisik, seksual, dan verbal. Nggak usah jauh-jauh. Lihat saja media sosial yang menjadi “teman hidup” manusia modern. Di media sosial, mudah menemukan kekerasan kepada perempuan. Misalnya saja, viralnya konten “tobrut (tok*t brutal)” yang mengarah pada perempuan. Itu menjadi tanda, masyarakat hanya melihat perempuan dari sisi tubuh semata.Jika media sosial telah terkontaminasi oleh kekerasan, menjadi indikasi bahwa kekerasan terhadap perempuan mencapai titik nadir. Sehingga di tahun 2024, kampanye 16 HAKTP memuat tema besar: bersatu mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Tema yang penuh tantangan, sulit, dan terjal. Dalam kacamata sosial, pondasi kehidupan ada dua: ekonomi dan pendidikan. Nah, dari segi pendidikan, sekolah telah menjadi sarang kekerasan terhadap perempuan. Menurut laporan Federasi Serikat Guru Indonesia, 31 persen anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual di lembaga sekolah. Jika ranah basic-nya aja udah terkontaminasi, bagaimana bisa mengentaskan kekerasan pa

Mencegah Relasi Kuasa Sebagai Penyakit Kekerasan Perempuan di Sekolah

​Hai, Changemakers!Sekali lagi, Indonesia akan mengadakan agenda pesta demokrasi di tahun 2024. Besok akan ada pilkada untuk memilih kepala daerah.&nbsp;Sebagai pemilih, pastikan kamu udah siap untuk menentukan pasangan calon yang menurut kamu baik dan berkualitas.&nbsp;Hal yang Harus Kamu SiapkanJangan lupa juga untuk menyiapkan payung. Lah, kok payung?&nbsp;Soalnya, Pilkada 2024 bertepatan sama musim hujan, nih. Jaga-jaga ketika ke TPS, tiba-tiba turun hujan. Kalau ada payung, kamu jadi enak buat pulang ke rumah.&nbsp;Jangan lupa juga menyiapkan dokumen. Apa aja yang harus disiapkan?Untuk Daftar Pemilih Tetap, dokumen yang dibawa adalah KTP atau surat keterangan dan undangan mencoblos.&nbsp;Beda halnya dengan Daftar Pemilih Tambahan. Dokumen yang dibawa berupa KTP atau surat keterangan dan formulir model A surat pindah memilih.&nbsp;Terakhir, bagi pemilih DPK. Pemilih DPK merupakan WNI yang udah memenuhi syarat memilih, tapi belum terdaftar. Kamu hanya perlu membawa KTP. Pemilih akan dilayani selama surat suara masih tersedia.&nbsp;

Hujan Promo saat Pilkada 2024! Siap Meramaikan Pesta Demokrasi? 


​Hai, Changemakers!Indonesia nggak kekurangan perempuan hebat yang berjuang untuk perdamaian. Sebut saja salah satunya Inayah Wahid. Putri dari Gus Dur ini aktif mengedukasi tentang toleransi. Kemarin pas lagi bengong menikmati mendung, tiba-tiba terbesit di kepala Champ, apakah ada perempuan Indonesia pejuang perdamaian yang namanya masih asing di masyarakat? Akhirnya, Champ coba otak-atik Google. Sekitar tiga puluh menit, Champ menemukan satu nama yang asing bagi Champ. Sejauh ini, Champ belum pernah mendengar atau membaca namanya. Perempuan itu bernama Gedong Bagoes Oka. Kalian udah kenal belum sama beliau? Tumbuhnya Jiwa Toleran Gedong Bagoes OkaChamp baru tau di pulau yang menyimpan keindahan, lahir seorang perempuan bernama Gedong Bagoes Oka. Ibu Gedong lahir pada 2 Oktober 1921 di Karangasem. Nama aslinya, Ni Wayan Gedong.

Spirit Mahatma Gandhi di Tubuh Gedong Bagoes Oka

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kamu tahu nggak ternyata ada 5 tipe kepemimpinan yang ada di sekitar kita baik di sekolah, kampus bahkan tempat kerja. Kepemimpinan memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Nggak ada satu pun pendekatan kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi, karena setiap individu memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Kalau kamu atau temanmu tipe kepemimpinannya apa, ya? Cekidot, cek di bawah! <ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><span style="; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; text-wrap-mode: wrap;">Kepemimpinan Otoriter</li></ol> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">“Duh, dia kok seenaknya aja ambil keputusan” Pasti kamu pernah denger ucapan ini atau bahkan kamu pernah ada di posisi seperti itu? Yups, berarti kamu pernah dipimpin oleh seseorang yang otoriter. Dilansir dari laman Future Skills kepemimpinan otoriter juga dikenal sebagai kepemimpinan autokratis melibatkan pengambilan keputusan tunggal oleh pemimpin tanpa banyak melibatkan anggota tim. Jadi, pemimpin yang otoriter akan mengambil kendali penuh dan memberikan arahan yang jelas kepada bawahan. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Selain itu, gaya komunikasi kepemimpinan otoriter cenderung menggunakan bersifat top-down, yaitu informasi dan instruksi langsung dari pimpinan ke anggota atau bawahan. Udah tau dong, kalau kekurangan dari gaya kepemimpinan yang satu ini adalah <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">feedback<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> atau opini dari bawahan bahkan anggota tim seringkali dianggap nggak penting, sehingga diabaikan begitu saja. Ditambah lagi ketergantungan dari anggota atau bawahan kepada pimpinan sangat tinggi akibat pengambilan keputusan yang terpusat di satu orang. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Tapi ya, gaya kepemimpinan otoriter ada sisi positifnya karena terbilang efektif dalam situasi-situasi yang membutuhkan keputusan cepat, seperti dalam kondisi krisis atau saat ada ketidakpastian yang tinggi. Kamu ngerasa tipe kepemimpinan ini kamu banget?&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Psttt, saran Champ coba sesekali dengarkan saran dan masukan dari orang sekitar ya, agar tim yang kamu bentuk bisa berkembang lebih baik kamu juga bisa ikutan Challenge<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-weight: 700; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> Yuk mulai dari diri sendiri bantu anak Indonesia cegah stunting.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> Dengan menyelesaikan dua aksi, kamu membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Bayu Buana dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk program gizi bagi ibu hamil dan balita.

Coba Cek Kamu Tipe Pemimpin yang Seperti Apa?

​Selamat Hari Guru Nasional, Changemakers!Tulisan ini, nggak akan pernah rampung, kalau guru nggak mengajari Champ menulis. Tulisan ini, nggak akan bisa dinikmati, jika guru nggak mengajari muridnya membaca. Tulisan ini, nggak akan pernah ada, jika guruku nggak dizalimi oleh zaman dan politik kekuasaan.Kemarin malam, Champ mengikuti webinar yang diadakan oleh Odyssey dengan tajuk “Guru Honorer Anak Tiri Pendidikan Indonesia”. Webinar dibawakan oleh Andi Febriansyah. Dulu, ia seorang guru Sosiologi di salah satu SMA Jakarta. Setelah adanya gejolak pendidikan, ia diangkat menjadi guru SD.Nggak linier? Jangan kaget. Itu menjadi contoh kecil betapa lucunya masalah guru di Indonesia. Guru P3K Sebuah Solusi? Andi menceritakan tentang kondisi guru honorer yang terjadi di Indonesia. Di sekolah swasta, guru honorer memiliki kesejahteraan yang lebih miris daripada guru di sekolah negeri. Gaji per jam guru honorer swasta biasanya lebih kecil daripada guru honorer negeri.Agar menjadi lebih sejahtera, harus menjadi guru tetap yayasan. Masalahnya, untuk menjadi guru tetap yayasan, bukan perkara mudah. Bisa lebih mudah, tapi guru honorer harus “menjilat” ketua yayasan.

Di Hari Guru, Masih Ada Guru Tertatih-tatih Berdiri karena Kurikulum Merdeka

​Hai, Changemakers!Hadiah terbesar dari sebuah kemenangan, bukan hanya berupa uang, loh. Hadiah terbesar sebuah lomba ketika bisa berdampak dan berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat.&nbsp;Emang ada? Ada, dong! Contohnya PAUD Mawar 03 yang berdiri pada 5 November 2005. Kalian harus tau kalau PAUD Mawar 03 berdiri karena menjadi juara dari sebuah lomba. Ibu Dahliah, Kepala Sekolah PAUD Mawar 03, bercerita tentang awal mula berdirinya PAUD.&nbsp;Awal berdirinya, bermula ketika RW 03 Kelurahan Petamburan, mengikuti lomba Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang diadakan oleh BKB (Bina Keluarga Balita). Lomba P2WKSS diadakan di awal tahun 2005. Ketika mengikuti lomba, anak dari Ibu Dahliah yang menjadi pesertanya. Anaknya diwawancara oleh tim penilai.&nbsp;Melalui serangkaian penilaian, akhirnya RW 03 berhasil mendapatkan juara 2. Dari juara perlombaan, BKB membantu dalam mendirikan PAUD Mawar 03. BKB membantu memberikan ATK berupa buku pelajaran, buku gambar, dan krayon.&nbsp;

Dari Juara, Menjadi PAUD Mawar 03? Begini Kisahnya!



​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Siapa yang kalau healing lebih suka ke alam-alam? Terlebih kalau bisa dekat dengan pohon dan tumbuhan, rasanya bisa recharge di tengah kesibukan duniawi.&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; font-variant-emoji: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Merayakan Hari Pohon Sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 November, coba kita melihat lebih dekat fakta unik pohon. Selain menyerap karbon dioksida ternyata pohon juga bisa emosi kita yang terpendam,makannya akhir-akhir ini kalau kamu ada terapi memeluk pohon. Usut punya usut pohon memiliki kapasitas luar biasa untuk menyerap energi negatif. Terapi seperti ini diyakini saat kita memeluk pohon, kita dapat melepaskan emosi yang terpendam, menemukan kenyamanan dan dukungan dalam kehadiran pohon yang tenang. Banyak orang melaporkan merasakan kelegaan yang mendalam setelah pelukan pohon yang tulus.

Apa Pohon Juga Punya Perasaan?

​Hai, Changemakers!Kemarin di media sosial banyak yang buat story Instagram ucapan selamat Hari Anak Sedunia. Yaps, karena setiap 20 November ada perayaan Hari Anak Sedunia. Perayaan yang bertujuan untuk menghargai hak-hak dan masa depan anak. Di tahun 2024, Hari Anak Sedunia mengangkat tema “Listen to the Future”. Sesuai namanya, tema Hari Anak Sedunia tahun ini bertujuan agar anak-anak bisa menyampaikan dan mengemukakan harapan tentang dunia yang ingin mereka tempati. Sebagai insan manusia, anak harapan dan ide mengenai masa depannya. Agar anak-anak bisa bersuara dan membangun harapannya dengan baik, pendidikan punyan peranan penting. PAUD menjadi sekolah pertama yang mengaktifkan kreatifitas, afeksi, dan imajinasi seorang anak. Tiga komponen penting bagi anak, agar mereka bisa membangun sebuah harapan.

Kesabaran Guru PAUD Amanat Tunas Subur dalam  Mendidik 

​Hai, Changemakers! Tadi pagi setelah beres olahraga dan bersih-bersih rumah, Champ membuka HP. Champ langsung kaget dong, melihat berita dari The Conversation dengan headline “Bersiap harga-harga naik terkerek PPN 12%”. Di bagian isi emailnya menjelaskan bagaimana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen bisa menjadi beban bagi masyarakat.Isu kenaikan PPN 12 persen menyeruak setelah Sri Mulyani menyatakan siap mengimplementasikan kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Pernyataan Sri Mulyani diucapkan ketika rapat bersama DPR RI pada 13 November 2024.Kenaikan PPN bukan terjadi secepat kilat. Ini merupakan bagian dari kebijakan yang termaktub pada UU Nomor 7 Tahun 2021 Pasal 7 ayat 1 yang disusun pada masa pemerintahan Jokowi. Disebutkan bahwa PPN naik bertahap menjadi 11 persen pada 1 April 2024. Lalu naik 12 persen pada 1 Januari 2025.

Berbagai Kalangan Masyarakat Mengkritik Kenaikan PPN 12 Persen

​Hai, Changemakers!Kalian pasti udah nggak asing sama lagu Bangun Pemudi Pemuda. Lagu yang sering dinyanyikan waktu di Sekolah Dasar. Dari saking hafalnya, kalau ada yang lagi memutarkan lagu Bangun Pemudi Pemuda, kita bisa langsung ikutan nyanyi, tanpa aba-aba. Di tengah kepopulerannya, apakah kamu tau kalau ada kritik sosial di baliknya? Atau kamu udah kenal siapa pencipta lagu tersebut? Sebelum Champ ngasih tau, apa kritik sosial di balik lagu Bangun Pemudi Pemuda, Champ mau ngasih tau siapa penciptanya. Ini penting agar masyarakat bisa menghargai lagu nasional kita. Penciptanya bernama Alfred Simanjuntak. Alfred Simanjuntak atau akrab disapa Pak Siman merupakan anak sulung dari delapan bersaudara. Beliau lahir pada 8 September 1920 di Parlombuan, Tapanuli, Sumatera Utara.

Kritik Patriarki di Balik Lagu Bangun Pemudi Pemuda

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Di tengah gempuran produk kesehatan dan kecantikan di pasaran saat ini pasti kamu pernah sekali atau dua kali melihat beberapa dokter yang mempromosikan produk-produk tersebut. Bukannya nggak mungkin loh, kejadian ini membuat kita bingung karena penilaian dokter yang terkadang bias dan belum dipastikan kebenarannya. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Nah, fakta di atas bisa kita lihat di kejadian mafia skincare yang akhir-akhir viral melalui konten Doktif atau Dokter Detektif. Kejadian ini banyak melibatkan sejumlah dokter yang punya produk kecantikan tersendiri. Lebih ngerinya influencer kecantikan atau kesehatan juga banyak yang berasal dari kalangan orang biasa dengan kursus dan pengetahuan yang dipelajari sendiri.

Melihat Fakta Dokter Gak Boleh Promosi Produk 

​Hai, Changemakers!Sebagai negara yang punya banyak suku dan daerah, Indonesia dikaruniai kekayaan budaya, termasuk baju adat. Selain menjadi identitas kebudayaan, baju adat bisa menjadi cerminan kepribadian kamu. Baju adat bukan sebatas untaian kain, lebih dari itu, terselip makna di baliknya. Dari makna di balik baju adat, dapat menjadi indikasi bagaimana kepribadian kamu. Yuk, cari tahu kepribadianmu dari baju adat favorit. Go… go… go…1. Surjan dan kebaya

Mengenal  Kepribadianmu dari Baju Adat Favorit

​Hai, Changemakers!
Apa yang kamu tanam adalah apa yang akan kamu dapat di masa depan. Apakah kamu setuju? Kalau Champ setuju banget. Dari apa yang biasa kita lakukan hari ini, dampaknya akan terasa di masa depan. Sama seperti pengalaman Champ yang bisa menulis karena lima tahun sebelumnya memaksakan diri buat menulis dan membaca. 
Begitu juga di tingkat anak-anak, pembiasaan positif perlu dilakukan. Orang tua tak harus memaksakan anak melakukan tindakan positif. Cukup berangkat dari diri orang tua. Kalau mau anaknya suka membaca, orang tua juga harus rajin membaca atau membacakan buku pada anaknya.Ironi Orang Tua dalam LiterasiIronisnya, orang tua di Indonesia masih acuh buat membacakan buku kepada anaknya. 
Sesuai dengan riset Tanoto Foundation yang bekerja sama dengan School of Parenting dari Februari sampai Maret 2023 di Jakarta, Pandeglang, dan Kupang. Riset berfokus tentang bagaimana praktik orang tua dalam mengasuh anak. 
Salah satu hasilnya: sebesar 56,6 persen orang tua nggak pernah membacakan buku pada anaknya. Hanya 21,4 persen responden yang membacakan buku pada anaknya.Sama halnya dengan laporan Badan Pusat Statistik tahun 2023, persentase orang tua membacakan buku masih 11,12 persen dan 17,21 persen anak dibacakan buku cerita/dongeng. Orang tua lebih sering mengajarkan anaknya belajar makan dengan angka 90,59 persen.

Kemacetan Literasi Anak Berasal dari Orang Tua

​Hai, Changemakers!Ada yang semakin menjauh, tapi bukan mantan. Ada yang semakin berat, tapi bukan kenangan. Apakah itu? TOLERANSI. Kata “toleransi” memang mudah diucapkan, tapi layu di akar rumput.&nbsp;Tapi di sini kelompok sosial memiliki peranan penting untuk memupuk toleransi yang awalnya layu, pelan-pelan menjadi segar-bugar.&nbsp;Beda Setara dan Santika Lestari Memupuk ToleransiAda banyak kelompok sosial yang berfokus pada isu toleransi, salah satunya Beda Setara. Beda Setara menghadirkan narasi yang mengulas tindakan perempuan dari berbagai identitas sosial dalam menciptakan dan merawat toleransi di masyarakat.&nbsp;Pada tanggal 5 Oktober 2024, Beda Setara mengadakan agenda Launching dan Bincang Buku "Perempuan Penggerak Perdamaian (Cerita Perempuan Lintas Iman Menjaga Perdamaian di Ciayumajakuning)".&nbsp;Tujuan kegiatan untuk membangun kesadaran dan spirit kepada masyarakat tentang toleransi. Tujuan yang tak kalah pentingnya, agar masyarakat paham bahwa perempuan bukan “the other” yang dipandang sebelah mata. Perempuan adalah subjek yang punya peran penting di tengah kekacauan masyarakat.&nbsp;

Merayakan Keberagaman di Ruang Satu Akar, Ragam Rupa!



​Hai, Changemakers <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Ngomongin toleransi nggak pernah ada habisnya. Indonesia mengalami kenaikan dalam toleransi beragama. Menurut indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), tahun 2023 persentasenya menjadi 76,02 persen. Data tersebut meningkat dari tahun 2022 yaitu 73,09 persen. Agar toleransi dalam isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) semakin menyebar Search for Common Ground (Search) Indonesia berupaya menjawab tantangan terkait perwujudan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (FORB) di Indonesia melalui kampanye SHIFT (Strengthening Interfaith Forums and Youth Engagement in Indonesia to Promote Tolerance) Kampanye ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin pemuda dan tokoh agama untuk mempromosikan kebebasan beragama dan toleransi melalui inisiatif seni dan budaya digital yang inovatif.&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Dengan memanfaatkan keterlibatan dan kreativitas generasi muda dalam upaya pembangunan perdamaian di Jabodetabek, Bandung Raya, dan Cirebon. Kamu bisa mendukung isu ini dengan menyelesaikan 9 Challenge dari organisasi yang tergabung dalam kampanye SHIFT. Kerennya lagi nih, dengan menyelesaikan semua Challenge ini kamu sudah berdonasi tanpa uang sebesar Rp180 ribu yang didanai oleh Search for Common Ground. Ada Challenge apa aja ya, kira-kira? 1. Yuk Ajak 100 Pemuda Jabodetabek Jelajahi Isu Kebebasan Beragama di Indonesia! Oleh @onepeace Isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejak tahun 2018 terdapat 3.640 kasus ujaran kebencian yang terkait dengan konflik suku, agama, ras, dan antar golongan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 54 di antaranya merupakan kasus dengan tingkat kebencian dan permusuhan yang sangat tinggi. Melalui kampanye ini, kami berharap dapat membangun kesadaran di kalangan pemuda akan pentingnya kerukunan di tengah keberagaman agama dan keyakinan, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi di masyarakat. Challenge ini mengajak kamu untuk menyelesaikan beberapa aksi, yaitu mencari informasi tentang agama atau kepercayaan di luar 6 agama yang diakui pemerintah dan menemukan berita terbaru terkait isu KBB di Indonesia. Dengan berpartisipasi, kamu turut serta dalam mendukung Indonesia yang lebih toleran dan damai.Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi sebesar Rp20 ribu yang didanai oleh Search for Common Ground. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung kampanye sosial tentang toleransi dan perdamaian melalui media sosial, yang bertujuan menjangkau dan mengedukasi 100 pemuda di wilayah Jabodetabek.&nbsp;

Bisa Kok Mendukung Isu Toleransi dan Budaya di Kampanye #ProjectSHIFT

​Hai, Changemakers! LKamu harus tau kalau Sumatra Barat punya organisasi/komunitas sosial yang keren, luar biasa, dan berdampak besar. Champ kok bisa tau?Soalnya mereka tergabung dalam kampanye #Friendship4Peace, teman-teman dari Sumatra Barat bercerita tentang kegiatan sosialnya dalam membangun perdamaian dan toleransi. Lagi-lagi Champ ketemu sama organisasi/komunitas dari Sumatera Barat yang kerennya, nggak kaleng-kelang. Kenalin, namanya Yayasan Akbar Sumatera Barat. Niko Destri Putra, Ketua Yayasan Akbar Sumatera Barat, menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Akbar Sumatera Barat. Mengenal Kegiatan Yayasan Akbar Sumatera BaratNiki, sapaan akrabnya, menjelaskan kalau sekarang Yayasan Akbar Sumatera Barat sedang menjalin kerjasama dengan Principle Recipien Yayasan Spiritia, dukungan hibah Global Fund (AIDS TBC dan MALARIA). Kerjasama ini bertujuan untuk menjaring kelompok beresiko man sex man dan transpuan di tiga wilayah Sumatra Barat: Kota Padang, Kota Solok, dan Kota Bukittinggi.

Kegiatan Sosial Yayasan Akbar Sumatera Barat yang Luar Biasa

​Hai, Changemakers!
Sejarah selalu hadir di sendi-sendi kehidupan manusia, termasuk dalam pembangunan sekolah. Setiap sekolah memiliki cerita menarik, unik, dan panjang dalam berdirinya. Termasuk cerita di balik berdirinya PAUD Melati 4 yang berada di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. 
Ibu Rosdianah Dahlan, Kepala Sekolah PAUD Melati 4, bercerita jika sebelum menjadi kepala sekolah, dirinya menjadi Ketua Posyandu. Waktu menjabat sebagai Ketua Posyandu, Ibu Camat pernah memberikan masukan kepadanya untuk mendirikan PAUD, melihat kondisi di sekitar yang banyak anak-anak. 
Catatan Sejarah Berdirinya PAUD Melati 4Waktu mendapat masukan dari Ibu Camat, Ibu Rosdianah Dahlan memberikan penjelasan kalau masih belum bisa. Ia menjelaskan jika masih sibuk berdagang dan mengurus anaknya yang lagi berkuliah. 
Bukan hanya dari Ibu Camat yang memberi masukan untuk membuat PAUD. Masukan lainnya datang dari mahasiswa UMJ. Kebetulan ada mahasiswa UMJ yang melakukan PKL selama dua bulan. Di sana, para mahasiswa mengadakan program belajar untuk anak-anak setiap sore.
Tak terasa waktu udah mau menginjak dua bulan, mahasiswa yang mengadakan program mengajar memberikan masukan ke Ibu Rosdianah Dahlan. Menurutnya, eman kalau kegiatan belajar anak-anak nggak dilanjutkan. Kasihan jika anak-anak ditinggal begitu saja. Akhirnya pada tahun 2014, PAUD Melati 4 berdiri. PAUD Melati 4 berdiri di Mushola Al Maghfiroh. Pada awal berdiri, PAUD Melati 4 mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Bahkan Pak RW memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp500 ribu. Uang dari Pak RW digunakan untuk membeli meja belajar dan alat tulis. Komposisi Murid dan Guru Awal berdiri, belum lantai, masih beralaskan semen. Terkait jumlah guru, pada awal berdiri mendapatkan 7 guru. Setelah berdiri, Ibu Camat bertanya, “Apakah udah mengurus izin?” Dari sana guru-guru PAUD Melati 4 mengurus administrasi perizinan.&nbsp;“Alhamdulillahnya, dalam proses dipermudah,” tutur Ibu Rosdianah Dahlan. Hanya beberapa bulan, udah dapat NPSN. Kemudian bergabung dengan HIMPAUDI.

Dari Permintaan Ibu Camat Sampai Mahasiswa UMJ, Begini Cerita Berdirinya PAUD Melati 4

​Hai, Changemakers!“Bor… Bor… beras habis Bor… Mari joget, hoba hoba.” Gara-gara beberapa kali lihat video Sadbor di media sosial, Champ jadi terngiang-ngiang sama apa yang ada di videonya.

Sadbor Menjadi Duta Anti Judi Online, Udah Tepat?

​Hai, Changemakers! Kita gerak bareng yuk, biar sehat barengan juga. Kenapa Champ mendadak ngomongin kesehatan, ya? Soalnya nih, buat kamu yang belum tahu hari ini di tanggal 12 November kita memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 60 dengan tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”. Menurut laman Kementerian Kesehatan, tema ini memiliki makna pentingnya menjaga kesehatan, mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, membangun semangat dan optimisme untuk terus sehat, serta mengingatkan pentingnya melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).&nbsp; Selain menjaga kesehatan kita juga bisa menyebarkan pentingnya menjaga kesehatan dengan terus mengedukasi diri sendiri dan juga orang sekitar. Nah Champ punya cara unik untuk terus bisa mengedukasi diri di isu kesehatan, loh. Gimana caranya?&nbsp; 1. #NoStigma Dari dulu hingga sekarang, stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) masih sering kita temukan di masyarakat. Bahkan sekelompok orang tertentu mengira ODHIV sebagai sesuatu yang negatif sehingga pengucilan terhadap ODHIV masih terus terjadi.&nbsp; Tapi lamu tahu nggak kalau ternyata kamu bisa loh, bantu mematahkan stigma terhadap ODHIV hanya dengan ikutan 7 Challenge di kampanye #NoStigma? Kampanye #NoStigma yang diinisiasi oleh VIVO berkolaborasi dengan 7 organisasi sosial ini bertujuan untuk menyebarkan isu tentang HIV &amp; AIDS dan mematahkan stigma tentang HIV &amp; AIDS. Dengan menyelesaikan semua Challengenya di kampanye #NoStigma kamu sudah membuka donasi sebesar Rp175 ribu yang didanai oleh VIVO dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk berbagai kegiatan edukasi terkait HIV &amp; AIDS di masyarakat.&nbsp; Psttt...kampanye ini akan segera berkahir loh, jadi pastikan kamu sudah mendukung kampanye ini dengan menyelesaikan Challengenya, ya!

Makin Banyak Tau dengan Isu Kesehatan di Kampanye Ini 💙

​Hai, Changemakers!Ada paradoks tentang kesialan. Di satu sisi, manusia enggan untuk mendapatkan nasib sial. Di sisi lain, kesialan serupa bayangan yang membuntuti manusia. Kita nggak bisa menghindari dari kesialan. Meski begitu, kita bisa berdoa agar kesialan nggak selalu menimpa kita. Berbagai cara dilakukan manusia untuk menjauh dari hari sial. Di Indonesia, sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, punya tradisi menolak sial, atau lebih akrab dikenal sebagai tolak bala.Kenalan dengan Tradisi Tolak Bala dari IndonesiaAda banyak tradisi tolak bala yang dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya ada di satu daerah, loh!

Indonesia Punya Kekayaan Tradisi Tolak Bala

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kata orang sih, uang emang nggak bisa membeli segalanya tapi segala-segalanya butuh uang. Kamu setuju nggak dengan pernyataan tersebut? Kalau dipikir-pikir sih, iya juga. Ditambah semua keperluan serba mahal. Tapi ternyata kita bisa melihat kepribadian seseorang dari cara ia memandang uang, loh. Yuk, kita coba menebak kepribadian orang berdasarkan pandangan mereka tentang uang.

Cari Tahu Tipe Kepribadianmu Berdasarkan Pengelolaan Uang

​Hai, Changemakers!Dunia skincare, tak semulus janji-janji yang ditawarkan pada tubuh kita. Tunggu dulu! Itu bukan klaim sepihak dari Champ, ya. Champ mengetahuinya setelah Doktif, alias dokter detektif sedang menjadi perhatian publik. Perempuan yang punya penampilan selalu menggunakan topeng ini, aktif membongkar sisi kelam skincare. Menurut Doktif, skincare yang beredar di masyarakat tak selalu jujur. Kebanyakan, skincare berlebihan dalam memberikan klaim terhadap sebuah produknya. Doktif juga mengkritik terjadi pembohongan dalam dunia skincare. Doktif menjelaskan kalau masih ada skincare yang menggunakan bahan berbahaya, seperti merkuri dan hedriquinon masih beredar di masyarakat. Eh tapi apa benar, ya? Dilansir dari Detik.com memberitakan pada 9 November 2024, Polda Sulawesi Selatan, mengungkap kasus peredaran skincare berbahan merkuri dan mengamankan enam produk berbahaya itu.

Dari Doktif, Kita Belajar agar Tak Terkecoh Skincare Overclaim

​Hai, Changemakers!Sambil menikmati waktu berakhir pekanmu Champ cuma mau ingetin kalau hari ini hari terakhir pendaftaran Open Call Kampanye #CegahStunting!!Nantinya selain berkolaborasi dalam kampanye #CegahStunting bersama 1000 Days Fund dan Campaign, kamu juga berkesempatan mendapatkan volunteering trip 3 hari 2 malam di Labuan Bajo! Tenang tripnya fully funded, kok.
Psttt, Champ sedikit kegiatan kita selama volunteering nanti. Kamu akan mengunjungi Labuan Bajo sambil observasi keadaan di sana bareng Puskesmas setempat, kamu akan diajak ke Nggorang juga buat tau lebih banyak tentang pencegahan stunting di sana, nanti kita juga bakalan ke Pulau Komodo dan Papagarang juga, lho! Nggak cuma itu masih banyak agenda seru lainnya.Coba kita dengar pendapat dari Kak Aziz yang pernah trip bersama 1000 Days Fund untuk kegiatan pencegahan stunting “Benar-benar pengalaman yang menarik dan mengharukan, mendengar langsung dampak positif di lapangan, memvalidasi perencanaan terkait stunting, dekat dengan penerima manfaat nggak lupa kita juga diajak melihat keindahan alam Labuan Bajo”

Hari Terakhir Open Call Kampanye #NoStigma

​Hai, Pak Prabowo dan Mas GibranSelamat, udah resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Setelah melewati jungkir balik kontestasi Pilpres 2024 yang tak mudah, akhirnya pada 20 Oktober kemarin, bapak resmi dilantik.

Sepucuk Surat Cinta dari Champ dan Changemakers untuk Pemimpin Kita

​Hai, Changemakers! Champ mau ingetin nih, kalau 2 hari lagi pendaftaran open call kampanye #CegahStunting akan ditutup. Jadi kamu yang masih ragu-ragu buat daftar atau masih bingung cek FAQ seputar open call kampanye #CegahStunting di bawah ini! 1. Mahasiswa S2 apa bisa ikutan? Bisa dong, Kita terbuka juga untuk teman-temen mahasiswa S2 yang sekiranya berminat!2. Apa bisa beda kampus dalam satu kelompok? Boleh banget! Kalau teman-teman mau berkelompok dengan yang beda kampus itu bisa banget. Paling penting, jangan lupa cantumkan portofolionya yaa 🤩3. Screening filmnya apa film yang kelompok kita buat atau sudah ada film tertentu? Eits, jangan khawatir karena teruntuk Screening filmnya sudah disiapkan oleh Team Campaign, yaitu film “Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Populations”4. Kalau sudah terpilih apa saja yang harus kita lakukan? Nanti teman-teman bakal melakukan 2 hal, yaitu Melakukan Acara Nonton Bareng dan Launching Kampanye sosial via aplikasi Campaign #ForABetterWorld5. Ini fully funded atau tidak? Yes, fully funded yaa untuk kegiatan Nobar dan juga Trip liburan ke Labuan Bajo untuk 1 tim terbaik6. Kegiatan volunteering di sana ngapain aja? Agenda volunteering tripnya akan mengunjungi Labuan Bajo sambil observasi keadaan di sana bareng Puskesmas setempat, kamu akan diajak ke Nggorang juga buat tau lebih banyak tentang pencegahan stunting di sana, nanti kita juga bakalan ke Pulau Komodo dan Papagarang juga, lho! Nggak cuma itu masih banyak agenda seru lainnya.7. Apa boleh teman di satu kelompok bukan mahasiswa Jabodetabek? Supaya lebih memudahkan ketika melakukan Screening Film, lebih baik sama-sama Jabodetabek ya!

FAQ Open Call #CegahStunting ke Labuan Bajo 📣

​Hai, Changemakers!Ada yang masih inget nggak? Pada tanggal 6 Oktober sampai 6 Desember 2023, Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang meluncurkan Challenge Menumbuhkan Karakter dan Moral Unggul dengan #4AksiLebihDekat Bersama SERKUM. Sesuai dengan namanya, Challenge tersebut bertujuan untuk membangun karakter bagi anak-anak. Kamu selesaikan Challengenya?

Donasi yang Kamu Buka, Membantu Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang Membangun Karakter Anak

​Hai, Changemakers!Banyak mitos mengenai HIV, misalnya tentang orang yang resiko terkena HIV. Champ masih sering mendengar kalau HIV hanya menyerang remaja dan dewasa. Padahal itu nggak benar. HIV juga bisa menyerang anak-anak di bawah 17 tahun.Angka anak-anak dengan HIV (ADHIV) di Indonesia masih tergolong besar. Kementerian Kesehatan menjelaskan pada tahun 2010 sampai September 2022, ADHIV di Indonesia berjumlah 12.553. Di antara 12.553 orang, anak laki-laki lebih banyak terinfeksi HIV daripada perempuan. Prevalensi HIV tertinggi di Indonesia ada di Papua dan Papua Barat. Jumlah tersebut mengalami kenaikan. Dari artikel CNN Indonesia yang tayang pada 9 Mei 2023, justru Kemenkes menyebutkan angka ADHIV di Indonesia sebesar 14.000. Lebih lanjut, Kemenkes menyebutkan jika ada bayi berusia 0-1 tahun menjadi pasien HIV positif seumur hidup.

Tak Ada Ruang Sekolah bagi ADHIV di Indonesia?

​Hai, Changemakers! Champ mau ingetin nih, kalau hari ini kita akan kumpul di Diskusi #NoStigma Edukasi HIV dan AIDS Biar Makin Paham! Pastikan kamu udah daftar ya, soalnya kita kedatangan narumber ahlinya yang akan berdiskusi seputar HIV &amp; AIDS, mitos-mitosnya dan masih banyak lagi.&nbsp; Yuk, kita belajar dan join webinar&nbsp;#NoStigma: Edukasi HIV dan AIDS, Biar Makin Paham! 📆 Kamis, 7 November 2024⏰ 15.00 WIB📍 Zoom Meeting📝 Daftar di https://bit.ly/daftareventNOSTIGMA&nbsp; Di webinar ini, kamu bisa tanya apa aja tanpa takut di-judge. Saatnya upgrade pengetahuanmu! See you! 👋

Reminder Diskusi #NoStigma Edukasi HIV dan AIDS Biar Makin Paham Hari Ini 🔔

​Hai, Changemakers! Siapa yang punya cerita dijauhi dan dikucilkan ketika positif COVID-19 saat pandemi COVID-19 melanda beberapa tahun lalu? Emang sih, penderita COVID-19 pada saat itu harus menjalani isolasi tapi bukan berarti kita mengucilkan dan menyebarkan berita yang nggak benar. Soalnya Champ ingat cerita pengucilan pasien COVID-19 pada masa itu marak terjadi yang membuat orang yang positif COVID-19 enggan memberitahu orang terdekat dan akhirnya penyebaran COVID-19 semakin buruk. Pasti kamu masih ingat kan, kelamnya masa itu?

Ternyata Ini yang Membuat Stigma Seputar HIV & AIDS Masih Eksis Sampai Sekarang!

​Hai, Changemakers!Dalam perjalanannya, UU Cipta Kerja mendapat kritikan dari buruh. Ini terjadi karena poin-poin di UU Cipta Kerja dinilai merugikan tenaga kerja. Kondisi yang ada membuat buruh masif melakukan aksi penolakan.Gelombang penolakan terhadap UU Cipta Kerja mendapatkan buah manisnya pada Kamis, 31 Oktober 2024. MK (Mahkamah Konstitusi) mengabulkan sebagian uji materi UU Cipta Kerja. "Mengadili, mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian," ucap Ketua MK Suhartoyo dalam sidang pembacaan putusan perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023.Pembacaan putusan MK dalam perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023 diwarnai dengan aksi unjuk rasa di depan gedung MK dan patung kuda, Jakarta.

Pro dan Kontra dalam Putusan Perubahan Sebagian UU Cipta Kerja Oleh MK

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Siapa nih, di antara kamu yang ikut dan selesaikan Challenge Speaking Out Loud Melawan Eating Disorder Menguatkan Kesehatan Mental dari Tangan Kanan? Challenge ini berlangsung dari tanggal 14 Januari sampai 15 Februari 2024. Kenapa ya, kok tiba-tiba ingetin Challenge ini lagi? Soalnya berkat kamu Tangan Kanan melalui Challenge ini berhasil membuka donasi Rp 7.800.000 yang didanai oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan berhasil mengumpulkan 267 pendukung dengan aksi yang terverifikasi.

Lihat Dampak Baikmu bersama Tangan Kanan di Sini 💙

​Hai, Changemakers! Budaya menyimpan pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Salah satunya agar manusia menyadari eksistensinya. Sebagaimana yang terdapat pada tari topeng Cirebon. Tari topeng Cirebon terbilang unik. Jika sebuah tari, memiliki pencetusnya, misalnya tari Muang Sangkal yang diciptakan oleh Taufiqurrachman, beda halnya dengan tari topeng Cirebon. Menurut laman Indonesia Kaya, tari topeng Cirebon belum diketahui empu yang menciptakannya.Dari Majapahit Menuju CirebonBerdasarkan data dari web Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, tari topeng Cirebon sudah ada sejak tahun 1300-1400 Masehi saat masa pemerintahan Hayam Wuruk, kerajaan Majapahit. Dalam catatan Arkeologi Budaya Indonesia, Hayam Wuruk disebut menari dengan menggunakan topeng emas.

Ada Nilai Fase Hidup Manusia di Antara Komponen Tari Topeng Cirebon

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Yang suka berselancar di media sosial pasti udah tau kabar ini kalau Presiden Prabowo Subianto kini memiliki akun Instagram baru @presidenrepublikindonesia nggak cuma itu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga resmi memiliki akun Instagram dengan nama @republikindonesia. Usut punya usut dua akun tersebut dikelola oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan RI atau Presidential Communication Office of the Republic of Indonesia (PCO RI). <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Dilansir dari Kompas.com Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, akun Instagram tersebut disiapkan sebagai akun resmi media sosial milik lembaga kepresidenan bukan pribadi. Jadi akun baru presiden berbeda fungsi dengan akun @prabowo yang sudah dimiliki Prabowo Subianto sebelum menjabat sebagai orang nomor satu RI.

Kepoin Akun Instagram Baru Republik Indonesia 🇮🇩

​Hai, Changemakers! Bagi orang Indonesia, sambal menjadi menu pendamping makanan yang tak boleh dilupakan. Banyak juga di antara kita sering merasa kalau makan nggak ada sambal, rasanya kurang afdal. Kalau Champ paling suka sambal bajak dan matah. Keduanya punya jenis rasa yang berbeda. Kalau sambal bajak, ada perpaduan pedas dan manis. Sedangkan sambal matah, ada perpaduan pedas dan gurih. Sebagai penikmat sambal, Champ kaget kalau ternyata, sambal bisa memahami kepribadian, loh! Kamu juga kaget? Biar kagetnya hilang, simak informasi kepribadian berdasarkan jenis sambal favorit di bawah ini. Siapa tau ada jenis sambal favorit kamu!1. Sambal matah

Memahami Kepribadian dari Jenis Sambal Favorit 

​Satu Akar, Ragam Rupa: Budayawan Muda untuk Toleransi! Ternyata, toleransi itu gak cuma soal menerima perbedaan, tapi juga tentang bagaimana kita saling menghargai dan belajar dari keberagaman. Yuk, bareng-bareng ngobrolin toleransi dari sisi yang lebih dekat dengan keseharian kita! 📅 Minggu, 17 November 2024 🕙 10.00 WIB—Selesai 📍 Jakarta (venue akan diinformasikan kepada peserta terpilih) ✨ Talkshow seru bareng&nbsp;Inaya&nbsp;Wahid ✨ Expert sharing session bareng Riri Riza ✨ Pameran foto oleh budayawan muda dari Jakarta, Bandung, dan Ciayumajakuning ✨ Networking 🔗 Daftar sekarang: https://bit.ly/mudauntuktoleransi Champ tunggu kehadiranmu 👋

Event: Satu Akar Ragam Rupa: Budayawan Muda untuk Toleransi 💙

​Hai, Changemakers!
Dari tujuh Organizer yang mengikuti kampanye #DonasiJamMain dari KDM,Yayasan Citra Insan Sejati (Imago Dei) menjadi Organizer terpilih dengan performa terbaik. Sebagai sebuah komunitas sosial, berdiri dari latar belakang sebagai sebuah wadah bagi anak muda yang memiliki kepedulian terhadap kaum marjinal.Jefry Dianto, selaku Pembina Yayasan Imago Dei, bercerita ada dua program yang sedang berjalan. Pertama, bimbingan belajar gratis untuk anak kolong. Kedua, futsal untuk anak kolong.Nggak mudah menjalankan program yang dibangun oleh Imago Dei. Jefry Dianto mengatakan, kendala yang harus dihadapi adalah kekurangan tenaga pengajar.Kekurangan tenaga pengajar disebabkan oleh orang-orang yang mengajar merupakan volunteer dan nggak digaji. Akibatnya, sulit mendapatkan sukarelawan yang benar-benar mau dan totalitas untuk mengajar.

Masalah Pengajar di Program untuk Anak Kolong dari Imago Dei

Ada yang Bikin Salfok di Balik Keaktifan Pembelajaran PAUD Ceria 05

​Hai, Changemakers! Nggak kerasa ya, udah di akhir tahun yang artinya siap-siap untuk rencana liburan akhir tahun! Kamu udah ada rencana mau kemana? Kalau Champ dari kemarin pengen banget ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mendaki bukit dan foto di pulau Padar, melihat komodo, sampai melihat matahari terbenam di atas kapal.&nbsp; Eh, tapi emang kalau ke Labuan Bajo hanya itu aja ya, yang bisa dijelajah? Hemmm, coba kita rencanain ke Labuan Bajo bareng Champ, kira-kira bakal gimana, ya?&nbsp;

Jalan-jalan Ke Labuan Bajo bareng Champ Yuk! 

​Hai, Changemakers!Selain bisa membuat Challenge, Organizer juga bisa membuat konten di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Tujuan pembuatan konten untuk mempromosikan Challenge dan membangun identitas Organizer, sehingga bisa meningkatkan awareness Supporter. FYI, di versi terbaru aplikasi Campaign #ForABtterWorld, ada perubahan cara untuk membuat konten. Teruntuk Organizer kamu harus tau perubahan cara membuat konten. Berikut ini cara membuat konten di aplikasi Campaign #ForABtterWorld versi terbaru:1. Di halaman awal, klik profil yang ada di pojok kanan bawah

Ada Perubahan! Ini Cara Baru Membuat Konten di Aplikasi Campaign

<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Hai, Changemakers!<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;"><p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Kamu setuju nggak kalau setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri? Kalau jawaban kamu iya, kamu bakal takjub dengan aksi dari Kara Kinara satu ini.<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;"><p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Melalui Challenge Dukung Kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) &nbsp;bersama Kara Kinara yang diluncurkan pada 21 Desember 2023 sampai 13 Maret 2024. Kara Kinara ingin memberdayakan warga binaan pemasyarakatan di LAPAS &nbsp;Perempuan Kelas 2A Malang dan memberikan mereka kesempatan berdua agar mereka bisa berdaya dan nggak dipandang sebelah mata.<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;"><p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; ; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Melalui Challenge ini Kara Kinara berhasil mengumpulkan&nbsp;249 pendukung&nbsp;dengan total donasi yang terbuka adalah&nbsp;Rp. 5.826.600&nbsp;yang didanai oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Terima kasih Changemakers yang udah menyelesaikan Challenge ini. Donasi yang terkumpul Kara Kinara gunakan untuk program Peningkatan Karakter Kewirausahaan bagi Warga Binaan &nbsp;Pemasyarakatan LAPAS Perempuan Kelas 2A Malang.

Lihat Dampak Baikmu bersama Kara Kinara Membantu Warga Binaan 💙

​Hai, Changemakers!
Najwa Shihab, bukan orang asing bagi masyarakat Indonesia. Jurnalis senior yang mendirikan Narasi ini sering menjadi sorotan netizen. Bukan karena aksi kontroversial yang membuat Najwa Shihab menjadi sorotan, melainkan sikap kritisnya kepada penguasa. 
Bersumber dari Tempo, Najwa Shihab pernah mendapatkan serangan dari masyarakat akibat melakukan aksi “peringatan darurat”. Dari artikel Universitas Muhammadiyah Jakarta, 
poster peringatan darurat pertama kali disebar di media sosial melalui akun @narasitv, @matanajwa, dan @najwashihab. FYI, peringatan darurat menjadi solidaritas masyarakat sipil menentang kepentingan penguasa. Saat itu, terjadi krisis politik dan hukum di Indonesia. 
Semenjak membangun solidaritas masyarakat sipil dengan poster peringatan darurat, Najwa Shihab mendapatkan serangan bertubi-tubi. Mirisnya lagi terjadi aksi pembakaran buku Najwa Shihab. 
Tak berselang lama dari aksi peringatan darurat, kali ini Najwa Shihab menjadi trending topic di media sosial X yang udah muncul sejak Senin hingga Rabu pagi tadi. 
Mengapa Najwa Shihab Diserang di Media Sosial?Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa netizen menghantamnya?Dari berita Tempo dan Sindo yang Champ baca, netizen “merujak” Najwa Shihab akibat celetukannya pada saat membawakan acara Narasi pada 20 Oktober 2024. Pada saat itu bertepatan dengan pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia. Di tengah-tengah acara, Najwa Shihab mengatakan, "Gak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU.” Karena pada saat pelantikan Prabowo-Gibran, juga menjadi momen kembalinya Joko Widodo dan istrinya ke Kota Solo dengan pesawat komersial. Tapi akhirnya Jokowi dan istrinya, menggunakan pesawat kenegaraan, Pesawat Boeing 737-800 Next Gen.Dari celetukan itu, Najwa Shihab mendapatkan kritikan dari berbagai netizen. Pas Champ lihat di X, banyak banget komentar negatif yang sifatnya mengintimidasi. Akun St***** mengatakan untuk memboikot Najwa Shihab karena dianggap sebagai provokator.

Najwa Shihab Mengalami Intimidasi dan Pelecehan Oleh Netizen

<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Hai, Changemakers!<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;"><p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Di setiap kegiatan manusia kita pasti menggunakan energi. Entah di saat kamu menggunakan mesin cuci, mengisi baterai handphone, menyalakan lampu dan semuanya, kita membutuhkan energi listrik untuk menggunakan alat-alat yang membantu aktivitas kita sehari-hari. Dilansir dari Liputan6.com, energi listrik yang digunakan berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berdasarkan data pada tahun 2021, sumber listrik yang disediakan PLN sebagian besar masih berasal dari 5.258 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).&nbsp;<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;"><p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2;">Tapi akhir-akhir ini ada yang menarik dan ramai jadi perbincangan yaitu energi panas bumi atau biasa disebut dengan geothermal. Kamu sudah tahu? Coba kita cari tahu apa itu geothermal dan emang apa sih, manfaatnya?<p style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgb(255, 255, 255); padding: 0px; font-size: 11pt; font-family: Arial; line-height: 1.15; orphans: 2; widows: 2; height: 11pt;">

Ramai Geothermal Sumber Energi Terbarukan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan?

​Hai, Changemakers!Apakah kalian pernah bertanya-tanya, bagaimana di zaman dahulu, masyarakat bisa memprediksi musim hujan dan musim kemarau? Bagaimana di zaman dahulu, masyarakat bisa mengetahui waktu terbaik bagi petani untuk bercocok tanam? Pertanyaan itu sering berputar-putar di kepala Champ. Soalnya Champ kepikiran, bukankah di zaman dahulu belum ada lembaga yang memprediksi cuaca, seperti BMKG saat ini? Apalagi zaman dahulu, teknologi cuaca juga belum ada. Meski perkembangan teknologi belum canggih seperti sekarang, nyatanya masyarakat Nusantara udah menguasai astronomi. Pertanyaannya, gimana caranya orang zaman dulu bisa menguasai astronomi?Nah, ternyata masyarakat melakukannya dengan mengamati alam! Matahari, bulan, dan bintang menjadi objek utama masyarakat membangun konsep astronomi yang membantu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana masyarakat suku Sunda di zaman dahulu menggunakan rasi bintang untuk memprediksi masuknya musim kemarau dan musim hujan. Rasi yang biasa digunakan masyarakat suku Sunda adalah bintang Pleiades. Atau lebih akrab disebut Waluku.Melihat di Balik Astronomi NusantaraMenurut studi dari Utama, astronomi Nusantara memiliki kaitan dengan watak masyarakat yang suka berlayar. Indonesia dikenal sebagai pelaut handal yang bisa melintasi berbagai negara, bahkan antarbenua. Dengan karakter masyarakat Nusantara sebagai pelaut, menjadi rangsangan untuk membaca kondisi alam.

Astronomi Nusantara yang Memukau, tapi Mulai Dibuang!

Hewan Peliharaan Membentuk Kepribadian?

​Hai, Changemakers!Hukuman bisa dibeli? Champ jadi teringat kembali dengan lagu berjudul Andai Aku Jadi Gayus Tambunan. Lagu yang menyindir Gayus Tambunan itu udah lama beredar di masyarakat dan menjadi viral. Lagu yang sesuai dengan fakta, akan terus dikenang. Kali ini lagu yang diciptakan oleh Bona Paputungan itu kembali relevan untuk menggambarkan kasus Ronald Tannur. Kasus Ronald Tannur bisa dibilang kasus yang panjang dan ganjil. Ronald Tannur sebelumnya merupakan terdakwa kasus penganiayaan kekasihnya, Dini Sera Afrianti, hingga membuatnya meninggal dunia. Kasus penganiayaan yang dilakukan Ronald Tannur terjadi pada 4 Oktober 2023. Anehnya dengan berbagai bukti yang ada, pada 24 Juli 2024, Ronald Tannur dibebaskan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Dalam sidang putusan, Ronald Tannur dinyatakan nggak terbukti melakukan penganiayaan dan membunuh Dini. Majelis hakim menyatakan Dini meninggal karena penyakit dan minum alkohol. Kaget, kan?

Eks Pejabat Mahkamah Agung Terseret Dugaan Suap Kasus Ronald Tannur

​Hai, Changemakers! Bangsa Indonesia dilahirkan dari tangan dingin dan cerdas para pemudanya. Salah satu peristiwa penting yang membentuk bangsa Indonesia adalah Sumpah Pemuda. Peristiwa yang terjadi pada 28 September 1928 menjadi momentum untuk membakar nasionalisme dan mempererat identitas kebangsaan. Dalam perkembangan waktu, anak muda masih memiliki peranan penting untuk perkembangan Indonesia. Gagasan-gagasan mereka, membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, mengontrol politik negara yang otoriter, melakukan advokasi kepada masyarakat dan masih banyak tindakan keren lainnya dari suara dan pemikiran anak muda. Sayangnya, suara miring kepada anak muda santer terdengar saat ini. Tak sedikit yang sinis terhadap kehadiran gen Z. Gen Z kerap dipandang sebelah mata, sebagai individu yang mageran, nggak punya inovasi, dan lempem. Tapi apakah benar, begitu? Spesial merayakan Hari Sumpah Pemuda, Champ mau menjawab suara miring terhadap gen Z. Champ habis ngobrol sama Kak Iman dan Kak Tania. Kak Iman merupakan alumni Pendidikan Sosiologi di Universitas Pendidikan Indonesia. Sebagai alumni Sosiologi, Kak Iman saat ini mengabdikan dirinya menjadi lilin pendidikan sebagai guru Sosiologi di salah satu sekolah swasta di Kota Bandung sejak tahun 2022.

Tips Mengembangkan Diri dan Suara Kritis Gen Z di Hari Sumpah Pemuda

Talkshow What It Actually Takes To Have It All?

​Hai, Changemakers!Kalian pernah melihat anak-anak menyeberangi sungai untuk sampai ke tempat sekolah? Itu salah satu gambaran tentang bagaimana kekurangan pendidikan di Indonesia. Infrastruktur menjadi permasalahan besar untuk pendidikan Indonesia. Permasalahan infrastruktur terjadi juga di tingkat PAUD. Seperti halnya yang terjadi di Gorontalo. Champ membaca artikel ANTARAGORONTALO yang terbit di tahun 2014. Kala itu, Bupati Gorontalo menyampaikan kalau banyak PAUD yang masih menumpang di rumah warga atau fasilitas rumah dinas guru. Meski pemberitaan itu terjadi di tahun 2014, setelah 10 tahun lamanya, fenomena bangunan PAUD masih terjadi. Kali ini, bahkan terjadi di Jakarta, yang katanya parameter kemajuan Indonesia. Seperti yang diceritakan oleh Ibu Qomariyah, selaku Kepala Sekolah PAUD Melati 07. Ibu Qomariyah menceritakan sudut pandangnya tentang pendidikan PAUD. “Sudah mulai ada perkembangan, walaupun masih harus banyak lagi yang diperhatikan dalam pengajaran dan pembelajaran juga sarana dan prasarana PAUD,” ungkapnya.Apa yang disampaikan Ibu Qomariyah, bukan tanpa alasan. Ibu Qomariyah bercerita jika PAUD Melati 07, masih menggunakan bangunan balai warga. Proses pembelajaran di PAUD Melati 07, praktik belajarnya dilakukan dengan seadanya. Menurut Ibu Qomariyah, praktik belajar yang seadanya disebabkan oleh tempatnya yang kurang memadai.

Cerita PAUD Melati 07 yang Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di Rumah Warga

​Hai, Changemakers!Kecantikan alam Indonesia tak pernah habis, bukan cuman Raja Ampat atau Bali, NTT juga menjadi surga bagi Indonesia. Provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste ini menyimpan segudang wisata alam yang memesona. Ada pantai Pink, Danau Kelimutu, Taman Nasional Pulau Komodo, dan masih banyak pesona alam lainnya di NTT yang memukau. Meski NTT menyimpan sejuta keindahan alam, ada sisi gelap yang jarang diketahui. Apakah itu? Ini dia…Stunting Tertinggi Nomor Dua di Indonesia, NTTDi balik keindahannya, ternyata NTT menjadi provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi nomor dua di Indonesia. Menurut laporan Detik, jumlah stunting di NTT sebesar 37 persen dari jumlah penduduknya. Sesuai dengan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023, bahwa prevalensi stunting pada balita di Provinsi NTT sebesar 37,9 persen. Artinya, ada 37 sampai 38 balita di NTT yang mengalami stunting.Angka stunting yang mengkhawatirkan. Karena target prevalensi stunting balita Indonesia 2023 dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024,punya ambang batas 20 persen. Wilayah dengan prevalensi di atas 20 persen, dikatakan tinggi. Sebenarnya nih, stunting di NTT pada tahun 2023, bisa dikatakan menurun, tapi nggak memuaskan. Kenapa? Turunnya nggak signifikan. Dilansir ANTARA NTT menurut Plt BKKBN NTT, Elsa Pongtuluran menjelaskan jika ada 63.804 anak yang mengalami stunting. Di tahun 2022, ada 77.738 anak yang mengalami stunting. Artinya, tahun 2023, stunting di NTT turun 2,5 persen.

NTT Terus-menerus Dihantam Masalah Ini…

Diskusi #NoStigma Edukasi HIV dan AIDS Biar Makin Paham 

Buka donasi total sampai Rp750 ribu di Kampanye #BantuSekolahYuk2 📣📣

​Hai, Changemakers!Stigma masih menjadi hantu yang membayang-bayangi kehidupan masyarakat. Tak peduli laki-laki dan perempuan, mereka bisa menjadi korban dari stigma. Di antara banyaknya stigma yang ada di masyarakat, stigma terhadap HIV &amp; AIDS menjadi momok yang mengerikan bahkan hingga mengucilkan ODHIV (Orang dengan HIV).Untuk itu, VIVO meluncurkan kampanye sosial #NoStigma. Ada dua besar tujuan dari kampanye sosial #NoStigma. Pertama, menyebarkan isu tentang HIV &amp; AIDS. Kedua, Mematahkan stigma tentang HIV &amp; AIDS. Champ memanggil para Changemakers untuk menyelesaikan 7 Challenge #NoSitgma di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. 1. Ayo Dukung 50 komunitas &amp; ODHIV dapatkan akses kesehatan tanpa stigma pada Hari AIDS Sedunia 2024Challenge ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat, bahwa semua orang berhak hidup sehat dengan berolahraga. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu membuka donasi Rp25 ribu yang didanai VIVO dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk kompetisi badminton.&nbsp;

Runtuhkan Stigma HIV & AIDS dari Aksimu

<span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: rgb(255, 255, 255);">KABAR BAIK 📣📣<div><span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: rgb(255, 255, 255);"> </div><div><span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: rgb(255, 255, 255);">DICARI MAHASISWA JABODETABEK YANG PENGEN VOLUNTEERING TRIP KE LABUAN BAJO!<br style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%;"><br style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%;"><span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: rgb(255, 255, 255);">Kamu mahasiswa Jabodetabek, peduli dengan isu sosial, dan suka bikin film? Jangan skip informasi di bawa karena bisa jadi kamu yang kami cari!&nbsp;<br style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%;"><br style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%;"><br style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; -webkit-text-size-adjust: 100%;"></div>

Open Call Kampanye #CegahStunting Sudah Dibuka!! 📣

​Hai, Changemakers!
Semenjak dilantik, Prabowo dan Gibran mulai “merias” kursi-kursi pemerintahan yang akan membantu selama masa jabatannya. Pada Senin kemarin, 21 Oktober 2024, melantik menteri dan wakil menteri yang disebut sebagai kabinet “gemuk”. Sehari setelahnya, Prabowo melantik Penasihat Khusus, Staf Khusus, dan Utusan Khusus. 
Jabatan Utusan Khusus baru ditetapkan pertama kali oleh Joko Widodo dua hari sebelum dirinya lengser sebagai Presiden. Pada 18 Oktober 2024, Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden Nomor 137 tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden. 
Aturan tersebut baru diunggah pada JDIH Kementerian Sekretariat Negara pada tanggal 22 Oktober 2024. 
Mengenal Tugas Utusan Khusus Presiden
Terus apa aja ya, tugas dari Utusan Khusus Presiden? 
Biar kita nggak bertanya-tanya sendiri terkait pekerjaan Utusan Khusus Presiden coba kita lihat cu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2024 Pasal 1, menyebutkan Utusan Khusus Presiden dibentuk untuk memperlancar tugas presiden. 
Pasal 18 ayat 1 berbunyi, Utusan Khusus Presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan oleh Presiden di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya.
Dalam pasal 18 ayat 2 berbunyi, dalam pelaksanaan tugasnya, Utusan Khusus Presiden bertanggung jawab kepada Presiden. Di Pasal 18 ayat 3 berbunyi, laporan pelaksanaan tugas Utusan Khusus Presiden dikoordinasikan oleh Sekretaris Kabinet. 
Tujuh Nama Utusan Khusus Presiden

Artis sama Anak Ketua Partai Mengisi Kursi Utusan Khusus Presiden 

​Hai, Changemakers!
Pasti udah nggak asing sama konde, kan? Atau istilah populernya sanggul. Champ sering melihat perempuan menggunakan konde, saat acara pernikahan atau perayaan sebuah tradisi. 
Perempuan yang menggunakan konde, menurut Champ pesona ayu dan kharismatiknya kian terpancarkan, apalagi waktu menggunakan kebaya. Tapi ternyata ada mitos di balik konde ini, loh. Hemmm kira-kira apa ya? Coba kita cari tahu!
Fungsi dan Mitos Konde
Di dalam buku Penataan Sanggul, konde diciptakan sebagai fungsi estetika. Konde menjadi simbol keindahan, kehormatan dan kesucian bagi perempuan. Dalam aspek kebudayaan, konde merujuk pada nilai kedewasaan dan kematangan karena menjadi identitas pada upacara adat dan pernikahan. 
Selain diciptakan sebagai fungsi estetika, konde memiliki fungsi praktis sebagai pelindung rambut dan kelas sosial. 
Di Jawa, konde memiliki nilai mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Konde dianggap sebagai mahkota yang melambangkan kekuatan. Bagi masyarakat Jawa, konde dianggap “tameng” yang mampu melindungi penggunanya dari roh jahat dan energi negatif.Menilik Identitas Konde
Meski konde memiliki nilai keintiman dengan masyarakat Indonesia, tapi apakah konde benar-benar produk budaya dari Indonesia?
Menurut Good News From Indonesia, konde dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Laki-laki dan perempuan Mesir kuno memiliki kebiasaan untuk mencukur rambutnya hingga gundul. Mereka melakukannya untuk menjalankan ritual keagamaan. 
Di sisi lain, masyarakat Mesir kuno punya kepedulian pada estetika. Maka digunakanlah rambut palsu yang terbuat dari rambut asli manusia atau bulu binatang. Pada masa itu, konde digunakan dengan mengkombinasikannya dengan emas dan permata. Pada perkembangannya, konde mulai dikenal di Prancis. Dalam catatan sejarah. diketahui raja Louis XIII dan putranya, Louis XIV mengenakan konde. Dari narasi di atas terlihat kalau konde bukan berasal dari Nusantara. Meski begitu, narasi tentang konde berasal dari Mesir kuno dibantah oleh pemerhati budaya, Wigung Wratsangka. Wigung Wratsangka menjelaskan bahwa narasi asal konde dari Mesir kuno terjadi akibat kurangnya pusaka. Bagi Wigung Wratsangka, justru konde lebih dulu muncul di Nusantara pada abad ke- 12. Ini dilihat dari wayang yang sudah ada sejak zaman Hindu dan tertulis di Arjuna Wiwaha pada abad ke-12.Bukti lain konde berasal dari Nusantara, bisa dilihat dari prasasti Kutai, Singasari, Demak, Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram Islam yang menjelaskan jika orang Nusantara memiliki rambut panjang. Rambut panjang itu kemudian digelung, sehingga orang dulu belum kenal dengan istilah penyebutan konde. Kalau menurut Changemakers gimana, apakah konde budaya dari Nusantara atau dari luar?

Konde Bukan Asli Indonesia? Emang, Iya?

​Hai, Changemakers!
Kamu pasti sudah tahu kalau per tanggal 21 Oktober 2024 kita sudah resmi dipimpin oleh presiden terpilih yaitu Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Eits, nggak cuma itu pagi tadi digelar di Istana Negara Prabowo melantik 48 menteri negara dan sejumlah kepala lembaga Kabinet Merah Putih.Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Kamu sudah kenal belum menteri-menteri terbaru yang akan bertugas ke depannya? Coba kita kenalan dengan menteri-menteri baru yang baru aja dilantik.1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan5. Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan
8. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri
10. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri
11.Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan
12. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama
13. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia
15. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
16. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan
17. Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi,
Sains, dan Teknologi
19. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan20.	Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan21.	Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial22.	Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan23.	Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia24.	Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian25.	Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan26.	Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral27.	Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum28.	Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman29.	Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal30.	M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi31.	Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan32.	Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital33.	Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian34.	Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan35.	Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan36.	Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional37.	Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas38.	Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi39.	Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara40.	Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN41.	Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup42.	Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal43.	Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi44.	Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah45.	Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisata46.	Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif47.	Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak48.	Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga49.	Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung50.	Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara51.	AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan52.	Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden53.	Teddy Indra Wijaya, sebagai Sekretaris Kabinet

Kabinet Era Prabowo Dinilai Kabinet Tergemuk?

​Hai, Changemakers! Bukan hidup namanya, kalau nggak ada masalah. Bisa dibilang, masalah adalah teman sejati seorang manusia. Sejak kecil sampai dewasa, masalah akan hadir di kehidupan seseorang. Tabir antara masalah dan manusia yang begitu dekat, membuat manusia punya caranya sendiri-sendiri untuk menghadapi masalah dan masalah juga yang membesarkan manusia. Beragam cara kita menghadapi masalah ini. Biar nggak penasaran berikut ini, jenis-jenis tipikal orang saat menghadapi masalah. 1. Si pemimpi

Kenalan Sama 5 Tipe Seseorang saat Menghadapi Masalah! Kamu Nomor Berapa?

​Hai, Changemakers!Pernah nggak kamu bayangin harusnya kamu makan mengeluarkan uang, eh ini malah dapat uang? Kok bisa? Tapi ternyata bisa loh! Sama seperti cerita Ibu Susan yang mendapat hadiah tabungan digital sebesar Rp250.000 setelah menyelesaikan Challenge dari Warung Merah di kampanye #DKIMaju.&nbsp;Ibu Susan bercerita sebagai ibu rumah tangga ia juga harus pandai mengelola keuangan keluarganya. Nggak jarang ia dan keluarga makan di Warung Merah yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warung Merah nggak hanya ramah di kantong tapi juga mampu membuat lidah bergoyang. Jadi Ibu Susan dan sekeluarga sering makan di sana.&nbsp;Tapi siapa sangka, beberapa minggu lalu saat ia makan di Warung Merah dan menyelesaikan Challenge dari Warung Merah:

Cerita Ibu Susan Ke Warteg Malah Dapet Rejeki?

​Hai, Changemakers!Selain meluncurkan 7 Challenge di kampanye #DonasiJamMain. KDM berkolaborasi dengan Campaign masih punya kegiatan lainnya. Acara yang baru dilakukan adalah melakukan workshop “Cara Cerdas Meningkatkan Kemandirian Finansial dan Citra Komunitas” yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat. Workshop ini diikuti oleh 3 Organizer terpilih dengan performa terbaik. Dari 7 Organizer yang meluncurkan Challenge, terpilih Sekolah Kami, Imago Dei, dan Swara Peduli sebagai 3 Organizer dengan performa terbaik. Ada dua tujuan penyelenggaran workshop. Pertama, memfasilitasi diskusi dan pertukaran pengalaman dengan ahli di bidang kemandirian finansial dan branding komunitas, serta mendorong kolaborasi antara penyelenggara untuk berbagi best practices dalam memberdayakan anak-anak jalanan. Kedua, mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta melalui evaluasi workshop.

Workshop KDM Menumbuhkan Keberlanjutan Organizer

​Hai, Changemakers!Tawuran menjadi masalah sosial yang meresahkan masyarakat karena punya banyak dampak buruk. Faktanya, menurut laporan Merdeka, tawuran di Jakarta mulai terjadi sejak 1960-an yang biasa dilakukan oleh anak-anak sekolah. Anak-anak di Jakarta melakukan tawuran, bermula dari sikap saling ejek dan klaim yang punya kuasa di salah satu wilayah. Ini menjadi fenomena yang memilukan. Anak-anak yang menjadi pelaku tawuran, bukan tak mungkin akan mengalami kerugian fisik, hingga nyawa. Cikal Bakal Terbentuknya KolikaTawuran anak-anak yang meresahkan di Jakarta, menjadi awal mula terbentuknya Kolika. Menurut David Daniel Nanulaitta, Ketua Koordinator Pelaksana Harian dan Pelatih Futsal Kolika, Kolika terbentuk pada Februari 2010 karena berawal dari keresahan banyaknya tawuran anak-anak di Jakarta. Kolika kemudian mengakomodasi anak-anak yang tinggal di Rumah Susun Sindang. Kolika menyediakan fasilitas pendukung untuk belajar dan bermain futsal untuk menarik perhatian anak-anak, agar mereka nggak bermain di jalan dan tawuran. Di tahun 2016, wilayah pengasuhan Kolika pindah ke area Rawa Badak utara yang menjadi wilayah rawan tawuran.

Kolika Menjadi Wadah agar Anak-anak Tak Tawuran!

​Hai, Changemakers!
Media sosial yang konon menjadi ruang berekspresi dan memutus sekat-sekat komunikasi, jatuh pada titik nadirnya. Kini, media sosial justru menjadi ruang tak berkualitas akibat banyaknya konten yang bersifat negatif. Bahkan, tak sedikit netizen berkomentar buruk dan menyudutkan satu pihak, tanpa argumen yang berkualitas. 
Jika dibiarkan begitu aja, bukan tak mungkin, media sosial akan menjadi “tempat yang mengerikan”. 
Apa yang Dilakukan ReadVolution?
Agar buruknya dunia digital, nggak terus-menerus terjadi, Readvolution menjadi agen yang bergerak memutus permasalahan ruang digital. 
Pada 21 Desember 2023 sampai 21 Februari 2024, meluncurkan Challenge Baca Bareng Kawan Tingkatkan Budaya Literasi Bersama. 
Challenge yang diluncurkan ReadVolution bertujuan menghasilkan masyarakat Indonesia yang melek literasi digital 2045. Pemahaman literasi yang baik, bisa berpengaruh pada cara kita bersikap, bertutur, dan bertindak di dunia nyata atau dunia virtual. 
Dengan tujuan yang keren, Challenge Baca Bareng Kawan Tingkatkan Budaya Literasi Bersama, berhasil mendapatkan 267 Supporters.

Readvolution Menguatkan Literasi Digital Masyarakat

​Hai, Changemakers! Kamu pasti setuju kalau pendidikan akan membukakan jalan menuju impianmu. Bahkan pendidikan juga menjadi pilar fundamental untuk kemajuan suatu bangsa. Meningkatkan kualitas pendidikan harus diakui sebagai kunci untuk mencetak generasi unggul untuk pemimpin bangsa di masa depan. Tapi membangun pendidikan nggak hanya tugas pemerintah tapi juga kita bersama untuk bisa berbagi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu beberapa waktu lalu Lentera Belajar Indonesia (LBI) berkolaborasi dengan Campaign menginisiasi kampanye #JadiPahlawanUntukBangsa. Dalam kampanye ini terdapat 1 Challenge yang bertujuan mengajak Changemakers mendukung mengenalkan pahlawan, budaya dan wisata dari daerah asal serta turut mendukung kegiatan pembelajaran (Lentera Education) di rumah singgah binaan LBI, kegiatan Lentera Berbagi yaitu pembelajaran softskill-hardskill dan pemberian donasi di Panti Asuhan Binaan LBI serta LBI Goes To School yaitu pembelajaran softskill-hardskill di sekolah di Bali Timur.

Dari Aksimu Wujudkan Ruang Belajar untuk Adik-adik di Bali 💙

​Hai, Changemakers! Buat warga luar Jabodetabek yang mau datang ke Jakarta, jangan cuman main ke Monas, loh! Kalau lagi main ke Jakarta, kamu harus icip-icip beragam kuliner khas Betawi. FYI nih, ngomongin kuliner Betawi, jangan dikira cuman kerak telor. Betawi punya sederet kuliner yang bisa menggoyang lidah kamu dan membuat hati berbunga-bunga. Champ bakal kasih tau berbagai kuliner Betawi yang bisa kamu santap saat datang ke Jakarta. Champ juga bakal kasih tau fakta menarik di baliknya. Skuy, kepoin sampai tuntas!1. Soto Betawi

Laksa Betawi dan Laksa Bogor, Sama atau Beda? Sini Kenalan Sama Kuliner Betawi!

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Apa sih, kebutuhan dasar manusia untuk hidup selain air dan udara? Yup, makanan! Oleh karena itu kita memiliki hak untuk mendapatkan makanan yang cukup. Apalagi kalau kamu pecinta makanan dan sering wisata kuliner. Makanan bisa menjadi hiburan tersendiri dalam kondisi apa pun.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> Tapi sayangnya di Hari Makanan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober, dilansir dari detik.com saat ini sekitar 733 juta orang di dunia tengah menghadapi kelaparan akibat guncangan cuaca, konflik, kemerosotan ekonomi, ketidaksetaraan, dan pandemi. Dampak paling parah dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan, terutama rumah tangga petani, yang mencerminkan ketidaksetaraan yang meluas di dalam dan antar negara.

Intip Makanan Favorit tim Campaign, Yuk! 🥡🍛🍟🍝

​Hai, Changemakers! 
Champ lagi marah dan kesel banget! Soalnya baru-baru ini ada berita viral yang korbannya anak-anak panti asuhan. Udah nggak terhitung berapa kali Champ membaca kasus kekerasan fisik atau seksual pada anak. Bahkan, ruang pendidikan dan ruang agama yang seharusnya menjadi ruang aman untuk anak-anak berkembang, kini kembali dipertanyakan. 
Awal Mula Terciumnya Kekerasan Seksual Panti Asuhan Darussalam An’Nur
Terbaru, kasus kekerasan seksual pada anak terjadi di Panti Asuhan Darussalam An’Nur, Kota Tangerang. Saat ini, Sudirman selaku Ketua Panti dan Yusuf Bahtiar selaku Pengasuh, ditetapkan sebagai tersangka akibat dugaan kekerasan seksual pada anak. Mengutip BBC News Indonesia, diperkirakan korban kekerasan di Panti Asuhan Darussalam An’Nur lebih dari 40 anak. Selain dua tersangka yang diamankan polisi, masih ada satu tersangka yang menjadi buron, bernama Yandi Supriyadi.

Bejat! Ketua dan Pengasuh Panti Asuhan Darussalam An’Nur Menjadi Petaka untuk Anak-anak

​Hai, Changemakers! <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Siapa di sini yang kesehariannya dekat dengan binatang atau memiliki peliharaan? Soalnya hari ini kita merayakan Hak Asasi Hewan Internasional yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober. Kamu harus tahu nih, latar belakang terbentuknya Hari Asasi Hewan Internasional karena pada tanggal 15 Oktober 1978 di Markas Besar UNESCO, Paris diproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Hewan (Universal Declaration of Animal Rights) oleh UNESCO.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Isi dari deklarasi Universal Hak Asasi Hewan UNESCO adalah sebagai berikut: <ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Manusia tidak memiliki hak untuk memusnahkan atau mengeksploitasi hewan secara tidak manusiawi. Merupakan tugas manusia untuk menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk kesejahteraan hewan.</li></ol> <ol start="2" style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Tidak ada binatang yang diperlakukan dengan buruk atau menjadi sasaran tindakan kejam.</li></ol> <ol start="3" style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Jika binatang harus dibunuh, hal tersebut harus dilakukan dengan segera dan tanpa menimbulkan penderitaan pada binatang.</li></ol> <ol start="4" style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Semua binatang liar berhak atas kebebasan di lingkungan alaminya, baik darat, udara, atau air, dan harus dibiarkan berkembang biak.</li></ol> <ol start="5" style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Semua binatang pekerja berhak atas batasan waktu dan intensitas kerja yang wajar, memperoleh makanan, serta istirahat.</li></ol>

Charity Streaming Windah Basudara dan Danilla Terkumpul Rp90 Juta?!!

Hai, Changemakers!Kalau lagi suntuk, sumpek, dan capek, bawaannya pengen baca novel, cerpen, atau puisi. Kalian juga gitu, nggak? Setiap membacanya, pikiran yang awalnya jenuh dan suntuk, jadi lebih tenang. Emosi yang awalnya sesak dan bergejolak, menjadi rileks. Seolah sastra punya kekuatan magis untuk menghibur manusia. Ketika ikut webinar “SASTRA(WAN) &amp; KEDARURATAN” dari Odyssey, Champ jadi tau kenapa sastra punya kekuatan magis untuk menghibur manusia. Menurut Ilham Rabbani, selaku pemateri, bahasa sastra memiliki berbagai unsur, seperti diciptakan dari diksi dan majas yang menghasilkan keindahan bahasa dan menyimpan keterkejutan. Selain bisa menghibur manusia dari kekalutan hidup, sastra berguna untuk menyampaikan pengetahuan. Bagi Aristoteles, sastra menjadi kerangka untuk memahami fenomena yang ada di kehidupan. Champ jadi ingat sama karya Pramoedya,&nbsp;Perawan Dalam Cengkeraman Militer. Di novel itu, Pramoedya membuka mata kepada masyarakat, bagaimana liciknya Jepang dalam menindas remaja perempuan Indonesia. Karya Pramoedya kalau Champ interpretasikan ulang, mengajarkan ke masyarakat untuk nggak merendahkan harkat dan martabat perempuan. Perempuan sebagai seorang manusia, sama dengan laki-laki, punya hak yang sama untuk hidup nyaman, aman, dan berdaulat. Perempuan yang Melawan dari Kata-kataArtinya, sebuah sastra bukan sebatas tulisan, diksi, dan tanda baca. Lebih dari itu, sastra menjadi ruang untuk menyuarakan ketertindasan perempuan. Laura Andri, dosen FIB Undip, menjelaskan kalau sastra punya peran untuk memperjuangkan sosok perempuan. Melalui sastra, bisa mengubah cara pandang masyarakat. Dengan pentingnya sastra sebagai alat perjuangan perempuan, lahir lah perempuan-perempuan hebat. Di era reformasi, banyak penulis sastra perempuan. Kali ini Champ mau kenalkan Changemakers sastrawan perempuan dari Indonesia.

Dari Sastra, Perempuan Indonesia Bersuara

​Hai, Changemakers <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kamu tahu nggak ternyata ada tipe kepribadian manusia yang ditemukan sebelum MBTI? Yups, kenalin tipe temperamen manusia! Tipe ini dikembangkan oleh Hippocrates, seorang filsuf Yunani Kuno sekitar 460 SM – 370 SM. Sedangkan teori MBTI baru muncul sekitar tahun 1942. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Temperamen itu berarti kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu, baik internal maupun eksternal. Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam merespons sesuatu. Kira-kira apa ya, tipe temperamen kamu?<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">

4 Tipe Temperamen yang Harus Kamu Ketahui! Kamu yang Mana?

​Hai, Changemakers!
Yuk main soal matematika, biar terhibur dari penatnya rutinitas. Berapa hasil darii 90 ditambah 6=... 
Berapa nih, jawabannya? Apa…. 96? 
Salah, jawabannya 99. Kalian pasti kaget sama jawabannya? Sama, dong. Champ juga kaget, kok bisa-bisanya, wasit di laga Bahrain vs Indonesia, baru mengakhiri pertandingan di menit 99, padahal tambahan waktu hanya 6 menit. Artinya, pertandingan berakhir di menit 96 tapi akibat perpanjangan waktu yang nggak jelas Indonesia kebobolan di menit 99. 
Luapan Kekecewaan Suporter Indonesia
Keputusan yang membagongkan dari wasit, membuat suporter Indonesia kecewa berat. Kekecewaan suporter Indonesia diluapkan melalui media sosial. Suporter Indonesia beramai-ramai menyebur akun Instagram AFC dan FIFA. Mereka mengkritik atas tindakan kontroversial wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. 
Bukan hanya itu, suporter Indonesia meluapkan kekecewaannya dengan menyerbu Google Maps Bahrain. Banyak lokasi di Bahrain yang berubah nama menjadi “AFC Mafia”, misalnya, Soup Kitchen, berubah menjadi AFC Mafia Fullus. Nggak berhenti di sana, netizen Indonesia menuliskan review yang berbau AFC Mafia di kolom review, yang membuat rating jadi menurun.

Indonesia Akan Menghadapi China, Mungkinkah Wasit Menjadi Sumber Luka Lagi?

​Hai, Changemakers!&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Apa kamu masih ingat dengan Challenge Suara untuk Bumi dari Gajalah Kebersihan?&nbsp; <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kalau kamu yang ikut dan selesaikan Challengenya pasti inget deh, kalau Challenge ini menekankan pentingnya penggunaan hak pilih sebagai sarana untuk mendukung calon pemimpin yang memiliki komitmen nyata terhadap perlindungan lingkungan.