Di masa pandemic covid19 ini, para aktivis guru SGI, terutama yang berada di daerah 3T sangat membutuhkan keterampilan literasi media digital, dimana hampir semua kegiatan dilakukan secara online. Berdasarkan fenomena yang terjadi, banyak guru-guru daerah yang masih gagap terhadap teknologi digital, sehingga sering ditinggalkan siswa saat belajar secara online. Guru tidak bisa mengendalikan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, banyak anak-anak dan remaja gagal fokus sehingga menjadi kecanduan terhadap games dan media sosial. Saat wali murid berkonsultasi mengenai permasalahan ini, guru tidak mampu menjawabnya. Oleh karena itu, komunitas aktivis Guru SGI membutuhkan dana untuk memberikan workshop/training literasi media digital kepada 4.559 guru yang tersebar di seluruh Indonesia. Training ini Akan diadakan secara daring melalui grup-grup WhatsApp yang telah terkoordinasi per kabupaten selama 3 bulan (Sept-Nov 2020). Materi yang akan diberikan secara berkesinambungan adalah Karakter & Dampak Media Digital, Literasi Digital, Metode Belajar Online, Media Belajar Digital, Parental Mediation, dan Bisnis Online Organik. Dana yang didapatkan akan diperuntukkan mengundang pembicara/trainer yang mumpuni, biaya komunikasi-publikasi-dokumentasi program, doorprize pembuatan media belajar digital per wilayah, serta merekrut admin, videographer dan asisten peneliti. Hasil evaluasi program pendidikan literasi digital bagi para guru di daerah ini akan diriset guna merumuskan model pendidikan literasi digital yang tepat bagi para guru di seluruh Indonesia.

Agar dapat menciptakan pembelajaran online yang efektif, urgent bagi para guru untuk menguasai keterampilan literasi digital. Melalui kampanye #guruliteratdigital #literasidigitalguru, kami ingin mengajak teman-teman di seluruh Indonesia untuk mendukung diadakannya pendidikan literasi digital bagi bapak ibu guru di komunitas Aktivis Sekolah Guru Indonesia menuju terciptanya masyarakat literat digital di Indonesia.
