Mulai tanggal 16 Maret 2020, sejumlah sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut dengan pembelajaran daring. Guru-guru di Indonesia dituntut untuk tetap menjalankan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada demi terlaksananya pembelajaran meskipun dalam kondisi pandemi. Namun dengan kondisi seperti saat ini, pembelajaran jarak jauh (online) sangat tidak efektif untuk sejumlah guru yang berada di daerah pelosok Indonesia. 

Minimnya teknologi membuat guru-guru di pelosok harus bekerja lebih keras lagi agar pembelajaran tetap dapat terlaksana walaupun ditiadakannya pembelajaran di sekolah. Banyak cara yang dilakukan oleh guru-guru yang ada di plosok dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan segala keterbatasan, salah satunya yaitu guru datang ke rumah-rumah siswa untuk memberikan latihan soal agar dapat memastikan anak-anak dapat tetap belajar walaupun di rumah. 

Maka dari itu melalui kampanye #GurukuIdolaku, kami ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada seluruh guru di Indonesia khususnya guru-gruru di pelosok yang telah bekerja dengan sangat keras untuk mencerdaskan anak-anak di Indonesia dengan segala keterbatasannya dalam masa pandemi ini.

GurukuIdolaku

Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan apresiasi setinggi-tinggi nya kepada guru

Terpublikasi

​Ayo Bahas Vol.6 kali ini disi oleh Ka Mandy Nurmaranti (Direktur Eksekutif Indorelawan) yang membahas mengenai potret relawan pada masa dlu hingga saat ini.&nbsp;Kemudian Ka Raka E. Pramudito (Direktur Eksekutif Turun Tangan) yang membahas tentang cara-cara agar bisa menjadi profesional volunteer.Terakhir dis oleh cerita relawan sendiri yang di sampaikan oleh Ka Asy Syifa mengenai pengalamannya menjadi relawan "Pendidik Muda" di Lebak-Banten.

{Report} Ayo Bahas Vol.6

​Halo Pendidik Muda ! Saat ini kata relawan mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kita, terutama sebagai anak muda yg haus akan ilmu dan pengalaman. Terlebih saat ini ditengah pandemi Indonesia membutuhkan relawan untuk berada di garda terdepan melawan virus corona. Bapak Anis Baswedan mengatakan bahwa "Relawan tidak dibayar karena relawan itu tak ternilai". Tapi apakah masih sama relawan dulu dan kini? Bagaimanakah relawan yang sebenarnya? Bagaimanakah relawan yang akan datang? Bisakah Indonesia bertahan tanpa adanya relawan?&nbsp;..Bagaimana menurut Anda? Apakah benar? Atau hanya sebuah mitos belaka? Penasaran?&nbsp;Jangan lupa ikutan yaa di AYO BAHAS vol.6 "Nanti Kita Cerita Tentang Relawan (Dulu, Kini, dan Nanti) 😇&nbsp; Jangan lupa daftarkan diri kalian di http://bit.ly/AyoBahasVol6 karena kegiatan ini akan di laksanakan pada hari Jum'at, 16 Oktober 2020 Pukul 19.00 WIB tentunya via Zoom meeting😊&nbsp; Jangan sampai ketinggalan!!! Dan ajak juga teman, Pacar, sahabat, dan keluarga kalian untuk ikutan kegiatan ini!!! "Relawan bergerak dengan hati"(Link akan di berikan setelah mendaftar) Follow us:Instagram: @ayo_mengajar @Indorelawan.org @TuruntanganTwitter: @ayomengajarindoFacebook: Ayo Mengajar Indonesia&nbsp;-----------------------------#AYOBAHAS#RelawanIndonesia#AyoMengajarIndonesia#HidupBermanfaatUntukKebermanfaatan&nbsp;

Ayo Bahas Vol.6 "Nanti Kita Cerita Tentang Relawan (Dulu, Kini dan Nanti)"

​Halo Pendidik Muda!&nbsp;Perkenalkan kami Volunteer Ayo Mengajar Indonesia penempatan Desa Pasireurih Kecamatan Muncang Lebak-Banten.&nbsp;Jalanan yang terjal dan jauh tidak pernah mematahkan semangat kami untuk berbagi ke sekolah tiap harinya.&nbsp;Terus doakan kami yaa, agar bisa selalu berbagi untuk orang banyak.Ayo Mengajar!!!Pendidik Muda Untuk Indonesia!!!