Bersinergi Meningkatkan Self Esteem Anak Berlatar Belakang Traumatis merupakan aksi nyata kita untuk membantu anak-anak korban kasus pelanggaran hak anak agar menerima dirinya sendiri, percaya diri, semangat, dan terus berkembang demi masa depan mereka.

Negara sudah melindungi anak melalui UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Namun nyatanya, menurut Data tabulasi KPAI tahun 2020, terdapat 963 kasus perlindungan anak dari klaster Keluarga dan Pengasuhan Alternatif; 1451 kasus perlindungan anak dari klaster Pendidikan; dan 55 kasus perlindungan anak dari klaster Trafficking dan Eksploitasi Anak. Selain itu, akhir-akhir ini juga kasus pelanggaran hak anak semakin marak terjadi, salah satu contohnya adalah pemerkosaan 21 santriwati di Jawa Barat. Tentunya, anak-anak yang menjadi korban dari kasus-kasus ini menjadi sangat trauma baik secara fisik dan/atau psikologis, dan tak jarang justru mendapat pandangan buruk oleh masyarakat sehingga lambat laun menjadi ragu dengan dirinya sendiri, tidak semangat, bahkan sangat takut bertemu dengan orang lain. Kampanye sosial ini akan diadakan secara online melalui challenge #HadirmuPenting dan offline melalui One Day Bootcamp bersama dengan anak- anak yang tinggal di salah satu panti asuhan di Kota Batam.

Menjadi tanggung jawab dan kewajiban bagi kita sebagai manusia dan orang dewasa untuk merangkul dan menyemangati anak berlatar belakang traumatis agar terus semangat, kembali percaya diri, dan memberi mereka kesempatan lewat challenge #HadirmuPenting. Yuk, sama-sama bantu anak berlatar belakang traumatis dan jadi #TemanRangkul untuk mereka!