Indonesia berada pada urutan kedua tertinggi tingkat perkawinan anak se - ASEAN. Provinsi Sulawesi Barat menjadi penyumbang terbesar urutan ketiga tingkat perkawinan usia anak dengan persentase sebesar 36,93% (2019). Data ini dihimpun oleh Badan pusat statistik (BPS) dan dirilis oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Faktor pemicu perkawinan usia anak di Sulawesi Barat adalah norma sosial dan budaya yang mendukung anak menikah diusia muda, yaitu anak yang berada dikisaran usia 12-18 tahun. Dalam hal ini budaya yang erat kaitannya dengan kepercayaan atau mitos-mitos yang berlaku pada daerah tertentu. 

Melakukan perkawinan usia anak tentu saja memiliki banyak dampak buruk. Mulai dari sisi kesehatan, Seperti tidak siapnya kondisi fisik dan mental untuk menjadi orang tua. Hingga perekonomian yang matang dalam menanggung beban hidup nantinya.

Melalui kampanye #StopPerkawinanAnak, kami ingin mengajak semua orang agar lebih peduli dan sadar mengenai pentingnya pendidikan serta dampak yang dapat ditimbulkan dari perkawinan usia anak.



HentikanPerkawinanAnak

Memutus mata rantai perkawinan usia anak dan memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan.

​Halo teman teman seluruh Indonesia Pada tanggal 18 April 2020, pukul 14:00 WIB. Sahabat Pulau Indonesia Chapter Majene yang berkolaborasi dengan Happiness Festival 2020, telah selesai menyelenggarakan webinar memutus mata rantai perkawinan usia anak, dengan tema "Online Activation with Sahabat Pulau ~ Antarkan Anak ke Pelaminan dengan Pendidikan". Sebanyak 82 peserta melakukan reservasi, dan sekitar 38 yang mengikuti diskusi webinar via Zoom . Webinar ini dibuka oleh host, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Challenge Online Community Festival, dan masuk pada sesi presentasi dari dr. Evawaty,&nbsp; dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, yang membahas tentang Perkawinan anak, mulai dari faktor penyebab, dampak hingga langkah-langkah yang harus kita lakukan bersama untuk memutus mata rantai perkawinan usia anak.Selanjutnya oleh Erwin selaku Ketua Sahabat Pulau Majene yang sharing terkait dampak perkawinan anak, serta pentingnya pendidikan dan juga mengenai kegiatan Sahabat Pulau untuk mencegah dan memutus mata rantai perkawinan anak di Sulawesi Barat. Setelah presentasi kedua pembicara, selanjutnya sesi tanya jawab. Setelah sesi ini, host kemudian mengajak peserta untuk foto bersama dengan pose gaya challenge #HentikanPerkawinanAnak Tak lupa pula mengajak seluruh peserta untuk mengikuti challenge tersebut, sebelum webinar ditutup. Serta tak lupa kami ucapkan kepada tim @campaign_id dan @happinessfestival yang sudah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada Sahabat Pulau untuk ikut bergabung dan mengambil bagian dalam Online Community Festival ini. Sangat membuat waktu selama #dirumahaja jadi lebih seruu dan produktive. Terima kasih juga untuk semua yang sudah ikut webinar dan challenge #HentikanPerkawinanAnak Sampai jumpa di lain waktu 😇&nbsp; Eitss dan buat yang belum ikutan, kami ingatkan lagi yah teman-teman,&nbsp; Yuk ikutan challenge #HentikanPerkawinanAnak&nbsp; dan dapatkan hadiah menarik. Kita Stop Perkawinan Anak bersama, karena sesuai slogan Sahabat Pulau "Together We Can Make Indonesia Better" 🙌

Webinar Sahabat Pulau

​Haloo teman-teman seluruh Indonesia 🙌 Kalian tahu tidak kalau angka perkawinan anak di Indonesia itu sangat tinggi, Apa sih sebenarnya penyebab tingginya angka perkawinan anak, serta apa dampak dibalik perkawinan anak tersebut?&nbsp;kita akan bahas lebih dalam pada : Webinar&nbsp; "Memutus Mata Rantai Perkawinan Usia Anak"&nbsp; Dari sejumlah data, angka perkawinan anak di Indonesia tercatat masih tinggi. Berdasarkan data dari Unicef, State of The World's Children tahun 2016, perkawinan anak di Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia.&nbsp; Sahabat Pulau berkolabirasi dengan "Happiness Festival 2020" untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak perkawinan usia anak, serta mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai perkawinan anak di Indonesia, dan lebih peduli terhadap pendidikan, ekonomi dan kesehatan melalui sebuah campaign #HentikanPerkawinanAnak. Pada webiner kali dengan tema "Online Activation with Sahabat Pulau ~ Antarkan Anak ke Pelaminan Dengan Pendidikan" akan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang ini tentunya. Pembicara : 1. dr. Hj. Evawaty, M. Kes / Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat 2. Erwin / Ketua Sahabat Pulau Indonesia Chapter Majene Fasilitas yang akan kamu dapatkan :-Ilmu-E-sertifikat-Relasi Hari/Tanggal : Sabtu, 18 April 2020&nbsp;Pukul : 14:00-16:00 WIBVia : Zoom (Link akan dikirimkan ke peserta setelah reservasi) RSVP/Pendaftaran :&nbsp;http://bit.ly/webinarsahabatpulau Mari berpartisipasi dalam webiner kali ini sambil dirumah aja, dan jangan lupa ajak keluarga dan teman-temanmu ya!