Internet Literacy Program (ILP) adalah program pendidikan nonformal yang fokus pada pengajaran isu-isu yang berkaitan dengan internet, seperti media sosial, hoax, perundungan, dan keamanan data pribadi.   Program ini ditujukan untuk anak-anak berusia 11 tahun karena penetrasi internet yang meningkat di kalangan mereka. 

Penggunaan internet yang lebih rutin akan berbanding lurus dengan peluang paparan konten negatif yang sulit dicegah kehadirannya. Oleh karena itu, kami mengajak anak-anak untuk membuka pikiran tentang pentingnya mengetahui dan memahami isu-isu tersebut agar mereka dapat lebih berhati-hati dalam berinternet. Saat ini, pendidikan literasi digital di Indonesia yang tidak hanya membahas pengoperasian teknologi tetapi juga isu digital masih terbatas. Maka, kami ingin menjembatani celah yang ada melalui program ini.

Dalam kegiatan belajar mengajar, kami melakukan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kelas-kelas ILP diselenggarakan dua kali dalam satu bulan dan difasilitasi oleh relawan yang sudah mendapat pelatihan dasar pengajaran. Tiap awal dan akhir periode pengajaran yang disesuaikan dengan kalender akademik sekolah, kami menjadwalkan riset baseline dan endline untuk mengamati perubahan perilaku, pengetahuan, dan sikap siswa.

InternetBijakUntukAnak

Menyediakan pendidikan untuk anak agar berinternet yang lebih bijak dan efektif.

Internet menjadi hal yang semakin tidak terlepas dari kehidupan anak-anak Indonesia. Saat ini, sebagian dari mereka telah memiliki gawai dan akses internet sendiri yang dapat diakses di ruang privat (rumah) dan ruang umum. Ketersediaan konten yang nyaris tak terbatas menjadi magnet bagi anak-anak untuk bersahabat dengan internet. Konten yang tersedia beragam dari konten positif hingga negatif.

Berbagai konten negatif dapat mengancam keamanan anak, seperti hoax, pornografi, dan publikasi data pribadi. Kehadiran konten-konten tersebut menjadi tantangan yang sulit dihindari. Anak-anak sebagai pengguna aktif perlu mendapat informasi tentang jenis-jenis konten yang dapat dan yang kurang bermanfaat bagi mereka.

Internet Literacy Program (ILP) adalah satu bentuk usaha memberikan solusi yang diinisiasi sejak 2017 yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak untuk menggunakan internet dengan lebih bijak dan positif. Program ini ingin membersamai mereka seiring dengan semakin meningkatnya interaksi mereka dengan internet. 

Program ini berjalan optimal dengan adanya partisipasi pihak sekolah, orang tua, dan relawan yang memberikan dukungan penuh untuk kami. Kami percaya bahwa partisipasi dan kolaborasi seluruh pihak di atas membantu kami untuk mengembangkan program tersebut sehingga kami bersemangat untuk memperluas jaringan kerjasama.

Manfaat kolaborasi tersebut menjadi motivasi kami untuk ikut serta dalam SDG PIPE dan campaign.com. Kami ingin memberikan dampak positif yang lebih luas dalam mencapai SDGs di Indonesia dan program kami sesuai dengan tujuan pengembangan Kualitas Pendidikan. Kami yakin bahwa partisipasi kami dalam SDG PIPE akan membuka peluang yang lebih lebar untuk belajar bersama pemuda-pemudi penggagas dari seluruh Indonesia yang memiliki semangat yang sama untuk menebarkan manfaat.

Semangat Berkolaborasi

#InternetBijakUntukAnak created

Organisasi kami, Project Child, bekerja dalam dua fokus utama: Menciptakan Pengalaman Belajar yang Holistik dan Pelibatan Relawan.


MENCIPTAKAN PENGALAMAN BELAJAR HOLISTIK

Aspek kunci dari seluruh program Project Child adalah memastikan pengalaman belajar holistik untuk setiap anak, sehingga memastikan mereka berkembang sebagai “manusia seutuhnya”, di luar segala norma sistem pendidikan standar. Project Child bertujuan membantu anak-anak tersebut melampaui dimensi emosional, mental, dan spiritual. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu anak-anak memahami lebih makna mereka sebagai manusia, Selain itu, anak-anak juga diharapkan mampu mengerti peran dan manfaat yang bisa mereka berikan kepada dunia.

Project Child bertujuan melakukan ini dengan menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, dan aman bagi anak-anak, jauh dari kesukaran hidup sehari-hari. Organisasi kami menggunakan metode pengajaran lewat seni, tarian, cerita, dan metode-metode lain untuk berbagi pengetahuan, serta melibatkan soft skill untuk pembelajaran yang praktis.

KETERLIBATAN RELAWAN

Project Child didirikan berdasarkan prinsip kesukarelaan. Seiring dengan bertambahnya kesejahteraan Indonesia, Project Child bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan dunia relawan, dilandasi oleh keyakinan bahwa setiap orang dapat membantu dan memberi perubahan selagi mereka bersedia. Kinerja Project Child adalah bukti bahwa program berbiaya rendah mampu memberikan dampak positif, dan pemanfaatan relawan adalah sesuatu yang akan selalu kami prioritaskan di masa depan.

Pelibatan ini memberikan masyarakat Indonesia rasa turut memiliki terhadap pengembangan sosial, serta kapasitaas untuk memutus rantai kemiskinan di seluruh penjuru negara. Project Child percaya bahwa apabila kita mampu memberi inspirasi untuk menjadi relawan—entah melalui pelatihan, kerjasama, atau sekadar menyajikan informasi—maka ini mampu menjadi sebuah bagian dari gerakan yang menginspirasi generasi mendatang untuk terus bekerja demi kehidupan semua orang—baik Indonesia maupun mancanegara.