
Peningkatan kapasitas kader Posyandu tidak banyak diperbincangkan dalam mencegah stunting. Padahal, mereka adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi mendasar mengenai pencegahan dan risiko stunting kepada keluarga. 

Data Litbang Kemenkes 2019 mengungkapkan terdapat lebih dari 1,5 juta kader posyandu di Indonesia dan 90% di antaranya tidak terlatih. Hal ini sangat signifikan mengingat lebih dari 66% penduduk Indonesia bergantung pada posyandu untuk intervensi 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK). Melalui Koalisi Kader/Kader Coalition, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan peranan penting Posyandu dan para kader kesehatan dalam mencegah stunting. 

Bergabung dalam kampanye sosial ini dan pastikan para ibu di Indonesia mendapatkan informasi kesehatan yang memadai dari para kader Posyandu untuk mencegah anaknya dari stunting. Dukung kapasitas kader, dukung kesehatan ibu dan anak!

JanganKederAdaKader

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran kader Posyandu dalam mencegah stunting

Terpublikasi

​Isu stunting akibat pernikahan anak telah menjadi perhatian serius bagi kita semua. Untuk menindaklanjuti masalah ini, diadakanlah sebuah tantangan bernama "Stop Pernikahan Anak untuk Cegah Lahirnya Generasi Stunting". Tantangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita bersama mengenai dampak negatif pernikahan anak terhadap kesehatan dan perkembangan generasi mendatang. Tantangan ini berhasil mendapatkan dukungan yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sebanyak 57 changemakers telah bersama-sama mendukung gerakan ini dan berhasil membuka donasi sebesar Rp500.000.&nbsp;<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Para changemakers yang berpartisipasi dalam tantangan ini telah menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi isu stunting. Dengan melakukan aksi-aksi yang sesuai dengan instruksi tantangan, mereka tidak hanya meningkatkan kesadaran diri sendiri tetapi juga membantu menyebarkan pesan penting ini ke lingkungan sekitar mereka.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kami berharap tantangan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya mencegah pernikahan anak dan mengurangi angka stunting di Indonesia. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-profit, komunitas, dan individu, untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

Partisipasi Changemakers dalam Challenge'Stop Pernikahan Anak' untuk Mencegah Stunting

​Pernikahan anak menjadi salah satu faktor utama penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Fenomena ini berkaitan erat dengan kondisi psikologis anak di bawah usia yang belum matang dan siap secara emosional, fisik, serta mental untuk menjalani kehidupan rumah tangga dan mengasuh anak. Anak-anak yang menikah di usia dini seringkali belum memiliki kesiapan mental untuk menjadi orang tua yang baik. Ketidaksiapan ini dapat berujung pada pola asuh yang kurang tepat dan tidak sehat. Tanpa pemahaman yang memadai tentang cara merawat anak, mereka mungkin tidak mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup dan pola pengasuhan yang baik. Akibatnya, anak-anak mereka berisiko tinggi mengalami stunting, suatu kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat karena kekurangan gizi yang kronis.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Selain ketidaksiapan mental, pola hidup yang tidak sehat sebelum menikah juga menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap masalah ini. Anak-anak yang menikah dini seringkali belum memahami pentingnya menjaga kesehatan diri, termasuk aspek gizi dan kesehatan reproduksi. Pola hidup yang tidak sehat ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya, sehingga meningkatkan risiko lahirnya bayi dengan kondisi stunting.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Untuk mengatasi permasalahan ini, sangat penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan pola asuh yang baik sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya pernikahan anak serta pentingnya kesiapan mental dan fisik sebelum menikah perlu ditingkatkan. Melalui berbagai program edukasi dan kampanye, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak negatif dari pernikahan anak dan pentingnya menjaga kesehatan sebelum menikah.

Dampak Pernikahan Anak terhadap Stunting: Tanggung Jawab Kita Bersama

​Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan kognitif mereka. Untuk menindaklanjuti isu stunting, challenge "Bersama Perangi Stunting dengan Imunisasi Rutin Lengkap" hadir dengan tujuan meningkatkan kesadaran kita semua mengenai pentingnya imunisasi lengkap dalam pencegahan stunting.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Challenge ini berhasil mendapatkan dukungan yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sebanyak 66 changemakers berpartisipasi aktif dalam tantangan ini. Partisipasi mereka bukan hanya menunjukkan komitmen terhadap kesehatan anak-anak Indonesia tetapi juga membantu menggalang donasi yang sangat berarti.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Berkat upaya bersama para changemakers, tantangan ini berhasil meng-unlock donasi sebesar Rp500.000. Donasi ini akan digunakan untuk melakukan sosialisasi mengenai stunting dan pentingnya imunisasi rutin lengkap kepada lebih banyak ibu. Melalui sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya imunisasi dalam mencegah stunting dan penyakit menular lainnya. <span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Challenge "Bersama Perangi Stunting dengan Imunisasi Rutin Lengkap" adalah bukti nyata bahwa dengan kesadaran dan aksi bersama, kita dapat membuat perubahan positif. Dengan donasi yang terkumpul, kita dapat mendukung program-program sosialisasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya imunisasi dalam mencegah stunting. Mari kita terus bekerja bersama untuk memberikan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia.

Bersama Melawan Stunting: Peran Penting Imunisasi Rutin Lengkap

​Imunisasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Imunisasi rutin lengkap, yang terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan, bukan hanya memberikan perlindungan terhadap penyakit tetapi juga berperan penting dalam mencegah stunting pada anak.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu sehingga mereka menjadi lebih pendek dari anak-anak seusia mereka. Stunting tidak hanya mempengaruhi fisik anak tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan kognitif mereka. Salah satu penyebab stunting adalah infeksi berulang pada anak-anak, yang dapat dicegah melalui imunisasi rutin lengkap. Dengan imunisasi, anak-anak terlindungi dari penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan infeksi serius dan mengganggu penyerapan nutrisi, yang pada akhirnya mencegah stunting.<span style="; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan termasuk imunisasi bagi anak-anak dan ibu. Membawa anak ke posyandu secara rutin untuk mendapatkan imunisasi lengkap sangat penting untuk:<ul style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Posyandu tidak hanya menyediakan imunisasi tetapi juga layanan pemantauan pertumbuhan anak, seperti pengukuran berat dan tinggi badan serta pemberian vitamin.</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Mencegah Penyakit: Dengan imunisasi rutin, anak-anak mendapatkan perlindungan dari berbagai penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius.</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: disc; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Edukasi Kesehatan: Posyandu juga memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya imunisasi dan cara menjaga kesehatan anak.</li></ul>

Pentingnya Imunisasi Rutin Lengkap dalam Mencegah Stunting pada Anak

​Tahukah kamu apa itu stunting?<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Stunting<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> merupakan kondisi pada anak dimana mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh kurangnya gizi sehingga terjadi panjang atau tinggi badan di bawah standar. <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Menurut WHO (2020), stunting merupakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi karena kondisi <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">irreversible<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> akibat kurangnya asupan nutrisi atau infeksi berulang kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.&nbsp; <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, persentase anak balita yang mengalami wasting mencapai 7,7%, sedangkan yang mengalami stunting mencapai 21,6%. Contohnya, di Desa Galang, Kabupaten Manggarai Barat, pada tahun yang sama, 11 dari 160 bayi dan balita mengalami stunting. <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Untuk mengatasi hal ini, para bidan dan tenaga kesehatan, secara rutin memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sekali dalam sebulan. PMT diberikan kepada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK), yang diidentifikasi dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA). Jika LILA kurang dari 23,5 cm, ibu tersebut dianggap berisiko mengalami KEK dan berpotensi melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).&nbsp; <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami KEK diberikan Makanan Tambahan khusus. Sementara PMT untuk balita diberikan kepada mereka yang kurus dengan usia 6-59 bulan, dengan berat badan yang lebih rendah dari dua standar deviasi di bawah rata-rata (&lt;-2 SD) dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit atau rawat jalan.<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Akibat dari program PMT di Desa Galang, jumlah bayi dan balita yang mengalami stunting mengalami penurunan signifikan, menjadi 3 orang pada tahun 2023 dan 1 orang pada tahun 2024. Kami berharap tren penurunan ini akan berlanjut dan kondisi gizi bayi dan balita di Kabupaten Manggarai Barat terus membaik dari waktu ke waktu.

Mari bergandeng tangan! Kurangi angka stunting anak di Desa Galang, Kabupaten Manggarai Barat

​<span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Stunting<span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> menjadi isu yang dikhawatirkan di masyarakat Indonesia saat ini karena isu yang terjadi pada anak-anak ini perlu segera ditangani dengan kerja sama berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. <span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Dilansir dari <span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">siloamhospital.com<span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">, WHO menyatakan bahwa suatu negara dikatakan memiliki masalah stunting jika kasusnya sudah mencapai di atas 20%. Sedangkan, Kemenkes (2021) menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan angka <span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">stunting<span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> sebesar 24,4%. Hal tersebut yang menjadikan <span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">stunting<span style="text-align: justify; ; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> sebuah permasalahan yang wajib segera ditangani. <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Stunting<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> disebabkan oleh faktor yang beragam, seperti kurangnya porsi gizi yang cukup pada makanan anak sehingga kebutuhan nutrisi tidak tercukupi, terbatasnya akses pelayanan kesehatan, terbatasnya ketersediaan air bersih dan sanitasi, serta kurangnya pengetahuan ibu terhadap gizi anak saat masa kehamilan. <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Berangkat dari penyebab tersebut akan menjadikan beberapa gejala <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">stunting<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> yang terjadi pada anak, seperti fokus anak menjadi kurang, tumbuh kembang yang lambat, berat badan yang cenderung menurun, serta anak mudah terserang penyakit. <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Pentingnya pemenuhan gizi dalam piring makanan untuk anak-anak perlu sekali diperhatikan oleh para orang tua. Peran orang tua sangat penting dalam memerangi <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">stunting<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">. Orang tua harus memastikan bahwa asupan gizi yang dikonsumsi anak setiap harinya merupakan buah dan sayur yang kaya akan kandungan baik untuk tubuh, seorang ibu harus memastikan bahwa pemberian ASI yang cukup untuk bayi, serta orang tua juga harus memastikan anak mendapatkan pelayanan imunisasi yang lengkap.<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> Selain itu, peran pemuda juga sangat dibutuhkan, seperti sosialisasi mengenai masalah <span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">stunting<span style="; font-family: Montserrat, sans-serif; color: rgb(33, 37, 41); background-color: rgb(255, 255, 255); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"> kepada ibu-ibu hamil atau wanita muda di luar sana yang dirasa masih minim dalam mengakses pendidikan atau pengetahuan.