Saya merasakan keresahan ketika membaca artikel seorang caleg menghabiskan 200 juta rupiah hanya untuk mencetak baliho.

Yang saya rasakan di antaranya :
1. Biaya tinggi untuk cetak mencetak.
2. Setelah pemilu baliho yang terbuat dari bahan plastik akan menjadi sampah yang tak terurai.
3. Belum lagi beberapa baliho di segel karena masalah pajak atau perijinan. Artinya diluar biaya cetak ada biaya lainnya yang harus di urus.
4. Program kerja tidak tersampaikan hanya dengan baliho/spanduk/poster.
5. Masyarakat tidak mengenal dan mengetahui rekam jejak hanya dengan caleg pasang baliho/poster/spanduk.

Di campaign ini saya ingin mengajak masyarakat menyumbang saran, apakah ada solusi terbaik untuk bangsa ini melakukan masa kampanye pemilu tanpa ada poster/baliho/spanduk?

Ayo download aplikasi campaign, kemudian join campaign ini, dan ambil aksi dengan memberikan saran/masukan/ide anda untuk kampanye yang lebih baik.




KampanyeTanpaBaliho

Mencari solusi terbaik kampanye pemilu tanpa ada spanduk/poster/baliho.

Selamat....untuk aksi terbaik akan saya kontak dan mendapatkan pulsa IDR 50.000.
Terima Kasih untuk ambil bagian memberikan saran #kampanyeTanpaBaliho