Menurut data dan survey databoks.katadata.co.id memperlihatkan grafik dari tahun 2016 sampai 2019 pengguna smartphone di indonesia meningkat sebanyak 28 juta pengguna.tentu saja angka ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat indonesia yang sudah menggunakan smartphone. Namun,masih banyak yang belum bisa merasakan manfaat dari smartphone tersebut. Satu contoh kasus yang terjadi di MI Darusallam Lembu kabupaten Semarang, siswa – siswi dan guru – guru disanah belum merasakan manfaat smartphone dalam pembelajaran. Siswa – siswi juga banyak yang masih belum punya smartphone.

Saat ini negara sedang dilanda virus Covid-19, situasi ini membuat semua harus berjalan dengan jarak jauh. Sekolah – sekolah banyak yang diliburkan dan dipindahkan menjadi pembelajaran online. Pembelajaran online seperti ini mungkin terasa aneh bagi siswa – siswi dan guru – guru yang ada di beberapa pelosok desa di kabupaten semarang dan sekitarnya. Banyak siswa – siswi yang belum mempunyai smartphone. Orang tua juga tidak bisa mendampingi karena banyak yang bekerja sebagai buruh pabrik. Guru – guru juga belum mengetahui mengaplikasikan smartphone untuk menjadi media pembelajran yang asyik dan menarik.

Melalui kampanye ini kita sama – sama peduli untuk membangun pendidikan di pelosok desa untuk bisa merasakan perkembangan dan penggunaan teknologi yang bermanfaat untuk pendidikan. #Maribantu untuk berjuang bersama demi pendidikan anak negeri.

MariBantu

Membangkitkan semangat belajar dan membaca dengan menggunakan teknologi.

Terpublikasi

​WEBINAR ANTI GABUT Topik Webinar : Mengajar Asyik Dan Kreatif Via OnlineModerator : Kak Elyta&nbsp;Pemateri : Kak Wiwik Kak RosaTempat : Zoom MeetingHari, Tanggal : Selasa, 13 Oktober 2020Waktu : 19.30 WIB – 21.30 WIB Dalam webinar kita mendapatkan ilmu yang sangat banyak, diantaranyaUntuk mencapai tujuan pendidikan yaitu mencapai kompetensi murid. Ada cara 5M yang membantu kita mencapai tujuan pendidikan :1.Memanusiakan HubunganYaitu praktik pembelajaran yang dilandasi orientasi pada anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, murid, dan orang tua. 2. Memahami KonsepYaitu praktik pembelajaran yang memandu murid bukan sekedar menguasai konten tetapi menguasai pemahaman mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di beragam konteks. 3. Membangun KeberlanjutanYaitu praktik pembelajaran yang memandu murid mengalami rute pengalaman belajar yang terarah dan berkelanjutan melalui umpan balik dan berbagi praktilbaik. 4. Memilih TantanganYaitu praktik pembelajaran yang memandu murid menguasai keahlian melalui proses yang berjenjang dengan pilihan tantangan yang bermakna. 5. Memberdayakan KonteksYaitu praktik pembelajaran yang memandu murid melibatkan sumber daya dan kesempatan di komunitas sebagai sumber belajar sekaligus kesempatan berkontribusi terhadap perubahan.