Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dimana mereka sering menyerang paru namun bisa juga ke bagian tubuh yang lain. Penyakit ini sering mengenai orang dewasa di usia produktif mereka namun bukan berarti kelompok usia lain tidak bisa terkena tuberkulosis. Rupanya, tuberkulosis lebih beresiko terjadi pada anak, orang dengan kegagalan sistem imu, orang dengan kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya.

Tuberkulosis sendiri terjadi di seluruh belahan dunia dan telah menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar yaitu 1.4 juta orang pada tahun 2019 dan kurang lebih 30 negara terbilang sebagai “High TB Burden Countries” salah satunya adalah Indonesia. Pada tahun 2018, kasus tuberkulosis di Indonesia adalah 316 per 100.000 penduduk atau diperkirakan sekitar 845.000 penduduk menderita tuberkulosis di tahun tersebut dengan jumlah kematian yang diperkirakan adalah 92.700 orang atau sekitar 11 orang yang meninggal akibat tuberkulosis setiap jam-nya.

Tuberkulosis ditularkan dari satu orang ke yang lainnya melalui droplet apabila seseorang dengan tuberkulosis batuk, bersin, tertawa, dsb. Orang dengan tuberkulosis aktif dapat mengalami gejala utama seperti batuk yang cukup lama dengan dahak atau batuk berdarah, kehilangan nafsu makan, demam, dsb.

Maka dari itu diharapkan dengan adanya campaign #OneVoiceAgainstTB untuk merayakan World Tuberculosis Day 2021 bisa memberikan informasi mengenai tuberkulosis untuk mengurangi angka kejadiannya di Indonesia dan selain itu juga mengajak masyarakat untuk menjadi lebih peduli terhadap tuberkulosis.

OneVoiceAgainstTB

Untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perhatian masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis.

Terpublikasi

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dimana mereka sering menyerang paru namun bisa juga ke bagian tubuh yang lain.  Penyakit ini sering mengenai orang dewasa di usia produktif mereka namun bukan berarti kelompok usia lain tidak bisa terkena tuberkulosis.  Rupanya, tuberkulosis lebih beresiko terjadi pada anak, orang dengan kegagalan sistem imu, orang dengan kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya.

Tuberkulosis sendiri terjadi di seluruh belahan dunia dan telah menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar yaitu 1.4 juta orang pada tahun 2019 dan kurang lebih 30 negara terbilang sebagai “High TB Burden Countries” salah satunya adalah Indonesia.  Pada tahun 2018, kasus tuberkulosis di Indonesia adalah 316 per 100.000 penduduk atau diperkirakan sekitar 845.000 penduduk menderita tuberkulosis di tahun tersebut dengan jumlah kematian yang diperkirakan adalah 92.700 orang atau sekitar 11 orang yang meninggal akibat tuberkulosis setiap jam-nya.

Tuberkulosis ditularkan dari satu orang ke yang lainnya melalui droplet apabila seseorang dengan tuberkulosis batuk, bersin, tertawa, dsb.  Orang dengan tuberkulosis aktif dapat mengalami gejala utama seperti batuk yang cukup lama dengan dahak atau batuk berdarah, kehilangan nafsu makan, demam, dsb.

Maka dari itu diharapkan dengan adanya campaign #OneVoiceAgainstTB untuk merayakan World Tuberculosis Day 2021 bisa memberikan informasi mengenai tuberkulosis untuk mengurangi angka kejadiannya di Indonesia dan selain itu juga mengajak masyarakat untuk menjadi lebih peduli terhadap tuberkulosis.