Pendidikan merupakan tolak ukur dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pada sebuah generasi tak terkecuali di Indonesia. Adanya upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah Pendidikan tampaknya masih kurang optimal di daerah-daerah pelosok sehingga menjadikan kualitas pendidikan di Indonesia semakin terpuruk di tengah-tengah perkembangan Globalisasi yang maju dan sangat pesat salah satunya adalah ketiadaan saran dan prasarana di sekolah.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan bahwa jumlah anak putus sekolah pada 2019 adalah 4,5 juta anak. Angka ini masih cukup besar karena pendidikan adalah hak dasar anak-anak. Dan mayoritas di daerah- daerah pelosok atau 3T. Ayo Mengajar Indonesia hadir dan berkontribusi untuk negeri melalui program nyata kerelawanan Pendidik Muda. Kami mengajak para pemuda agar bisa berkontribusi secara langsung dalam membangun pendidikan di Indonesia yang lebih baik.
 
Kamu bisa mendukung anak-anak di daerah pelosok untuk bisa merasakan pendidikan yang lebih baik lagi dengan ikuti dan selesaikan Challenge yang kami inisiasi di aplikasi Campaign #ForChange.
