Salah satu hal penting dalam kehidupan adalah literasi. Hampir sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dengan baik akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.Semakin tinggi aktivitas literasi di suatu daerah, maka semakin tinggi peluang keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakatnya.

Data PBB menyebutkan, 80% perempuan menjadi kelompok terdampak adanya perubahan iklim karena perempuan berperan sebagai perawat dan penyedia makanan. Sehingga, akan memberi dampak pada pangan, lingkungan, kesehatan, energi, sosial budaya, hingga perekonomian. Kondisi ini juga dapat menempatkan perempuan sebagai pihak yang memiliki kemampuan dan dapat berbuat sesuatu untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Dalam hal ini, Paguyuban Duta Baca Kabupaten Indramayu berupaya untuk meningkatkan literasi terkait isu perempuan terdampak perubahan iklim. Semangat Kartini perlu kita teladani dalam mengambil langkah berani dan bijak untuk menjaga bumi dan seisinya karena bumi hanya ada satu. Kaum muda, ayo ikut dan selesaikan Challenge Women’s Action sebagai wujud dukunganmu terhadap para perempuan terdampak krisis iklim!

PerempuanBermartabat

Memberikan pemahaman dan menumbuhkan awareness terhadap isu perempuan terdampak perubahan iklim

Terpublikasi

​[ OPEN VOLUNTEER AKSI ] Tahukah kamu, perempuan adalah kaum yang rentan terenggut hak nya oleh adanya perubahan iklim? Oleh karena itu kami mengajak dan menantangmu untuk ikut dan menyelesaikan Women's Action Challenge!&nbsp; Sebagai bentuk perayaan Hari Kartini dan Hari Bumi di&nbsp; tahun 2022. Ayo suarakan dukunganmu terhadap aksi perempuan terdampak krisis iklim!&nbsp; Mari ambil bagian menjadi relawan aksi dan mendaftarkan diri pada bit.ly/PendaftaranWAC2022 Segera download apps Campaign#forChange @campaign_id @campaigncommunity di apps store dan playstore Siapkah kamu untuk menjadi agen perubahan?&nbsp;