Komunitas Pondok Senja adalah komunitas yang dirintis sejak 21 Desember 2016 oleh Atifatul Qalbi Kadir dan Nurmadina Bachtiar. Komunitas ini bergerak dalam dua bidang utama yang saling berkesinambungan, pendidikan dan lingkungan. Adapun isu yang diangkat adalah putus sekolah dan tercemarnya lingkungan pantai di sekitar lokasi proyek yang bertempat di Pantai Biru, Kelurahan Langnga, Kabupaten Pinrang. Pemilihan isu tersebut didasarkan pada urgensi dampak yang ditimbulkan. Putus sekolah membawa dampak besar bagi terciptanya generasi yang tidak kompetitif melalui berbagai side effect yang ditimbulkan seperti, terjadinya pernikahan usia anak hingga terlibatnya anak-anak sebagai pelaku kriminalitas. Sedangkan tercemarnya lingkungan pantai membawa dampak langsung pada keberlangsungan hidup masyarakat yang sangat tergantung pada pantai tersebut. Hampir segala aktivitas, mulai dari aktivitas rumah tangga sampai ke aktivitas mencari nafkah dilakukan di pantai dengan keadaan yang tercemar. Sehingga berbagai dampak, utamanya di bidang kesehatan sangat mungkin untuk terjadi. Atas dasar itulah kami memilih kedua isu tersebut untuk diupayakan penyelesaiannya. Adapun untuk pihak-pihak yang terlibat adalah anak-anak yang berjumlah 20-30 anak dengan rentang usia 5-12 tahun yang bertempat tinggal di sekitar lokasi proyek, masyarakat, pemerintah setempat, dan para sukarelawan dengan rentang usia 15-20 tahun. Semua pihak berkolaborasi untuk mencapai tujuan komunitas. Dan dalam usaha tersebut maka dirancang program rutin dan program khusus. Program rutin dilakukan sekali dalam seminggu di hari Sabtu dengan kegiatan berupa 'fun learning' yang bertujuan untuk mencapai tiga aspek utama yaitu: meningkatkan minat anak-anak untuk bersekolah, menanamkan akhlak baik (termasuk peduli lingkungan), dan melatih soft skill yang dimiliki anak-anak. Pemilihan tujuan ini didasarkan pada hal-hal yang dibutuhkan anak-anak untuk survive di masa depan dengan segala kemajuannya.