5 in 10 Person With Special Condition Are Lack For Job Opportunity After Graduated From Schools.

With our main focus on empowering through socio-entrepreneurship, helping to nurturing their creativity and sustaining Specialpreneur as a collaborative place and home of happiness. 

Specialpreneur is a socio-preneurship by Person with Special Condition that focuses on the perservation of the local heritage and the environmental waste management.

We are on mission to create an equality, alleviated discrimination and make positive changes for society.

SPECIALPRENEUR

We are raising awareness for People with Special Condition become Entrepreneurs

Hi tahukah kamu, sektor kewirausahaan dapat menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi dan kreativitas bagi para penyandang disabilitas untuk berdaya dan berkarya di masyarakat. Selain itu, kewirausahaan juga berperan dalam mempromosikan kesetaraan di tengah-tengah masyarakat. 

Mau tahu lebih lanjut? Yuk kita bahas bagaimana peran kewirausahaan oleh para panyandang disabilitas untuk menuju masyarakat yang inklusif dalam acara Creation Without Limit: Embracing Inclusivity Through Entrepreneurship pada hari Rabu, 6 November 2019 di @america, Pacific Place Mall. 

Akan ada penampilan special dari anak-anak berkebutuhan khusus dan pameran produk. Acara ini merupakan kolaborasi @specialpreneur_ bersama @campaign_id sebagai salah satu partisipan dalam rangkaian program Young Changemakers Social Enterprise Academy 2019. Ayo datang dan ramaikan!

Creation Without Limit: Embracing Inclusivity Through Entrepreneurship

Pada tanggal 4 Mei 2019, Specialpreneur mengisi acara di HUT SLB Sri Soedewi Jambi untuk memperkenalkan kain penutup kepala tradisional budaya khas Jambi yaitu Tengkuluk. Acara ini berkolaborasi dengan Samawa Youth Center, yang merupakan komunitas lokal dengan fokus di pelestariaan budaya khas Jambi.

Acara ini bertujuan untuk melibatkan siswa-siswa SLB Sri Soedewi untuk ikut serta menumbuhlan kecintaannya pada budaya lokal yang lebih jauh lagi diharapkan juga aktif untuk melestarikan di masyarakat. Selain itu, partisipasi siswa-siswi dalam pemasangan tengkuluk diharapkan dapat melatih kreatifitas dan inovasi mereka dalam berkarya.

Kegiatan ini bertajuk #SpecialPresentation, yaitu sebuah sesi presentasi edukatif yang memperagakan tutorial pemasangan tengkuluk dan demonstrasi yang juga dipartisipasi oleh anak-anak berkebutuhan khusus dari SLB Sri Soedewi. Kegiatan berlangsung dengan meriah dengan antusias yang tinggi baik dari siswa-siswi maupun audiens lainya yang hadir. 

Perkenalkan Budaya Lokal Jambi Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Day #3

On the last day, we learned more about what and how to launch a Campaign #ForChange is presented by the CEO himself, Mr. William Gondokusumo. Continued with session on how to effectively initiating a Social Cause Marketing through social medium, further comprehensive on how to make engaging content, Visual 101, ended by a practice to draft our action plan for the future campaign of our Social Enterprise. The last sheet we received is going to be very helpful to structure our social media planning in the future. Last but not least, we’re gonna miss you all guys!💙

Day 3 Review of YCSE Academy

Halo! Beberapa poin penting dari kelas Theory Of Change and Soci Bussiness Canvas Model : 

1. Indikator social impact yang perlu diperhatikan adalah dampak yang memiliki prospek jangka panjang, kondisi ideal suatu masyarakat dan target penerima manfaat. 

2. Berdasarkan Theory of Change, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan dampak dan tujuan jangka panjang dengan metode SMART, specific, measureable, attainable/achieviable, relevant dan time bond 

2. Tahapan proses ketika melakukan pemetaan dampak harus berdasarkan kerangka yang logis dan asumsi-asumsi yang relevan menyesuaikan kodisi/situasi  yang ideal

3. Menentukan indikator berdasarkan ukuran, target penerima dan batas minimum untuk menerangkan sejauh mana dampak sosial dapat terimplementasikan di masyarakat. 

4. Tujuan sebuah social enteprise amat penting dengan memperhatikan aspek, kapasitas dan porsi yang dimiliki.

5. Social Model Business Canvas ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan penjabaran segala aspek penting yang harus dipahami oleh sebuah bisnis social enterprise. Mulai dari Customer & Community; pembeli dan komunitas yang mendapatkan manfaat, Value Proposition; nilai apa yg ditawarkan melalui produk/jasa, Social Impact; dampak sosial apa yang diberikan, Revenue Stream; sumber pemasukkan, Cost; pengeluaran usaha baik itu tetap atau variable, Resources; sumber daya usaha, hingga Partners; segala pihak yang terlibat dalam keberlangsungan usaha seperti pemegang saham, NGO, partner kolaborasi, dll. Disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah bagi SE untuk bisa secara rinci melihat secara keseluruhan bagaimana SE tersebut beroperasi.

#Day1Review

Halo! Berikut pengalaman kami di hari kedua Young Changemakers Social Enterprise Academy bersama Instellar : 

1. Belajar membuat mission statement social enterprise kita dengan menggunakan max 8 kata. Hal ini membantu kita mendefinisikan project kita dengan lebih efisien dan efektif.

Our mission statement is reducing the inequality of disability through the creativity and entrepreneurship. 

2. Latihan kedua setiap social enterprise diminta untuk menentukan target dalam satu kedepan dengan metode SMART. Hal ini membantu untuk mengukur kemapuan/kapasitas kita yang relevan untuk meraih target terbaik dari social impact maupun bussiness. 

3. Kita juga mendapatkan wawasan mengenai tipe-tipe pendanaan antara lain equity, debt, convertible debt, grant and revenue based schemed

4. Latihan mengisi value preposition canvas untuk pertama kali. Value preposition canvas membantu kita mengidentifikasi pain dan gain atas produk yang kita tawarkan maupun dari segmen customer kita.

5. Terdapat 6 hal yang ideal untuk disampaikan dalam pitching antara lain problem, solution, market validate, bussiness model, market adoption and team. 

Terimakasih! 

Hari Kedua YCSE Academy

 Young Changemakers Social Enterprise (YCSE) Academy 2019 is an activity that consists of a number of activities that will take place in three months, such as the launch and talk shows, coaching classesand bootcamp attended by 10 best selected social businesses nationwide, intensive mentoring with experts in the field of social business, to opportunities for participants to launch their respective social enterprises through presentation at the end of the event. This activity is a collaboration of @atamerica and Campaign.

     The implementation of the academy itself adopts a curriculum from the United States as a form of United States support for the growth of social enterprises in Indonesia, as well as disseminating widely the Sustainable Development Goals (SDG). A basic foundation to start is by getting to know the Business Model Canvas, it is a strategic management and lean startup template for developing new or documenting existing business models. It is a visual chart with elements describing a company's or product's value proposition, infrastructure, customers, and finances. From the video lessons we have watched, the learning objectives are basically circling on the learning on startup methodology, developing your startup business, creating a business plan, identifying your markets, pitching the business ideas for inverstors through a compelling proposal. 

     As the business grows, every participants encouraged to develop their own metrics to then measure the impact and how it works onto the issues they are trying to overcome, based on the business wise along with the social side. So then the businesses are equipped with the ability to grow and move beyond from the current level or as what we usually hear the term of ‘Getting out of the comfort zone’and expand successfully with capital security, to dedicate and contribute with realistic vision in helping not only the community but also the nation and even the world.

     In addition to improving the ability and quality of social business initiators in Indonesia, this activity is also expected to prepare young people to become future leaders and mentors for fellow Indonesian youth.

What we learn from YCSE and online coaching classes

Specialpreneur adalah program kewirausahaan sosial yang dijalankan oleh orang-orang dengan keadaan berbeda (kelompok disabilitas) dengan tujuan mengembangkan sektor industri kreatif yang sejalan dengan pelestraian warisan budaya lokal dan produk‐produk soevenir yang ramah lingkungan. Aneka produk kami antara lain Tengkuluk, penutup kepala khas perempuan yang dimodifikasi menjadi turban instan dan kerajinan tangan kekinian dari tempurung kelapa dan kayu.

Vote Specialpreneur for YCSE Academy

Inisiatif kami : 

Proyek sosial kami bernama “Specialpreneur” yakni kewirausahaan sosial yang dijalankan oleh orang-orang dengan keadaan berbeda (kelompok disabilitas) yang berfokus pada pelestarian kearifan lokal (Tengkuluk, penutup kepala khas perempuan Melayu Jambi) bagi perempuan dan pengolahan limbah lingkungan (kerajinan tangan dari tempurung kelapa dan kayu) bagi laki-laki. Melalui Specialpreneur, kami berharap mampu memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya kepada kelompok disabilitas sekaligus mengembangkan sektor industri kreatif yang memajukan warisan budaya lokal dan mengurangi permasalahan limbah lingkungan terbesar di daerah asal kami yaitu Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Deskripsi inisiatif dan dampak sosial :

5 dari 10 anak disabilitas pasca sekolah masih kekurangan lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena minimnya kesempatan kerja dan terbatasnya modal untuk berwirausaha. Padahal, mayoritas dari mereka memiliki keahlian dan kreativitas untuk bekerja dan menjadi wirausaha. Pelestarian Tengkuluk yang dimaksud adalah merevitalisasi penutup kepala wanita khas Jambi dari kain yang dililit dengan beragam lipatan diatas kepala menjadi layaknya turban siap pakai (praktis) sehingga mudah dan dapat diminati kembali untuk dikenakan. Kerajinan tangan dari limbah tempurung kelapa dan kayu menghasilkan beragam aksesoris yang bernilai jual dan unik, salah satu unggulan kami adalah tas kecil selempang dengan beragam karakter emoticon. Dampak dari proyek sosial ini adalah menciptakan wadah kreatifitas bagi kelompok disabilitas untuk dapat berdaya dan berkarya guna mandiri (berpenghasilan) di masyarakat serta mempromosikan warisan budaya dan produk lokal untuk dapat dikenal baik lokal, nasional maupun internasional.

Iniative success story :

Kami memulai proyek ini pertengahan Juni 2016. Pada tahun pertama, kami berkolaborasi dengan satu sekolah (SLB N Kuala Tungkal), kami memberikan pelatihan jahit kepada siswa-siswi tunadaksa dan tunarungu, bantuan 2 mesin jahit dan berhasil menjual 100 Tengkuluk siap pakai kepada para PNS wanita. Tahun 2017, kami mendirikan ‘Rumah Pemberdayaan dan Kreasi Anak Luar Biasa’ sebagai wadah kewirausahaan proyek sosial kami dapat berkelanjutan. Kini, telah ada unit jasa jahit, bordir, salon kecantikan dan kerajinan tempurung kelapa yang dijalankan dalam rumah pemberdayaan kami. Tahun 2019 ini, kami sedang berfokus pada penjualan online hasil karya binaan Specialpreneur untuk dikenal oleh publik secara nasional. Proyek ini juga mendapatkan apresiasi sebagai Proyek Sosial Terbaik kategori Kewirausahaan dalam Indonesian Culture and Nationalism (2016) , Jawara Proyek Sosial Terbaik dalam Sociopreneur Muda Indonesia (2016) dan Wirausaha Muda Pemula (2017). 

Why we have to choose you : 

Pertama, proyek Specialpreneur ini telah berjalan 2 tahun. Saat ini, kami tengah berfokus pada perbaikan manajemen dan pemasaran bisnis yang mana kami masih minim pengetahuan, skill dan mentor bisnis. Kedua, akses kesempatan kerja kepada kelompok disabilitas, pelestarian wairsan budaya dan pemanfaatan limbah lingkungan adalah 3 isu yang positif yang kami yakin mampu bersaing di pasar untuk dapat berkelanjutan dari kewirausahaan sosial ini. Ketiga, proyek ini telah diapresiasi pada tingkat lokal/stakeholder dan beberapa kompetisi nasional atas ide dan dampak sosial dari hadirnya proyek ini. Untuk itu, melalui akademi #BeSociopreneur ini, kami berharap dapat menjadi jembatan dan kesempatan yang luar biasa untuk kami guna mewujudkan mimpi-mimpi kami membagun sebuah bisnis sosial yang berkembang dan berkelanjutan skala nasional dan internasional.
