Kasus perkosaan yang dilakukan oleh Moh Subchi Azal Tsani yang merupakan anak dari Kyai di Jombang yang mempunyai pesantren cukup besar dan tersohor di Indonesia. Tersangka dikenal juga sebagai pengajar dari salah satu Lembaga Pendidikan di pesantren tersebut. Tersangka memaksa korban untuk memenuhi nafsu bejatnya dengan cara menggunakan ajaran yang diyakininya . Korban yang notabenenya adalah santri yang selama ini tunduk dan patuh terhadap tersangka, tidak berdaya melawan kendali dan control kekuasaan  tersangka. Pelaku sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polres Jombang sejak tanggal 12 November 2019, artinya penyidik Polres Jombang sudah yakin bahwa ada tindak pidana Perkosaan yang dilakukan Moch. Subchi Azal terhadap korban berdasarkan alat bukti  cukup  yang sudah dikantongi penyidik Polres Jombang. Namun saat itu Polres Jombang selolah keok tidak berani melakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka. Kini, sudah 261 hari sejak korban melaporkan kasusnya di Polres Jombang pada tanggal 29 Oktober 2019 dengan nomor : No LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG hingga hari ini belum juga ada kepastian hukum terhadap perkara ini. Bahkan ketika perkara ini diambil alih oleh Polda Jatim sejak 15 Januari 2020, aparat penegak hukum juga tidak segera beritikad baik dalam menuntaskan proses penyidikan.

Bukan hanya itu, kekerasan seksual itu bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di Pesantren. Untuk itu sangat penting bagi kita untul menyuarakn ketidakadilan yang terjadi.

Melalui kampanye #SantriMenuntutKeadilan kami ingin mengajak semua orang lebih peduli dan membuat Indonesia menjadi inklusif dengan menjunjung kesetaraan dan menciptakan ruang aman.

SantriMenuntutKeadilan

Mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menyuarakan ketidakadilan dan membuat adanya ruang aman.

Terpublikasi

ekonomi adalah Kunci

Evaluasi adalah Kunci

Menulis untuk Keabadian

Komunitas Cerdas Hukum

Building Political, Business And Social Case.

Terbentur Terbentur Terbentur Terbentuk

Everyone is Influencer

​Semua manusia sama di hadapan hukum, semua sama di hadapan tuhan. Mari tegakkan keadilan dan beri dukungan pada korban.

Santri Menuntut Keadilan. Kekerasan Seksual di Pesantren dan Upaya Hukum yang Harus Ditempu.

​Masih ingat dengan kasus perkosaan yang dilakukan oleh Moch. Subchi Azal Tsani (MSAT) yang merupakan anak dari Kyai di Jombang, yang mempunyai pesantren cukup besar di Indonesia? Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 12 November 2019 sampai sekarang masih belum ditahan. Tersangka dikenal juga sebagai pengajar dari salah satu Lembaga Pendidikan di pesantren tersebut. Tersangka memaksa korban untuk memenuhi nafsu bejatnya dengan cara menggunakan ajaran yang diyakininya . Korban yang notabenenya adalah santri yang selama ini tunduk dan patuh terhadap tersangka, tidak berdaya melawan kendali dan kontrol kekuasaan tersangka. Lambannya kinerja hukum aparat, semakin membuat masyarakat sulit percaya bahwa kasus tersebut benar adanya, dan seolah mengamini narasi yang dibangun pihak MSAT bahwa kabar yang beredar adalah fitnah. Nah.. Bagaimana persoalan tersebut menurut pandangan hukum dan bagaimana cara pandang islam menyikapi hal demikian? Pada kesempatan kali ini kita mengajak kawan-kawan tersayang untuk berdiskusi bersama pemateri:Asfinawati (Ketua Yayasan Bantuan Hukum Indonesia)Roy Murtadho (Redaktur Islam Bergerak) Moderator: Ayu Nuzul. Tanggal: 1 September 2020.Pukul: 19.00 - selesai.Tempat: Youtube dan Facebook Front Santri Melawan Kekerasan Seksual (Santri Bergerak). See you 🌹

Santri Menuntut Keadilan #Ngajikritis

#SantriMenuntutKeadilan created