Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas Untuk Membangun Ekosistem Belajar Yang Positif Di Komunitas.

Mendidik anak memang sudah seharusnya menjadi tanggungjawab  bersama. Masyarakat perlu membangun sinergitas dalam rangka  menyiapkan pengasuhan yang aman, nyaman dan bermakna. Hanya  melalui kerja kolaborasi hal tersebut bisa diwujudkan

Sepanjang 2020 hingga 2021 ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur bisa dibilang masih tinggi. Sebanyak 65 kasus terjadi sepanjang 2020. Diantaranya termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pencabulan, pemerkosaan, pengeroyokan dan juga perdagangan orang atau trafficking.

Kamu bisa mendukung orangtua agar terus saling belajar sehingga mendapatkan akses pendidikan yang layak serta mampu mengembangkan keterampilan dalam mendidik anak dengan mengikuti Challenge yang kami inisiasi di aplikasi Campaign #ForChange.


SekolahPengasuhan

 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendidikan keluarga melalui “Klinik Pengasuhan”

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Halo, Perkenalkan saya Tunggul. Relawan yang bergerak di Rumah Literasi Indonesia yang saat ini konsen terhadap isu perempuan dan anak. Saya sangat membutuhkan dukungan teman-teman untuk membantu banyak orang tua di Desa Ketapang kita melalui Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas. 

Banyak disekitar kita orang tua membutuhkan ruang berbagai cerita tentang pengasuhan di dalam keluarga. Terlebih lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi. Untuk itu kita perlu kolaborasi alam menciptakan ekosistem belajar yang ramah dan peduli terhadap perempuan. 

Melalui Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas, kita bisa saling mendukung sesama orangtua untuk mengatasi berbagai permasalahan di keluarga tentang pengasuhan. Dengan cara mengunggah foto belajar atau bermain bersama anggota keluarga 

Ikuti dan selesaikan Challenge “Membangun Indonesia Dari Keluarga” untuk bantu menyediakan kesempatan belajar tentang pengasuhan keluarga, melalui pelatihan dasar parenting. 

Membangun Indonesia dari Keluarga

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

Belajar dari kawan-kawan grantees kalo membuat offline event itu tidak mudah lohhh

Ngopi sambil main Ludo! Secara gak langsung bermain x belajar.. belajar menyusun strategi 😆✨

Social enthusiast. eager to spread kindness and well-being all around the world

belajar abjad lontara bersama kerabat di pantai losari

An Environment enthu, Let's be savior for our planet!

Indonesia

Terpublikasi

Pendidikan

Bagikan challenge kamu dan ajak supporter untuk berbagi kebaikan!

Donasi disetujui

Valid

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

#SekolahPengasuhan

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendidikan keluarga melalui “Klinik Pengasuhan”

rumahliterasiindonesia

Tentang Kampanye

Sekolah Pengasuhan Berbasis Komunitas Untuk Membangun Ekosistem Belajar Yang Positif Di Komunitas. Mendidik anak memang sudah seharusnya menjadi tanggungjawab bersama. Masyarakat perlu membangun sinergitas dalam rangka menyiapkan pengasuhan ...