Saat ini, satu dari tiga makanan yang dikonsumsi oleh manusia menjadi waste atau terbuang, jumlah makanan yang terbuang sekitar 1.3 milyar ton per tahun. Food waste dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca (FAO,2011). Indonesia menjadi penyumbang sampah makanan kedua terbesar di dunia yaitu 300 kg/orang per tahun (The Economist, 2016). Sementara itu masih banyak orang yang kelaparan di Indonesia maupun di dunia. Gas methane yang dikeluarkan oleh tumpukan sampah makanan 21 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2 (The Economist, 2016).

Apabila kita dapat mengurangi jumlah food waste yang terbuang, kita dapat mengurangi jumlah gas rumah kaca setiap tahunnya. Selain itu, jika seperempat makanan yang terbuang dapat diselamatkan setidaknya itu dapat memberi kontribusi untuk mengurangi jumlah kepalaran di dunia. Dengan mengkampanyekan isu ini, setidaknya masyarakat dapat tersadarkan akibat dari pembuangan makanan yang tidak dihabiskan

Melalui Campaign #SnapFood kami ingin mengajak masyarakat untuk turut andil dalam mengurangi food waste yang ada di Indonesia dan meningkatkan awareness tentang pentingnya menghabiskan makanan yang dapat membantu untuk mengurangi kelaparan.


SnapFood

Mengajak masyarakat Indonesia untuk mengurangi food waste dan food loss reduction serta mempromosikan kampanye menghabiskan makanan.

<p>​Halo, Changemakers!</p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Untuk memperingati Hari Pangan Sedunia, IAAS Indonesia bersama Peduli Pangan Series hadir kembali di acara World Food Day 2020 dengan tema "Get to Know Local and Traditional Food".</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Peduli Pangan Series kali ini akan membahas tentang makanan-makanan lokal di Indonesia, ketahanan pangan di Indonesia, dan bagaimana masyarakat dapat membantu menjaga ketahanan pangan di masa pandemi. Selain itu, akan ada sesi special cooking bersama loh!</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Acara webinar ini akan diselenggarakan pada:</span></p><p><span style="font-size: 20px;">📆Jumat, 16 Oktober 2020</span></p><p><span style="font-size: 20px;">🕑14.00-16.00 WIB</span></p><p><span style="font-size: 20px;">📌Zoom dan Youtube</span></p><p><span style="font-size: 20px;">📋RSVP: www.campaign.com/ForChangeID/rsvp</span></p><p><span style="font-size: 20px;">📃Gratis e-certificate (by request)</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Selama acara berlangsung, akan ada juga kuis berhadiah yang bisa diikuti oleh para peserta.</span></p><p><span style="font-size: 20px;">Kami juga membuka kesempatan bagi kalian yang ingin mengikuti private session bersama celebrity chef dengan mendaftarkan diri pada online competition.</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Gimana, penasaran sama acaranya? Yuk, segera daftarkan diri kamu dan kami tunggu kehadiranmu ya!</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Peduli Pangan Desa kota</span></p><p><span style="font-size: 20px;">Jaga Jarak, Jaga Solidaritas</span></p><p><span style="font-size: 20px;"><br></span></p><p><span style="font-size: 20px;">Narahubung:&nbsp;</span></p><p><span style="font-size: 20px;">Shakuntala (0895378944350) WA Only</span></p>

Peduli Pangan Desa Kota Series : Get To Know Local and Traditional Food

<p><b>​16 Oktober 2020</b> – Memperingati Hari Pangan Sedunia, Peduli Pangan Series mengadakan webinar World Food Day 2020 dengan tema <b>"Get to Know Local and Traditional Food"</b>. Peduli Pangan Series membahas tentang makanan-makanan lokal di Indonesia, ketahanan pangan di Indonesia, dan bagaimana masyarakat dapat membantu menjaga ketahanan pangan di masa pandemi, serta ada sesi special cooking. Turut hadir pembicara dalam acara ini, yaitu Dede Rina sebagai Project Manager Peduli Pangan, Rayhan Dhira seorang chef, dan Brigita Sidharta selaku National Director of IAAS Indonesia.</p><p><br></p><p>Pandemi Corona yang menyerang seluruh penjuru dunia telah menjadi ancaman yang melemahkan ekonomi negara dan mengganggu stabilitas sosial. Hal ini tentunya menimbulkan masalah sosial baru bagi suatu negara. Untungnya Indonesia merupakan negara serba ada dengan masyarakat yang terbiasa bergotong-royong dan segera tanggap mengatasi permasalahan ini. Semua elemen masyarakat bergerak bersama-sama mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang semakin kompleks.</p><p><br></p><p>Salah satu mekanisme yang dilakukan oleh gerakan peduli pangan melalui Dapur Peduli, yakni tempat masak yang diselenggarakan langsung oleh penyelenggara program Peduli Pangan Desa Kota dengan bantuan para relawan untuk mengolah bahan pangan yang telah disediakan oleh kelompok penyedia pangan.</p><p><br></p><p>Dede Rina sebagai Project Manager Peduli Pangan memaparkan, “Upaya untuk menangani permasalahan pangan saat pandemi dengan memasak produk dari petani di dapur umum Peduli Pangan, para relawan pengelola harus memasak minimal 1000 porsi. Saat ini terdapat 4 dapur umum, salah satunya di Penjaringan, Jakara Utara.” Hal ini sekaligus menjadi wujud misi dalam mempertahankan ketersediaan pangan sampai mendistribusikan bahan pangan hingga masakan jadi ke masyarakat yang dibutuhkan oleh semua orang di perkotaan.</p><p><br></p><p>Pembicara lain, yaitu Rayhan Dhira seorang chef menyampaikan, “Olahan pangan tradisional Indonesia dengan ciri khasnya sendiri harus memerhatikan gizi yang seimbang. Melalui perkembangan inovasi, olahan pangan tradisional dapat berpeluang menghasilkan pendapatan.”</p><p><br></p><p>Berdasarkan dari pandangan anak muda Brigita Sidharta selaku National Director of IAAS Indonesia, ”Generasi millenial dengan pengguna sosial media yang banyak dapat membagikan makanan yang difoto untuk menarik selera akan olahan pangan tradisional. Pemanfaatan produk pertanian lokal dapat ikut serta membantu petani.” Membuat kampanye olahan pangan tradisional dengan mengajak orang-orang merupakan upaya dengan cara menarik, sehingga banyak yang ikut melestarikan olahan pangan lokal Indonesia.</p><p><br></p><p>Peduli Pangan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk mengikuti  program “Aksimu untuk Perbaiki Krisis Pasokan Makanan Indonesia” dalam aplikasi Campaign #ForChange. Program yang dapat diselesaikan setara dengan donasi sebesar Rp 20.000,- oleh setiap pengguna.</p><p><br></p><p><b>Tentang Peduli Pangan Desa Kota</b></p><p>Gerakan Relawan Peduli yang berupaya memastikan agar masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan di tengah wabah Covid-19 bisa mendapatkan pasokan makanan dari para donatur dan relawan yang mengolah suplai bahan pangan dari desa dengan kualitas dan harga yang terbaik.</p><p><br></p><p><b>Tentang IAAS Indonesia</b></p><p>International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Indonesia merupakan bagian dari IAAS World yang berpusat di Belgia. IAAS Indonesia didirikan oleh Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi , pada tanggal 29 Desember 1992. Hingga saat ini, IAAS Indonesia telah memiliki 11 Local Commitee yang tersebar di 11 Universitas dari berbagai daerah di Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 1200 member. IAAS Indonesia berfokus pada pertanian, pengembangan kepemudaan pada bidang pertanian, serta pengembangan masyarakat di pedesaan.&nbsp;</p><p><br></p><p><b>Kontak:</b></p><p>Putu Kana Naraya</p><p>Vice Director of Partnership IAAS Indonesia</p><p> 62 812-9751-0232</p><p>partnership.iaasindonesia@gmail.com</p>

Press Release webinar World Food Day 2020 "Get to Know Local and Traditional Food"

<p>​​[Creating New Eat Habit During Pandemic]</p><p><br></p><p>Hi Changemakers!🖐</p><p><br></p><p>Hari minggu ini bingung mau ngapain dirumah aja?&nbsp;</p><p><br></p><p>✨Yuk Join Live Instagram kita bersama Food Bank Indonesia (FOI) tentang "Creating New Eat Habit During Pandemic" dengan pembicara yang keren banget pastinya!😍✨</p><p><br></p><p>📢SAVE THE DATE📢</p><p><br></p><p>📅  Minggu, 11 Oktober 2020</p><p><br></p><p>🕗 15.00 - 16.30 WIB</p><p><br></p><p>💻 Live Intagram @iaas_indonesia dan @foodbankid</p><p><br></p><p>🗣 Pembicara :</p><p><br></p><p>1.  Khodijah</p><p>(Social Program Officer Food Bank Indonesia)</p><p><br></p><p>🗣 Moderator :</p><p><br></p><p>1. Diana Nurrahimah</p><p>(Assistant Director of Partnership IAAS Indonesia)</p><p><br></p><p>---------------------------------------</p><p><br></p><p>For more information :</p><p>081312480783 (Nana)</p><p><br></p><p>IAAS,</p><p><br></p><p>Think Globally, Act Locally!</p>

#Snapfood untuk Peduli Pangan

<p>​[Webinar for Food Sustainability]</p><p><br></p><p>Hi Changemakers!🖐</p><p>Hari minggu gini bingung mau ngapain dirumah aja?&nbsp;<br></p><p><br></p><p>✨Yuk Join Webinar kita tentang "The Role of Food Sustainability in Supporting SDGs" dengan pembicara yang keren banget pastinya!😍✨<br></p><p><br></p><p>📢SAVE THE DATE📢</p><p>📅&nbsp; Minggu, 27 September 2020</p><p>🕗 10.00 - 12.00 WIB</p><p>💻 ZOOM</p><p><br></p><p>🗣 Pembicara :</p><p>1.&nbsp; Christina Eghenter</p><p>(Governace and Social Development Leader of WWF Indonesia)</p><p>2. Brigita E K Sidharta</p><p>(National Director of IAAS Indonesia)</p><p><br></p><p>📍Benefit :</p><p>▪️E-Sertifikat</p><p>▪️Pengetahuan Baru</p><p><br></p><p>Link Pendaftaran 👇</p><p>bit.ly/WebinarFoodSustain</p><p><br></p><p>p.s : LIMITED SEATS! AND FREE HTM🎟</p><p>---------------------------------------</p><p>For more information :</p><p>087832898431 (Aurelio Gunajaya)</p><p>IAAS,<br></p><p>Think Globally, Act Locally!</p>

The Role of Food Sustainabillity in Supporting SDGs

<div>&nbsp; &nbsp; &nbsp; Pada tanggal 18 April 2020, IAAS Indonesia menyelenggarakan kegiatan “Small Act For Reduce Food Waste” yang dihadiri sebanyak 82 orang. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Happiness 2020: Indonesia Bahagia Lestari.</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre">	</span>Small Act For Reduce Food Waste merupakan Webinar yang diselenggarakan dari pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB &nbsp;menggunakan media Zoom. Acara ini dimulai dengan penjelasan mengenai Challenge Online Community Festival yang didukung oleh campaign.com. Selanjutnya, presentasi dari Brigita Sidharta selaku National Director of IAAS Indonesia yang membahas isu food waste dan juga dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Presentasi tersebut juga menjelaskan langkah kecil untuk mengurangi food waste, contohnya campaign #SnapFood yang memungkinkan seseorang untuk memfoto makanan yang habis dan tidak tersisa. Selanjutnya, presentasi dari Muhammad Alifandi Tranggono selaku Chief Business Development Officer of Gifood yang membahas permasalahan food waste dan peran Gifood sebagai platform untuk mengurangi food waste serta membantu masyarakat pra sejahtera yang membutuhkan makanan.</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre">	</span>Dalam kegiatan ini, terdapat sesi tanya-jawab dari peserta yang sangat interaktif, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber. Setelah acara selesai, peserta melakukan jargon IAAS bersama dan foto bersama.</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre">	</span>Acara ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat tentang permasalahan food waste dan juga mengajak masyarakat untuk melakukan langkah kecil dalam mengurangi food waste. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini.&nbsp;</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre">	</span>Mari bersama kita lakukan langkah kecil untuk mengurangi food waste dengan memposting #SnapFood &nbsp;beserta foto makananmu yang telah habis pada aplikasi Campaign #ForChange.</div><div><br></div><div>IAAS! Think Globally, Act Locally</div><div><br></div>

Press Release Webinar Small Act for Reduce Food Waste

<div>[ IAAS Indonesia X Happiness Festival 2020 ]</div><div><br></div><div>Happiness Festival merupakan acara yang diselenggarakan oleh United in Diversity Foundation dalam merayakan International Day of Happiness untuk menyebarkan pesan-pesan kebahagiaan untuk masyarakat Indonesia.&nbsp;</div><div><br></div><div>Kali ini IAAS Indonesia berkolaborasi dengan Happiness Festival 2020 untuk berkontribusi dalam menyuarakan isu food waste dan kaitannya terhadap kebahagiaan masyarakat.&nbsp;</div><div><br></div><div>Tahukah teman-teman kalau Indonesia menjadi penyumbang sampah makanan kedua terbesar di dunia yaitu 300 kg/orang per tahun. Sementara itu masih banyak orang yang kelaparan di Indonesia maupun di dunia. Kita bisa loh membantu mengurangi food waste tersebut dengan cara simple seperti mengikuti challenge ​#SnapFood ✨</div><div><br></div><div>Apa sih Campaign #SnapFood dan Food waste? dan apa dampaknya bagi kehidupan kita? Temukan jawabannya pada acara</div><div><br></div><div>Website Seminar IAAS Indonesia dan Gifood&nbsp;</div><div>"Small Act for Reduce Food Waste"&nbsp;</div><div><br></div><div>Bersama :</div><div>📌Muhammad Alfiandi Tranggono&nbsp;</div><div>(Chief Business Development of Gifood)</div><div>📌Brigita Sidharta</div><div>(National Director of IAAS Indonesia)</div><div><br></div><div>Sabtu, 18 April 2020</div><div>10.00-12.00</div><div>Live streaming di Zoom</div><div><br></div><div>Daftarkan dirimu di bit.ly/webinarsnapfood untuk berkesempatan mendapatkan doorprize menarik🎁🎉</div><div><br></div><div>Acara ini didukung oleh campaign.com dan Happiness Festival 2020 : Indonesia Bahagia Lestari</div><div><br></div><div>IAAS!&nbsp;</div><div>Think Globally! Act Locally!</div>

Small Act for Reduce Food Waste

<div>[SNAPFOOD Competition]</div><div>#SnapfoodChallenge is coming🎊</div><div>It held on 10-18April 2020</div><div><span style="font-size: 12pt; -webkit-text-size-adjust: 100%;">Wait... there are many reward for you😊</span><br></div><div><span style="font-size: 12pt; -webkit-text-size-adjust: 100%;">How to join? Swipe right this post for detailed information. So, we dare you to Join this Challenge!!!</span><br></div><div><br></div><div>Don't forget to invite your friends. Tag them on your post to join it. Goodluck!!!</div><div><br></div><div>IAAS,</div><div>Think Globally, Act Locally!</div>

#SnapFood Competition 

<p>​Ambil secukupnya habiskan makananmu #SnapFood&nbsp;</p>