Provinsi lampung menjadi salah satu daerah yang memiliki kasus Tindak Kekerasan Seksual Berbasis Gender (SGBV). Salah satu faktor meningkatnya permasalahan ini karena masih adanya budaya patriarki yang sulit untuk dilepaskan. Laki-laki memiliki posisi kedudukannya lebih tinggi dari perempuan sehingga laki-laki merasa menjadi “superior” terhadap perempuan, sehingga mengakibatkan adanya ketidakadilan gender dan men”suburkan” SGBV. Masih banyak perempuan dan remaja di Lampung yang tidak memahami tentang HKSR (Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi) dan kesetaran gender sehingga sebagian besar kasus terjadi pada kalangan usia produktif. Remaja dan perempuan menjadi sasaran potensial yang rawan terhadap kekerasan seksual dan kekerasan lainnya. pasalnya, dalam proses perkembangan kematangan psikologis dan biologis, perempuan dan remaja sering menghadapi ketegangan, kebingungan dan kekhawatiran. Perempuan dan remaja masih sulit mendapatkan akses layanan informasi terkait informasi HKSR, pelayanan konseling ramah dan tidak mendiskriminasi.

Dari permasalahan tersebut terdapat data yang menyebutkan bahwa Provinsi Lampung telah terjadi 600 kasus SGBV selamat 2022. Menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Lampun yang dihimpun dari data Simfoni PPA yang telah di verifikasi, bahwa korban kasus SGBV yang dialami oleh perempuan dan anak perempuan sebanyak 567 jiwa  dan lokasi kasus SGBV banyak terjadi di lingkup rumah tangga dengan angka 354 kejadian yang terjadi pada tahun 2022. Pada tahun 2023 rentan bulan Januari – Juli telah terjadi 13,467 kasus SGBV di Provinsi Lampung, angka ini naik berkali lipat dari tahun sebelumnya.

Maka dari itu, perlu adanya keterlibatan perempuan, remaja dan kelompok rentan itu yang juda mendapatkan diskriminasi dan ketidakadilan gender untuk terciptanya perempuan yang berdaya dan setara melalui peningkatan kapasitas dan pelatihan-pelatihan , pemberdayaan dan memberikan informasi secara utuh mengenai HKSR dan budaya patriarki yang mengakibatkan ketidakadilan gender. Serta memberi pelayanan konseling ramah remaja.. Banyak korban yang ragu untuk menceritakan permasalahannya kepada orang terdekat atau tenaga professional sekalipun. Dari penguraian diatas, Skala Lampung ingin mengajak masyarakat Lampung untuk terlibat dalam menurunkan angka kasus kekerasan dan membina perempuan dan remaja agar dapat berdaya. Salah satu caranya yaitu mengajak masyarakat Lampung mengikuti challenge dan campaign page dari Skala Lampung.