Urun Rembug Desa adalah wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pemberdayaan ekonomi desa di Indonesia. Acara ini hadir untuk membahas topik seputar program pembangunan desa, penguatan akses kelompok masyarakat minoritas (perempuan, disabilitas,dsb.), peningkatan kualitas partisipasi inklusif, dan pembangunan desa yang tepat sasaran. 

Terdapat sembilan CSO yang berpartisipasi dalam Urun Rembug Desa, yaitu Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Yayasan Satu Keadilan (YSK), Jaringan Radio Komunitas (JRK) Jawa Barat dan Bali, Metamorphosis, Rekam (Relawan Kesehatan Masyarakat), Kunti Bhakti, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), dan Peduli Konservasi Alam Indonesia (PEKA). 

UrunRembugDesa

Berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pemberdayaan desa di Indonesia.

​Halo Semua,&nbsp;Kita flashback yuk!Biasanya kalau kalian pulang kampung ke desa orang tua, biasanya melihat apa saja sih?Ada enggak sesuatu dari desa, yang kamu ingat banget? Pastinya senang deh, kalau mengingat-ingat suasana desa yang masih sangat lekat dengan alam.Nah, berbicara mengenai desa, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri pada tahun 2017 di Indonesia memiliki 74.957 desa, yang sampai sekarang masih akan terus berkembang. Perkembangan desa ini nggak hanya didukung dari satu pihak saja. Karena banyak banget elemen yang bisa kita bantu untuk gotong royong membangun kemajuan desa. Contohnya adalah kolaborasi antara Uni Eropa (EU), Search For Common Ground, IDEA, CSO (Civil Society Organizers) dan Campaign.com di acara yaitu “Urun Rembug Desa”. Acara ini adalah wadah untuk para CSO dan Community Organizer dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi pengalaman dan wawasan seputar pemberdayaan ekonomi, khususnya di desa. Enggak hanya itu, kamu juga bisa terlibat langsung untuk kemajuan suatu desa dalam sebuah aksi nyata seperti: Menjaga kelestarian alam dengan mendukung produk-produk recycle.&nbsp;

Untuk Changemakers Yang Ingin Membuat Perubahan, Aksi Ini Wajib Dilakukan!

Acara Urun Rembug Desa Senin (26/8) berlangsung sukses! Para peserta terlihat antusias dalam setiap sesi talkshow yang ada di acara kemarin. Tak hanya itu, mereka juga semangat banget saat diajak untuk ikut challenge dengan tim Campaign. Yuk, simak pendapat mereka tentang Urun Rembug Desa!

💙 Aziz (21), Disabilitas Tanpa Batas Indonesia
Acaranya seru dan menarik, enggak ada kekurangannya! Kalau sesi yang paling saya suka di Urun Rembug Desa, mungkin sesi talkshow pertama yang membahas seputar konflik-konflik di desa. 

💙 Dwinda (25), Komunitas Youth Coalition for Girls
Menurut saya Urun Rembug Desa menarik! Kebetulan, saya sedang research tentang keterlibatan perempuan dalam tata kelola desa. Talkshow sesi pertama sebenarnya menarik, namun masih banyak yang belum tersampaikan, khususnya dalam hal-hal pencegahan konflik. Kalau sesi kedua, jauh lebih menarik lagi. Banyak banget ngomongin peran perempuan. Thankyou Campaign sudah meng-organize acara ini!

💙 Hari (23), Komunitas Turun Tangan
Tema Urun Rembug Desa ini cukup menarik dan bisa dipahami masyarakat. Untuk talkshow sesi pertama menarik, hanya pembahasannya yang menurutku kurang mendalam. Tapi secara keseluruhan bagus banget, terima kasih Campaign sudah bikin acara ini. 

Dengar Kata Mereka Tentang Urun Rembug Desa Yuk!

Setelah membahas konflik-konflik di desa, sesi talkshow kedua di Urun Rembug Desa membahas seputar peran perempuan dalam proses pembangunan desa. Kepemimpinan perempuan dan kelompok minoritas dalam pembangunan desa dianggap masih belum mendapatkan tempat yang setara dengan laki-laki. 

Dalam sesi ini, terdapat tiga pembicara yang hadir, yaitu Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Infotel Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Aji Komara, Community Organizer Desa Delon Peken Ni Ketut Suwardhani, dan Perwakilan dari Forum Indonesia untuk Transparansi (FITRA) Cak Dakelan. 

Ketiganya dipandu oleh moderator Pakar Gender Tursia membahas beberapa isu, mulai dari prioritas pembangunan desa dalam perspektif Permendesa No. 16 tahun 2018, kepemimpinan perempuan dalam pembangunan desa, hingga penganggaran dan perencanaan desa yang inklusif. 

Dari sejumlah isu tersebut, peran perempuan dalam pembangunan desa menjadi salah satu yang paling banyak disorot. Hingga kini, perempuan masih belum banyak mengambil peran dalam pemerintahan desa. Masih banyak diskriminasi dan kesenjangan gender yang terdapat pada banyak pemerintah desa di Indonesia. Sejumlah peserta acara juga menyampaikan keluh kesahnya terhadap permasalahan kesenjangan gender di desa mereka masing-masing. 

Bersama para pembicara, ada beberapa solusi yang akhirnya timbul untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, seperti jaminan regulasi yang jelas dalam sistem pemerintahan di desa, pembentukan komunitas yang mendukung perempuan dan kelompok minoritas, hingga pelatihan khusus tentang kesetaraan.

Kesenjangan Gender dalam Pembangunan Desa, Bagaimana Mengatasinya?

Membangun desa bukan sesuatu yang sederhana, diperlukan kepedulian dari semua pihak, baik pemerintah maupun rakyat (Hasrul Edyar, S. Sos. M AP, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).

“Ah, itu urusannya pemerintah, ngapain ikut ngurusin juga?”

Jangan salah! Kamu, sebagai warga negara Indonesia, juga harus ikut berpartisipasi dalam membangun desa. Satu langkah kecil kamu akan sangat berarti. Kamu bisa berpartisipasi dalam pembangunan desa dengan mendukung kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ataupun turun langsung memenuhi kebutuhan desa.

Yuk, berpartisipasi aktif membangun desa dengan satu langkah kecil buat kamu!

Membangun Desa Bukan Hal Sederhana, Butuh Kepedulian Semua Pihak

Pada Talkshow kedua pada acara Urun Rembug Desa, kita akan membahas tentang Mempromosikan Desa Inklusif dan Partisipatif. Apa saja yang akan dibahas? Yuk, simak informasi selanjutnya!

📋 Prioritas Pembangunan Desa dalam Perspektif Permendesa No. 16 Tahun 2018

📋 Kepemimpinan Perempuan Dalam Pembangunan Desa

📋 Penganggaran dan Perencanaan Desa yang Inklusif

Topik-topik di atas akan dibahas bersama narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya nih, antara lain:

🗣 Aji Komara, Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Infotel, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

🗣 Ni Ketut Suwardhani, Community Organizer Desa Delod Peken, Bali

🗣 Cak Dakelan, FITRA Jatim

Akan ada bingkisan menarik loh untuk satu pertanyaan terpilih pada talkshow sesi kedua

Diskusi Bareng Tentang Desa Inklusif dan Partisipatif di Urun Rembug Desa Yuk!

Topik pembangunan dan pemberdayaan desa menjadi fokus yang dibahas dalam Urun Rembug Desa. Pada sesi pertama ini, terdapat empat pembicara yang membahas “”Mempromosikan Konsep Kohesi Sosial dan Desa Damai”. Keempatnya adalah Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Hasrul Edyar, Yayasan Satu Keadilan Syamsul Alam Agus, Kepala Ombudsman Jakarta Teguh Nugroho, dan Komnas Perempuan Masruchah. 

Tak sekadar membahas permasalahan, diskusi antara pembicara dan audiens juga membahas solusi terhadap konflik-konflik dalam proses pembangunan desa, serta upaya pemerintah dalam proses pembangunan desa di Indonesia. 

Permasalahan diskriminasi kaum marginal, seperti perempuan dan penyandang disabilitas menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembangunan dan pemberdayaan desa. Untuk mengatasi hal tersebut, partisipasi aktif masyarakat serta keberanian untuk menyuarakan apa yang menjadi haknya harus terus diperjuangkan. 

Selain itu, pemerintah desa juga harus memegang prinsip Ekonomi, Sosial, dan Budaya (EKOSOB) dalam memajukan desa. Untuk mewujudkannya, kita tidak hanya harus fokus pada fisik desa, melainkan berbagai elemen yang ada di dalamnya. 

Nggak hanya itu, pemerintahan di desa juga harus berubah menjadi multi pelayanan serta melakukan pengawasan dan transparansi terhadap kebijakan dengan melibatkan masyarakat desa. 

Cari Solusi Persoalan Konflik Desa di Urun Rembug Desa

Pada talksow pertama di Urun Rembug Desa, kita akan membahas seputar konsep kohesi sosial dan desa desa damai. Apa saja sih yang akan dibahas? Yuk simak!

🔖 Upaya Pemerintah Mencegah Konflik dengan Kekerasan dalam Proses Pembangunan Desa

🔖 Potensi Konflik dalam Proses Pelaksanaan Pembangunan Desa

🔖 Monitoring dan Evaluasi Berbasis Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintah Desa dalam Proses Pembangunan Desa

🔖 Dampak Pembangunan Desa Tanpa Pelibatan Kelompok Perempuan dan Kelompok Rentan

Keempat topik di atas akan dibahas bersama para narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya:

🗣 Hasrul Edyar, S.Sos. M.AP, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik, Kementerian Desa 
Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi

🗣Syamsul Alam Agus, Yayasan Satu Keadilan

🗣Teguh Nugroho, Kepala Ombudsman Jakarta Raya

🗣 Masruchah, Komnas Perempuan

Untuk bertanya dengan para pembicara di atas, kamu bisa langsung tulis pertanyaanmu di kolom komentar ya. Eits, bakal ada bingkisan menarik untuk satu pertanyaan terpilih pada talkshow sesi pertama ini. 

Yuk Bertanya Seputar Konsep Kohesi Sosial dan Desa Damai Melalui Aplikasi Campaign

Alam sebagai penyedia berbagai jenis kebutuhan hidup manusia memiliki peranan yang sangat penting. Keberadaannya di bumi tidak tersebar secara merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. 

Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Untuk itu, Yayasan Peduli Konservasi Alam Indonesia (PEKA) hadir untuk melestarikan alam yang ada di Indonesia, beberapa diantaranya seperti program penelitian, pendidikan konservasi, dan pengembangan masyarakat, serta mempromosikan konsep “Ecosystem Health” di Indonesia.

Kalau kamu ingin berkontribusi melestarikan alam Indonesia, yuk bantu yayasan PEKA dengan mengikuti tantangan #PeduliAlam. Kamu cukup unggah fotomu dengan menggunakan produk daur ulang yang disertakan caption menarik tentang alasanmu memilih menggunakan produk daur ulang tersebut. 

Lestarikan Alam Indonesia Melalui Tantangan #PeduliAlam di Urun Rembug Desa

“Gimana sih caranya ikut challenge?”

"Mau beli produk, gimana ya caranya?"

“Dimana sih lokasi toilet?”

Ingin bertanya, namun tidak ada tim Urun Rembug Desa yang bisa kamu temui? 

Tak perlu bingung! Kamu bisa bertanya seputar acara Urun Rembug Desa melalui aplikasi Campaign, mulai dari acara talkshow, exhibition, art performance, hingga lokasi mushola atau toilet. 

Caranya, tinggal tulis pertanyaanmu di kolom komentar, kami akan menjawab pertanyaanmu secepat mungkin. Yuk, tanya!

Ingin Bertanya Seputar Urun Rembug Desa? Yuk Tulis di Kolom Komentar!

Seperti yang sudah diketahui, mayoritas masyarakat Bali memeluk agama Hindu. Dalam ajaran agama Hindu terdapat konsep bakti terhadap TriMurti (Brahma, Wisnu, Siwa) sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa melaksanakan tugasnya dengan dibantu oleh sakti atau istrinya masing-masing. Istri dari Dewa-dewa yang dimaksud adalah Dewi Saraswati, Dewi Sri, dan Dewi Durga yang juga memiliki tugas yang berkaitan dengan Dewa-dewa.

Konsep ini kemudian disederhanakan menjadi Rwa Bhinneda (Dewa-Dewi, Surya-Chandra, Laki-Perempuan, Bapak-Ibu) sebagai bentuk dari keseimbangan dan keharmonisan. Dari konsep ini terbukti kalau peranan perempuan di bumi sangatlah penting. Untuk itu, organisasi Kunti Bhakti hadir di Bali  untuk lebih menghargai peranan perempuan di Indonesia. 

Salah seorang perempuan yang paling dekat dengan kita adalah Ibu. Peran seorang Ibu bukan sekadar menjaga dan mengurusi anak-anaknya, tetapi juga memberikan pendidikan, inspirasi serta pengaruh. Maka dari itu, Ibu seringkali dilihat sebagai perempuan hebat.

Untuk menunjukkan rasa sayang dan syukur kita atas jasa Ibu, Kunti Bhakti mengajak kamu untuk ikut tantangan #DoaUntukIbu. Dalam tantangan ini, kamu dapat mengunggah fotomu bersama Ibu atau foto Ibumu saja, disertai dengan caption yang berisikan doamu untuk Ibu. Dengan mengunggah satu tantangan, kamu sudah memberikan Rp 5.000 untuk membantu Kunti Bhakti dalam mengembangkan kapasitas bagi Ibu-ibu binaan.

Yuk, tunjukkan rasa sayangmu kepada ibu sekarang!

Yuk, Tunjukkan Cintamu untuk Ibu Bersama Kunti Bhakti

Urun Rembug Desa 2019 resmi dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Sugito di Ayana Mid Plaza Hotel Jakarta(26/8). 

Urun Rembug Desa merupakan wadah untuk para Civil SocietyOrganizers (CSO) untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar pemberdayaan ekonomi di desa.

Menurut Sugito, Urun Rembug Desa dapat dijadikan wadah diskusi terkait pembangunan dan pemberdayaan desa di Indonesia. Sembilan CSO yang hadir daerah Bogor dan Bali diharapkan bisa direplikasi oleh desa-desa lainnya di Indonesia.

Pembangunan desa-desa di Indonesia ini seharusnya bisa dikedepankan oleh subyek pembangunan. Lalu, siapa sih yang menjadi subyek pembangunan? 

Subyek pembangunan adalah kita, aku dan kamu, masyarakat desa yang ada di Indonesia. Jadi, pembangunan desa bukan hanya tugas pemerintah atau aparat desa, melainkan kita sebagai masyarakat yang mengambil peran dalam proses tersebut. 


Urun Rembug Desa, Wadah Berbagi Pengetahuan Seputar Pemberdayaan Desa

Halo teman-teman! Siapa yang datang ke Urun Rembug Desa hari ini? 

Untuk kamu yang datang ke Urun Rembug Desa hari ini, kamu tidak hanya disuguhkan talkshow, art performance, dan art exhibition. Sembilan Civil Society Organization (CSO) bekerja sama dengan Campaign juga membuat berbagai tantangan selama acara berlangsung. 

Kamu akan diajak untuk berkontribusi langsung melalui tantangan-tantangan tersebut untuk membangun pemberdayaan desa di Indonesia. Menarik, kan? 

Eits, tidak hanya itu! Setelah selesai melakukan satu tantangan, nantinya kamu akan diberi satu sticker sebagai tanda kontribusimu. Sticker yang kamu kumpulkan nantinya bisa ditukar dengan voucher yang bisa digunakan untuk membeli beragam produk yang dijual oleh 9 CSO yang memamerkan produknya. 

Yuk, baca ketentuannya!
💙 3 blue heart stickers = Voucher senilai Rp 30.000,-
💙 6 blue heart stickers = Voucher senilai Rp 30.000,- + Rp 50.000,-
💙 9 blue heart stickers = Voucher senilai Rp 30.000,- + Rp 50.000,- + Rp 80.000,-

1 challenges = 1 blue heart sticker

Yuk ikutan semua challenge untuk mendapatkan voucher kamu di Urun Rembug Desa!

Yuk Ikutan Challenge dan Menangkan Voucher Total Rp 170.000 di Urun Rembug Desa

Tahu kah kamu, kalau kamu sebagai #GenerasiPenerus bangsa merupakan tombak arah kemana negeri ini akan berjalan? 

Perjuangan kamu tidak mudah loh untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, penting sekali bagi generasi muda untuk membekali diri agar dapat terus bersaing dan berinovasi di segala aspek kehidupan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengajak kamu untuk ikut tantangan #GenerasiPenerus sebagai dukungan kepada generasimu dan generasi selanjutnya dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan rakyat. 

Dengan mengikuti tantangan ini, diharapkan kamu dapat mengajak anak muda Indonesia lainnya untuk bisa bersaing dan berinovasi, serta membawa keadilan dan kesejahteraan di Indonesia. Cukup dengan mengunggah fotomu dengan lambang hati yang disertakan caption berisi pesan cinta untuk #GenerasiPenerus.

Siap mengubah Indonesia yang lebih maju? Jangan lupa untuk ikut tantangannya ya!

Yuk Ikutan Kirim Pesan Cinta ke #GenerasiPenerus untuk Indonesia yang Lebih Maju

Kesetaraan sudah seharusnya berlaku dalam segala aspek kehidupan. Namun, kenyataannya, kesetaraan masih menjadi masalah dalam sistem pelayanan sosial di masyarakat, salah satunya adalah kesehatan. Pelayanan kesehatan, jaminan kesehatan, dan segala kebijakan yang menyangkut kesehatan sudah selayaknya menjadi hak dasar yang diterima masyarakat tanpa terkecuali.

Melihat kondisi tersebut, REKAM (Relawan Kesehatan Masyarakat) hadir di tengah masyarakat sebagai organisasi yang berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Tak hanya itu, REKAM juga ingin menekankan aspek berkeadilan gender dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesadaran, serta kebhinekaan dan hak-hak kelompok minoritas dalam urusan kesehatan masyarakat. 

Sebagai bentuk untuk menyadarkan masyarakat dalam menyosialisasikan masalah kesehatan, pendampingan pasien dan keluarga, penanganan kasus kesehatan (masyarakat miskin dan minoritas), dan melakukan upaya pengubahan kebijakan di tahap domestik dan nasional, REKAM mengajak kamu untuk mengikuti tantangan #BerhakSehat. 

Tantangan ini hadir untuk menyuarakan hak dasar masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan jaminan kesehatan yang layak. Setiap suara yang kamu berikan merupakan kontribusi senilai Rp 5.000 untuk mendukung program REKAM dalam menyuarakan dan melakukan advokasi mengenai hak, jaminan dan pelayanan kesehatan.


Yuk Sosialisakan Kesehatan Masyarakat Bareng REKAM, Karena Semua Orang #BerhakSehat  

Kalau dahulu radio adalah benda besar dan sulit dibawa kemana-mana, kini radio telah hadir dalam bentuk portable. Bahkan, radio tersedia pula di handphone kamu. Jadi, kamu tetap bisa mendengarkannya kemana pun kamu pergi.

Sayangnya, meski sudah berinovasi, radio mulai kehilangan tren untuk masyarakat di perkotaaan dalam mencari informasi. Padahal, radio pernah menjadi salah satu alat penting loh dalam proses Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. 

Meski begitu, banyak pula nih yang masih menggunakan radio sebagai informasi, terlebih di daerah pedesaan. Salah satunya seperti yang dilakukan masyarakat Desa Geluntung di Bali. Masyarakat desa ini menggunakan radio sebagai sumber informasi untuk membuat masyarakatnya semakin cerdas.

Jaringan Radio Komunitas (JRK) Bali menjadi salah satu organisasi yang menggerakan kehadiran radio sebagai sumber informasi pada masyarakat Desa Geluntung, Bali. Enggak ingin orang melupakan radio, JRK Bali mengajak kamu untuk ikut tantangan #SampunangLali. Tujuannya untuk mengajak masyarakat kembali mendengarkan radio sebagai sumber informasi.

Caranya mudah, kamu hanya perlu mengunggah sample voice kamu pada tantangan #SampunangLali di aplikasi Campaign dengan caption yang menarik.
Satu unggahan kamu nantinya akan dikonversikan menjadi uang sebesar Rp 5.000 untuk membantu kegiatan JRK Bali dalam menyebarkan informasi yang lebih bermanfaat.

Yuk dengarkan radio lagi!

Dengarkan Radio Lagi Bareng JRK Bali Yuk!

Tidak dapat dipungkiri bahwa informasi menjadi elemen penting bagi masyarakat untuk semakin mengenal dan mengetahui segala aktivitas dan perubahan sosial.

Radio komunitas menjadi salah satu medium dimana para komunitas bisa menyebarkan aktivitasnya dan berbagi perspektif dengan masyarakat sekitar. Dengan mendengarkan radio komunitas, masyarakat akan semakin memperoleh banyak informasi yang bisa mencerdaskan.

Hal itu pula yang membuat Jaringan Radio Komunitas (JRK) Jawa Barat hadir sebagai badan advokasi radio komunitas di Jawa Barat yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat melalui radio. Tak hanya itu, JRK Jawa Barat juga berperan menjadi ruang kemitraan dan ruang berbagi pengalaman dari sisi produksi hingga pemberdayaan komunitas.

Ingin bantu JRK Jawa Barat untuk ikut mencerdaskan masyarakat? Yuk! ikutan tantangan #CerdasDenganRadio dengan cara mengunggah foto kamu dengan radio atau foto radio saja yang disertai caption tentang pengalamanmu saat mendengarkan radio. Satu unggahanmu akan dikonversikan dengan Rp 5.000 untuk membantu kegiatan JRK Jawa Barat untuk mencerdaskan masyarakat.

#CerdasDenganRadio Bareng JRK Jawa Barat di Urun Rembug Desa Yuk!

Aliansi Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) merupakan aliansi yang bekerja untuk mempertahankan Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa yang beragam dan menjunjung konstitusi Indonesia. Keberagaman yang ada di Indonesia tidak hanya sebatas ras, agama, dan fisik, tetapi juga dalam mengambil peran sebagai warga negara Indonesia.

Sekarang ini, bentuk fisik bukan lagi satu-satunya pegangan penting yang harus dimiliki oleh perempuan. Terlebih menjadi sosok yang lemah lembut, anggun, rapi, dan enak dipandang. 
Perempuan juga bisa menjadi sosok yang cerdas, mandiri, dan pemberani dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidupnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan mental kuat dalam menghadapi segala sesuatu yang siap menghadangnya. Sosok inilah yang ingin dibentuk ANBTI, agar perempuan bisa semakin disegani dan menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya.

Kamu juga bisa memberikan kontribusi dalam menjadikan perempuan-perempuan di Indonesia menjadi sosok yang dipertimbangkan di masyarakat dengan mengikuti tantangan #SosokPerempuan. Karena setiap aksimu akan dikonversikan sebesar Rp5000 dan akan digunakan untuk mendukung aktivitas Aliansi Bhineka Tunggal Ika dalam meningkatkan kapasitas perempuan.

Kata Siapa Perempuan Tak Bisa Menginspirasi? Coba deh Ikutan Tantangan #SosokPerempuan

Salah satu organisasi yang akan hadir di Urun Rembug Desa ini fokus terhadap isu demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Tapi, enggak hanya berurusan dengan masalah pelanggaran HAM dan diskriminasi, Yayasan Satu Keadilan (YSK) juga fokus membahas isu transparansi anggaran, khususnya di desa.

Transparansi anggaran seringkali menjadi isu sensitif di masyarakat. Terlebih bila anggaran tersebut berasal dari uang rakyat yang dibayarkan dalam bentuk pajak setiap tahunnya. Kegelisahan inilah yang menginspirasi YSK untuk menyuarakan pentingnya transparansi, baik itu di tingkat organisasi kecil maupun lingkup yang lebih besar. 

Dengan adanya transparansi, YSK yakin bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap demokrasi dan keadilan berbasis pada kedaulatan rakyat yang bebas dari penindasan, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, diskriminasi berbasis gender, ras, suku, dan orientasi seksual.

Untuk itu, YSK mengajak kamu untuk mendukung adanya transparansi anggaran dengan mengikuti tantangan #SamaSamaTau. Kamu cukup mengunggah foto dompetmu dengan caption yang menjelaskan tentang transparansi anggaran. Satu unggahan kamu akan dikonversikan ke dalam bentuk uang sebesar Rp 5.000 untuk mendukung kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Satu Keadilan.

Yuk, ikut tantangannya dan rebut kembali hak kamu untuk mengetahui transparansi anggaran!

Dukung Transparansi Anggaran Bareng Yayasan Satu Keadilan, Yuk!

Berdiri sejak 9 Januari 2016, Metamorfosis hadir dengan visi mewujudkan masyarakat yang berkeadilan gender dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, hak-hak minoritas, perempuan, dan perlindungan anak. Salah satu permasalahan yang menjadi fokus Metamorfosis adalah absennya nilai-nilai kesetaraan dalam pembangunan pada beberapa aspek. 

Untuk itulah, Metamorfosis hadir dengan mengadakan program pendidikan gender, yang diharapkan dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk refleksi diri dan bergerak maju untuk mencapai nilai-nilai kesetaraan. Hal ini menjadi bentuk upaya untuk melakukan perubahan kebijakan di tingkat domestik dan kebijakan publik di tingkat lokal dan nasional. 

Yuk bantu Metamorfosis mewujudkan masyarakat yang berkeadilan gender dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dengan menunjukan dukunganmu melalui aksi #PerempuanBerdaya. Kamu cukup mengunggah video yang berisi satu kata untuk perempuan Indonesia versi kamu di aplikasi Campaign. Nantinya, satu unggahan kamu akan dikonversikan dalam bentuk uang Rp 5000 untuk mendukung kegiatan Metamorfosis.


Bantu Metamorfosis Wujudkan Keadilan Gender Melalui Tantangan #PerempuanBerdaya

Kamu masih bingung sama lokasi dan cara pergi ke Urun Rembug Desa? Tenang! Kami sudah siapkan cara agar kamu bisa pergi ke lokasi dengan mudah. Mau naik KRL, MRT atau Trans Jakarta? Beres! Semua infonya bisa kamu baca di bawah ini:

📍Lokasi acara
Ayana Midplaza Jakarta, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 10-11, RT.10/RW.11, Karet Tengsin, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220

🚇KRL Commuterline
Naik KRL Commuterline ke lokasi Urun Rembug Desa? Enggak masalah! Kamu bisa turun di Stasiun Sudirman. Setelahnya, kamu bisa menggunakan ojek online/pangkalan ke Ayana Midplaza Jakarta.

🚆MRT
Kalau kamu menggunakan MRT, kamu bisa turun di stasiun MRT Setiabudi Astra. Dari sana, kamu bisa berjalan kaki 210 M atau sekitar 3 menit ke Ayana Midplaza Jakarta.

🚍TransJakarta
Kamu yang menggunakan TransJakarta, bisa turun di Halte Karet Sudirman. Setelahnya, kamu bisa naik ojek online/pangkalan atau berjalan kaki 600 M (sekitar 6 menit) ke Ayana Midplaza Jakarta.

🚘Motor/Mobil
Kalau kamu naik kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor, kamu bisa gunakan Google map dengan klik tautan berikut ini sebagai petunjuk jalan: https://bit.ly/2NvlSDR

Bingung Cara ke Lokasi Urun Rembug Desa? Yuk Baca Infonya! 

Halo teman-teman komunitas, tertarik dengan isu ekonomi pembangunan? 

Ada acara yang bisa kamu datangi, namanya ‘Urun Rembug Desa’. Acara ini akan menghadirkan berbagai organisasi dari beberapa daerah di Indonesia yang akan berdiskusi tentang pemberdayaan desa di Indonesia. 

Di acara ini, akan ada pembahasan mengenai banyak hal, mulai dari bagaimana cara membuat program pembangunan desa, penguatan akses bagi perempuan, peningkatan kualitas partisipasi inklusif, hingga bagaimana memastikan pembangunan desa yang tepat sasaran. 

Enggak hanya talkshow tentang pemberdayaan desa, Urun Rembug Desa juga menampilkan art performance, exhibition, dan social activation booth. 

Yuk catat detail acaranya!
📆: Senin, 26 Agustus 2019
⏰: 09.00 - 15.30
📍: Hotel Ayana Midplaza Jakarta

Jangan sampai ketinggalan ya!

Ngobrolin Pemberdayaan Desa di Urun Rembug Desa, Yuk! 

Europian Union (EU) berkolaborasi IDEA, 9 CSO (Civil Society Organizers), dan Campaign bakalan buat acara yaitu ‘Urun Rembug Desa’. Acara ini dibuat sebagai wadah untuk para CSO dan Community Organizer dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi pengalaman dan wawasan seputar pemberdayaan ekonomi, khususnya di desa. 

Urun Rembug Desa hadir untuk meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat minoritas, seperti perempuan dan teman-teman disabilitas dalam program pembangunan desa. Terdapat sembilan CSO yang berpartisipasi dalam acara ini, yaitu Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), Yayasan Satu Keadilan (YSK), Jaringan Radio Komunitas (JRK) Bali dan Jawa Barat, Metamorphosis, Relawan Kesehatan Masyarakat (REKAM), Kunti Bhakti, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), dan Yayasan Peduli Konservasi Alam (PEKA) Indonesia.

Sembilan CSO ini akan mengajak kamu untuk berkontribusi langsung membangun desa-desa di Indonesia dengan berbagai challenge yang ada selama acara Urun Rembug Desa. Kamu juga bakal diajak untuk melihat langsung beragam produk yang dihasilkan dari masing-masing CSO. 

Urun Rembug Desa, Apa Tuh?

Yuk simak berbagai hal yang ada di Urun Rembug Desa yang diadakan di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, tanggal 26 Agustus nanti:

📌 Talk Show
Acara utama Urun Rembug Desa adalah talk show yang akan membahas banyak hal seputar ekonomi pemberdayaan desa. Mulai dari Conflict Prevention on Village, Roles of Government in Preventing Conflict, sampai Women Leadership in Village Development. 

Talkshow ini menghadirkan beberapa pembicara, seperti Perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Europe Union, hingga berbagai Civil Society Organization (LSM). 

📌 Art Performance 
Ada berbagai art performance yang ditampilkan oleh para seniman dari komunitas sosial. Mulai dari pertunjukan musik hingga tarian tradisional khas Indonesia. 

📌 Social Activation Booth
Kamu juga bisa berkontribusi untuk pemberdayaan desa di Indonesia. Terdapat sembilan CSO yang hadir, dalam acara ini, yaitu ANBTI (Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, YSK (Yayasan Satu Keadilan), JRK (Jaringan Radio Komunitas) Jawa Barat dan Bali, Yayasan PEKA (Peduli konservasi Alam) Indonesia, Metamorfosis, REKAM (Relawan Kesehatan Masyarakat), dan Kunti Bhakti. Kamu akan diajak untuk mengikuti challenge di social activation booth selama acara berlangsung.

📌 Bazaar Produk
Sembilan CSO yang hadir akan menampilkan berbagai produk buatannya. Kira-kira apa saja ya? Datang langsung ya ke Urun Rembug Desa untuk tahu produk apa saja yang akan ditampilkan.

📌 Quiz dan Giveaway
Selama acara berlangsung,tim Rembug Desa akan mengadakan berbagai quiz dan giveaway. Pastikan kamu enggak ketinggalan ya!

Ada Apa Saja Sih di Urun Rembug Desa? 

Masih ragu untuk datang ke Urun Rembug Desa? Yuk baca dulu tulisan di bawah ini supaya kamu enggak ragu lagi datang ke Urun Rembug Desa 26 Agustus nanti. 

🔖Menambah Pengalaman dan Wawasan 
Sesi diskusi bersama para pembicara akan menambah pengalaman dan pengetahuanmu seputar ekonomi pembangunan dan pemberdayaan desa. Mulai dari pembahasan program pemberdayaan desa, penguatan akses bagi perempuan, peningkatan kualitas partisipasi inklusif, hingga bagaimana memastikan pembangunan desa yang tepat sasaran.

🔖 Memperluas Jaringan 
Enggak hanya wawasan dan pengalaman yang akan dibagikan oleh para pembicara. Kamu juga dapat memperluas jaringanmu dengan mengenal banyak teman baru dari berbagai latar belakang berbeda di acara Urun Rembug Desa. Dengan begitu, jaringanmu akan semakin luas dan bisa memberikan manfaat di masa depan.

🔖 Berkontribusi dalam Pembangunan Desa
Dalam Urun Rembug Desa, kamu akan bertemu dengan berbagai CSO yang punya beragam program pemberdayaan desa. Nantinya, kamu juga bisa ikut berkontribusi langsung dalam membangun desa-desa di Indonesia. Caranya dengan mengikuti berbagai challenge seru yang ada selama acara Urun Rembug Desa berlangsung.

🔖 Ada Art Performance lho!
Setelah menyimak talk show dan diskusi bareng, terdapat pula hiburan yang akan dihadirkan di Urun Rembug Desa, seperti dance dan music performance.

🔖 Bingkisan dan Hadiah
Selama acara berlangsung, akan ada pula beragam bingkisan dan hadiah yang dibagikan untuk para peserta acara Urun Rembug Desa.

Jadi, kita tunggu kedatanganmu ya!