<p>Jumlah populasi Gajah Sumatra di Indonesia telah menurun secara drastis, sebanyak 80 dalam 25 tahun terakhir! Memaksa kawanan gajah untuk tinggal di area hutan sempit dengan status critically endangered. Penurunan populasi ini terjadi karena hilangnya habitat gajah akibat konflik gajah-manusia, termasuk perburuan ilegal.</p><div>&nbsp; <div>Penebangan hutan pada tahun 2012 di Sumatra yang tercatat sebagai salah satu aksi penebangan hutan terbesar bagi habitat gajah Asia juga berkontribusi besar bagi kepunahan mereka. Lebih dari 2/3 area hutan alami telah ditebang dalam 25 tahun terakhir mengakibatkan hampir 70 habitat gajah Sumatra hilang hanya dalam satu generasi.</div><div>&nbsp;</div><div>Generasi selanjutnya mungkin hanya akan mengenal gajah melalui buku-buku cerita, sama seperti dinosaurus, apabila hal ini terus berlangsung. Sekarang adalah waktu untuk mengambil aksi!</div><div><br /></div><div>Untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya melindungi habitat gajah dan populasinya, the United Nations Information Centre (UNIC) Jakarta mengadakan sebuah film festival yang menayangkan 4 film tentang gajah. Film-film ini bercerita tentang keberanian dan kasih sayang yang dicurahkan untuk melindungi gajah-gajah dari cengkeraman para pemburu liar, kerusakan habitat, dan aksi-aksi kriminal untuk mendanai terorisme lewat perdagangan ilegal.</div><div><br /></div><div>Yuk, ikuti festival film ini dengan registrasi di link berikut:</div><div><b> http://www.campaign.com/WildForLife/ElephantFilmFest </b>&nbsp;</div></div>

WildForLife

Ayo Ikut Menjaga Kelangsungan Hidup Gajah Sumatra!

Dalam diskusi acara pemutaran film dari festival film konservasi gajah, Nico Hermanu dari Borneo Orangutan Survival Fondation, mengatakan, ada undang-undang untuk melindungi satwa yang terancam punah dan untuk satwa yang dilindungi itu sangat banyak ada sekitar 300 tetapi banyak orang yang tidak tahu.Banyak spesies yang dilindungi namun untuk yang merusak hutan yang merupakan habitatnya satwa, itu tidak ada undang-undangnya.

Kurangnya Upaya Demi Melindungi Habitat Satwa Liar

Naledi: Every Elephant Counts merupakan film terakhir yang diputar dari acara Elephant Conservation Film Festival.Film ini menceritakan tentang aksi heroik dari sebuah keluarga untuk menghentikan aksi para pemburu liar, ketika gajah-gajah Afrika yang mulai menuju kepunahan serta banyaknya perdagangan gading gajah.

Pemutaran Film Terakhir Dari Elephant Conservation Film Festival

Disesi berikutnya setelah pemutaran film Minds of Giants adalah sesi diskusi dengan Rahmadi Rahmad dari Mongabay Indonesia dan Linda Chalid, Conservation Indonesia, dalam diskusi tersebut membahas tentang jalan cerita film.Keluarga sangat penting bagi gajah karena mendukung perkembangan kehidupan sosialnya. Gajah memiliki rasa sedih ketika salah satu keluarganya mati, gajah akan meratapi hingga berhari-hari didekat bangkai keluarganya.

Keluarga Begitu Berarti Bagi Gajah

Kesadaran kita masih rendah untuk membeli produk yang baik tidak menggunakan bagian dari tubuh hewan yang langka terutama gading gajah.Sebagai konsumen kita perlu membeli yang berkelanjutan. Penegakan hukum bisa didorong dengan suara masyarakat yang dapat menghasilkan perubahan di tatanan sosial maupun pemerintah.

Linda Chalid dari Konservarsi Indonesia

Di hari ke dua sesi pertama kini sedang diputarkan film screening yang berjudul "Minds of Giants". Film ini menceritakan tentang seeorang peneliti yang tengah bersusah payah untuk mencari tahu jumlah gajah yang tersisa di Afrika menemukan pola tingkah baru diantara kawanan gajah. Seperti cara gajah untuk bertahan hidup, serta cara mereka belajar.Para peneliti mencoba menaruh cermin dihutan, gajah mengelilingi dan mengendus-endus mengenali dirinya di cermin. Penciuman gajah sangat sensitif, lebih sensitif dari manusia dan peka terhadap suara.

Pemutaran Film Screening "Minds of Giants"

Salah satu peserta Elephant Conservation Film Festival memberikan pertanyaan, apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk menghentikan perdagangan gading ini?UNODC Country Manager Indonesia, Collie F. Brown mengatakan, Pemerintah dapat memulai dengan membuat aturan yang ketat untuk menghentikan perdagangan ilegal ini, dan tidak menutup kemungkinan juga masyarakat sendiri yang memulai take action dan melakukan perubahan.

Antusias Peserta Festival Film Konservasi Gajah

Seekor gajah dewasa ditemukan telah mati yang ditembak oleh pemburu dari atas helicopter yang kemudian gadingnya dipotong dengan menggunakan alat potong yang canggih. Hal tersebut membuktikan bahwa yang memburu gading gajah tersebut bukanlah pemburu local.

Penemuan Bangkai Gajah yang Telah Hilang Gadingnya

Kini sedang dimulai pemutaran film Explorer : Warlords of Ivory.Film tersebut berdurasi sekitar 50 menit, yang menjelaskan bahwa perburuan gading gajah yang terjadi di Afrika Selatan tidak hanya terjadi pada gajah dewasa saja, tapi juga terhadap bayi gajah. Hasil dari perburuan ini dijual dan dijadikan perhiasan, pajangan dan perabotan. Transaksi ini dilakukan di berbagai pelabuhan untuk menghindari petugas.

Pemutaran Film Explorer : Warlords of Ivory

Dalam diskusi pemutaran Elephant Conservation Film Festival yang berjudul Explorer : Warlords of Ivory menyebutkan, bahwa populasi gading gajah di Indonesia kurang dari 2000 ekor. Dalam 10 tahun terakhir perburuan liar bisa mencapai 50-70 hewan per tahun, itu semua terjadi karena harga gading gajah yang cukup tinggi yang mencapai 10 juta per kilonya."Tidak ada hukuman yang jelas terkait tindak kejahatan ini, sehingga orang-orang tidak berhenti melakukan perburuan liar terhadap gajah." ungkap Arnold Sitompul Ph.D sebagai Conservation Director of WWF indonesia.

Diskusi dari Film Explorer : Warlords of Ivory

Naledi : Every Elephant Counts, film ini mengisahkan bagaimana perjuangan para penjaga kami Selma 24 jam setiap harinya untuk menjaga kelangsungan hidup Neladi, seekor bayi gajah yang ditinggal mati ibunya sejak usia 6 bulan.Naledi awalnya menolak perawatan dari penjaga kamp, dengan tetap berusaha melakukan pendekatan Naledi akhirnya menerima perawatan yang diberikan oleh penjaga kamp dan mereka pun bersahabat.

Naledi : Every Elephant Counts

Melalui acara Elephant Conservation Film Festival ini ayo kita semua sebarkan semangat konservasi gajah di Indonesia. Agar gajah di negeri kita tercinta ini terlindungi dan tidak terancam punah akibat konflik-konflik yang terjadi dengan gajah.Sedikit info, dalam 25 tahun gajah Sumatera telah kehilangan sekitar 70 habitatnya dan populasinya menyusut hingga lebih separuhnya.

Respon Peserta Setelah Hadir di Acara Elephant Conservation Film Festival

"Banyak sekali kejahatan kelas internasional yg sangat terorganisir, sehingga sudah seharusnya kita bertindak sekarang tidak hanya untuk menyelamatkan gajah tapi semua kehidupan liar juga," ujar Collie F Brown, UNODC Country Manager Indonesia.Collie juga mengatakan, hewan terpopuler dalam perdagangan hewan didunia adalah Trenggiling sisik, gajah gading, dan cula.

Sudah Saatnya Menyelamatkan Kehidupan Satwa Liar

Film ini menceritakan tentang jurnalis investigasi, Bryan Christy, yang melaksanakan misi yang bertujuan untuk mengekspos bagaimana perdagangan Ivory dapat mendanai kelompok-kelompok teroris dan militan. Bekerja dengan salah satu taxidermist kelas dunia, dia menyembunyikan pelacak GPS dalam gading Ivory. Pelacak GPS ini yang akan menuntunnya ke dalam pusat perburuan Ivory dan memonitor gembong perdagangan gading.Ikuti pemutaran dan diskusi film Explorer: Warlords of Ivory pada tanggal 31 Oktober pukul 10.00 - 12.00 WIB dalam acara Elephant Conservation Film Festival. Konfirmasi kedatangan kamu di www.campaign.com/WildForLife/ExplorerWarlodsofIvory

Explorer: Warlords of Ivory, 31 Oktober 2016

UNIC Jakarta menyelenggarakan "Elephant Conservation Film Festival" untuk mengedukasi kita bagaimana pentingnya melindungi habitat gajah dan populasinya, Pada acara tersebut akan diputar 4 film yang mendapatkan penghargaan sebagai pemenang film mengenai gajah. Festival film ini ingin menginspirasi kita semua untuk turut serta secara aktif membantu konservasi gajah melalui berbagai cara agar mampu menjaga keberlangsungan hidup populasi gajah.Untuk menghadiri festival film ini, kamu bisa register ke link berikut:http://www.campaign.com/WildForLife/ElephantFilmFest