Kami percaya bahwa melalui tulisan inspiratif dapat menggugah seseorang untuk berbenah dimulai dari diri sendiri sebelum ia mengubah dunia, seperti apa yang dituliskan Andrea Gardner “Change your words, change your world”. Maka dari itu, dengan menebarkan tulisan yang dapat berupa quotes kepada orang-orang terdekat / di sekitar kita mampu memberikan energi positif kepada orang yang bersangkutan. 

Karena kita tidak pernah tahu, bahwa seseorang bisa saja mengubah hidupnya karena membaca tulisan inspiratif tersebut.

WordsChangeWorld

Inspire people through words

Terpublikasi

​YOU'RE INVITED! Alhamdulillah, Life Learner bisa sampai titik ini karena Allah izinkan lewat dukungan rekan-rekan dan Changenakers semua. Kami bersama 4 komunitas akan mempresentasikan suatu gagasan dan rencana "dari kami untuk dunia". Juga kegiatan seru lainnya, meskipun online harus tetep seru, yak! Semuanya akan terangkum dalam "FUNthering Day &amp; Awarding Night"&nbsp; Rabu, 28 Oktober 202009.00 - 21.00 WIB DAFTARNYA GIMANA NIHH?1.) Ketik campaign.com/ABetterWorldPrize via web2.) Scrolling ke bawah dikit, dan yapss! Klik "Presentation and Awarding Night"3.) Klik RSVP dan lengkapi form-nya yaa! Ikan hiu makan kue putu,Tanpa kamu kurang satuuu Kami tunggu kehadiran kamu yaa!Kalau ada pertanyaan, feel free to contact us! Salam tumbuh!LIFE LEARNERYour Partner to Grow Instagram : @lifelearner.meEmail : lifelearner.me@gmail.com

YOU'RE INVITED! — PRESENTATION & AWARDING NIGHT

​Seberapa baguskah bagus itu?Seberapa impactful itu impactful Monitoring : tdk ada judgement akhir Evaluasi: hasilnya adalah bahan untuk planning ke depan Stages:Objective (destinasi)Activity (program) yg mampu membawa objectiveInput (resources) Hal2 yg tidak tertulis, tp ada:1. Obstacle (tantangan)2. Asumsi3. Faktor eksternal Sebenernya ga ada urutan yg exact setelah objective (destinasi) Saat membuat objective, ada beberapa pertanyaan yg harus dijawab:1.) Siapa/apa yg berubah2.) Perubahannya apa?3.) apakah sdh spesifik/tidak ambigu?Buatlah SPOK dalam sebuah objective utk mengukur spesifiknya ANALOGI HUJANHarus ada indikator = tanda2 bahwa satu hal yg lebih utama akan kejadian.*) setiap indikator punya "standar"-nya, dan ketika standar/angkar = target.

Emilia Tiurma : Monitoring & Evaluation

​Dalam pembahasan Financial Management untuk komunitas sosial, pemateri Nor Hiqmah (Direktur Eksekutif PIRAC) menjelaskan tentang hal-hal yang seringkali menjadi salah kaprah (misunderstanding) tentang pelabelan fundraising. Mendengar fundraising sendiri, seolah-olah identik dengan “meminta”. Namun apakah benar demikian? Tentu, tidak.&nbsp; Pemateri menjelaskan bahwa ada 4 strategi utama dalam fundraising yang dikenal sebagaii “4P”, yaitu :1.) Proses2.) Partisipasi3.) People4.) Plan Adapun fundraising sendiri cukup banyak jenisnya, beberapa diantaranya adalah :1.) Driect Selling2.) Special Event3.) Iklan (Promosi) di media masa4.) Crowdfunding, dan masih banyak lagi. Namun, dalam aplikasinya ternyata ada syarat-syarat kemampuan (skills) yang diperlukan dalam fundraising ini loh!Yang pertama, tentunya memiliki kegigihan terhadap “penolakan”. Kedua, tentunya bisa dipercaya (jujur), kreatif, inovatif, perusasif (dapat mengajak), serta peka dalam menangkap peluang.

Nor Hiqmah : Financial Management for Social Community

​Jangan takut untuk dibuat jelek saat bercerita (membuat konten). Rumus dalam menulisMenuliskan seperti orang mabuk (tulis aja, ngawur aja) setelah selesai baru "sadar" (edit dan rapihkan/perbaiki) Salah satu contoh progres konten (video) :Nash Dailyia berawal dari nol tapi seiring berjalan waktu ia mampu memperbaiki dan meningkatkan kemampuan kontennya. Yang paling penting dalam #bercerita :1.) Tokoh = menghidupkan cerita&nbsp;"kita semua adalah Gepetto"&nbsp;2.) Alur (urutan cerita)Show don't tell (detailkan cerita, jangan buat kesimpulan" 3.) Dialog (cari kutipan yang khas) 4.) Deskripsi LIFE LEARNERYour Partner to Grow🌱

Qaris Tajudin : A Storytelling for Social Cause

#OlehOlehMateri Part 3. Kali ini topiknya terlihat cukup berat nih Life Learners, yaps! Ngobrolin “hukum”.Tapi gini sih, ternyata materi ini faktanya tidak sesulit apa yang kita kira justru membuka pikiran kita bahwa sebagai anggota komunitas sosial apalagi penggagas komunitas, wajib tahu dasar-dasar (pengantar) hukum yang harus dipenuhi.&nbsp; Materi kali ini dibersamai oleh kak Louise Patricia Esmeralda, yang merupakan Co-Founder dari Social Corporate Lawyers Society ( SOCOLAS). Terdapat pertanyaan pembuka saat sesi ini dimulai, yakni mengapa penting untuk mengetahui hukum bagi komunitas sosial?

Louise Patricia Esmeralda : KOMUNITAS SOSIAL HARUS TAHU PENGANTAR HUKUM INI

​Speaker: William Sudhana Penting untuk bisa "enggange" audience. Gunakan metode yang mudah direach out, baik dari segi konten, desain, platform. Karena sebagus apapun konten/program tapi ga bisa menyampaikan (mengkomunikasikan) ke audience, sulit untuk bisa diterima. Pemateri memberikan beberapa contoh brand yang dipublikasikan serta mereview efektifitas jenis publikasinya, brand awareness, enggegement. Contoh iklan kak William: 5 INVESTASI 20201. Membuat konten&nbsp;2. Networking3. Saham4. Pendidikan anak5. Kesehatan (eat-move-shop) "NO CONTENT, WE DON'T STAY" Campaign dimulai dr org terdekat, karena semua orang adalah "influencer". Start with why, ada problem apa yang ingin kita berkontribusi untuk menyelesaikannya? TIPS CONTENT LEBIH POWERFUL1.Suarakan problem yg menjadi masalah bersama, tp ga semua orang #BeraniBersuara2. Baca dan buat asumsi tentang tulisan/konten kita3. Berikan personal experience, personalisasi kita4. Buatlah konten yang interaktif, enggage audience&nbsp;5. Grab audience dgn social value, dimulai dr hal sederhana dan sekitar, ada emosi di dalamnya, mewakili perasaan6. Jawablah "problem" dengan konten/poin out problem7. Pakai statement yang "bold", penggunaan kata-kata yg tepat di depan. Contoh:"kalian tahu ga, obat Co-VID19 sudah ada, bahkan dari dulu. Obat itu namanya, masker" VS "Ayo gunakan masker" LOGIKA KITA SAAT MASUK KE SEBUAH AKUN?1. Apa nih @xxxx ? dari bio &gt;&gt; konten2. Bio juga berpengaruh, misal: deskripsi di bio pake bahasa Inggris/Indo. Dimulai dr target kita siapa? &gt;&gt; tingkat literasi audience kita seperti apa?3. Memilih cover, thumbnail itu penting4. Konten: saat kita scrolling kita bisa tau "oh ini tentang..." buatlah audience kita STOP untuk baca konten kita.

William Sudhana : NO CONTENT, WE DON'T STAY!

​Kegiatan webinar #IlmuTinggaldiBumi yang berfokus pada self-development dengan tajuk "Better Me for A Better World" sukses diselenggarakan pada hari Kamis, 15 Oktober 2020&nbsp;(19.30 - 21.30 WIB) melalui platform Zoom. Kegiatan inu dihadiri oleh 681 peserta dari Sabang - Merauke, dan beberapa diaspora (Malaysia, Hong Kong, Amsterdam). Webinar ini terdiri dari dua topik utama yang harapannya menjadi "bekal" dasar untuk bisa menjadi individu yang baik, untuk dunia yang lebih baik lagi. Topik pertama yaitu, "Self &amp; Time Management" dipaparkan oleh Dwi Kartika Sari (DeeDee), yang merupakan XL Future Leaders Program Leader dan seorang motivational speaker.&nbsp; Selanjutnya sesi kedua mengenai "Conneting the World" (Networking &amp; Communication) yang dibawakan oleh Aprilya Lestari (One Young World Ambassador, UK 2019)

After Event —#IlmuTinggaldiBumi 

#OlehOlehMateri lagi nih Life Learners! Setelah sesi kak Ayu Kartika Dewi, pekan ini ABWP Workshop for Community kehadiran lagi pemateri keren yang akan membahas tentang “Convening Collective Action”. Dia adalah kak Gita Syahrani, seorang Direktur Eksekutif Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Ngomongin tentang Convening Collective Action, apa sih ya ini? Kok rasanya baru denger nih? Hayo, apa kira-kira Life Learners? Kalau dilihat secara harfiah “Convening” ini berarti pertemuan, “Collective Action” yakni aksi&nbsp; secara kolektif, benar kah? Tunggu dulu, tunggu dulu analogi ringannya tentang istilah ini adalah gotong-royong. Ya, gotong-royong. Menariknya gotong-royong yang dimaksud disinu adalah integrasi dari politik, bisnis, dan kasus sosial.&nbsp; Ada lima hal yang dijadikan tolak ukur dalam keberhasilan Collective Impact atau gotong-royong ini, yaitu :1.) A common agenda for change2.) Shared measurement for data &amp; results3.) Mutually reinforcing activities4.) Open and continuous communications5.) A “backbone” coordinating organization/s Kalau dilihat di poin kelima, ada istilah lagi apa tuh? “Backbone”?Yups! Biar ga bingung ilustrasi di bawah ini cukup merepresentasikan apa itu “Backbone Team”.

Gita Syahrani : CONVENING COLLECTVE ACTION

Hola Life Learners&nbsp;! Di kesempatan ini kami ada #OlehOlehMateri nih dari workshop yang kami hadiri pada bulan Agustus lalu (14/08/2020) bersama kak Ayu Kartika Sari (Staf Khusus Presiden RI &amp; Founder Indika Foundation), dan waktu itu topiknya menarik banget karena ngobrolin tentang leadership (kepemimpinan).&nbsp;&nbsp; Jika kendaraan saja punya beragam tools kit, apalagi seorang manusia, terutama pemimpin? Perlu banget poin-poin yang harus dipersiapkan.&nbsp;Lalu, apa saja tools kit bagi seorang pemimpin?Jawabannya adalah “a better self”. Ya, memperbaiki diri seklaigus menjadi seorang pemimpin dapat dilakukan secara paralel. Ilustrasinya seperti ini :

Ayu Kartika Dewi : PEMIMPIN JUGA JUGA PERLU TOOLS KIT

​#IlmuTinggaldiBumi: Better Me for A Better World⠀"karena untuk tinggal di Bumi perlu ilmu"⠀⠀🗓️Kamis, 15 Oktober 2020⠀⏰19.30 – 21.30 WIB⠀📍Zoom platform⠀⠀👤SELF &amp; TIME MANAGEMENT⠀Dwi Kartika Sari▪️Motivational speaker⠀▪️XL Future Leaders Program Leader⠀⠀🌍CONNECTING THE WORLDAprilya Lestari&nbsp;One Young World Ambassador⠀United Kingdom 2019⠀⠀FREE REGISTRATION!⠀https://bit.ly/Regist-ITB⠀(Peserta terbatas!)⠀⠀What will you get?⠀▪️E-certificate (Day 7)⠀▪️Materials kit⠀▪️Recording Zoom⠀▪️Give Away*⠀ Supported by:⠀Yayasan Dunia Lebih Baik⠀@campaign_id ⠀

UNDANGAN SPESIAL UNTUK KAMU!

​Hai kamu para pembelajar kehidupan! Tak kenal maka tak kolaborasi, yuk kita kenalan! Hola! Perkenalkan kami “LIFE LEARNER” sebuah platform yang terbentuk sejak 2 April 2018 dan berfokus pada SDG 4 (Quality of Education). Namun, pendidikan yang kami tawarkan cukup unik dan spesifik, dimana fokus utama kami adalah memfasilitasi para pemuda Indonesia untuk menemukan nilai hidup (values of life), mengembangkan dirinya (self-development), yang pada akhirnya akan memahami tentang pentingnya pendidikan. Maka dari itu, kami memiliki jargon "Your Partner to Grow". Saat ini kami memiliki 100 kontributor Life Learner yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Aceh, Medan, Muara Enim, Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Jawa Timur, Makassar, Bali, dan Sumbawa. Dalam waktu dua tahun, LIFE LEARNER telah memiliki kolaborasi dengan beberapa organisasi lainnya, seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), Coach Potato, Youth-IGF, Forum Indonesia Muda (FIM) Jakarta, Ruang Beka, Dompet Dhuafa, Sahabat Umma, Schoters, Schonesia, Pemimpin ID, KOMA Official, Komuni Asik, UIN Community. Serta 7 kegiatan utama (beberapa diantaramya #KitaBersama; #IlmuTinggaldiBumi; #Berkelana; #OnlineMentorship) yang diselenggarakan dengan lebih dari 2.000 kontributor/peserta). Kedepannya, tentu kami akan terus mengembangkan platform ini tidak hanya dengan menguatkan internal saja, tetap dengan menciptakan kolaborasi-kolaborasi dengan organisasi maupun instansi potensial lainnya. LIFE LEARNERYour Partner to GrowInstagram: @lifelearner.meEmail : lifelearner.me@gmail.com