Komunitas yang didirikan karena kepedulian terhadap kesehatanmental, terutama untuk anak dan remaja. Berfokus menyadarkan dan memberikan pengetahuan kesehatan mental, khususnya membangun resiliensi.BOUNCE BACK!

P R O J E C T : K E L A S B E R S A M A
Mengangkat tema/isu kesehatan mental yang fokus
membangun resiliensi, juga dikaitkan dengan
kesehatan reproduksi, internet sehat.
Sasaran kami ialah anak dan remaja.

P U B L I K A S I
Menggunakan media sosial populer untuk 
mengangkat cerita nyata terkait kesehatan
mental (resiliensi), solusi atau pencegahan isu 
kesehatan mental, mengajak para pengikut
untuk berefleksi dan berbagi cerita.

bounceback

Literasi kesehatan mental sejak dini dengan fokus mengembangkan resiliensi.

Setiap orang pasti punya tantangan masing-masing. Tantangan yang kamu hadapi hadir dalam hidupmu untuk membantu kamu belajar hal baru dan mengembangkan mentalmu untuk bangkit dari kegagalan.

Ceritamu nggak hanya membuat dirimu lebih lega tetapi juga bisa berbagi inspirasi bagi banyak orang.

Yuk, bagikan ceritamu bangkitmu di tiap tantangan dalam hidupmu!

Tantangan #AyoBangkit

Setiap orang pasti punya tantangan dalam hidupnya. 
Apalagi di bulan Ramadhan, tantangan yang dihadapi mungkin terasa lebih menantang. 

Ceritamu mungkin bisa menginspirasi atau membuat orang lain lebih kuat menghadapi hidupnya. 

Bagi Cerita #HadapiTantangan 

Halo Changemakers!

Namaku Ni Putu Putri Puspitaningrum, bisa panggil aku Putri. Selain menjalankan Bounce Back bersama teman-teman, saat ini aku sedang kuliah di Magister Profesi Psikologi Klinis Anak.

 Tentu sebagai manusia, di suatu waktu kita pernah jatuh dan tertimpa masalah. 
Bounce Back diawali oleh keinginan untuk bersama-sama bangkit untuk siap hadapi tantangan itu bahkan bisa berjalan lebih baik lagi ke depannya. Langkah bangkit itu kami awali dengan mengembangkan resiliensi dalam diri.

Jika kamu ingin ngobrol lebih lanjut tentang Bounce Back atau hal lainnya, bisa chat @putripuspitaningrum yah ☺

#HadapiTantangan: Ngobrol bareng Putri Tentang Cara Bangkit Dari Kegagalan

[KELAS BERSAMA 2: Emosi dan Perasaanku]
- 12 Agustus 2018

Tahukah kamu bahwa emosi bukan hanya marah?
Terdapat 6 emosi dasar manusia seperti senang, sedih, takut, terkejut, jijik (disgust), dan marah adalah salah satunya.

Kejadian yang kita alami sehari-hari seringkali memicu berbagai emosi. Akan tetapi, pada beberapa situasi, kita tidak dapat melampiaskan emosi tersebut begitu saja. Ada cara-cara untuk menyatakan emosi tanpa perlu merugikan orang lain.

Kita juga tidak baik terlalu larut dalam emosi tertentu, khususnya  yang membuatmu tidak produktif dalam beraktivitas. Untuk itulah kita sebaiknya mengetahui apa yang dapat kita lakukan untuk mengontrol emosi yang dirasakan.

Satu contoh baik untuk mengatasi emosi sedih dari adik kita di Panti Asuhan Tebet, Rara. Ia merasa sedih bila ada seseorang yang memarahinya. Namun, Rara tidak mau berlarut, ia ingin mengurangi rasa sedih tersebut dengan cara yang ia pilih yaitu bernyanyi. 
Rara dapat mengatasi rasa sedihnya karena ia mulai memahami dirinya sendiri. Ia tahu bahwa bernyanyi dapat membuat sedihnya mereda.

Yuk, berbagi apa yang akan kamu lakukan ketika merasakan emosi tertentu. Tulis di kolom komentar ya :) Cari tau lebih jauh di: https://www.sciencedaily.com/terms/emotion.htm

[KELAS BERSAMA 2: Emosi dan Perasaanku]
- 12 Agustus 2018

Siapa yang bersamamu saat kamu terjatuh?

Keluarga...?
Teman...?
atau masih belum ada?

Hari ini kita bicarakan bersama... Tentang keluarga dan kelekatan di dalamnya
Tentang teman dan keakraban bersamanya

Dari keduanya, kita mungkin bisa dibantu
Saat sedih...
Saat jatuh... ※
Sekalipun belum menemukan yang begitu
Jangan berhenti menemukan keluarga
Jangan berhenti menemukan teman

Jadilah keluarga
Jadilah teman

#bounceback #berbagidengansiapasaja

Siapa yang bersamamu saat kamu terjatuh?

[LAUNCHING BOUNCE BACK CHAPTER 2 - 29 Juli 2018]

Selamat Malam, Sahabat Bounce Back!

Kelas literasi kesehatan mental Bounce Back di Panti Asuhan Tebet resmi dibuka dengan sebuah pertemuan pertama. Pertemuan ini membuka lingkaran pertemanan yang hangat antara tim, para mentor, dan adik-adik Panti Asuhan Tebet. Kami senang bisa saling mengenal lewat kata, ekspresi, gambar, dan banyak warna.

Kami berusaha mengemas momen ini agar selalu diingat dan membuat semua yang hadir jadi semangat.

Yuk, lihat keseruannya!

Pantau terus linimasa kami ya! Akan ada kelas terbuka untuk sahabat yang ingin berpartisipasi 😊

Melalui unggahan ini, Bounce Back juga ingin membuka lingkaran pertemanan dengan sahabat di instagram. Yuk, kita kenalan! Sila isi di kolom komentar dengan nama dan warna pilihan yang bisa membuat perasaanmu lebih positif.

[LAUNCHING BOUNCE BACK CHAPTER 2 - 29 Juli 2018]

"Seperti bola yang memantul, jatuh dan bangkit. Seperti manusia yang jatuh, seharusnya dapat bangkit"

Banyak masalah kesehatan mental yang dialami oleh anak-anak dan kurangnya kesadaran bahwa kesehatan mental penting untuk dijaga sejak dini. Hal ini menggerakkan kami para anggota tim Bounce Back untuk mulai mengambil langkah nyata.

Sebagai komunitas sosial yang berdiri tanggal 12 Juli 2017, Bounce Back berfokus pada literasi kesehatan mental untuk anak dan remaja. Kami memulai dengan langkah kecil nan menantang, yaitu berbagi cerita. Dimulai dengan membuka lingkaran pertemanan, lalu membangun kondisi yang kondusif untuk merefleksikan diri sembari bercerita, hingga akhirnya dapat saling mendukung satu sama lain.

Mengapa namanya Bounce Back? 
Inti dari segala proses yang dijalani melalui komunitas ini adalah mengembangkan resiliensi, yaitu kemampuan untuk bangkit kembali dari segala kejatuhan yang menguji kesiapan mental dalam diri.