PenTaS Indonesia digagas di awal tahun 2020 sebagai support group berbasis komunitas di mana perempuan bisa mengekspresikan diri dan berbagi cerita tanpa takut terkena stigma. Sejak digagas di bulan Februari 2020, PenTaS telah berinteraksi dengan lebih dari 150 orang perempuan baik di dalam support group maupun di luar support group (via Instagram DM) yang kemudian kami dampingi perjalanannya via Whatsapp group.

Kami ingin kembali menyebarkan visi misi kami untuk mengajak perempuan memahami potensi dan definisi dirinya dan menjadi pribadi yang berdaya sehingga bisa kemudian bergerak bersama perempuan berdaya lainnya melawan stigma.

Kami percaya bahwa definisi perempuan tentang dirinya sendiri adalah langkah awal perempuan menjadi berdaya dan melawan stigma. Apa definisimu? Apa langkah nyatamu untuk menjadi/kembali berdaya?

PentasGerakBersama

Mengajak perempuan Indonesia menjadi sosok yang berdaya dengan berani & percaya diri melawan stigma

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Stigma negatif pada perempuan kerap kali menumbuhkan keraguan pada perempuan untuk mengambill keputusan dan langkah berikutnya dalam hidup mereka. Dengan #GerakBersama melawan stigma, kita turut memberikan inspirasi kepada lebih banyak perempuan untuk berani menjadi perempuan berdaya bersama-sama.

Mengenal dan menerima setiap hal yang kita miliki merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri. PenTaS mengajak kamu untuk mengunggah foto dirimu dengan senyuman dan ekspresi ceria versimu.

Cara mengikuti challenge ini gampang banget! Unggah foto dirimu yang sedang tersenyum lebar atau tertawa lepas sambil beraktivitas dan ceritakan apa yang kamu sukai dan banggakan dari dirimu selama ini di caption.

Mari #GerakBersama Melawan Stigma

Mari GerakBersama Melawan Stigma

action photo type

Belum Diverifikasi

Stigma terhadap perempuan harus di lawan seperti 
1. Perempuan tidak perlu pendidikan 
2. Perempuan harus mengikuti standar kecantikan
3. Perempuan harus melakukan pekerjaan rumah
4. Perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
5. Perempuan tidak perlu bekerja

Berdaya dengan selalu memperbaiki diri dan menghargai masa lalu

Perubahan yang sedang aku lakukan untuk menjadi wanita berdaya adalah dengan berkuliah. Aku akan memperjuangkan pendidikanku dengan berkuliah untuk mengangkat derajat keluargaku sebab di keluarga besarku, akulah yang menjadi orang pertama yang akan meraih pendidikan sarjana. 

2021 aku memutuskan untuk gapyear (menunda kuliah) sebab diriku tak diterima di PTN impianku. Banyak hal yang aku lalui saat itu, membuat aku lebih mengenali diri sendiri, aku menjadi paham bahwa tidak semua harapan akan menjadi kenyataan, aku juga harus menerima semua hal buruk yang terjadi di hidupku meskipun itu terasa sangat berat dan menyakitkan. Aku menjadi lebih percaya diri dan tidak terlalu ambil pusing mengenai pemikiran orang lain terhadap diriku. 

Kesetaraan

Mari #GerakBersama Melawan Stigma