Mengajak masyarakat beusia 10-30 tahun, mulai dari pelajar hingga pekerja, baik laki-laki
atau perempuan untuk mulai bergerak menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan
target pada akhir bulan November terdapat 30 orang berpartisipasi . Dapat dilihat dari 500
orang yang melakukan aksi online dengan #(hashtag) gerakan gaya hidup ramah lingkungan
yang akan diadakan. 

Kampanye ini dilakukan dengan mematikan lampu menggunakan satu jari, karena
mematikan lampu merupakan aksi yang mudah dilakukan banyak orang dan dapat
berdampak besar jika dilkakukan secara masif. 

goyang1jari

Mengajak masyarakat untuk hemat energi mematikan lampu dengan 1 jari!

Ceritakan pada dunia dan sebarkan berita ini! 90 Hari menuju #EarthHour2020 !

Siapkah diri sobat untuk #Connect2earth ? Bergabunglah dengan kami pada 28 Maret 2020, jam 8.30 malam waktu setempat!

90 Days To #EarthHour


Earth hour pertama kali lahir pada tahun 2007, dimana gerakan pemadaman lampu ini berhasil dilakukan di Sydney. Pada tahun berikutnya  Earth Hour dilakukan secara global dilalukan secara serentak pada 35 ibukota Negara dan 400 kota lainnya.

Pada awalnya Earth Hour memiliki logo 60 saja, namun pada tahun 2011 ditambahkan + untuk merepresentatifkan tujuan dari Earth Hour agar gerakan ini menjadi awal untuk aksi lanjutan dari mematikan lampu. Jadi logo “60+” memiliki arti 60menit dan +(Plus) merupakan berkelanjutan, dimana kita dapat melakukan hal apa pun selama 60 menit untuk selamatkan bumi. Salah satunya dengan hal yang paling mudah dan hampir semua orang bisa lakukan yaitu  mematikan lampu serta mencabut colokan alat elektronik yang tidak digunakan, lalu menjadikannya langkah awal untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan yang diikuti dengan kegiatan lain untuk mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan untuk selamatkan bumi.

Sejarah singkat dan Logo Earth Hour

Earth Hour Depok Mengadakan Campaign offline di Taman Merdeka untuk mengenalkan Aksi #goyang1jari guna mengajak masyarakat menyelamatkan bumi. Depok, Minggu (1/12/2019)

Kegiatan Campain offline #goyang1jari ini diadakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghemat energi. Cara menghemat energi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang paling mudah adalah dengan aksi #goyang1jari. Aksi ini bisa dilakulan oleh siapa saja, karena hanya membutuhkan 1 jari untuk mematikan lampu yang sedang tidak digunakan. Dalam kegiatan ini Earth Hour Depok bekerja sama dengan Komunitas DCA (Depok Clean Action) dan volunteer-volunteer komunitas. Dengan berkeliling taman, mengajak masyarakat ikut aksi dengan prototype yang ada untuk mensimulasikan kegiatan mematikan lampu. Begitu pula dengan aksi DCA dengan aksi pungut sampah serta mengedukasi masyarakat akan kepedulian lingkungan.

Nantinya #goyang1jari ini akan dilakukan serentak se-Indonesia untuk mengajak Selebrasi SwitchOff yang diadakan akhir di minggu ke 3 di bulan Maret pada 2020.

Campain Offline di Taman Merdeka

Menurut BP Statistical Review of World Energy 2017, pada 2016 Indonesia ada di peringkat 5 sebagai negara produsen batu bara untuk bahan bakar komersil  terbesar di dunia dan peringkat 9 dengan cadangan batu bara sebesar 2,2% dari total cadangan batu bara dunia. Hal ini menguntungkan Indonesia karna batu bara yang tersedia dapat mendatangkan devisa 20 - 30 triliun pertahun. 

Changemakers tahu gak sih kalo dari 115 jt ton penggunaan batu bara, 91,14 jt tonnya digunakan untuk sektor kelistrikan dan jumlah ini selalu meningkat 10-11% pertahunnya? dan ternyata 61% dari produksi listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara. Dan tahu gak sih changemakers kalau dampak dari penambangan batu bara dapat mencemari lingkungan?

Air yang tercampur permukaan batu bara yang mengandung pirit akan menghasilkan asam sulfat yang dapat membunuh ikan. Dari sektor udara, pembakaran batu bara menghasilkan konsentrasi Partikulat (PM2,5) yang merupakan udara berukuran kurang dai 2,5 mikrometall) yang dapat masuk ke sistem paru paru dan menjadi pemicu penyakit ISPA bahkan kanker paru paru. Dari sektor tanah, penambangan batu bara dapat merusak vegetasi dan habitat satwa yang ada, pemanfaatan lahan pada waktu tertentu juga dapat mengubah topografi suatu daerah secara permanen. Serta kolam-kolam besar bekas galian dapat membahayakan keselamatan manusia, korbannya pun terus bertambah hingga sekarang berjumlah 34! (Diolah dari beberapa sumber)

Yuk changemakers kita ambil aksi nyata untuk hemat energi listrik dan merawat bumi dengan 1 jari mu!

#goyang1jari 
#iniaksiku 
#connect2earth

