



#semuabisajadisarjana adalah program dari Rumah Kupu-kupu dmn organisasi ini pada umumnya mengenai pemenuhan dan perjuangan hak wanita untuk mendapatkan hak yg equal dengan kaum laki2. #semuabisajadisarjana diawali dengan riset yg terus berkembang menunjukan bahwa angka pendidikan anak perempuan Indonesia sangat rendah pada umumnya hanya lulusan kls 8 SMP. Banyak hal yang melatari belakangi hal tersebut, namun rumah kupu-kupu tdk menganggap hal tersebut terlambat bagi kaum perempuan untuk tetap mendapatkan ilmu dan bisa menjadi sarjana yang berkualitas. Dengan Rumah Kupu-kupu ini untuk mendapatkan gelar sarjana bagi perempuan tdklah menjadi hal yg mustahil terutama bagi anak2 perempuan yang sudah menikah sekalipun.
lantas apa aksiku untuk mewujudkan hal tersebut? saya siswi kls 3 sma mulai mengembangkan hal ini agar tdk ada kata terlambat untuk membina kaum muda perempuan Indonesia agar kualitas dirinya dapat bersaing dengan lawan. Hal tersebut saya lakukan dengan langkah awal kampanye stop pernikahan usia anak melalui media sosial ataupun langsung. Selain kampanye langkah awal adalaha dengan membina bagi  anak2 perempuan yg putus sklh karena menikah, bekerja dll... tidak ada kata terlbat bagi mereka untuk belajar kembali. 

semuabisajadisarjana

semuabisajadisarjana  program untk mewujudkan pendidikn equal bagi perempuan tanpa budaya patriarki

Latar belakang mengapa saya ingin menjalankan program ini karena melihat masih adanya ketimpangan bagi kaum muda perempuan terutama dalam hal pendidikan, hal tersebut muncul karena masih melekatnya pandangan patriarki.
Untuk mengubah paradigma tersebut diperlukan aksi untuk pembuktikan bahwa perempuan juga perlu untuk dilibatkan dalam pembangunan tidak hanya untuk menjaga rumah dan memasak.
Maka dari itu untuk mewujudkan semua perempuan bisa tersenyum dan mendapat pendidikan yang layak, dilakukanlah aksi #semuabisajadisarjana karena tidak ada kata terlambat bagi kaum muda perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dam setara.
Mewujudkan aksi tersebut saya lakukan dari kelas 2 SMP dengan aksi kampanye perempuan dapat dilibatkan dalam aksi pembangunan, saat saya kelas 3 SMA aksi tersebut akan direalisasikan secara lebih nyata dengan aksi #semuabisajadisarjana dengan pembinaan minat bakat untuk bersekolah mengasah hal tersebut sampai sarjana.


Semua Perempuan itu Sama, Dapat Tersenyum  dan Mendapatkan Pendidikan yang Equal

Rumah Kupu-kupu dengan program #semuabisajadisarjana  siap membantu khususnya anak2 perempuan yang putus sekolah karena faktor lingkungan, ekonomi, dll, program ini bertujuan untuk menyetarakan hak perempuan terutama dalam hal pendidikan bahwa perempuan juga bisa untuk sekolah setinggi-tingginya. Tujuan utama Rumah Kupu-kupu ini adalah mengayomi para perempuan mudah yg putus sekolah untuk bisa bersekolah lagi dan berpendidikan bahkan sampai sarjana.

kenapa harus dengan program semu bisa jadi sarjana? perlu kita ketahui di zaman digital native ini pendidikan paling rendah itu setingkat SMA, setidaknya untuk dapat bersaing di era yang akan datang minimal ilmu setingkat sarjana harus dimiliki, selain itu bagi perempuan yang sudah sarjana akan lebih dihargai terutama dalam hal pekerjaan. 

bagaimana program ini dapat berjalan? program ini diawali dengan aksi kampanye stop pernikahan usia anak serta kampanye pentingnya pendidikan bagi perempuan di media sosial dan langsung ke daerah2 yang memiliki riset angka pendidikan yg rendah. Untuk aksi lebih lanjut program ini akan mengayomi para perempuan muda yang putus sekolah karena berbagai faktor untuk mendapatkan pengajaran dan arahan sesuai minat bakat mereka untuk dibina lebih lanjut. Setelah mengetahui minat bakat mereka,, mereka akan dibina kembali untuk mengejar susulan pendidikan mereka sampai tahap sarjana.

Pelaksanaan program ini diusahakan dilakukan satu minggu sekali secara rutin, dan program susulan paket B atau C minimal dilakukan satu tahun sekali atau lebih sesuai kemampuan masing2 perempuan tersebut.

program ini juga diprioritaskan untuk kaum muda perempuan khususnya di daerah Sumedang yang putus sekolah, selain itu program ini melibatkan beberapa tenaga ahli seperti pengejar yang ahli sesuai bidangnya dan bbrp relawan yang siap membantu program ini.

program #semuabisajadisarjana memprioritaskan daerah2 di Sumedang yang riset pendidikannya rendah, terutama daerah plosok yang masih menganut budaya patriarki.

Sosialisasi mengenai kampung layak anak dan perempuan di Desa Pasir Ucing Kab. Sumedang. 

Pencapaian yang pernah dicapai bersama teman2 yang peduli dengan kesetaraan pendidikan bagi perempuan diantaranya, kami dapat memotivasi anak2 perempuan di Desa Pasir Ucing Kab. Sumedang melalui Mentor Teman Sebaya untuk sharing pengalaman dan motivasi untuk tetap bersekolah dan jangan pernah lelah untuk mencari ilmu.
Pengalaman tersebut merupakan bentuk awal program untuk mencapai target program #semuabisajadisarjana, melalui Mentor Teman Sebaya kita mengtahui mana teman sebaya kita yang membutuhkn bantuan untuk bersekolah dan mencari ilmu... melalui program Mentor Teman Sebaya telah sukses juga mengetahui minat dan bakat teman kita, sehingga dengan adanya teman untuk sharing, dan berbagi ilmu... kaum muda perempuan Indonesia semakin berkembang untuk selalu semangat mencari ilmu dan bersekolah setinggi-tingginya. 

Mentor Teman Sebaya

#semuabisajadisarjana akan membuka sebuah sekolah pembinaan untuk kaum muda perempuan yang putus sekolah. Dimana setelah mengikuti SDGPIPE ini wawasan dan jejaring untuk membuka Sekolah Sarjana Cerdas akan semakin luas, dimana kaum muda perempuan akan terbina untuk terus mengasah minat bakat mereka dan terus bersekolah sampai sarjana dengan binaan Rumah Kupu-kupu.
strategi untuk memperluas program ini adalah dengan melakukan KELDES (keliling Desa) dimana saat keliling desa melakukan pendataan mengenai kaum muda yang putus sekolah... maka akan diadakan pembinaan seminggu sekali di Sekolah Sarjana Cerdas. Dari program ini diharapkan dapat membantu kaum muda perempuan khususnya yang putus sekolah karena berbagai latar belakang untuk tetap belajar dan bersekolah jangan sampai ilmu tidak dijemput untuk bekal kehidupan. Selain itu kaum muda perempuan yang putus sekolah akan dibantu untuk mengasah minat bakatnya, dan siap untuk bersaing dengan kualitas yang mereka miliki sehingga tidak akan menjadi rumput yang terinjak oleh majunya zaman dan daya saing yang semakin kompeten. 
namun untuk mewujudkan semua itu diperlukan beberapa anggaran salah satunya untuk menyediakan fasilitas bagi kaum muda yang akan dibina sebesar 10jt/orang, sedangkan untuk biaya kuliah hingga sampai sarjana akan diusahakan mencari sponsor. Selanjutnya untuk biaya kampanye dan sosialisasi sebesar 30jt untuk pendirian Sekolah Sarjana Cerdas. Adapun biaya lain sekitar 50jt untuk biaya yang tidak terduga.
Maka untuk kedepannya kami membutuhkan anggaran sebesar 500jt.. untuk membina kaum muda perempuan di daerah pelosok Sumedang.

Sekolah Sarjana Cerdas

Mengetahui bahwa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi 2030 dan mencapai masa emas-nya di tahun 2045 maka diperlukan persiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Komunitas SDM yang mayoritas di isi oleh kaum muda perempuan, namun perlu kita ketahui juga bahwa menurut riset pendidikan yang ditempuh oleh kaum muda perempuan rata2 masih rendah. Maka dari itu perlu pembinaan berkelanjutan bagi kaum muda perempuan yang putus sekolah untuk tetap memiliki kualitas yang siap bersaing.
Dengan program #semuabisajadisarjana kaum muda perempuan khususnya yg putus sekolah tidak akan menjadi sampah masyarakat karema tidak siap bersaing, namun dengan program tersebut mereka akan siap bersaing karena sudah ada pengarahan yang berkelanjutan sesuai minat bakat mereka untuk dimaksimalkan.

#semuabisajadisarjana untuk Indonesia 2045

Pada umumnya orang2 masih asing mengenal kata 'Bonus Demografi' dimana Indonesia akan mencapai masa emas untuk berkesempatan menjadi negara maju ditahun 2045, begitupula dengan langkah2 menjadi SDM 2045 yang unggul dan berkompeten diperlukan juga persiapan dan strategi untuk menghadapinya.
Mengenal hal tersebut maka dilakukan sosialisasi dibeberapa tempat salah satunya di daerah Tanjungsari, dilakukan kampanye serta sosialisasi mengenai pentingnya kesetaraan pendidikan bagi perempuan serta pemenuhan hak anak untuk menjadi bagian dalam masa emas Indonesia.
Sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung program #semuabisajadisarjana program Rumah Kupu-kupu, karena dengan jalannya progr tersebut diperlukan prolog pengantar untuk memahami pentingnya kesetaraan bagi perempuan dalam bidang pendidikan.