#GenerasiLestari

Mengenal Lebih Dekat Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana 🌿

profile

kabupaten-lestari

Update

Hai, Gen-Lest! Kalian kangen piknik ke kebun binatang nggak, sih? Kayaknya, waktu kecil hampir setiap liburan ya kita pergi ke kebun binatang, entah untuk sekadar jalan-jalan ataupun berkenalan dengan berbagai macam hewan di dalamnya. Nah, karena masih pandemi, daripada cari masalah dengan berkeliaran di luar rumah, mendingan Gen-Lest kenalan deh sama Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana. Wah, kira-kira siapa ya mereka? Yuk, langsung kenalan aja!Β 


Siapakah Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana?Β 


Jadi Gen Lest, Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana merupakan dua dari tujuh spesies monyet endemik yang bisa kalian jumpai di Sulawesi bagian tengah. Macaca Hecki terkenal sebagai monyet hitam asal Gorontalo yang rambut tubuhnya dipenuhi dengan warna hitam mengkilap serta dihiasi oleh bantalan pantat berwarna merah muda. Umumnya mereka memiliki berat tubuh hingga 11 sampai 15 kilogram. Sedangkan Macaca Tonkeana yang juga dikenal dengan monyet jambul, memiliki dasar wajah yang didominasi oleh warna hitam dan area coklat muda pada pipi dan pantatnya. Ukuran tubuhnya, Macaca Tonkeana jantan memiliki berat mencapai 14,9 kilogram dan betina 9 kilogram. Dan, untuk habitatnya Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana dapat dengan mudah ditemui di hutan hujan, hutan primer dataran rendah, dan juga hutan sekunder.Β 


(Sumber: Flickr.com / Macaca Hecki)Β 


(Sumber: Alamendah.org / Macaca Tonkeana)Β 


Apa makanan favorit Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana?


Untuk makanan favoritnya, Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana ternyata memiliki selera yang agak berbeda nih, Gen-Lest. Jika Macaca Hecki biasa menyantap buah-buahan, tumbuh-tumbuhan hijau, dan hewan invertebrata, makanan Macaca Tonkeana lebih bervariasi seperti buah, daun, serangga, bunga, tunas pohon, jamur, dan masih banyak lagi.Β 


Bagaimana perilaku Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana?


Macaca Hecki maupun Macaca Tonkeana hidup secara berkelompok. Kayak kita gitu deh, Gen-Lest! Nggak bisa kan, kita hidup tanpa orang lain? Nah, kedua macaca ini juga melakukan aktivitas secara bersama-sama dengan teman sekelompoknya, seperti grooming, agonis, bemain, serta perilaku sosial. Pada saat grooming, mereka akan mencari pasangan untuk saling mencari kutu, membersihkan bulu, dan lain-lain. Sedangkan saat bermain, biasanya mereka akan bergulat, kejar-kejaran, menggigit, berguling bersama teman-teman kelompoknya, bagi para anak monyet aktivitas bermain tersebut berguna untuk menyesuaikan diri mereka di dalam kelompok.Β 



Bagaimana keadaan Macaca Hecki dan Macaca Tonkeana saat ini?Β 


Sayangnya, Gen-Lest, berdasarkan IUCN red list tahun 2017, status konservasi para monyet lucu ini termasuk ke dalam kategori rentan (vulnerable). Hal ini disebabkan oleh turunnya kelompok Macaca ini ke jalan, yang menimbulkan masalah baru dalam upaya konervasi satwa liar. Kelompok Macaca ini tentu mengundang perhatian dari masyarakat, terutama bagi mereka yang melintas di jalan trans Palu-Parigi. Nggak sedikit yang mengajak para macaca ini untuk berswafoto ataupun memberikan makanan non alami (pakan yang berasal dari luar habitat asli). Aktivitas tersebut tentu memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan hidup monyet endemik Sulawesi, seperti terjadinya penularan penyakit, perubahan tingkah laku alami monyet dalam mencari makan, serta timbulnya konflik antara masyarakat dan monyet. Wah-wah, kasihan ya para macaca ini, Gen-Lest. Kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk mereka, ya?Β 


Gen-Lest, untuk membantu keberlangsungan hidup para Macaca, kalian bisa memulainya dengan mengikuti Challenge Mengenal dan Menjaga Monyet Endemik Sulawesi oleh Macaca Rangers yang disponsori Akademi Generasi Lestari. Bersama Challenge ini Macaca Rangers mengajak kalian untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian monyet endemik Sulawesi, dengan cara tidak memberi makan dan tidak memelihara monyet endemik Sulawesi. Caranya gampang lho, kalian hanya perlu melaksanakan semua aksi yang ada di Challenge ini. Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge ini kalian sudah membuka donasi sebesar 20 ribu rupiah yang nantinya akan digunakan sebagai biaya kampanye dan kegiatan edukasi konservasi pada pengguna jalan trans Palu-Parigi agar tidak memberi makan, lalu pendirian papan himbauan Stop Memberi Makan dan Memelihara Monyet Endemik Sulawesi pada daerah sasaran. Tunggu apa lagi, Gen-Lest? Yuk jadi bagian dari Generasi Lestari dengan mengikuti Challenge ini! πŸ’™

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone