"Comfort Women" atau wanita yang menjadi korban paksa sebagai pekerja seks untuk tentara-tentara jepang pada masa perang dunia kedua, dengan perkiraan sekitar 200.000 wanita yang menjadi budak seks untuk tentara jepang terus menjadi isu yang menyebabkan kerenggangan hubungan antara kedua belah pihak.Hingga akhirnya untuk meningkatkan hubungan diantara keduanya, Jepang meminta maaf dan bersedia membayarkan sejumlah dana yang telah diajukan sebagai ganti rugi atas peristiwa tersebut untuk didonasikan kepada para korban yang masih hidup, dengan harapan supaya kedepannya para korban dapat menjalani hidup dan penyembuhan mental yang lebih baik.Info lebih lanjut:http://www.bbc.com/news/world-asia-35190464