Seorang mahasiswa Indonesia yang tengah mengambil program doktoral di Manchester, Inggris bercerita bagaimana ia menghadapi ejekan dan kesulitan dalam meraih mimpinya ditengah keterbatasan fisiknya."Tidak ada lagi bullying seperti yang saya dapati di Indonesia", itulah ungkapan mahasiswa Indonesia yang telah pindah menetap di Qatar sejak usia 15 tahun dan kini ia menetap di Inggris untuk melanjutkan studinya."Saya mengalami berbagai macam bullying, seperti ditertawakan, diejek, dikunci di kamar mandi, gerakan tangan saya yang aneh diperagakan di depan kelas, dan lain-lain," cerita Zulfikar tentang ejekan dan cemoohan yang ia terima saat masih tinggal di Indonesia.Zulfikar mengatakan sejak pindah ke Qatar, "Tidak ada bullying seperti yang saya dapati di Indonesia. Semua saling memberi dukungan, dan tidak ada rasa tidak percaya terhadap mimpi yang dimiliki seseorang. Mereka percaya bahwa dalam kondisi apapun seseorang bisa menggapai mimpinya jika ada semangat dan kerja keras."Selengkapnya: http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/12/151211_trensosial_zulfikar_manchester