Ibu kota Jakarta menghadapi ancaman penurunan tanah drastis. Para ahli memperkirakan dalam 50 tahun ke depan, Jakarta akan tenggelam. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI melansir penurunan tanah di Jakarta mencapai 7 sentimeter setiap tahun. Penurunan tanah ini terjadi akibat cepatnya pencairan es di Greenland dan Antartika, serta ekspoitasi air tanah secara berlebihan.Bukti penurunan tanah tersebut sudah banyak terjadi di Jakarta. KK Geodesi ITB mencatat permukaan tanah di Pluit turun 4 meter dalam kurun waktu 90 tahun. Ironisnya, di daerah Cengkareng, Jakarta Barat sebuah perkampungan yang tadinya berada di permukaan tanah, kini berada di atas permukaan air. Hal ini memaksa penghuninya membuat bantalan dari drum untuk rumahnya agar tidak tenggelam.Selengkapnya:http://news.liputan6.com/read/2469641/journal-tanah-ambles-ibu-kota