Lemahnya penegakkan hukum menyebabkan kondisi hutan mangrove di Tanjung Panjang Nature Reserve, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo semakin kritis. Kepala Kelompok Kerja Mangrove Daerah KKMD Gorotalo, Rahman Dako mengatakan 80 persen dari rawa-rawa mangrove telah dikonversi menjadi tambak ikan.Sejak diberlakukannya kebijakan untuk meningkatkan produksi ikan di daerah tersebut pada 30 tahun lalu, Pohuwato telah kehilangan sekitar 11.563 hektar hutan mangrove. Padahal keberadaan hutan mangrove tersebut sangat dibutuhkan untuk menjadi penghalang pertama terhadap tsunami, erosi, dan habitat spesies satwa liar dan ikan.Selengkapnya:http://www.thejakartapost.com/news/2016/03/31/tanjung-panjang-s-mangrove-forests-critical-condition.html