Banyak korban kekerasan yang mencari bantuan dalam keadaan yang terpuruk dan harga diri yang telah dihancurkan, trauma yang mengakibatkan gangguan kejiwaan yang komplek membuat para korban ragu bahkan ada diantaranya yang mengalami sindrom stockholm, dimana korban bersimpati kepada pelaku agar tidak menerima akibat dari pelaporannya. Hal ini tentu menjadi dilema bagi mereka yang ingin membantu untuk memahami keraguan korban atau inkonsistensi dalam mengejar keadilan. Peserta yang tergabung dalam acara "Mencarai Nurani" di departemen humaniora dari Universitas Indonesia menyalakan lilin sebagai solidaritas terharap korban pelecehan seksual supaya mereka tetap kuat dan untuk para penegak keadilan untuk terus berjuang menegakkan kebenaran.Selengkapnya:http://www.thejakartapost.com/news/2016/06/02/complex-psyche-victims-leads-blaming.html