“Dream, Win, Remember.” - Euro 2020⚽️

If you’re a football fan, you must have had your eyes glued to the screen this weekend! Football fans from all over the world held their breath as the EURO 2020 Finals took place at the Wembley Stadium in London. 🇬🇧

Slowly emerging from the COVID-19 pandemic, what was supposed to be a heartracing event took a turn into a heartbreaking news of discrimination and intolerance. 3 England football players, Bukayo Saka, Jadon Sancho and Marcus Rashford, were racially abused online after missing the penalty shots. Monkey emojis and disrespectful comments to target the players’ ethnic descent was one such unacceptable behavior. According to TheAthletic.com, the FA “strongly condemns all forms of discrimination and is appalled by the online racism”, showing support to the England football players, and urging social media platforms to step up and ban these abusers. 🤳

We cannot deny that discrimination still persists around us. We can, however, take action and be part of the fight toward justice.💪

Permias Nasional is strongly committed to promote inclusivity and diversity as their core values. 👥

Join us to work together towards a better future and share your support to combat discrimination on #OneWorldManyCultures - a campaign sponsored by A Better World Foundation. 

Let’s give everyone an equal chance to achieve their goals (literally and figuratively)! 🥅⚽️

--------------------------------------

“Dream, Win, Remember.” -Euro 2020 ⚽️

Bagi kamu para penggemar sepak bola, pasti udah ngikutin dong acara Euro 2020 minggu ini? Apalagi final kemarin yang diselenggarakan di Wembley Stadium London, Inggris!🇬🇧

Semasa pemulihan pandemi, tentunya Euro 2020  adalah suatu acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di seluruh dunia. Sayangnya, apa yang seharusnya menjadi berita positif dan membangkitkan semangat, malah menjadi berita yang sangat mengecewakan. 3 pemain sepak bola - Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford, mengalami diskriminasi rasial setelah gagal mencetak penalti. Emoji dan komen-komen yang nggak pantas pun membanjiri akun medsos mereka. 📱

Menurut TheAthletic.com, FA membantah keras segala bentuk diskriminasi dan meminta platform media sosial untuk turun tangan terhadap pelecehan yang nggak pantas ini,sebagai bentuk dukungan bagi ketiga pemain sepakbola Inggris.🚫🤳

Diskriminasi terus terjadi di sekeliling kita. Namun, kita bisa mulai menjadi bagian dari perjuangan untuk kesetaraan dunia.💪

Permias Nasional berkomitmen kuat untuk mempromosikan inklusivitas dan keanekaragaman budaya sebagai misi dan visi kami. 👥

Mari dukung dan bagikan pengalamanmu dalam memerangi diskriminasi di #OneWorldManyCultures - sebuah kampanye yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Yuk, kita beri kesempatan kepada semua orang untuk mencetak gol dan meraih cita-cita! 🥅⚽️