#GenerasiLestari

Pelestarian Kerajinan Tangan Masyarakat Dusun Silit oleh Kelompok 4 Akademi Generasi Lestari

profile

kabupaten-lestari

Update

Hai, Gen-Lest! 


Setelah mengetahui lebih jauh tentang proyek dan kampanye dari Kelompok 3 Akademi Generasi Lestari kemarin yang bertujuan untuk menimbulkan kebiasaan menggunakan barang yang ramah lingkungan di Kalimantan Barat, waktunya kita ulik proyek dan kampanye milik Kelompok 4 Akademi Generasi Lestari, nih! Kelompok 4 ini beranggotakan Anti Angraini, Baltasar Melki Yanwardo, Gregorius Yuventus A.W, Kerina Grivella Rincap, Maria Agustin Farista, Nabila Afifah Azora, dan Shafira Nur Shalshabila. Intip percakapan Champ dengan teman-teman Kelompok 4, yuk! 


Q: Apa, sih, permasalahan yang ada di lingkungan Dusun Silit, Kalimantan Barat?

A: Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat Dusun Silit ditawari perusahaan sawit dan emas untuk menyerahkan tanahnya kepada perusahaan. Namun, masyarakat Dusun Silit menolak dan bersepakat untuk tidak menerima kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut karena mereka percaya bahwa tanah dan lingkungan sekitar mereka adalah warisan leluhur yang wajib dijaga dan dipertahankan. Di samping itu, mereka juga telah merasakan manfaat yang besar dengan menjaga lingkungan yakni dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikro-hidro, di saat masih terdapat desa-desa di sekitar yang belum memiliki listrik.


Apa, sih, goal dari proyek dan kampanye sosial kalian?

Tujuan dari proyek dan kampanye sosial kami adalah dapat merawat, melestarikan, dan meregenerasi kerajinan tangan anyaman ini kepada generasi muda, khususnya di Dusun Silit. Di samping itu, promosi dan publikasi atas produk-produk kerajinan lokal tersebut dapat meningkatkan minat dan kesadaran kepada generasi muda, maupun masyarakat pada umumnya untuk menggunakan produk-produk lokal tersebut.


Kenapa harus produk kerajinan tangan yang kalian angkat? 

Kami melihat sisi ekonomis dari produk-produk kerajinan tangan yang terdapat di Dusun Silit ini. Pengembangan dengan memberikan pelatihan dan inovasi kepada para pengrajin kami yakini dapat meningkatkan kualitas dari produk lokal tersebut. Keterbatasan akses pasar yang dirasakan oleh para pengrajin selama ini membuat kerajinan tangan lokal seperti anyaman ini perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, tradisi menenun yang dulunya terdapat di Dusun Silit ini telah punah sebab tidak terjadinya regenerasi, yang sangat mungkin disebabkan tradisi tersebut tidak memberikan nilai ekonomis atau mata pencaharian bagi masyarakat. 


Apa nama Kampanye sosial dan Challenge kalian di aplikasi Campaign #ForChange?

Nama kampanye sosial dan Challenge kami pada aplikasi Campaign #ForChange adalah “DUKUNG KERAJINAN #INUKINUKBETERAS.” Inuk-inuk Beteras merupakan nama kelompok perempuan Dusun Silit. 


Nah, itu dia Kampanye sosial dan Challenge oleh Kelompok 4 Akademi Generasi Lestari. Keren, ya? Kalau kamu mau mengenal lebih jauh tentang kampanye sosial apa aja yang ada di Akademi Generasi Lestari, yuk, ikuti Akademi Generasi Lestari: Online Media Gathering! Sampai bertemu di sana, Gen-Lest!

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone