Kerusakan ekosistem pesisir menjadi masalah lingkungan yang belakangan ini semakin jelas tampak di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Misalnya kerusakan mangrove dan perubahan iklim yang sudah sangat jelas terjadi. Kerusakan ini tidak lain disababkan masifnya pembangunan yang mengalih fungsi lahan dan juga kebiasaan membuang sampah sembarangan. Besarnya peran, fungsi dan manfaat dari ekosistem hutan mangrove memberikan konsekuensi logis, dimana manusia memanfaatkan hutan mangrove untuk kebutuhan hidup tanpa dibarengi dengan kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kelangsungan hutan mangrove tersebut. Kesadaran muncul kadangkala di belakang setelah hutan mangrove habis ditebang untuk keperluan kayu bakar, tiang rumah, industri maupun konversi untuk pertambakan, pemukiman dan peruntukan lainnya yang secara langsung mendistorsi dan menghilangkan integritas fungsi ekosistem hutan mangrove dan bahkan menghilangkan eksistensinya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, tingkat kerusakan hutan mangrove saat ini, sebanyak 5,9 juta hektar atau sekitar 68,8 persen, dimana yang terjadi di kawasan hutan mencapai 1,7 juta hektar atau sekitar 44,73 persen. Sementara kerusakan yang terjadi di luar kawasan hutan mencapai 4,2 juta hektar atau 87,5 persen. Penyebab lain terjadinya kerusakan ekosistem hutan mangrove disebabkan pengelolaan yang tidak efektif, lemahnya penegakan hukum, dan adanya persepsi yang keliru tentang hutan mangrove, serta terjadinya kerusakan akibat besarnya tekanan aktivitas ekonomi di darat seperti pencemaran dan sedimentasi. Atas dasar ini, Komunitas Green Moluccas dengan salah satu divisinya yaitu divisi kampanye dan advokasi berinisiasi untuk membantu menanggulangi kerusakan hutang mangrove melalui kampanye dan aksi sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat kerusakan ekosistem pesisir Melalui kampanye #KalesangMangrove, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia pada Umumnya dan masyarakat Maluku pada khususnya untuk lebih peduli dan melestarikan ekosistem mangrove