#ForABetterWorldID

Stigma Perempuan Di Dunia Sosial Masih Ada?

profile

campaign

Update

Perempuan-perempuan keren berkumpul!


 Kalau minggu lalu kita kedatangan dua perempuan di dunia media yang sharing tentang pengalaman dan pandangan mereka terhadap stigma di ruang kerja, kali ini kita bertemu dengan seseorang yang bergerak di dunia organisasi sosial, nih! Yuk kenalan dengan Kak Kheilan, founder dari organisasi yang berfokus di isu kesetaraan gender, Ruang InspiraShe. 



Q: Halo Kak! Kesibukan kakak saat ini apa?

A: Perkenalkan, saya Khelian. Kesibukan saya saat ini sebagai staff konsultan di sebuah NGO di Jakarta dan saya juga Founder dan kepala redaksi dari Ruang InspiraShe. 


Stigma negatif apa sih yang pernah kamu dapati atau kamu dengar saat kamu dan teman perempuan lain bergerak di dunia sosial?

Ini bukan pengalaman saya ya, tapi saya mendengar keluhan dan cerita teman-teman bahwa perempuan yang terjun di dunia sosial seperti terkesan mau mengeklusifkan diri, atau ingin mengungguli kaum laki-laki. Terlebih ketika perempuan sudah menikah ya. Banyak banget stigma kalau perempuan sudah menikah seakan dibatasi untuk berkarya dan menganggap rumah tangga menjadi satu-satunya tempat untuk menghabiskan kehidupan teman-teman perempuan. 


Bagaimana kamu menghadapi stigma tersebut?

Menurut pemahaman saya, laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama. Nggak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kita diciptakan untuk saling bergotong royong dan melengkapi. Dan untuk menghadapi stigma negatif dari orang lain tentang perempuan yang ingin terus berkarya, saya pribadi selalu berusaha untuk berada dalam lingkaran positif, dan yang nggak kalah penting adalah mencintai diri sendiri. 


Salah satu poin penting di dunia sosial adalah fakta bahwa kita semua masih belajar. Mungkin saja, antar anggota di satu organisasi  belum ada di pemahaman yang sama tentang isu-isu tertentu. Kalau di Ruang InspiraShe gimana? Tim anggota Ruang InspiraShe beranggotakan 6 orang dan dari beragam status juga latar belakang. Kami juga sudah mengenal satu sama lain, kurang lebih 10 tahun. Jadi kami mudah bertoleransi akan kekurangan satu sama lain. Tentang isu kesetaraan gender kami memiliki pemahaman yang sama, di mana semua perempuan memiliki kesempatan dan berhak menyalurkan passionnya.


Pesan untuk perempuan di luar sana yang tengah berjuang sama seperti kamu?
Salam hangat saya untuk kalian semua para perempuan hebat di mana pun kalian berada. Terima kasih dan selamat karena sudah bertahan sejauh ini, berusaha menjadi baik, walaupun tantangan terasa sulit. Percayalah setiap usahamu pasti berarti.

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone