Hai Changemakers!
Kamu termasuk orang yang masih bingung nggak sih dengan istilah-istilah ini ODHA, HIV, atau AIDS? Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia, yuk kita bahas ketiganya biar kamu nggak salah kaprah!
Banyak sekali hal-hal yang bisa dibahas mengenai hal ini karena harus diakui, epidemi yang satu ini masih mengintai banyak orang di seluruh dunia, nggak terkecuali di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2017 sebanyak 48.300 orang yang terkonfirmasi positif HIV dan sebanyak 9.280 jiwa berada di fase AIDS.
Dilansir dari Alodokter HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Kalau virus HIV ini nggak segera ditangani, akan berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Di tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Karena hal tersebut, ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) lebih rentan terhadap segala penyakit. Mereka juga seringkali menghadapi stigma negatif karena penyakitnya. Dampak dari perilaku kurang menyenangkan inilah yang menyebabkan orang-orang enggan untuk tes HIV/AIDS yang berakibat fatal dengan kesehatan dirinya sendiri dan orang sekitar.
Oleh karena itu, yuk sama-sama melawan stigma yang kerap dilayangkan kepada teman-teman ODHA, dengan mengedukasi diri mengenai mitos dan fakta seputar HIV/AIDS, karena hoaks ada dimana-mana!