​Hai Changemakers!

Hari ini Champ sama Dodo nonton film bareng di ruang tengah. Biasanya banyak teman-teman lain, tapi tadi kebetulan banget sepi jadi Champ sama Dodo bisa nonton sepuasnya deh. 

Filmnya tentang fantasi gitu ala-ala penyihir, eh tapi endingnya bagus deh pahlawan yang jagain dia selama ini ternyata orang yang jahat menurut dia. Ya, emang bener sih kita nggak bisa memandang orang dari luarnya aja, siapa tahu orang yang buruk menurut kita adalah penolong kita? Siapa yang tahu. 

Oh iya, champ nanya dong siapa sih pahlawan di  hidupmu? Kalau Champ nggak tahu kenapa tadi keinget Ria, dia dan keluarga baik banget sama Champ dalam keadaan apapun. Rasa-rasanya kepengen ya, kita membalas kebaikan pahlawan di kehidupan kita dengan hal baik yang kita bisa kita kasih untuk membalas setiap jasa mereka.

Kalau pahlawan era penjajahan, pasti kita kenal dengan keberanian mereka. Berani bertaruh nyawa mengangkat senjata dan menggerakan massa untuk kesejahteraan banyak orang. Tapi, saat ini, siapapun bisa loh menjadi pahlawannya. Coba kamu tengok, orang-orang yang berjasa yang sudah membuatmu menjadi seperti sekarang? Pasti banyak sekali andil besar mereka yang menjadikanmu, kamu hari ini.

Nah, nggak disadari kita mungkin aja jadi pahlawan bagi seseorang. Perjuangan di tiap keseharianmu, bisa memberikan banyak sekali cerita dan semangat untuk dirimu dan juga orang lain. Karena dari perjuanganmu melahirkan kebaikan nggak berujung dan petualangan panjang yang dinamakan kesalahan dan pembelajaran. Seperti yang dibilang Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Prahara Budaya:

“setiap pejuang bisa kalah dan terus-menerus kalah tanpa kemenangan, dan kekalahan itulah gurunya yang terlalu mahal dibayarnya. Tetapi biarpun kalah, selama seseorang itu bisa dinamai pejuang dia tidak akan menyerah. Bahasa Indonesia cukup kaya untuk membedakan kalah daripada menyerah”