Halo Changemakers!
Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya. Jangan lupa jaga kesehatan badan dan mental ya. Soalnya kondisi pandemi COVID-19 nggak hanya berdampak pada kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental. Nggak jarang kelamaan di rumah bikin kita kesepian dan memikirkan banyak hal alias overthinking. Sebelum bahas lebih lanjut, yang dimaksud overthinking adalah memikirkan suatu hal secara berlebihan dan terus menerus.
Overthinking bisa terjadi pada siapa saja, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti ini terutama. Akhir-akhir ini banyak kabar duka yang bermunculan. Tentu mempengaruhi kondisi emosional kita. Otomatis kita akan merasa cemas yang berujung kepada overthinking tadi. Kecemasan yang dirasakan dan timbul secara terus-menerus akan berdampak pada bagian otak yang bernama prefrontal cortex, yaitu bagian otak yang menyusun perencanaan, rasional, konsekuensi, logika berpikir, serta mengatasi masalah hidup.
Bahkan berdasarkan penelitian (Louisa C. Michl dkk, 2013) berjudul "Rumination as a mechanism linking stressful life events to symptoms of depression and anxiety: longitudinal evidence in early adolescents and adults" menyebutkan bahwa memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Dan ketika kesehatan mentalmu menurun, dapat mempengaruhi kesehatan fisikmu juga lho.
Selain itu overthinking juga bikin kamu terlalu banyak merenung sehingga menahanmu dari melakukan sesuatu yang produktif. Bakal mengganggu banget pastinya kan? Terus gimana sih cara mengatasi overthinking? Nah, berikut tips untuk menghentikan overthinking, sebagaimana dilansir dari Psychology Today.