Writer

Selamat datang di komunitas Change-Makers!  Terima kasih telah mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Masing-masing memiliki keahlian & pengalaman menarik yang membantu gerakan dan kampanye. ForABetterWorldID bertujuan untuk menjadi informasi, berita & hub komunitas untuk Kamu..  Gunakan platform ini untuk menginspirasi dan menjadi inspirasi, memberdayakan dan diberdayakan. Ikuti & hubungkan satu sama lain dalam komunitas ini. Jangan ragu untuk mengungkapkan pemikiran dan gagasan kamu di lingkungan yang aman & peduli ini.  #ForABetterWorldID mempunyai tempat yang disediakan untuk para Changemaker atau Komunitas untuk melakukan kegiatan workshop, meeting , fgd atau seminar di #ForABetterWorldID Hub. Bagi Changemaker yang ingin menggunakan #ForABetterWorldID Hub bisa daftar di https://campaign.com/forabetterworld/hub, Tim Campaign.com akan menindaklanjuti permintaan Changemaker.  Mari lakukan aksi baik & mengubah dunia menjadi lebih baik! 

ForABetterWorldID

Memudahkan Changemaker mengorganisir kampanye menjadi lebih baik!

We are the first social network built from the ground up specifically for social impact & change. Proudly started in Indonesia as a social tech enterprise, we aim to be a global catalyst to build a better world by bringing all changemakers under a shared vision, #ForABetterWorld.

Feel free to chat with us if you have any questions.

​Hai, Changemakers! Pasti akhir-akhir ini media sosial kamu ramai dengan pemberitaan kasus kekerasan anak. Kasus kekerasan anak di Indonesia menjadi momok yang menakutkan. Menurut laporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), ada 16.854 anak yang mengalami kekerasan di tahun 2023 Kekerasan yang paling banyak adalah kekerasan seksual dengan jumlah 8.838 kejadian. Kemudian, ada kekerasan fisik sebanyak 4.025 kejadian dan kekerasan psikis sebanyak 3.800 kejadian.Duh… ngeri banget lihat angkanya, sampai banyak banget. Belum lagi kasus terbaru yang lagi hangat menjadi perbincangan publik. Yakni, kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh IPS, pengasuh anak Aghnia Punjabi. Kekerasan terjadi pada kamis, 28 Maret 2024, pukul 04:18 WIB. Kronologi Kejadian Terkuaknya kekerasan yang dilakukan oleh IPS bermula saat dirinya memberikan informasi pada orang tua korban. IPS memberikan informasi jika anaknya mengalami cedera akibat jatuh dengan adanya memar di bagian mata sebelah kiri dan kening di bagian tengah atas. Saat mendapatkan kiriman foto, orang tua korban nggak mempercayai begitu saja. Orang tua korban mencoba membuka DVR CCTV yang berada di dalam kamar. Dari pantauan CCTV diketahui kalau anaknya menjadi korban dari pengasuhnya dengan tindakan dipukul, dijewer, dicubit, hingga ditindih.

Belajar dari Kasus Kekerasan yang Dilakukan Pengasuh Anak Aghnia Punjabi



#ForABetterWorldID

seremmmm... sepertinya dia psikopat, nggak ada welas asih💙

​Written by: William Gondokusumo @williamatcampaign (Founder of Campaign) <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

​Written by: William Gondokusumo <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

A Day of Learning with Pak Gita Wirjawan and Chandler Institute of Government 💙

#ForChangeID

seru banget bisa belajar dari beliau 💙

​Hai, Changemakers! Hayo mana nih, yang lagi semangat merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78! Ada kabar seru buat kalian, berbagai gerai makanan sampai SPBU lagi bagi-bagi promo sepanjang Agustus 2023 ini. Diskon-diskon menarik dan menu murah meriah bakal bikin perut kalian senang banget! Kita cari tahu yuk, apa aja ya kira-kira diskonnya?<h2 dir="ltr" style="line-height:1.38;margin-top:18.0pt;margin-bottom:6.0pt;">Promo Burger King Agustus 2023: Menu Favorit Hanya Rp 17.845! Wah, Hemat Banget!</h2>

Promo Spesial HUT ke-78 RI: Buat Kamu ‘Agus’ dan Buat yang Lagi Berburu Diskon! Yuk, Ikutan!

Hai, Changemakers!Kamu pengen buat kampanye sosial tapi bingung karena nggak ada dana?&nbsp; Tenang di Matchmaking Social Organization&nbsp;<a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz _aa9_ _a6hd" href="https://www.instagram.com/explore/tags/forabetterworld/" role="link" tabindex="0" style="background-color: rgb(255, 255, 255); cursor: pointer; text-decoration-line: none; border-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; -webkit-tap-highlight-color: transparent; box-sizing: border-box; touch-action: manipulation; display: inline; overflow-wrap: break-word; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; ;">#ForABetterWorld</a>,&nbsp;kamu bisa dapetin hingga Rp25 juta untuk pendanaan kampanye sosialmu!💙 Nantinya kamu akan bertemu dengan calon sponsormu dan menjelaskan rencana kampanyemu. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan Organisasi/Komunitas sosial kamu melalui link https://campaign.com/organizer/matchmakingforabetterworld . Champ tunggu sampai 13 Agustus 2023 ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik. 🌏

Matchmaking Social Organization #ForABetterWorld Edisi Agustus Sudah Hadir 🚀

ForChangeID

​Hai, Changemakers! Sabtu kemarin Champ senang banget nih, berkesempatan datang ke Belajaraya festival dari Semua Murid Semua Guru yang diadakan di Pos Bloc Jakarta. Champ datang sekita pukul 12.00 WIB dan udah banyak orang memenuhi setiap sudut. Dari di panggung akustik, talkshow di panggung musik, sampai banyak juga teman-teman yang belajar di Kelas Belajar yang diadakan di cafe-cafe sekitar Pos Bloc. Champ juga ikutan salah satu sesi Kelas Belajar dan berkesempatan belajar bareng Kak Ryan Adriandhy di Creative Storytelling for Edutaiment Content. Champ banyak banget dapat tips menulis konten storytelling, nih. Salah satunya yaitu: Setiap konten storytelling harus narasi yang jelas. Diantaranya adalah narasi::&nbsp;<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Kondisi</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Konflik</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Solusi</li></ol>

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 💙

wah pasti bikin semangat ya ketemu orang2 yang menginspirasi 💙

​Hai, Changemakers!Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun ke 76 Republik Indonesia. Lomba hari kemerdekaan apa sih, yang paling kamu ingat? Lomba balap karung, makan kerupuk, kelereng, atau lainnya? Nah, di masa pandemi seperti sekarang, Champ menghadirkan giveaway yang nggak kalah seru dengan semua lomba kemerdekaan spesial buat kamu. Penasaran kan? Kamu berkesempatan mendapatkan:

 Dapatkan Tabungan Digital Ratusan Ribu Rupiah, dan Menjadi The Ultimate Changemaker!


Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Bencana alam menjadi masalah lingkungan yang belakangan semakin jelas tampak di berbagai wilayah Riau. Misalnya, banjir bandang di berbagai kota di Riau dan kebakaran hutan. Hewan-hewan laut pun ikut terancam. Kerusakan ini tidak lain disebabkan oleh sifat manusia yang suka membuang sampah secara sembarangan. 

Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan munculnya berbagai bencana dan penyakit yang mengancam nyawa manusia seperti penyakit tetanus, hepatitis, demam berdarah dan masih banyak lagi. Juga bisa terjadi bencana alam seperti banjir dan polusi udara.

Berdasarkan data KLHK, jumlah timbunan sampah di Indonesia meningkat dari 64 juta ton per tahun (data September 2019) menjadi 67,8 juta ton per tahun pada 2020. Sampah plastik menyumbang sebesar 15% dan kertas 10%, artinya, jumlah sampah plastik di Indonesia diperkirakan mencapai 10,17 juta ton pada tahun 2020. 

Atas dasar ini, komunitas Riau Menggugat Sampah dibentuk untuk mengajak anak anak muda terutama siswa siswi untuk aktif dalam menanggulangi sampah melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap biota yang sedang terancam. 

Melalui kampanye #RiauBersih, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Riau untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya pembuangan sampah dan menggunakan barang ramah lingkungan. 

RiauBersih

Mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya

Lingkungan

Yuk Lakukan Daur Ulang Barang Bekasmu

Tuliskan Harapanmu Tentang Tumpukan Sampah

Ecobrick

Gunakan Botol Minumanmu Sendiri

Aksi Keren Edukasi Orang Di Sekitar

Ayo Gunakan Sedotan Ramah Lingkungan

Pilah Pilih Sampah

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Riau Menggugat Sampah mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye membuang sampah dengan benar.

Sebagian besar Masyarakat membuang sampah sembarangan karena mereka tidak peduli dan kurang kesadaran terhadap kondisi sampah, pentingnya memilah sampah dan tidak mengetahui apa akibat dari pencemaran lingkungan dan tumpukan sampah yang jarang diurus di beberapa titik TPS di berbagai kota di Riau seringkali mengeluarkan bau tidak sedap karena pembusukan. Meskipun sudah ada perhatian dari pemerintah dan ada pihak lain yang seharusnya membantu seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan dan Pemko tetapi sampai sekarang ini masih belum terselesaikan.
Hal ini terbukti dengan kebakaran hutan dan banjir yang terjadi setiap tahun. Bahkan di kota Dumai dan beberapa daerah lain di Riau saat rencana aksi ini ditulis sedang dalam kondisi banjir akibat abrasi dan drainase yang penuh sampah.   

Maka dari itu, kami ingin mengedukasi masyarakat Riau untuk meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan dengan mengikuti challenge di Aplikasi Campaign For Change berjudul Riau Menggugat Sampah, Kamu hanya perlu mengupload foto kamu menggunakan barang yang ramah lingkungan yang biasa digunakan ketika beraktivitas di dalam dan luar rumah. 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan upaya edukasi untuk menyadarkan masyarakat dampak membuang sampah sembarangan. Lalu kami berencana untuk membuat webinar dan liveshow, mengajak siswa/i untuk melakukan aksi lingkungan berkelanjutan dan menyuarakan permasalahan tumpukan sampah di TPS

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 5 orang pemenang

Selesaikan Challenge = Berdonasi Rp20.000

Riau Menggugat Sampah #RiauBersih

Riau Menggugat Sampah RiauBersih

Program yang mengajak anak muda Indonesia untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan

challenge

Kami adalah generasi lestari Sulawesi Tengah yang ingin mengenalkan kelor, manfaat kelor, dan produk-produk lokal yang terbuat dari kelor, yang kemudian diharapkan dapat ikut mendorong terciptanya ekonomi lestari dan membantu mengatasi kasus malnutrisi di Indonesia.

Cerita Tentang Kelor adalah kampanye lingkungan yang bertujuan untuk mengenalkan apa itu kelor, manfaat kelor, cara mengolah kelor, dan produk-produk dari kelor. Maka dari itu, kampanye ini kami harap dapat mengedukasi masyarakat untuk memajukan kesejahteraan bangsa dengan menjadikan kelor sebagai objek ekonomi lestari.

World Health Organization (WHO) telah menginformasikan bahwa mengkonsumsi tanaman kelor menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah gizi (malnutrisi). Tanaman kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi, khasiat dan manfaatnya membuat tanaman kelor memiliki julukan Mother’s Best Friend dan Miracle Tree karena kelor dipercaya berpotensi untuk mengatasi kurang gizi, kelaparan, mencegah, dan mengobati berbagai macam penyakit di seluruh dunia.

Melaui kampanye ini, kita belajar mengenal kelor dan ikut memperbaiki masalah gizi di Indonesia dengan mengonsumsi kelor.

CeritaTentangKelor

Mengenalkan apa itu kelor, manfaat kelor, cara mengolah kelor, dan produk-produk dari kelor

Kesehatan

Belajar tanaman kelor

Manfaat tanaman kelor 

Produkproduk dari tanaman kelor 

Aku dan Kelor

Cerita Tentang Kelor adalah kampanye lingkungan yang bertujuan untuk mengenalkan apa itu kelor, manfaat kelor, cara mengolah kelor, dan produk-produk dari kelor. Maka dari itu, kampanye ini kami harap dapat mengedukasi masyarakat untuk memajukan kesejahteraan bangsa dengan menjadikan kelor sebagai objek ekonomi lestari.

Melaui kampanye ini, kita belajar mengenal kelor dan ikut memperbaiki masalah gizi di Indonesia dengan mengonsumsi kelor seperti yang telah diinformasikan oleh World Health Organization
(WHO) bahwa mengkonsumsi tanaman kelor menjadi
alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah gizi (malnutrisi).
Tanaman kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi, khasiat dan manfaatnya
membuat tanaman kelor memiliki julukan Mother’s Best Friend dan Miracle Tree
karena kelor dipercaya berpotensi untuk mengatasi kurang gizi, kelaparan,
mencegah, dan mengobati berbagai macam penyakit di seluruh dunia.

Kamu dapat ikut mendukung kampanye ini hanya dengan mengupload foto dengan tanaman kelor, foto produk dari tanaman kelor, foto sedang belajar mengenal tanaman kelor, dan foto dengan tulisan salah satu manfaat kelor.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan upaya advokasi belajar mengenal dan mengonsumsi tanaman kelor, menyelenggarakan webinar dan workshop tentang cara mengolah kelor.

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 2 orang pemenang

Kenalan yuk sama kelor untuk memenuhi nutrisi kita #BelajarTentangKelor – Cerita Tentang Kelor

Kenalan yuk sama kelor untuk memenuhi nutrisi kita BelajarTentangKelor Cerita Tentang Kelor

image

Kami merupakan kelompok #GenerasiLestari yang memiliki visi untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat Kalimantan Barat (terutama di Pontianak, kec. Sandai, Sambas, dan Sanggau) terkait peningkatan penggunaan barang-barang ramah lingkungan dan pengelolaan sampah rumah tangga selama 2-3 bulan kedepan.

Tingginya penggunaan plastik dan kurangnya  kesadaran masyarakat akan pengurangan dan  pengelolaan sampah yang baik menimbulkan produksi sampah akhir di kota Pontianak  hingga mencapai 400 ton, menurut Walikota  Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamto. 

Disisi lain, upaya pemerintah dalam melakukan  usaha pengelolaan sampah telah terwujud  melalui Bank Sampah, TPS 3R dan rumah  kompos. Penyebarluasan informasi tersebut  pada khalayak ramai perlu didukung dengan  pendekatan bisnis berupa penjualan barang barang yang dapat menjangkau dan dapat  diterima oleh masyarakat umum di kota  Pontianak, dari berbagai macam lapisan  golongan. 

Dari dasar itulah, kami sebagai putra - putri  daerah ingin mengajak dan menyebarluaskan  gerakan peduli lingkungan melalui kegiatan pemberdayaan #yokijauyok yang tetap  memegang kultur daerah kami masing-masing.  

Melalui kampanye #KitePeduliLingkungan,  diharapkan dapat mewujudkan tata kelola  pengelolaan sampah yang lestari, yang disisi  lain juga dapat meningkatkan ekonomi kota yang sempat lesu diakibatkan oleh pandemi  COVID-19.



KitePeduliLingkungan

Mengajak masyarakat di beberapa wilayah Kalbar dalam penggunaan barang-barang ramah lingkungan

Yok Rapikan Lingkungan Sekitar

Yok Buang Sampah pada Tempatnya

Yok Kurangi Penggunaan Plastik

Yok Pake Totebag Yok

Komunitas #yokijauyok mengajak teman-teman untuk  turut berpartisipasi dalam melakukan kampanye  pengurangan penggunaan plastik. 

Produksi sampah perkotaan Pontianak dapat kita kurangi  apabila kita sebagai masyarakat perkotaan dapat bersama-sama mengurangi pemakaian plastik sekali  pakai. Kesadaran kita sendiri serta masyarakat disekitar  kita untuk mengelola lingkungan yang bersih dapat  terlaksana, yang secara bersama-sama kita harapkan  dapat mendukung dan mengupayakan unsur toleransi  antar suku budaya yang ada di kota Pontianak yang  belum terlalu terlihat secara umum. 

Oleh karena itu, kami ingin mengajak teman-teman  sebagai sesama penduduk kota Pontianak untuk lebih  peduli dan terlibat pada upaya pengurangan penggunaan  plastik. Bisa dengan mengurangi penggunaan plastik  sekali pakai, menggunakan wadah yang dapat dipakai  berkali-kali seperti tas kain ketika berbelanja, botol tumblr,  serta barang-barang yang dapat mendukung  pengurangan sampah akhir lainnya. 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan  pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi dan  mengelola penggunaan sampah plastik sekali pakai,  terutama di daerah yang di sekitarnya dialiri parit dan  sungai. 

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang  menyelesaikan aksi sosial #yokikotaksisosialyok (foto &  caption yang kreatif) untuk 5 orang yang beruntung.

#yokikotaksisosialyok

yokikotaksisosialyok

MaleosanChildrensDayMenyadarkan kelompok muda bahwa parenting skills harus diasah untuk masa depan yang lebih baik.

MaleosanChildrensDay

Menyadarkan kelompok muda bahwa parenting skills harus diasah untuk masa depan yang lebih baik.

Pendidikan

Tontonan Masa Kecil Ku

Mainan Masa Kecil Ku

Tempat yang Ingin Dikunjungi Bersama Anakmu

Sesuatu yang Ingin Kamu Berikan Kepada Anakmu Nanti

Maleosan.ID mengajak teman-teman semua untuk ikut mendukung kampanye Hari Anak Nasional melalui partisipasi kalian dalam aksi Maleosan Children’s Day yang bertemakan Parents of The Future: Membangun Pola Komunikasi Antar Generasi. 

Orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian dan pendidikan karakter anak. Metode komunikasi antara orang tua dan anak yang terkadang kurang efektif menjadi salah satu hal yang perlu diubah dan ditingkatkan. Generasi saat ini perlu memahami secara mendalam tentang tanggung jawab, tugas, dan pola asuh yang baik sebagai orang tua masa depan. Partisipasi dari masyarakat dalam tantangan ini terlebih khusus generasi muda, sangat penting untuk  mengedukasi dan menyadarkan mengenai betapa pentingnya mempersiapkan diri sejak dini agar dapat menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya di masa depan.

Berangkat dari isu tersebut, maka kami ingin mengajak setiap anak muda yang kelak akan menjadi orang tua di masa depan untuk berpartisipasi dalam tantangan ini. Teman-teman dapat berpartisipasi dengan cara, mengunggah 4 foto sesuai dengan beberapa ketentuan yang telah kami tentukan sebelumnya.

Donasi yang akan diterima akan digunakan untuk pengembangan organisasi Maleosan.id agar kedepannya bisa mengadakan acara-acara yang inklusif bagi anak-anak dan kelompok muda khususnya yang berasal dari Sulawesi Utara. Acara tersebut mencakup acara pengembangan potensi diri, pemberdayaan, dan mengembangkan pengetahuan.

Salah satu partisipan dengan aksi terbaik dan kreatif, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah dalam bentuk saldo Gopay.

Parents of The Future: Membangun Pola Komunikasi Antar Generasi. #MaleosanChildrensDay

Parents of The Future Membangun Pola Komunikasi Antar Generasi MaleosanChildrensDay

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya dilakukan secara sentralisasi dengan tujuan akhir ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Berdasarkan hasil studi di tahun 2008 yang dilakukan di beberapa kota, rasio sampah yang diangkut dan ditimbun di TPA adalah sebesar 69% (Damanhuri, 2008). Dengan rasio sebesar itu, sampah yang ditimbun belum diolah dengan baik pada kebanyakan TPA di Indonesia. 90% TPA masih dioperasikan dengan sistem terbuka (open dumping). Open dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Sistem open dumping ini menimbulkan banyak permasalahan seperti timbulnya bau busuk, munculnya berbagai penyakit dan terkontaminasinya air tanah.

Saatnya kita generasi muda kita masa kini mengupgrade slogan dengan memilah sampah pada tempatnya bukan lagi membuang sampah pada tempatnya. Kesadaran memilah perlu dimulai dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain untuk berpartisipasi. 

Bayangkan jika kesadaran kolektif memilah sampah dilakukan, berapa banyak sampah yang tidak akan berakhir di TPA? Sampah Kita, Masalah Kita. Jangan bebankan bumi dengan banyaknya sampah kita, tetap berfikir positif dan bertindak aktif untuk menjaga bumi kita.

BijakNyampahPilahSampah

Mengajak masyarakat untuk memilah sampah dimulai dari diri sendiri

Bijak Nyampah Pilah Sampah

“SMA MAITREYAWIRA BATAM” mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye #BijakNyampahPilahSampah untuk bertindak bijak dalam penggunaan barang-barang  yang berpotensi   menambah sampah di bumi. Dengan bertindak bijak dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, lalu memilah sampah rumah sebelum dibuang ketempat sampah, mendaur ulang kembali barang barang bekas menjadi barang layak pakai kembali,  mendaur ulang kembali bahan sisa masakan menjadi ecoenzim dan kompos, serta dengan menyelesaikan aksi bijak nyampah pilah sampah dari rumah, maka mari bersama sama ikut meramaikan dan merealisasikan kampanye ini, karena  dengan itu kita dapat membantu mengurangi sampah dibumi dan menjadikan bijak nyampah pilah sampah menjadi satu kebiasaan baik dari diri sendiri.

Banyaknya sampah yang  berakhir percuma di TPA menyebabkan banyak pula masalah yang didapatkan oleh manusia pembuat ulah tersebut. Misalnya bau busuk yang menyengat dari sampah, pencemaran tanah, ataupun banjir yang tak berkesudahan disebabkan sampah yang menghambat saluran air mengalir, belum  lagi sampah di TPA sudah seperti gunung buatan manusia yang sewaktu waktu bisa saja longsor dan membahayakan masyarakat sekitarnya. Masalah sampah tersebut bukanlah masalah perseorangan, melainkan masalah  kita bersama.

 Jadi mari kita selesaikan masalah tersebut bersama sama, dimulai dari diri sendiri, dimulai dengan bijak dalam menggunakan perlengkapan sehari hari, mengganti barang plastik sekali pakai dengan barang yang lebih panjang masa pakainya, mendaur ulang barang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat, mendaur ulang bahan sisa makanan menjadi eco enzim dan pengomposan. Jika bukan kita yang menyelamatkan bumi siapa lagi, toh  sampah tersebut akan dikembalikan lagi oleh alam kepada kita jika tiba masanya. Sebelum terjadi bencana, maka rendahkan sedikit keegoisan  untuk saling bekerja sama  dalam bijak nyampah, pilah sampah dari rumah.

Oleh karena itu, kami ingin mengajak kalian untuk lebih peduli dan terlibat pada aksi bijak nyampah, pilah sampah dari rumah. Kamu hanya perlu mengupload foto kamu saat memilah sampah di rumah, saat kamu sedang mendaur ulang barang barang bekas di rumahmu agar tidak terbuang percuma di TPA, ataupun saat kamu bepergian dengan membawa sendiri botol minum atau wadah makan. 

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan membeli hadiah sebagai reward kepada siswa yang melakukan tabungan sampah secara konsisten, serta donasi tersebut akan dikumpulkan untuk dijadikan dana membangun koperasi simpan pinjam, agar anggota bijak nyampah, pilah sampah dari rumah bisa memiliki satu organisasi yang akan membantu mereka dalam meminjam dana saat mereka membutuhkan dana mendesak.

Dapatkan botol minum super cantik dan menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 5 orang pemenang

Selesaikan Challenge = Berdonasi Rp10.000

Mari Bijak Nyampah, Pilah Sampah

Mari Bijak Nyampah Pilah Sampah

Crafture Indonesia adalah organisasi yang berfokus kepada kampanye untuk mendukung pelestarian kerajinan tangan berbahan alami
Selesaikan aksimu dan dapatkan kesempatan memperoleh merchandise dari kami!!

Kerajinan tangan (anyaman) merupakan salah satu tradisi lokal di Kalimantan Barat dan Indonesia pada umumnya. Tradisi menganyam tersebut juga menggunakan bahan baku yang berasal dari alam dan ramah lingkungan. Upaya-upaya pelestarian akan produk-produk kerajinan berbahan alami tersebut akan menghasilkan banyak dampak positif bagi masa depan  kita. 

Apabila kita lihat lebih dalam, beberapa tradisi-tradisi lokal di Indonesia telah mengalami kepunahan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya upaya serius untuk melestarikannya. Selain itu, penggunaan produk kerajinan berbahan alami dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi para pengrajin, menjadi jalan keluar untuk upaya menekan kerusakan lingkungan atau hutan serta meminimalisir produksi sampah/limbah plastik.

Alasan-alasan tersebut membuat Crafture Indonesia berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk kerajinan berbahan alami yang memiliki dampak baik terhadap masa depan bumi.

Melalui kampanye #LestarikanKerajinanAlam kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menggunakan produk-produk kerajinan berbahan alami untuk upaya mengurangi produksi limbah/sampah plastik sekaligus melestarikan tradisi lokal. 


LestarikanKerajinanAlam

Kami mendukung dan mengajak masyarakat untuk menggunakan produk kerajinan ramah lingkungan.

Tunjukkan Barang Kerajinan Tanganmu

Crafture Indonesia mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye penggunaan produk kerajinan berbahan alami. Kampanye ini bermanfaat sebagai jalan untuk melestarikan tradisi-tradisi lokal yang ada di Indonesia. Di samping itu, penggunaan produk kerajinan berbahan alami dapat mengurangi produksi sampah/limbah plastik.

Kepunahan sejumlah tradisi lokal yang ada di Indonesia merupakan sebuah persoalan serius tanpa adanya upaya untuk melestarikannya. Selain itu, produk kerajinan  lokal berbahan alam dapat menjadi produk subtitusi untuk produk-produk yang tidak ramah lingkungan seperti plastik.

Oleh karena itu, Crafture Indonesia mengajak kita semua untuk secara serius terlibat aktif dan mendukung kampanye pelestarian produk kerajinan berbahan alami. Cara mendukung kampanye ini sangat mudah yakni kamu hanya perlu mengupload foto kamu sedang menggunakan, memiliki, bahkan membuat produk kerajinan berbahan alam seperti anyaman.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan digunakan untuk memberikan pelatihan kepada kelompok pengrajin untuk mengembangkan dan berinovasi ke depannya. Selain itu, donasi juga akan digunakan untuk bantuan materi/bahan baku kepada pengrajin serta revitalisasi tanaman penghasil bahan baku produk-produk kerajinan tersebut.

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 3 orang pemenang.

Gunakan Produk Kerajinan Berbahan Alami

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang harus diperhatikan karena setiap aktivitas manusia akan menghasilkan sampah. Peningkatan volume sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia. Selain itu, peningkatan jumlah penduduk sebanding dengan peningkatan jumlah konsumsi yang mempengaruhi besarnya peningkatan volume sampah di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan data yang dirangkum kronologi.id, total sampah Gorontalo periode  2013-2018 mencapai 161.008 ton. Hal ini membuktikan bahwa masalah sampah merupakan masalah utama yang harus dipecahkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.


Dikarenakan hal tersebut kami ingin mengajak masyarakat kaum muda yg ada di Gorontalo untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan barang reusable

Jadi marilah kita menjaga lingkungan agar tetap asri dan tidak dicemari oleh berbagai sampah plastik

GorontaloBersihGorontaloSehat

Mengajak berhenti menggunakan plastik sekali pakai, menggantinya dengan barang reusable.

Gorontalo Bersih Gorontalo Sehat

Melakukan aksi lingkungan terkait pengurangan jumlah sampah plastik dan penggunaan barang sekali pakai dengan barang reusable, seperti tumbler dan totebag dapat membantu terjaganya keasrian lingkungan. Kampanye yang melibatkan kamu muda di Provinsi Gorontalo dalam hal pengurangan sampah plastik merupakan aksi nyata bagi masyarakat dan kaum muda untuk melindungi lingkungan dari pencemaran lingkungan dan mencegah terjadinya banjir di Provinsi Gorontalo akibat sampah yang dihasilkan masyarakat. 

Masyarakat harus terlibat dalam aksi ini dikarenakan masih banyak masyarakat Gorontalo yang tidak sadar akan bahaya dari sampah plastik. Gorontalo juga termasuk ke dalam daerah penghasil sampah yang cukup besar, dengan sistem pengolahan open dumping yang masih terbilang kurang memadai dalam mengatasi masalah sampah yang ada di Provinsi Gorontalo, maka dari itu peran masyarakat sangat penting dalam kampanye ini, sebagai bentuk aksi nyata pengurangan barang sekali pakai dengan menggantinya dengan barang reusable. 

Dengan kampanye penggunaan barang reusable, masyarakat bisa turut mengikuti challenge berupa foto atau video menggunakan tumbler atau totebag,dengan hastage  #GorontaloBersihGorontaloSehat. 

Donasi yang akan terkumpul, akan digunakan untuk biaya operasional dalam pembuatan kampanye serta sosialisasi bagi masyarakat terkait bahaya sampah plastik

Bagi changemakers beruntung yang mengikuti kampanye ini akan mendapatkan pulsa gratis sebagai bentuk penghargaan dalam aksi menjaga lingkungan. 

Kurangi Plastikmu Untuk Gorontalo Lebih Sehat

Perubahan iklim perlu mendapatkan perhatian lebih sebagai isu lingkungan global. Salah satu dampak perubahan iklim adalah meningkatnya suhu di bumi (global warming) yang diakibatkan oleh jumlah gas emisi dari aktivitas manusia yang meningkat.

Aktivitas manusia telah mengubah lingkungan global dalam bentuk yang bermacam-macam. Sekitar 85% muka bumi sudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia, 35% daratan bumi telah dimodifikasi untuk tanaman pangan dan budidaya ternak untuk pemenuhan kebutuhan pangan dari 6,8 milyar penduduk bumi. Aktivitas manusia yang semakin konsumtif menimbulkan perubahan lingkungan yang mengancam keberlangsungan bumi.  Setiap tahun terjadi peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer yang diikuti dengan peningkatan suhu. Hal tersebut membuat penilaian aktivitas manusia yang menghasilkan karbondioksida menjadi penting. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah nilai gas emisi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia adalah dengan perhitungan jejak karbon. Semakin banyak energi yang digunakan dalam aktivitas manusia maka akan semakin besar pula jejak karbonnya (carbon footprint).

Atas dasar ini, Kami Sosial Masyarakat KM ITK mengajak setiap orang untuk mengurangi jumlah carbon footprint melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak gas emisi yang dihasilkan dari aktivitas manusia

Melalui kampanye #Reduce Your Carbon Footprint, kami ingin mengajak setiap orang untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya mengurangi jumlah carbon footprint dari aktivitas manusia. Dengan cara menghemat energi, penanaman pohon, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang carbon footprint dan lain-lain.

ReduceCarbonFootprint

Mengajak setiap orang untuk mengurangi jumlah carbon footprint dari hasil aktivitas manusia.

Berbagi Informasi Tentang Jejak Karbon Yang Kamu Pelajari

Perbanyak Makan Sayur dan Buah

Menanam Pohon

Save Energy

Sosial Masyarakat KM ITK mengajak kamu ikut mendukung kampanye pengurangan jumlah carbon footprint dari aktivitas manusia. Dengan cara menghemat energi, penanaman pohon, memperbanyak konsumsi sayur serta buah, dan lain sebagainya.

Aktivitas manusia dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Salah satunya perubahan iklim di mana meningkatnya suhu di bumi secara global (global warming) yang diakibatkan oleh jumlah gas emisi dari aktivitas manusia yang meningkat. Sekitar 85% muka bumi sudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia, 35% daratan bumi telah dimodifikasi untuk tanaman pangan dan budidaya ternak untuk pemenuhan kebutuhan pangan dari 6,8 milyar penduduk bumi. Aktivitas manusia yang semakin konsumtif menimbulkan perubahan lingkungan yang mengancam keberlangsungan bumi. Setiap tahun terjadi peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer yang diikuti dengan peningkatan suhu. Hal tersebut membuat penilaian aktivitas manusia yang menghasilkan karbondioksida menjadi penting. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah nilai gas emisi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia adalah dengan perhitungan jejak karbon. Semakin banyak energi yang digunakan dalam aktivitas manusia maka akan semakin besar pula jejak karbonnya (carbon footprint).

Oleh karena itu, kami ingin mengajak setiap orang untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya mengurangi jumlah carbon footprint dari aktivitas manusia.  Dengan cara menghemat energi, penanaman pohon, dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kamu hanya perlu mengupload foto kamu saat menanam pohon, mengonsumsi sayur dan buah mengurangi penggunaan energi listrik seperti mematikan lampu, serta memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang carbon footprint dan lain-lain.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dalam upaya mengurangi jumlah carbon footprint dari aktivitas manusia,   membagikan totebag dan juga tumbler kepada masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi jejak karbon, dan menyelenggarakan webinar mengenai Reduce Your Carbon Footprint yang dibuka untuk masyarakat umum.

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 3 orang pemenang.

Save Energy Reduce Carbon Footprint

Belanja online meningkat 62% saat pandemi COVID-19 melanda karena masyarakat memilih untuk belanja online sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pesanan online tentunya akan dilapisi dengan material kemasan berbahan dasar plastik, seperti bubble wrap. Sekitar 90% pelaku usaha menggunakan plastik untuk kemasan. 

Permasalahan datang ketika secara umum setelah konsumen membuka paket, sampah kemasan akhirnya akan langsung dibuang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sampah bekas kemasan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penumpukan sampah plastik yang tentunya akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Salah satu penyebab permasalahan tersebut adalah kurangnya kesadaran untuk menggunakan ulang sampah kemasan, padahal sampah-sampah kemasan dapat digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat.

Atas dasar tersebut perlu adanya gerakan di masyarakat untuk menggunakan ulang sampah bekas kemasan belanja untuk banyak keperluan, seperti pelindung buah, pengganti termos, membungkus ulang paket untuk dikirim, dan masih banyak lagi.

PlastikUntukBerkarya

Penggunaan ulang bekas kemasan belanja online oleh konsumen

7 Hari Menggunakan Ulang Packaging Bekas Belanja Online

Tim Belajar Berkarya mengajak kamu untuk menggunakan ulang sampah bekas kemasan belanja online dengan berbagai cara untuk menciptakan manajemen sampah kemasan belanja online yang bertanggung jawab.

Penumpukan sampah plastik menjadi permasalahan lingkungan yang berdampak besar pada lingkungan. Salah satu penyumbang terbesar sampah plastik adalah kemasan bekas belanja online seperti bubble wrap, kardus, plastik pembungkus, dll yang eksistensinya sangat meningkat saat pandemi. Selain itu, kesadaran masyarakat seperti konsumen dan penjual untuk menggunakan ulang kemasan sampah bekas belanja online masih sangat rendah.

Oleh karena itu, kami mengajak teman-teman untuk saling menebar kesadaran untuk lebih bijak mengolah sampah bekas kemasan belanja online melalui penggunaan ulang untuk fungsi yang bermanfaat di rumah kamu.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan pembelian kemasan ramah lingkungan serta panduan untuk penjual untuk memberikan label pesan penggunaan ulang sampah kemasan bekas belanja online

Gunakan Ulang Sampah Kemasan Menjadi Sebuah Karya #PlastikUntukBerkarya

Gunakan Ulang Sampah Kemasan Menjadi Sebuah Karya PlastikUntukBerkarya

Mulai Bergerak Dari satu keluarga satu kebun

Berdasarkan data Bappenas, tahun 2063 profesi petani di Indonesia diprediksi tidak ada lagi. Dengan begitu, maka akan terjadi penurunan ketersediaan pangan dan tentunya ini menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Melihat potensi bahwa cukup banyak rumah penduduk di Siak yang memiliki pekarangan yang luas dan bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan sehari-hari, seperti sayur dan buah-buahan.

Melalui kampanye #OneFamilyOneFarmini kami ingin profesi petani bisa dimulai diri sendiri dan lingkup terkecil kita yaitu keluarga, jika dimulai sekarang dan bersama-sama dan juga kalau kita berpikir petani adalah orang tua dan harus memiliki  lahan yang luas, kami mencoba membuktikan bahwa anak muda dengan lahan yang terbatas ternyata  juga bisa bertani.

OneFamilyOneFarm

Mengajak Anak muda untuk menanam tanaman pangan di pekarangan rumah

Ini BenihBenih Tanaman yang Kutanam

Tanamanku Subur dan Tumbuh Segar

Ini Lahan Rumahku, untuk Kamu BibitBibit Indahku

Yuk Siapkan Media Tanammu, Berupa Apa Nih

Melalui kampanye #OneFamilyOneFarm ini kami ingin profesi petani bisa dimulai diri sendiri dan lingkup terkecil kita yaitu keluarga, jika dimulai  sekarang dan bersama-sama dan juga kalau kita berpikir petani adalah orang tua dan harus memiliki  lahan yang luas, kami mencoba membuktikan bahwa anak muda dengan lahan yang terbatas ternyata juga bisa bertani

One Family One Farm Project sebelum dimulai merupakan kampanye kegiatan yang dilakukan dengan cara mengajak setiap anak muda umur 15-30 tahun untuk mulai berkebun dari lingkungan kecil yaitu keluarga mengingat apalagi saat pandemi ini banyak waktu untuk di rumah.

Dengan Cara:
1. Mendownload aplikasi Campaign #ForChange di apps store / play store
2. Jangan lupa membuat akun di aplikasi Campaign #ForChange
3. Lalu selanjutnya bias cari Challenge dengan mengetik "One Family One Farm"
4. Kamu bisa ikuti 4 aksi di dalamnya untuk mendukung kampanye #OneFamilyOneFarm

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan upaya mensosialisasikan konsep One Family One Farm dari 10 keluarga terpilih, serta membagikan 50 starter pack berkebun untuk masyarakat Siak yang memiliki pekarangan yang belum termanfaatkan.

Bagi 5 changemaker terbaik yang sudah mengikuti challenge sesuai dengan kampanye yang kita lakukan akan mendapatkan insentif

Kelola Lahanmu untuk Persiapkan Pangan Keluargamu #OneFamilyOneFarm

Kelola Lahanmu untuk Persiapkan Pangan Keluargamu OneFamilyOneFarm

​Setelah itu, tunggu informasi dari tim Campaign.com untuk pengumuman pemenangnya di acara #SeruDiRumahBarengSCOPHCIMSA. Kamu bisa cek timelinenya di bawah ini

text

Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies Macaca terbanyak di Asia. Terdapat sebanyak 11 spesies Macaca yang tersebar di Indonesia, 7 diantaranya merupakan spesies endemik di Pulau Sulawesi. Macaca hecki dan Macaca tonkeana  merupakan dua dari tujuh spesies monyet endemik  yang  bisa dijumpai di Sulawesi bagian tengah. Salah satunya yaitu, di sepanjang jalan trans Palu-Parigi yang berada dalam kawasan Hutan Lindung dan Cagar Alam Pangi Binangga. 

Berdasarkan IUCN red list tahun 2017, status konservasi M. hecki dan M. tonkeana masuk dalam kategori rentan (Vulnerable). Turunnya kelompok Macaca ke jalan menimbulkan masalah baru dalam upaya konservasi satwa liar. Kelompok Macaca yang turun ke jalan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang dalam hal ini adalah para pelaku perjalanan yang melintas di jalan trans Palu-Parigi. Tidak sedikit yang berswafoto dengan satwa liar ini. Namun sangat disayangkan, mereka juga memberi makan non alami (pakan yang berasal dari luar habitat asli) monyet-monyet tersebut. Hal ini tentunya akan memberikan dampak buruk bagi kelangsungan hidup monyet endemik Sulawesi. Seperti rentan terjadinya penularan penyakit, perubahan tingkah laku alami monyet dalam mencari makan, dan timbulnya konflik antara monyet dengan masyarakat sekitar misalnya monyet merusak tanaman pertanian warga, masuk ke dalam rumah, mengambil barang dagangan, dan merampas barang para pengguna jalan. 

Atas dasar ini, komunitas Macaca Rangers berdiri untuk membantu melestarikan monyet endemik sulawesi melalui kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian monyet endemik Sulawesi.  

Melalui kampanye #AyoSelamatkanMacaca, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya pelestarian monyet endemik Sulawesi. Dengan cara tidak memberi makan dan tidak memelihara monyet endemik Sulawesi.

AyoSelamatkanMacaca

Mengedukasi anak muda untuk lebih mengetahui pentingnya konservasi monyet endemik sulawesi.

Mari Lindungi Monyet Kita

Kasihan Tidak Harus Memberi Makan

Monyet Bukan Hewan Peliharaan

Yuk Kenalan dengan Monyet Endemik Sulawesi

Komunitas Macaca Rangers mengajak kamu untuk ikut mendukung kampanye pelestarian monyet endemik Sulawesi dengan cara tidak memberi makan dan tidak memelihara monyet endemik Sulawesi.  

Permasalahan monyet endemik Sulawesi saat ini adalah terkait pemberian makan non alami (pakan yang berasal dari luar habitat asli) secara terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif bagi manusia dan monyet itu sendiri. Seperti rentan terjadinya penularan penyakit, perubahan tingkah laku alami monyet dalam mencari makan, dan timbulnya konflik antara monyet dengan masyarakat sekitar misalnya monyet merusak tanaman pertanian warga, masuk ke dalam rumah, mengambil barang dagangan, dan merampas barang para pengguna jalan. Keberadaan monyet sangat penting di alam, karena mereka dapat membantu menyebarkan biji-bijian dari buah yang mereka makan dan membantu menjaga kelestarian hutan. Berdasarkan IUCN red list tahun 2017, status konservasi monyet endemik sulawesi masuk dalam kategori rentan (Vulnerable).

Oleh karena itu, kami ingin mengajak kalian untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya pelestarian monyet endemik sulawesi, dengan cara tidak memberi makan dan tidak memelihara monyet endemik Sulawesi. Kamu hanya perlu mengupload foto kamu dengan tulisan mendukung larangan memberi makan dan memelihara monyet endemik sulawesi.

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan upaya advokasi untuk menghentikan kegiatan pemberian makan dan penghentian monyet endemik Sulawesi sebagai peliharaan, menyelenggarakan kegiatan edukasi konservasi pada masyarakat dan pengguna jalan trans Palu-Parigi serta mendirikan papan himbauan Stop Memberi Makan dan Memelihara Monyet Endemik Sulawesi pada daerah sasaran.

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 5 orang pemenang. 

Mengenal dan Menjaga Monyet Endemik Sulawesi

Pendidikan, Sosial, Lingkungan, seni dan budaya jipi99
"mengawali dengan langkah kecil"

Setiap hari kita banyak menemukan atau memakai plastik. Secara umum, plastik tersusun dari polimer, yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer.

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat, khususnya tingkat rumah tangga, maka sudah sepatutnya ada penanggulangan permasalahan tersebut. Bisa dimulai sedari dini agar kita peduli menjaga lingkungan sekitar kita.

Melalui kampanye Lindungi Alam dari Bahaya #sampahplastik, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dan terlibat pada upaya pengurangan penggunaan plastik. Menggantinya dengan penggunaan barang-barang yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali. Yuk, buktikan bahwa kalian peduli terhadap lingkungan! Kalau bukan kita, siapa lagi?

SampahPlastik

Memberikan penyuluhan terhadap warga masyarakat dari membuang sampah sembarangan

string

Kurangi penggunaan sedotan plastik

Bawa tas belanja pribadi Totebag

Bawa botol minuman Tumbler

Biasakan masak di rumah

Yayasan Jiwa Persada Indonesia 99 mengajak untuk lebih bijak dalam menggunakan  sampah plastik dan membuang serta memilah sampah  sesuai dengan jenisnya di tempat yang telah disediakan di lingkungan rumah tangga. 

Kita bisa saja memperpanjang lagi usia TPA tersebut dengan menerapkan pengurangan sampah serta pengelolaan sampah secara mandiri, sehingga sampah-sampah yang masuk ke TPA hanyalah sampah residu yang tidak bisa kita manfaatkan.

Kita bisa sedari dini mendukung lingkungan  hidup yang bersih, asri, dan nyaman dari #sampahplastik serta lindungi alam, maka kami mengajak untuk mengurangi sampah plastik dengan cara:
1. Kurangi penggunaan sedotan plastik (menggantinya dengan sedotan stainless)
2. Bawa tas belanja pribadi (totebag)
3. Bawa botol minum (tumbler)
4. Biasakan masak di rumah 

Donasi tersebut akan digunakan untuk kampanye dan project pembuatan alat-alat keperluan sehari-hari (totebag, sedotan bambu, tumbler, dan lainnya) yang berbahan ramah lingkungan dan bisa dipakai  berulang kali.

Dapatkan merchandise menarik bagi kamu yang menyelesaikan program (foto & caption yang kreatif). Untuk 5 orang pemenang!

Mulai Hidup Baru Tanpa Plastik

​Gampang banget kok menjadi “The Ultimate Changemaker”, kamu bisa memberikan aksi nyata untuk Indonesia, melalui aksi sosial di bawah ini, dan jgn lupa setiap aksi yang kamu unggah gunakan tagar #TogetherForChange

​Tunggu apa lagi? Yuk, berikan kado terindah untuk Indonesia and Be The Ultimate Changemaker versi kamu! 💙🇮🇩

PEMUDA PERUBAHAN IKLIM GORONTALO
PANGAN LOKAL RAMAH IKLIM


Pemuda Perubahan Iklim akan mengkampanyekan isu terkait pangan lokal Gorontalo, dengan beberapa aksi seperti diskusi tentang peran pangan lokal terhadap dampak negatif lingkungan, Melakukan Inventarisasi jenis-jenis makanan lokal di daerah Gorontalo serta mendokumentasi kasikan resep-resep pangan lokal tersebut dan Membangun relasi dengan pihak-pihak terkait seperti UMKM dan Bakul Gorontalo.

Pangan lokal adalah salah satu solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim, akan tetapi saat ini pangan lokal sudah banyak diabaikan oleh kalangan masyarakat. hal tersebut diakibatkan kurangnya informasi ataupun inovasi dalam pengenalan pangan lokal tersebut serta masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap  peran pangan lokal  dalam  mengurangi dampak negatif pada lingkungan. 

Melalui kampanye pengenalan pangan lokal Gorontalo sebagai salah satu solusi dalam mengurangi dampak negatif lingkungan, kami mengajak teman-teman semua untuk bisa terlibat dalam pelestarian pangan lokal.

MakananKuRamahIklim

Memberi informasi terkait peran pangan lokal dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Apa makanan lokal didaerahmu 

Challenge memasak makanan lokal, lomba foto makanan lokal daerah masing-masing dan mempublikasikan hasil inventarisasi jenis dan resep makanan lokal Gorontalo akan dilakukan dengan tujuan untuk mengenali pangan lokal yang berada didaerah Gorontalo kepada masyarakat luas khususnya semua kalangan di daerah Gorontalo kemudian menghadirkan kembali minat masyarakat terhadap pangan lokal daerah dan memberikan informasi melalui media terkait resep-resep untuk memasak makanan lokal Gorontalo.

Saat ini makanan lokal kurang diminati  di berbagai kalangan masyarakat hal tersebut didasarkan akan kurangnya informasi ataupun inovasi dalam pengenalan pangan lokal.
Cara untuk mengenalkan jenis-jenis pangan lokal kepada masyarakat luas tim PPI akan melakukan inventarisasi jenis dan resep makanan lokal Gorontalo dilakukan dengan mewawancarai masyarakat lokal Gorontalo dan mengadakan aksi belajar masak makanan lokal berujung pada publikasi ke media sosial terkait makanan lokal yang ada di Gorontalo.

Donasi yang diberikan akan digunakan untuk biaya konsumsi peserta yang mengikuti diskusi terkait terkait peran pangan lokal dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungan, kemudian untuk biaya transportasi dalam mencari informasi terkait jenis dan resep makanan-makanan lokal Gorontalo selanjutnya menyediakan bahan-bahan yang akan digunakan untuk belajar memasak makanan lokal. Dan memberikan apresiasi yang berupa hadiah kepada peserta lomba foto dan caption kreatif dalam pengenalan makanan daerah masing-masing.

Untuk  memperoleh hasil yang maksimal terhadap aksi yang dilakukan tim PPI akan membangun kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti UMKM dan Bakul Gorontalo.